Minggu, 11 Maret 2012

MP3EI Percepatan Pembangunan Kalbar

Zeet: Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian sesuai dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov Kalbar

Bengkayang. Dalam rangka mengoptimalkan program-program pembangunan daerah serta menanggulangi keterbatasan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, sudah saatnya di Kalbar menginisiasi kerjasama antar daerah. MP3EI Percepatan Pembangunan Kalbar.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melalui Sekretaris Pemprov  Kalbar, M. Zeet Handy Assovie, MTM mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI, Red), pulau Kalimantan diposisikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional.
“Saya melihat ini merupakan peluang bagi kita dalam upaya melakukan percepatan pembangunan di Kalbar. Namun disisi lain, tantangan bagi kita bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari implementasi MP3EI,” ungkap Zeet ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (8/3).
Zeet melanjutkan, rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bengkayang, diantaranya terdapat rencana sistem jaringan prasarana energi atau kelistrikan yang meliputi jaringan distribusi pipa minyak dan gas bumi berupa pembangunan depo bahan bakar minyak dan gas di Tanjung Gundul, serta pembangunan jaringan pipa transmisi minyak dan gas bumi  di Natuna-Tanjung Api-Pontianak-Palangkaraya.
Ini merupakan salah satu harapan dan cita-cita masyarakat Kalbar yang terus selalu kita upayakan realsiasinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan infrastruktur dasar di bidang energi.
 “2011 lalu, Pemprov Kalbar bersama tiga provinsi lain di kawasan Selat Karimata yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Kepulauan Riau menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terpadu,” bebernya.
Zeet menjelaskan, salah satu objek kerjasamanya adalah penelitian dan pengembangan dalam rangka peningkatan dan pembangunan jaringan listrik. Untuk itu, ia menyarankan, Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian sesuai dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov dalam upaya merealisiasikan tujuan dari kerjasama tersebut.
Ia menegaskan, massa mendatang kerjasama antar daerah merupakan program yang akan di dorong oleh Pemprov Kalbar. Ini dikarenakan berpotensi untuk menjadi kunci akselerasi pembangunan daerah. Zeet memaparkan, yang menjadi kendala kerjasama antar daerah adalah ketidaktahuan dan ketidaksadaran Pemda akan potensi yang dapat dikerjasamakan.
“Kerjasama antar daerah dapat dimanfaatkan dalam rangka mennagani isu-isu strategis seperti peningkatan pelayanan publik, keamanan, pengembangan wilayah perbatasan, tata ruang antar daerah, penanggulangan bencana, potensi konflik, kemiskinann dan pengurangan disparitas wilayah,” saran Zeet, kemarin. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar