Rabu, 29 Februari 2012


DWP Bengkayang Adakan Sosalisasi Narkoba pada SIswa SMA

Bengkayang. Kasat Narkoba Polres Bengkayang, AKP M Azin mengatakan, bentuk pemerintah melalui ormas Dharma Wanita Persatuan  Bumi Sebalo ini dalam rangka pencegahan penyalahan penggunaan narkoba. Karena ada kedipedulian dari DWP mengani hal ini.
“Saya mengancungi jempol kepada DWP karena telah melakukan langkah antisipasi sejak dini yakni memberikan sosialisasi kepada generasi muda terutama anak remaja terutama pada tingkat SMA/SMK di Kecamatan Bengkayang,” ungkap Azin ditemui di SMA negeri 1 Bengkayang, Rabu (22/6).
Azin menjelaskan, jangan sampai generas penerus kita yang terjerumus pada narkoba. Baik dalam lingkungan keluarga, tetanga maupun sekolah. Berteman boleh saja asalka jangan berkawan dengan pelaku narkoba.  Karena konsekuensi penyalahgunaan narkoba ialah keranah hokum sesuai dengan UU No. 35/2009 tentang narkotika.
“Dengan adanya sosialisasi ini, seluruh siswa SMA/SMK yang ada di Bengkayang, dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Karena usia remaja merupakan potensial untuk direkrut oleh para pelaku penyalahgunaan narkoba. Bahkan termasuk siswa SD dan SMP,” terang Azin.
Ia melanjutkan, saat ini di Bengkayang baru sebatas informasi tetapi belum dapat di buktikan remaja baik sebagai perantara maupun pengguna. Oleh karena itu, para guru wajib memberikan arahan kepada anak didiknya.
 Apabila ada siswanya yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan tidak dapat diselesaikan, dengan tangan terbuka sesegera mungkin meminta bantuan kepada pihak kepolisian. Perlu diketahui selama 2011 sudah ada dua kasus yang ditangani satuan narkoba Polres Bengkayang dan menangkap empat orang  dengan satu pengguna dan sisanya pengedar.
Drs Anastasia Maria Anyim, Ketua Umum DWP Kabupaten Bengkayang melalui Ketua Panitia Sosialisasi Narkoba bagi pelajar SMA/SMK, Hartinah Roni menerangkan, kegiatan ini bertemakan membangun generasi muda anti narkoba berwawasan kebangsaan.
Sebanyak 170 peserta yang menghadiri kegiatan ini dari beberapa SMA/SMK yang ada di Kecamatan Bengkayang. ini merupakan pr ogram kerja DWP bidang Pendidikan, Sosial dan Budaya. Sasaran kita ialah generasi muda terutama pada pelajar kelas I dan II.
“Untuk tahun ini kita hanya terfokus kepada pelajar pada SMA/SMK negeri saja, kedepannya akan ditingkatkan berhubung dana yang ada saat ini terbatas. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah anak-anak terkontaminasi narkoba. Kita hanya sebatas mengantisipasi saja,” jelas Hartinah. (cah)



OS 2011 libatkan 560 personil



Nimitch: 500 Personil Polri, Pol PP dan Dinas Perhubungan masing-masing 30 orang

Bengkayang. Selama 21 hari kedepan, kepolisian Bengkayang siap untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas melalui operasi simpatik yang didahului dengan gelar pasukan di Polres Bengkayang.
Gelar pasukan dengan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, sebagai Inspektur upacara, Rabu (1/6), diikuti lebih dari lima ratus personil kepolisian beserta Polisi Pamong Praja (Pol PP) serta dari dinas perhubungan yang siap untuk diterjunkan.
"Dalam operasi ini, kita melibatkan lima ratus kepolisian. Selain itu, operasi ini juga didukung oleh pihak Pol PP serta dari dinas perhubungan masing-masing 30 personil," demikian dikatakan Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimicth SIK, didampingi Kasat Lantas, AKP Purwanto diruang kerjanya.
Nimitch menjelaskan, Operasi Simpatik yang dilakukan memiliki tujuan tertentu. Tujuan operasi itu diantaranya sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka kecelakaan berlalu lintas, dan mengantisipasi adanya kemacetan.
"Yang tidak kalah penting adalah sebagai pencitraan Polri tehadap masyarakat, meningkatkan pelayanan pada masyarakat, serta terciptanya siatuasi yang aman dan kondusif sebagaimana yang diharapkan," Terang Nimitch.
Lanjutnya, bukan hanya di jalan raya, penertiban berlalu lintas juga diupayakan dilakukan saat memasuki areal perkantoran. Sebagai ujung tombak penertiban di perkantoran itu, terlibatnya pihak Pol PP dan Dinas Perhubungan sangat diperlukan.
"Terlibatnya Pol PP dan Dinas Perhubungan itu kita harapkan dapat membantu penertiban berlalu lintas saat memasuki areal perkantoran, seperti menggunakan helm standar, menghidupkan lampu, ataupun kelengkapan lain berkendaraan," harapnya.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang  menyatakan sangat mendukung operasi yang dilakukan. Terlebih operasi itu untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lalu lintas oleh masyarakat. Terlebih kedisiplinan itu salah satu ciri kemajuan suatu daerah bahkan negara.
"Kalau kita mau maju, kita harus disiplin. Oleh karena itu, sejak dini kita harus menanamkan disiplin dalam diri kita. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali" ujar Gidot saat akan menginggalkan Mapolres Bengkayang. (cah)



Selasa, 28 Februari 2012

SEPUTAR PEMILUKADA: Tindak tegas PNS Masuk Tim Sukses Cagub

Wakil Bupati Bengkayang, memimpn rapat koordinasi dan sosialisasi Pilgub 2012
 
Bengkayang. Berdasarkan keputusan rapat pleno KPU Kalbar pada 6 Februari lalu, KPU Bengkayang telah melakukan rapat koordinasi antara KPU, Bupati Bengkayang, SKPD, Polres, Dan Lanud Singkawang II, Kodim 1202 Singkawang, Ketua DPRD, dan seluruh Camat tentang pembentukan anggota PPK, PPS dan sekaligus sosialsiasi penyelenggaraan Pilgub 2012. apabila ada PNS yang terlibat langsung dalam politik akan di tindak tegas karena ada sanksinya.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon S Sos mengatakan, Pemda Bumi Sebalo siap mendukung 100 persen pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur 2012 mendatang.
Kita siap, tidak boleh tidak karena ini urusan Negara, Pemilukada baik itu pemilihan BUpati, GUbernur sampai Presiden itu urusan Negara. Akan kita sukseskan, tidak boleh tidak sukses

“Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, PNS yang ada di Kabupaten Bengkayang tidak boleh menjadi tim sukses salah satu pasangan calon. PNS harus netral, apabila ada PNS yang terlibat langsung dalam politik akan di tindak tegas karena ada sanksinya,” tegas Naon kepada Equator ditemui di Kantor BUpati Bengkayang, Senin (27/2).
Ketua KPU Bengkayang, Eddy A SH menerangkan, hari ini dilakukan rapat koordinasi antara KPU, Bupati dan seluruh Camat tentang pembentukan anggota PPK, PPS dan sekaligus sosialsiasi penyelenggaraan Pilgub 2012.
“Kita sudah umumkan, bagi masyarakat yang berminat menjadi PPK, silakan mendaftarkan diri dan mengambil formulir di kantor Camat masing-masing. Sedangkan bagi yang berminat menjadi PPS  silakan mengambil formulir di Kantor Desa masing-masing,” saran Eddy, kemarin.
Ia menjelaskan, Berdasarkan Pengumuman pendaftaran calon anggota PPK/PPS Pilgub 2012 dengan No 01/KPU/BKY/II/2012. persyarastan untuk menjadi anggota PPK dan PPS tidak terlalu rumit. Selain minimal tamatan SLTA, minimal berumuyr 25 tahun.
Kemudian, tidak pernah di pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih. Persyaratan selebihnya ada di formulir.
Eddy menerangkan, masa tugas PPK dan PPS terhitung enam bulan sebelum hari dan tanggal pemungutan suara dan dibubarkan paling lambat dua bulah setelah hari dan tanggal pemungutan suara Pilgub 2012.
“Pendaftaran dimulai sejak 29 Februari sampai 6 Maret  2012.  Tes wawancara 12-14 Maret 2012. Uang honorium setiap bulan untuk Ketua PPK sebesar satu juta rupiah dan anggota 750 ribu rupiah. Sedangkan untuk Ketua PPS  sebesar 500 ribu rupiah dan anggota 400 ribu rupiah,” rincinya.  (
cah)

Senin, 27 Februari 2012

SELAMAT ULANG TAHUN FEBRINA CAHYANI

SELAMAT ULANG TAHUN
Kepada:
FEBRINA CAHYANI
27 FEBRUARI 2010-2012
"Semoga Panjang Umur dan Sehat Selalu"


tertanda
Yopi Cahyono, S.Hut

HUT SMA Negeri 1 Bengkayang Semarak

 
bengkayang. Tidak terasa, SMA Negeri 1 Bengkayang telah berusia 29 tahun. Dengan umur yang tergolong dewasa, tentunya banyak prestasi yang diraih dan telah mencetak putra dan putri Kabupaten Bengkayang.
Kepala  SMA Negeri 1 Bengkayang, Rudi SPd MMPd mengatakan, terselenggaranya kegiatan Pentas Seni Siswa (PENSI) yang dirangkai dnegan  HUT SMANSA Bengkayang ke-29 tahunnya, merupakan berkat kerja keras panitia dan keluarga besar sekolah ini serta para donatur.
"Tujuan kegiatan ini ialah untuk menggali potensi, bakat, dan minat serta kemampuan yang dimiliki oleh para peserta didik yang ada di Kabupaten Bengkayang. Khususnya pelajar yang duduk di bangku SMP dan SMA,"  terang Rudi kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Sabtu (25/2).
Ia berharap, para siswa mampu mengaktualisasikan dirinya melalui bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik, terutama di bidang seni. Dengan adanya kegiatan ini, generasi muda dapat mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya yang merupakan aset dan kekayaan yang telah diciptakan nenek moyang kita sejak dulu kala.
Perlu diketahui, SMA Negeri 1 Bengkayang merupakan sekolah satu-satunya yang tertua di Bumi Sebalo untuk tingkat SMA. Sekolah ini sudah banyak mencetak putra dan putri Kabupaten Bengkayang menjadi cerdas, mandiri, dan mampu bersaing di tengah-tengah kehidupan masyarakat baik itu di kabupaten ini maupun di Kalbar bahkan se Indonesia.
Alumnus SMA N 1 Bengkayang banyak yang telah membuktikan diri dalam keberhasilan, ada yang bekerja di instansi pemerintahan, swasta dan wiraswasta.
"Pekerjaan rumah saya sebagai kepala sekolah ialah macam mana sekolah kita lebih baik dari yang lainnya. Bahkan mampu bersaing di kancah provinsi bahkan nasional baik itu di bidang akademik maupun non akademik," ungkapnya.
Rudi mengingatkan, impian ini tidak akan terwujud apabila tidak ada kerjasama semua pihak. Terutama bapak dan ibu  dewan guru dan staf, siswa, komite, masyarakat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang.
Ketua Panitia, Jungkat menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sejak 23-25 Februari. Dengan bintang tamu group band The Robs asal Pontianak. Kegiatan ini juga dirangkai dengan festival band yang diikuti 16 band,  dan juara satu diraih jet collet, peringkat kedua SMA Negeri 3 Bengkayang, the plants di posisi ke tiga.
Festival dance yang diikuti oleh 16 group, dan dimenangi oleh teen twice dancer, smabor eleven dancer, dan LG dancer. Menyanyi jingle pajak oleh 25 peserta, berhasil diraih oleh Cerlie dan Asri, Dalena Sumi, dan Eta Bernabeta.
Lomba tari tradisional oleh lima group, yang dijuarai oleh SMA Negeri 1 Bengkayang, SMP Negeri 1 Ledo, dan SMA Santo Fransiskus Asisi Bengkayang. Dan melukis batik khas Kalbar diraih oleh Rizqi Ahmad Ardli, Gabriel Mandela dan Junior Sakino.(cah) 

SMP Perbatasan Indonesia-Malaysia Paling Sedikit Ikut UN

Gode: SMP Negeri 1 Siding yang hanya menyertakan lima muridnya
 
Bengkayang. Ujian nasional sudah diambang pintu, DInas Pendidikan Kabupaten Bengkayang jauh hari sebelumnya telah mengingatkan para guru untuk memberikan tryout dan les kepada anak didiknya. Sangat riskan sekali di daerah perbatasan terutama kecamatan terisolir dimana tahun ajaran 2011/2012 SMP negeri 1 Siding hanya menyertakan lima siswanya untuk UN.
Kabid Pendidikan Dasar dan Taman Kanak-Kanak, Godelivus mengatakan, ujian nasional tidak lama lagi akan digelar. Pihaknya telah mendata para pelajar dari sekolah dasar sampai SMP baik itu dari sekolah negeri maupun swasta yang ada di Bumi Sebalo.
“Sebanyak 4736 pelajar dari SD yang mengikuti UN tahun ajaran 2011/2012. Siswa sebanyak 2291 dan siswi sebanyak 2445.Sedangkan untuk SMP, sebanyak 3274 yang ikut UN. Laki-laki sebanyak 1491 orang dan perempuan sebanyak 1783 orang,” rinci Gode-sapaan akrabnya kepada Equator ditemui diruang kerjanya, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, SD yang paling sedikit menyertakan muridnya dalam UN tahun ini berasal dari SD Swasta yakni Mis Daarul Ma’aruf yakni hanya tiga orang dengan pelajar laki-laki satu orang dan perempuan dua orang. Dan SD Negeri 17 Pulau Kabung yang juga menyertakan pelajarnya hanya tiga orang dimana semuanya perempuan.
Sedangkan SD yang terbanyak ialah SD Swasta Amkur Bengkayang sebanyak 78 siswa. Dengan rincian pelajar laki-laki sebanyak 43 orang dan perempuan berjumlah 31 orang. SD yang ada di Bumi Sebalo saat ini berjumlah 237 sekolah baik itu negeri maupun swasta.
“Untuk tingkat SMP, sekolah yang paling sedikit menyertakan muridnya dalam UN kali ini ialah SMP Negeri 1 Siding yang hanya menyertakan lima muridnya dengan rincian pelajar laki-laki berjumlah empat orang dan satu perempuan,” terangnya.
Sementara itu,  SMP Negeri 1 Bengkayang yang terbanyak menyertakan muridnya dalam UN kali ini yakni berjumlah 147 orang dengan rincian pelajar laki-laki sebanyak 78 dan perempuan sebanyak 69 orang.
SMP yang ada di Kabupaten Bengkayang terdiri dari 49 sekolah negeri dan 18 swasta. Di Bumi Sebalo menggunakan sub rayon bagi SMP dan kini kabupaten ini memiliki enam sub rayon yang terdiri dari Bengkayang, Ledo, Samalantan, Sungai Raya, Sanggau Ledo dan Seluas.
Lain halnya dengan sekolah dasar, dalam UN dibagi dengan system penyelenggara. Untuk Kabupaten Bengkayang memiliki 50 penyelenggara yang tersebar di seluruh Bumi Sebalo.
Perlu diketahui, tahun ajaran 2010/2011 lalu, tingkat Smp kelulusan yang ada di Bumi Sebalo sebesar 85,51 persen dari 2892 siswa yang mengikuti UN dengan rincian yang lulus 2473 pelajar dan yang tidak lulus sebanyak 410 siswa.
Sedangkan sekolah dasar, peserta keseluruhan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 4364 siswa. Tingkat kelulusan sebesar 97,94 persen dan tidak lulus sebsar 2, 06 persen. Pelajar dari SD negeri yang lulus sebanyak 4098 orang dan swasta sebanyak 176 orang. A plus bagi SD swasta dimana tahun kemarin semua siswanya lulus sedangkan untuk SD negeri sebanyak 90 orang yang tidak lulus.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Silverius Sinoor SH MH  mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi persiapan Ujian nasional 2012 sengaja diselenggarakan untuk menghadapi UN mendatang dikarenakan sisa waktu dirasakan tidak cukup.
“UN akan dilaksanakan April mendatang, Maret sudah ujian sekolah, jadi siswa hanya memiliki waktu belajar dua bulan saja. kita ingin menukseskan UN tahun ini dan lebih baik lagi hasilnya dari tahun yang lalu,” terang Sinoor kepada Equator ditemui diruang kerjanya, baru-baru ini.
Sinoor mengingatkan, para guru harus sejak dini mempersiapkan anak didiknya untuk menghadapi UN. Dikarenakan hanya tinggal sebulan lagi persiapannya. 23 Maret mendatang di SMK sudah ujian teori dan praktek untuk kejuruan.
“Persentase kelulusan UN tahun ini baik itu dari SD, SMP, SMA, MA dan SMK harus lebih baik lagi,” harapnya.  (cah)
 
  1.  
  2.  
  3.  

Sabtu, 25 Februari 2012

PATROLI 72 Orang Tewas di Jalan Provinsi Selama 2011

Simanjuntak: Korban laka lantas yang meninggal dunia di dominasi oleh pelajar
siswi SMA rela mengorbankan nyawanya demi tepat waktu datang ke sekolah

Bengkayang. Selama 2011, Polres Bengkayang telah menangani sebanyak 181 kasus laka lantas. Dalam kurun waktu selama satu tahun tersebut, 72 orang tewas di Kalan Provinsi Kalbar dan didominasi oleh pelajar Bumi Sebalo.
"Sebanyak 72 orang yang meninggal dunia dan di dominasi umur 15-25 tahun. Luka ringan sebanyak 171 orang dan luka berat sebanyak 107 orang," rinci Kapolres Bengkayang AKBP Veris Septiansyah melalui Kasat Lantas AKP Reja A Simanjuntak kepada Equator diruang kerjanya, Jumat (24/2).
Ia menjelaskan, terjadinya kecelakaan lalu lintas dikarenakan faktor kesalahan manusianya. Kata Simanjuntak, mayoritas tidak memiliki surat ijin mengemudi. Dan didominasi antara motor dengan motor, motor dengan mobil dan mobil dengan pejalan kaki.
"Korban laka lantas yang meninggal dunia di dominasi oleh pelajar. Ini sangat disayangkan sekali generasi Kabupaten Bengkayang mati di jalan raya," ungkapnya.
Simanjuntak menghimbau kepada orang tua yang ada di Kabupaten Bengkayang supaya tidak memberikan kendaraan roda dua kepada anaknya yang belum cukup umur dan memiliki SIM. Rata-rata korban yang meninggal dunia tidak menggunakan helm standar.
Ada empat kecamatan yang paling banyak terjadi laka lantas selama 2011, yakni Sungai Raya Kepuluan, Samalantan, Sanggau Ledo, dan Ledo.  Selama ini kita telah berusaha memberikan penyuluhan di sekolah kepada pelajar Bumi Sebalo dan orang tua mengenai lalu lintas serta memasang spanduk dan baleho di fasilitas umum.
Dibandingkan dengan 2012 sampai saat ini, data yang telah diperoleh dari laka lantas, telah terjadi 20 kasus dan sebanyak lima orang yang meninggal dunia dengan kisaran umur 20-35 tahun. 2012 laka lantas menurun dibandingkan 2011.
Untuk Januari 2011 saja sebanyak lima orang yang mati dan Januari 2012 hanya satu orang. Februari 2011 sebanyak delapan orang yang meninggal dunia sedangkan Februari 2012 hanya empat orang yang mati. Kelima orang yang mati selama 2012 terjadi di jalan Samalantan, Sungai Raya, dan Sungai Raya Kepulauan.
 kekurangan armada, penumpang rela naik atap mobil


Sementara itu, untuk tilang sendiri selama 2011, pihak Polres Bengkayang telah melayangkan surat kurang lebih 2500 lembar. Perlu diketahui, jarak antara kecamatan di jalan propinsi di Kabupaten Bengkayang ialah Kecamatan Jagaoi Babang-Seluas berjarak 19 kilometer. Seluas-Sanggau Ledo berjarak 31 kilometer, Sanggau Ledo-Ledo 20 kilometer. Ledo-Lumar 23 kilometer, Lumar-Bengkayang 18 kilometer, Bengkayang-Simpang Tiga/Teriak 16 kilometer, Bengkayang-Sungai Betung 15 kilometer, Sungai Betung- Samalantan berjarak 26 kilometer, Samalantan-Batas Kotif Singkawang 15 kilometer, Batas Kotif Singkawang-Sungai Raya Kepulauan 30 kilometer, Sungai Raya Kepulauan-Sungai Raya 19 kilometer. (cah)


PATROLI Kakek Mati Gantung Diri

 


Bengkayang. Warga Dusun Nibung Desa Sahan Kecamatan Seluas dihebohkan dengan penemuan mayat pria lanjut usia di kediamannya, pada pukul 21.00 Sabtu (18/2) lalu. Di duga akibat beban hidup kakek berumur 67 tahun ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
AKBP Veris Septiansyah, Kapolres Bengkayang melalui AKP Wait. R Kapolsek Seluas mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pada pukul 21.00 dari Kepala Desa Sahan bahwa ada warganya yang meninggal dunia di Dusun Nibung RT 01 RW 02.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami bersama dokter Puskesmas Seluas langsung meluncur kesana. Dan datang di TKP pukul 22.00,” terang Wait kepada Equator via telepon seluler, Kamis (22/2).
Ia menjelaskan, penemuan mayat tersebut setelah didata atas nama Petrus Tanduk, 67, dengan pekerjaan Petani Suku Dayak. Hasil sementara dari pengakuan keluarga korban bahwa Petrus Tanduk meninggal dikarenakan beban hidup.
Atas persetujuan keluarga korban, kami tidak melakukan otopsi tetapi visum  karena tidak ada indikasi kriminal dan tidak ada tanda-tanda tindak kejahatan.
Dari hasil visum dokter dari Puskesmas Seluas, korban hanya luka memar akibat gantung diri.
Korban hanya tinggal dengan istri kedua dirumahnya, sedangkan istri pertama sudah lama mati. Korban meninggalkan anak laki-laki sebanyak lima orang dan dua anak perempuan dari istri pertama dan semuanya sudah bekeluarga. Sedangkan dengan istri kedua tidak memiliki anak. Berhubung keluarganya dekat semua, pada pagi harinya korban langsung di kuburkan. (cah)