Selasa, 23 Oktober 2012

OLAHRAGA: HUT Sumpah Pemuda, POBSI Gelar Nine Ball

 
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012 mendatang, POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) akan melaksanakan Nine Ball Open Tournamen Non Atlit Kejurnas di Angkasa Pool Club pada 27-30 oktober 2012.
Amkhan, S.Pd
Selain untuk sumpah pemuda, turnamen ini juga dimaksud untuk mengali potensi-potensi olahraga biliar yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Kita ingin meluruskan image biliar yang selama ini dianggap judi ditengah-tengah kehidupan masyarakat Bumi Sebalo, padahal biliar merupakan salah satu olahrga bergengsi,” ungkap Amkhan SPd, Ketua Umum POBSI Kabupaten Bengkayang kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang, Senin (22/10).
Ia melanjutkan, sangat disayangkan sekali pemain biliar yang banyak dijumpai di Kabupaten Bengkayang tidak dimaksimalkan sedemikan rupa.
Apalagi biliar sudah ada diseluruh pelosok Bumi Sebalo, sehingga sangat diperlukan untuk mengkoordinir mereka.
Oleh karena itu, pemain biliar yang berbakat diuji dengan kompetisi ini dan dipersiapkan untuk kegiatan Porkab Bengkayang 2013 dan Porprop 2014.
Nine Ball Open Tournamen kali ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 13.600.000,” beber Amkhan, kemarin.
Ia merincikan, bagi yang juara akan mendapatkan uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan.
Juara satu akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, peringkat kedua mendapatkan Rp 3.000.000. sedangkan posisi ketiga dan keempat masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.
Bagi masyarakat Kalbar pada umumnya dan Kabupaten Bengkayang khususnya  yang berminat mengikuti Nine Ball Open Tournamen silakan mendaftarkan diri di Sekretariat KONI Bengkayang yang berada di Jalan Sanggau Ledo Keluran Sebalo Kecamatan Bengkayang.
Pendaftaran ada dua jenis yakni sebesar Rp 60.000 dan akan mendapatkan baju kaos turnamen, kemudian peserta harus mengikuti kualifikasi dengan wajib menang tiga kali main.
Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang sebesar Rp 40.000, baru dapat masuk ke babak 32 besar.
Bagi peserta yang mengambil pendaftaran wild card dikenai biaya sebesar Rp 350.000. keunggulan wild card, peserta langsung masuk ke babak 32 besar.
Apabila peserta yang masuk 16 besar atau menang sekali akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 100.000. sedangkan peserta yang masuk delapan besar akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 200.000.
Untuk sistem tournamennya ialah kualifikasi lokal khusus Bengkayang yang diselenggarakan 27 oktober 2012 pada pukul 11.00. Kemudian kualifikasi umum dengan jam yang sama pada  pada tanggal 28-29 oktober 2012.
Babak utama (32 besar, Red) pada tanggal 30 oktober 2012 pada pukul 13.00. nine ball open turnamen menggunakan sistem gugur,” terangnya.
Tempat pendaftaran dan pertandingan di Angkasa Pool Club di Jalan Raya Sanggau Ledo samping Angkasa Futsal.
Persyaratan peserta ialah peserta wajib mengenakan celana panjang dan sepatu, peserta non atlit pelatnas, keputusan panitia mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, bagi juara satu sampai empat dikenakan iuran dana kas POBSI Bengkayang sebesar lima persen.
Saat awak media ini menanyakan kenapa hanya mempertandingkan bola sembilan saja, tidak membuat turnamen bola delapan dan bola 15.
"Ini berhubung waktu yang tidak ada dan terbatas, apalagi ini awal atau permulaan kita dengan kepengurusan yang baru idsahkan POBSI Kalbar 3 Oktober 2012 lalu,” terangnya.
Ir Martinus Khiu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, sangat mendukung kegiata ini. Dengan adanya kegiatan ini mempermudah POBSI Kabupaten Bengkayang mencari pemain berbakat untuk ajang Porkab 2013 mendatang.
“Olahraga biliar di Kabupaten Bengkayang sudah memasyarakat, diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang memiliki atlit biliar, kalau bukan saat ini kita memulai memfasilitasi mereka, kapan lagi,” tandas Khiu, kemarin. (yopi)



Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang Tak Menarik

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perpustakaan sangat penting bagi generasi muda terutama untuk Bumi Sebalo. Selama ini engelolaan Perpustakaan daerah yang dimiliki Kabupaten Bengkayang belum dikelola dengan baik sehingga tidak ada daya tarik bagi siswa dan siswi untuk berkunjung.
Ir. Martinus Khiu
Ir Martinus Khiu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkayang mengatakan, untuk perpustakaan, masih banyak sekolah yang tidak memilikinya terutama isi dalam perpustakan karena selama ini setiap sekolah hanya memiliki ruangan perpustakaan.
“Tidak menutup kemungkinan, masih ditemukan sekolah yang tidak memiliki ruangan perpustakaan,” ungkap Khiu kepada awak media ini ditemui dikediamannya, belum lama ini.
Khiu yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang ini menyarankan, peningkatan jenis buku di perpustakaan sekolah harus ditingkatkan, dan selama ini hanya untuk bidang pelajaran saja tetap untuk perkaya wawasan pelajar belum ada di setiap sekolah. 
Selain itu, rendahnya minat siswa untuk membaca menjadi salah satu factor penyebab problematic di dunia pendidikan Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan SDM generasi muda.
“Jangankan untuk perpustakaan disetiap sekolah, perpustakaan yang ada di ibu kota kabupaten yang notabene statusnya perpustakaan daerah saja masih belum menarik sehingga minat baca warga Kabupaten Bengkayang minim melihat suasana dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk membaca,” kata Khiu yang juga anggota KPU Bengkayang.
Seharusnya perpustakaan memiliki taman untuk santai sehingga orang tertarik membaca dan mengunjugi perpustakaan daerah.
“Pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang harus  lebih giat mensosialisasikan ke sekolah akan pentingnya keberadaan mereka,” kata Khiu.
Selain itu, Khiu mengutarakan, problematic di Bumi Sebalo juga ialah banyak program pemerintah baik dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus, Red) maupun DAU (Dana Alokasi Umum) mengenai pengadaan buku. (yopi)

Jumat, 19 Oktober 2012

Parkir Sembarangan, Jalan Pasar Tengah Sering Macet



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perda Kabupaten Bengkayang mengenai parkir telah lama dibuat yakni 2002 lalu, tetapi hingga saat ini masih banyak warga Bumi Sebalo yang belum mengetahuinya. Sehingga masih banyak ditemukan pengendara baik roda dua maupun roda empat memarkir kendaraan disembarang tempat.
Fredi, warga Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, dirinya sangat risih dengan diparkirnya kendaraan roda empat yang sembarangan tempat di Jalan Pasar Tengah.
“Mobil sering parkir sembarangan tempat, bahkan didepan ruko saya sering mereka parkir dari pagi sampai sore,” keluh Fredi kepada awak media ini ditemui dikediamannya di Jalan Pasar Tengah, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dirinya tidak melarang mobil baik itu jenis truck, box maupun kendaraan penumpang umum parkir di depan rumah tokonya.
Fredi menyesalkan tidak henti-hentinya mobil tersebut parkir, sehingga warga yang ingin berbelanja ke tokonya, jumlahnya berkurang.
“Coba diatur mobil barang keluar masuk ke jalan Pasar  Tengah sehingga tidak menimbulkan kemacetan, apalagi disini jalannya sempit,” pinta Fredi, kemarin.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6/2002 tentang fasilitas dan pajak parkir, Pasal 19 ayat 1 menyebutkan, dilarang memarkirkan kendaraan selain pada tempat yang telah ditetapkan sebagai tempat parkir atau tempat lain yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Daerah.
Sedangkan ayat 2 menyebutkan, setiap pengguna jasa parkir wajib memarkirkan kendaraanya di tempat parkir sesuai pola parkir yang telah ditentukan. (yopi)






Fraksi DPRD Terima Lima Raperda


Bengkayang Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. DPRD dan Pemda Bengkayang melakukan masa persidangan ke tiga tahun rapat 2012 untuk membahas lima rancangan peraturan daerah.
Dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Bumi Sebalo terhadap lima raperda tersebut, dapat disimpulkan kelima fraksi tersebut menerima.
Adapun raperda yang dibahas ialah  perubahan Perda No. 13/2011 tentang organisasi perangkat daerah Kabupaten Bengkayang, pengelolaan sampah, retribusi pelayaan kebersihan dan persampahan, retribusi pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat, serta Raperda tentang pajak bumi dan bangunan perkotaan dan perdesaan.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, sebanyak 27 anggota DPRD yang datang dari 30 jumah keseluruhan wakil rakyat yang ada di Bumi Sebalo.
Persidangan pertama pada 24 Juli 2012 lalu dengan nota pengantar dalam rapat paripurna, 25 Juli dilanjutkan dengan paripurna pemandangan umum anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, dan 27 Juli lalu jawaban Bupati Bengkayang atas pemandangan umum anggota DPRD Bengkayang.
“Setelah mendengar pendapat akhir dari kelima fraksi DPRD Bengkayang, kesimpulanya lima raperda tersebut dapat disetujui dan diterima,” tandasnya. (yopi)

Rabu, 17 Oktober 2012

Tak Buat LKPM, Perusahaan Kena Sanksi Pencabutan Kegiatan Usaha

DR Yan S.Sos, M.Si

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin banyaknya penanaman modal yang ada di Indonesia, serta bandelnya pihak penanaman modal yang tidak menyampaikan laporan, membuat BKPM bersikap tegas dengan pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal.
DR Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah mengirimin surat pemberitahuan kepada seluruh perusahaan baik itu perkebunan maupun pertambangan yang ada di Bumi Sebalo, menindaklanjuti surat dari Badan Koordinasi Penanama Modal.
Dimana isi surat tersebut ialah kewajiban perusahaan penanaman modal menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal tahap pembanguna triwulan ke III tahun 2012.
Kewajiban perusahaan penanaman modal sesuai UU nomor 25/2007 tentang penanaman modal pasal 15, perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LPKM) atas realisasi investasi dan produksi.
Untuk tata cara penyampaian LPKM ini telah diperbaharui dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal nomor 3/2012 tentang pedoman dan tata cara pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Adapun isi surat pemberitahuan kepada pihak perusahaan ialah, kewajiban bagi perusahaan menyampaikan LKPM tahap pembangunan triwulan ke tiga untuk periode pelaporan Juli-Semptember, disampaikan pada minggu pertama Oktober 2012.
“Apabila perusahanan tidak meyampaikan kewajiban menyampaikan LKPM, maka sesuai dengan ketentuan UU nomor 25/2007 dapat dikenakan sanksi administrasi diantaranya adalah pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal,” tegas Yan, kemarin.
Yan menjelaskan, pihak perusahaan dalam menyampaikan LKPM secara online melalui sistem pelayaan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) pada wesite http://www.nswi.bkpm.go.id atau langsung kepada Badan Koordinasi Penanaman dan kepada Badan Penanaman Modal Provinsi serta kabupaten/kota dimana proyek penanaman modal berlokasi.
Sedangkan untuk mendapatkan formulir LKPM dan tata cara pengisiannya dapat diunduh pada website www.bkpm.go.id.
“Kurang lebih 50an perusahaan yang kita layangkan surat pemberitahuan melalui pos,” beber Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (17/10).
Rata-rata alamat perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan beralamat di provinsi dan di Jakarta sehingga harus dikirimkan melalui pos.
Ia mengeluh dengan adanya beberapa surat yang dikirim melalui kantor pos yang dikembalikan. Hal ini dikarenakan alamat yang dituju tidak terdaftar sehingga pihak pos mengembalikan surat tersebut ke BPMPTT Kabupaten Bengkayang.
Saat awak media ini menanyakan, apa yang akan dilakukan BPMPPT Kabupaten Bengkayang dengan surat yang dilayang ke perusahaan yang dikembalikan kantor pos karena alamat tidak dikenal.
“Kita akan jemput bola dengan turun langsung ke camp perusahaan mengantar surat tersebut. Walaupun memiliki kendala mengenai anggaran yang terbatas,” ucapnya.
Hal ini dilakukan oleh BPMPPT Kabupaten Bengkayang demi menjalankan amanah yang telah diberikan oleh BKPM pusat.
“Hanya PT MISP saja yang rutin menyampaikan laporan sedangkan perusahaan yang lain tidak pernah sama sekali. Sedangkan perusahaan yang telah terdaftar di pusat langsung melaporkan ke Jakarta,” tandasnya. (yopi)



Bengkayang Tuan Rumah PSBDK di Yogyakarta


Bengkayang Beranda Kalbar-Yogyakarta. Mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang tahun ini memiliki tugas berat selain menuntut ilmu di bangku kuliah. Dimana para calon intelektual asal Bumi Sebalo dibebankan sebagai panitia Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta dengan tema aktualisasi spirit kearifan tradisi bagi pemahaman budaya dayak antar generasi.
Theophilus Abdiel Lukas, Ketua Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Jogyakarta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama seluruh pihak yang telah membantu dalam hal pendanaan, terutama Pemda Bengkayang sebagai sponsor tunggal kegiatan ini sehingga dapat terlaksana.
“Kegiatan ini diselenggarakan sejak 18-20 Oktober 2012 mendatang di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri Komplek Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” terang Theo kepada awak media ini via telepon seluler, Selasa (16/10).
Theo yang aktif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur Atmajaya Yogyakarta menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan adat dan budaya dayak Kalimantan khususnya Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat internasional.
Kali ini memang jatahnya Kabupaten Bengkayang sebagai penyelenggara, sedangkan tahun sebelumnya oleh mahasiswa asal Kabupaten Ketapang,” ungkapnya.
Ia merincikan,  Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta meliputi beberapa kegiatan, seperti pembukaan dengan acara adat dayak asal Kabupaten Bengkayang.
Kemudian dilanjutkan dengan stand pameran, permainan rakyat, memahat, melukis, menyumpit, menampik beras, memayet (sulam manik-maik, Red), pangkak gasing, seminar dayak, seminar budaya, malam kesenian nusantara, festival tari, dan vokal grub.
Setelah itu ditutup dengan upacara adat dan makanserta  minum bersama ala (cara, Red) dayak Bengkayang.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bengkayang sebagai panitia penyelenggara, adat dan budayanya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendunia,” harap Theo, kemarin.
Dra Anastasia Maria Anyim melalui Kabid Budaya, Ricky Silalahi membenarkan bahwa pihaknya lagi disibukkan dengan kegiatan Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta. “Kita hanya memfasilitasi saja, selebihnya panitia disana yang mengatur, ditambah ini ialah salah satu agenda penting instansi kami tahun ini,” ucap Ricky kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Ricky melanjutkan, besok (hari ini, Red) pihaknya bersama para undangan akan berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan ini. (yopi)



Rangkaian Acara:
1. Acara Pembukaan dengan Ritual Adat Dayak Bidayuh
18 Oktober 2012
waktu : 10.00 - 15.00 WIB
tempat : Halaman Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Tebuka untuk umum

2. Pameran Seni dan Kerajinan Memayet
waktu : 18 OKtober 2012
Tempat : Lorong Kanan Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

3. Stand Pameran
18 - 20 Oktober 2012
Waktu : 15.00 - 22.00 WIB
Tempat : Halaman Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Pameran Seni & Kerajinan mengangkat tema "Kampung Dayak"
Setiap stand pameran menghadirkan nuansa dari dimensi kehidupan suku Dayak.
Terbuka untuk umum

4. Malam Kesenian I & Festival Vocal Group
18 Oktober 2012
Waktu : 19.00 - 22.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 10.000; (Tempat Terbatas)

5. Talkshow & Workshop "Bidai"
19 Oktober 2012
Waktu : 09.00 - 12.00 WIB
Terbuka untuk umum (Gratis)

6. Perlombaan Tradisional I
Menyumpit
19 Oktober 2012
Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Tempat Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

7. Malam Festival Tari Kreasi Dayak
19 Oktober 2012
Waktu : 19.00 - 22.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000; (Tempat Terbatas)

8. SeMinar Budaya
20 Oktober 2012
Waktu : 09.00 - 12.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka untuk umum (gratis)

9. Perlombaan Tradisional II
20 Oktober 2012
Pangka' Gasing, Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Menampi Beras, Waktu : 15.00 - 17.00 WIB
Tempat : Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

10. Malam Kesenian II
20 Oktober 2012
Waktu : 18.30 - 21.30 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000; (Tempat Terbatas)

11. Penutupan dengan Ritual Upacara Adat Dayak Bidayuh
20 Oktober 2012
Waktu : 21.30 - 23.30 WIB
Tempat : Tempat : Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka Untuk Umum





Senin, 15 Oktober 2012

Kongres IV KSBSI, Bengkayang Kirim Satu Perwakilan


Bengkayang Beranda Kalbar-Jakarta. Salah satu serikat buruh terbesar di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Federasi Serikat Buruh (FSB) Kehutanan, Perkayuan, dan Pertanian menggelar Kongres ke IV selama tiga hari di Jakarta sejak 15-17 Oktober 2012 di Hotel Matraman Jakarta dan di Hotel Taman Air Bogor.
 “Pembukaan di Jakarta, dan dilanjutkan ke Bogor. Menakertrans  Muhaimin Iskandar yang membuka kongres ke IV FSB Hukatan SBSI,” beber Krisantus S Sos, Ketua FSB Hukatan  SBSI Kabupaten Bengkayang via telepon seluler kepada awak media ini, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, hanya dirinya saja yang dapat mengikuti kegiatan ini. Berhubung anggaran yang ada hanya terbatas.
Krisantus menyebutkan, FSB Hukatan  SBSI di Kabupaten Bengkayang baru terbentuk. Rencananya apabila memiliki anggaran lebih, di pinta oleh pengurus pusat sebanyak tiga orang, tetapi kendala dana, hanya dirinya saja yang dapat memenuhi undangan pengurus pusat.
Muhaimin Iskandar, Menakertrans mengungkapkan dalam kata sambutannya, selama ini upah buruh belum standar.
“Selama ini upah yang diterima para buruh masih dibawah rata-rata kebutuhan hidup,” ungkap Muhaimin.
ia mencontohkan, dengan upah yang saat ini diterima rata-rata buruh di Jakarta masih berkisar pada angka Rp 1,2 juta. Padahal untuk biaya minimal hidup di ibu kota negara Indonesia tersebut berkisar Rp 2,5 juta.

Selain dihadiri oleh Menakertrans, pada acara pembukaan juga dihadiri oleh pendiri KSBSI DR Mochtar Pakpahan dan Rekson Silaban, kemudian Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden FSB Hukatan Parulian Sianturi.
Ada juga perwakilan Apindo, Hasanudin Umar, Ditjen Hubungan Industrial Menakertrans, Ir Irianto Simbolon.   (yopi)




Minggu, 14 Oktober 2012

Penyerapan APBD 2012 Kabupaten Bengkayang Sangat Lemah

Bupati Bengkayang
Bengkayang Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. Pihak eksekutif dan legislatif Bumi Sebalo baru saja melakukan sidang paripurna di DPRD Bengkayang dengan mendengar pengantar nota keuangan rancangan Perda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2012 sudah memasuki semester dua pada minggu pertama bulan Oktober.
“Dari sisi pendapatan, telah terealisasi pendapatan daerah sebesar Rp 385,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar sebesar Rp 549,4 milyar,” beber Gidot kepada awak media ini di Ruang Sidang Paripurna DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pendapatan daerah ini di dapat dari PAD Kabupaten Bengkayang sebesar Rp 11,8 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 15,9 milyar, dana perimbangan sebesar Rp 342,5 milyar dari total yang diaggarkan sebesar Rp 487,8 milyar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah sampai 18 September 2012 lalu, baru terealisasikan sebesar Rp 31,4 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 45,6 milyar.
Pada sisi belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja tidak langsung, maka realisasi belanja daerah sampai 18 September 2012, sebesar Rp 244,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 555,9 milyar.
“Dengan melihat realisasi pendapatan dan belanja dimaksud, penyerapan APBD Kabupaten Bengkayang sampai 18 September 2012 masih sangat lemah terutama pada sisi belanja langsung yang baru terealisasi sebesar 56,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 280,3 milyar,” ungkap Gidot, kemarin.
Ia melanjutkan, lemahnya penyerapan anggaran guna menunjang kegiatan pada masing-masing SKPD salah satu disebabkan karena terlambatnya prose penetapan anggaran yang disertai dengan lambatnya proses penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran pada masing-masing SKPD serta kekurang pahaman SKPD dalam memahami dan menyikapi sumber-sumber pendanaan yang telah dicantumkan dan dikelompokkan pada dana penyesuaian.
Keterlambatan ini berdampak pada terbatasnya kemampuan untuk mengelola sisa anggaran dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Akhir dari keadaan ini dapat dipastikan berdampak pada kualitas pelaksanaan kegiatan terutama yang berkaitan dengan kegiatan fisik, pembentukan sisa lebih penghitungan (SILPA) yag semkai besar pada akhir tahun berjalan.
“Ini berdampak pada kinerja kegiatan, program, SKPD dan akhirnya berdampak kepada kinerja Pemda Bengkayang,” keluhnya.
Ia meminta hal tersebut sebagai renungan dan perhatian bersama dengan selalu mengedepankan koordinasi yang intensif dengan TAPD. (yopi)