Selasa, 27 November 2012

Dinas Pertanian Bengkayang Siap Beli Gabah Petani

Bupati Bengkayang Panen Perdana Padi di Kecamatan Lumar

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pemerintah pusat menginstruksikan kepada kabupaten/kota untuk memiliki cadangan pangan terutama beras. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang siap membeli beras atau gabah petani dengan sesuai dengan harga pasar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz mengatakan, sebenarnya Bumi Sebalo tidak perlu hadirnya beras miskin (Raskin, Red).
“Berhubung ini program, jadi kita tidak dapat memaksa,” ungkap Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang tetap berusaha macam mana caranya petani memproduksi beras sebanyak mungkin.
Dengan petnai banyak memproduksi beras, pihaknya sangat bersyukur dan tidak perlu repot-repot membeli beras ke luar kabupaten karena dapat membeli gabah atau beras petani.
“Kami siap membeli gabah atau beras petani, mengenai harganya sesuaikan dengan harga pasar,” beber Diaz, kemarin.
Untuk harga gabah, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, membeli gabah dari petani sebesar Rp 3000 per kilogram.
"Warga Kabupaten Bengkayang pada masing-masing  rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan beras sendiri dan tidak tergantung situasi di luar, karena beras akan jadi komoditi yang dapat jadi kerawanan dan dipolitisir orang,” harapnya.
Saat Diaz turun dilapangan dan bertatap muka dengan petani, ia selalu memberikan penyuluhan dan pandangan kepada petani akan pentingnya stok padi sampai setahun.
Hal ini dianggap wajar, karena selain itu merupakan tupoksinya juga mengantisipasi kerawanan akan pangan dengan iklim global yang saat ini tidak menentu.
“Walau punya uang, belum tentu orang mau jual berasnya karena masing-masing untuk cadangan.” Katanya.
Diaz meneruskan, pangan ke depan jadi ancaman suatu negara. Oleh karena itu, mulai saat ini harus disiapkan sedini mungkin. (yopi)


Minggu, 25 November 2012

Bengkayang Dapat Bantuan Tracktor Dari KPDT dan Dana Kontigensi

Petrus Diaz Memperlihatkan traktor mini bantuan dari pemerintah pusat

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat beruntung bagi Kabupaten Bengkayang terutama petani. Karena pemerintah pusat saat ini gencar-gencarnya memberikan bantuan untuk ketahanan pangan. Isu yang akan mengancam ketahanan pangan dunia pada massa mendatang, membuat pemerintah pusat cepat dan aktif melakukan antisipasi terlebih dahulu dengan cara memberikan bantuan traktor.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, pemerintah pusat tidak main-main dalam mengantisipasi kelangkaan pangan yang akan terjadi beberapa waktu akan datang.
“Untuk ketahanan swadaya pangan yang ada di Kabupaten Bengkayang, pemerintah pusat melalui APBN memberikan bantuan dana kontigensi sebanyak 160 unit traktor,” beber Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/12).
Selain itu, Diaz melanjutkan, Kabupaten Bengkayang juga menerima bantuan traktor dari KPDT sebanyak 28 unit.
Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang juga melalui dana DAK(Dana Alokasi Khusus, Red)  atau DAU (Dana Aloaksi Umum, Red) membeli 10 unit traktor.
“Traktor tersebut ada yang sudah dirakit dan masih banyak yang belum dirakit,” ungkap Diaz, kemarin.
Ia mengungkapkan, sangat bersyukur atas kepedulian pemerintah pusat untuk membantu ketahan pangan terutama dalam pengadaan traktor kepada Kabupaten Bengkayang. (yopi)


Mari Sukseskan PORKAB Bengkayang Pertama

Ir Martinsu Khiu

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. PORKAB (Pekan Olahraga Kabupaten) Bengkayang ialah salah satu agenda rutin KONI Kabupaten Bengkayang.
Ketua Umum PORKAB Bengkayang ke-I, Drs Kristianus Anyim Msi melalui Ketua Hariannya, Ir Martinus Khiu mengatakan, tujuan kegiatan ini ialah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat terutama bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
“Ini sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” kata Khiu kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang jalan Sanggau Ledo, Jumat (23/11).
Khiu yang juga sebagai Ketua Umum KONI Bengkayang ini melanjutkan, PORKAB ini juga untuk memupuk rasa semangat kekeluargaan bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
Ia berharap legislatif, eksekutif, para pengurus cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Kabupaten Bengkayang serta masyarakat Bumi Sebalo untuk mendukung kegiatan ini sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (yopi)

Jumat, 23 November 2012

LH Bengkayang Kantongi 87 Dokumen

Heru Pujiono, SKM, MKM

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Red) merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL ialah  aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Dokumen AMDAL terdiri dari Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), dan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup),
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL Heru Pujiono SKM, MKM, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang mengatakan, Bumi Sebalo belum mempunyai lisensi atau wewenang mengneai Amdal, semuanya dibahas di Provinsi Kalbar. Setiap perusahaan harus memiliki Surat Keputusan Gubernur Kalbar mengenai Amdal.
“Sebanyak 87 dokumen pengelolaan yang ada datanya di kami, baik itu berupa Amdal, UKL-UPL, DPPL, dan SPPL,” beber Heru kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (22/11).
Ia melanjutkan, Amdal, UKL-UPL, DPPL, dan SPPL serta DPLH ada yang dari perusahaan maupun pribadi. Untuk Amdal, sebanyak 27 perusahaan baik itu yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan, pemanfaatan Riam Marum untuk air minum, jaringan SUTT Singkawang-Bengkayang dan Bengkayang-Ngabang, Sutet G1 Bengkayang, PLTU, maupun HTI.
Sedangkan untuk UKL-UPL, di Kabupaten Bengkayang sebanyak 28 dokumen untuk bidang usaha pertambangan, Listrik Tenaga Minihidro, SPBU, objek wisata, perkebunan kelapa sawit, unit pengolahan AMDK, dan PLTU.
Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang memiliki data untuk DPPL  sebanyak tujuh dokumen. Untuk SPPL sebanyak 23 dokumen. Dan satu dokumen DPLH. (yopi)

Kamis, 22 November 2012

Beras Merah Indonesia di Gemari Datok Malaysia

Beras Merah

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Beras merah asal Indonesia sangat laris di Malaysia dan menjadi konsumsi masyarakat ekonomi ke atas di negeri jiran. 
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras merah asal Indonesia banyak masuk ke Malaysia. 
"Beras merah kita banyak yang lari ke Malaysia, apabila kita beli di Jagoi harga beras dapat mencapai Rp 15-20 ribu per kilogram, di Jakarta harganya Rp 20 ribu per kilogram sedangkan di Kucing Malaysia dapat mencapai Rp 40 ribu per kilogram," beber Diaz kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/11).
Beras asal Kabupaten Bengkayang banyak yang di jual ke Singkawang dan Pontianak. Penduduk Bumi Sebalo sebanyak 220412 berdasarkan data dari BPS Bengkayang.

Setiap tahun Kabupaten Bengkayang butuh beras 30,631 ton dan ditambah cadangan 15 persen sehingga Bumi Sebalo membutuhkan beras sebanyak 32,205 ton pertahun. 
Petani yang ada di Kecamatan Jagoi Babang menyukai untuk  menanam beras merah.ia menjelaskan, umur beras merah dari masa tanam sampai panen hanya membutuhkan lima bulan saja.
Beras merah memang rasanya tidak enak tetapi memiliki khaisat khusus, yakni bagi penderita diabetes. Datokkdatok yang ada di Malaysia gemar mengkonsumsi beras merah.
Beras merah merupakan salah satu plasma nufah yang wajib dilindungi. Ia menerangkan, pada tahun 2011 di Risau sebanyak 38 hektar lahan dibuka oleh kelompok tani disana.
Saparan sebanyak 115 hektar, Jagoi sebanyak 25 hektar, Sekida sebanyak 150 hektar dan Semunying sebanyak 25 hektar. 
"Lahan yang dicetak untuk  sawah tersebut menggunakan anggaran 2011 lalu dan semuanya ditanam beras merah. Semuanya bantuan dari pusat, kita hanya fasilitasi saja. Ini dari bantuan sosial Kementrian Pertanian RI," ungkapnya. 
Ia meneruskan, Desember 2012 akan menenam di Sengkabang Kecamatan Sungai Betung sebanyak 100 hektar dan siap tanam.

Sedangkan di Nyempen telah di tanam perdana dan panen pada Desember dengan luas 30 hektar oleh kelompok tani Tunas Harapan Kecamatan Monterado. 
Luas panen 2011 di Kabupaten Bengkayang 44631 hekktar, dan produk rata-rata 32,95 kuintal per hektar jadi total 147059 ton padi.

"Apabila dikonversikan ke beras, hanya 62,74 persen saja dari gabah ke beras," terangnya.
Ia memisalkan, 100 kilogram padi akan menjadi 62,74 kg beras. 92265 ton beras pertahun. 
"Kabupaten Bengkayang miliki cadangan beras sebanyak 60 ton pada tahun 2011. Kita butuh 32 ton pertahun. Sedangkan 2012 sedang berjalan, karena petani masih belum panen padi," rincinya. (yopi) 


Karena Bisnis, Beras Malaysia Ada di Pasar Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Pertanian Bengkayang. Sudah lama beras asal Malaysia beredar di pasaran Kabupaten Bengkayang. Terkait dengan hal tersebut, awak media langsung menemui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang untuk mempertanyakan hal tersebut.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras asal Malaysia yang di jual di pasaran terutama di ibu kota Bumi Sebalo dikarenakan bisnis.
salah satu beras Malaysia
Tetapi bukan berarti Kabupaten Bengkayang kekurangan beras sehingga beredarnya beras asal negeri jiran tersebut.
“Apabila sudah berbau bisnis, itu bukan ranah saya tetapi sudah ranah Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkayang,” tegas Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Selasa (20/11).
Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, pihaknya hanya berpikir macam mana caranya memproduksi beras sebanyak mungkin.
Era terbuka saat ini, sulit mau batasi orang. Batas wilayah tidak di batasi orang untuk melakukan bisnis.
“Orang boleh jual kemana saja. Ditambah masyarakat kita gengsi dengan beras produksi sendiri padahal produksi beras di Kabupaten Bengkayang melimpah,” tandasnya. (yopi)

KPU Bengkayang Gelar Evaluasi Pilub Kalbar Bersama PPK

Salah satu PPK menyampaikan permasalahan dan rekomendasi yang harus dilakukan KPU Bengkayang

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. KPU Bengkayang menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2012. Kegiatan berlangsung selama dua hari (19-20/11) di Cafe Crown Bengkayang.
Evi flavia, S.Pd MSc, Ketua Kelompok Kerja Evaluasi Tahapan Pelaksanaan Pilgub Kalbar tahun 2012 KPU Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh ketua, sekretaris dan bendahara PPK se Kabupaten Bengkayang sebagai peserta.
"Kegiatan ini dimaksud untuk melihat efisiensi pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ditingkat KPU Kabupaten Bengkayang dan panitia edhoc," terang Evi kepada awak media ini temui di Cafe Crown Jalan Sanggau Ledo, Selasa (20/11).
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga melihat permasalahan permasalahan yang muncul selama penyelenggaraan Pilgub Kalbar 2012 lalu. Pihaknya meminta masukan dan saran dari peserta kegiatan sebagai pemecahan masalah.
"Kekurangan yang terjadi pada saat ini dapat diantisipasi saat pelaksanaan Pilgub mendatang atau Pileg yang tidak lama lagi berjalan," jelasnya.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ini akan dilakukan ditingkat provinsi. Dengan ada masukan dari bawah, KPU Bengkayang akan mengetahui permasalahan, sehingga penyelenggaraan Pilgub Kalbar mendatang dapat diperbaiki.
Evi menjelaskan, semua tahapan Pilgub Kalbar 2012 yang dilaksanakan ditingkat kabupaten seperti pembentukan panita et hoc (pembentukkan PPK, PPS, KPPS, dan PPDP), Data pemilih, sosialisasi dan kampanye, distribusi logistik serta penghitungan dan  pemungutan suara
Eddy A, SH, Ketua KPU Bengkayang menjelaskan, hasilnya kita temukan masalah bagaimana penyelesaiannya kemudian dan apa yang menjadi rekomendasikan untuk pemilu ke depan.
“Semua masukan dan saran dari PPK, kita tampung dan akan dilakukan rapat intern KPU Bengkayang. Kemudian akan kami sampaikan kepada KPU Kalbar yang direncanakan akan dilaksanakan pada 4-6 Desember mendatang,” tegasnya. (yopi)


Minggu, 18 November 2012

Kemendagri Bangun Aula Pertemuan di Jagoi Babang

Pembangunan Aula Perbatasan

Bengkayang (Kalbar Times). Pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri dengan dana PUM (Pemerintahan Umum, Red) membangun aula pertemuan masyarakat perbatasan yang ada di Kecamatan Jagoi Babang.
Dodorikus AP, Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui, Sonny Liston, Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan mengungkapkan, pembangunan rumah 100 unit bukan tupoksi mereka, BPP hanya memfasilitasi dan menyiapkan lahannya saja sedangkan tender dan lainnya bukan wewenang mereka.
“100 unit rumah yang dibangun di Kecamatan Jagoi Babang merupakan proyek dari Kemenpera, Pemda Bengkayang hanya menyiapkan lahannya. Untuk mengetahui lebih jelas luas tanah untuk pembangunan tersebut, silakan menghubungi Tapem Setda Kabupaten Bengkayang,” terang Sonny kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Sonny melanjutkan, untuk pembangunan Aula BPP yang berada di di belakang Pos Bersama Kecamatan Jagoi Babang, merupakan dana dari PUM (Pemerintahan Umum, Red) Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri, Red).
“Aula tersebut dibangun seluas 336 meter persegi dan tingginya 11,72 meter dengan dana Rp 813,313 juta,” beber Sonny, kemarin.
Sonny menjelaskan, aula ini dibangun untuk memudahkan masyarakat dan instansi yang ada di kawasan perbatasan terutama di Kecamatan Jagoi Babang.
“Pemda Bengkayang berterima kasih kepada Kemendagri karena ada PUM ini. Ini sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah pusat memperhatikan pembangunan diwilayah perbatasan,” ungkapnya.
BPP Bengkayang saat ini sudah dapat memberi kemajuan kepada pembangunan perbatasan dan ini merupakan bukti manfaatnya ada BPP di Bumi Sebalo.
“SKPD lain jangan diam tetapi sama-sama membangun kawasan perbatasan terutama yang ada di Bumi Sebalo, tetapi harus pro aktif. Kami hanya sebagai motornya,” harap Sonny. (yopi)
  

Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK

Yan

Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2012.
Dr Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober 2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012 ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007 lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797, 2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225. 552.438.Samahalnya dengan IGK,  retrebusi dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp 20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,” ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat. 
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)


Jalan Provinsi Ledo-Subah Tak Tahan Lama

Berm cepat retak dan rusak padahal belum sebulan dikerjakan

 Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dananya memperbaiki jalan Ledo-Subah dengan cara multi years. Ratusan milyar digelontorkan untuk memperbaiki  jalan tersebut namun masih ditemukan jalan yang telah diaspal baru sebulan umurnya sudah rusak lagi.
Rabat Beton Tanpa Tulangan di Jalan Provinsi (Pasar Ledo)
Uci, warga DesaTebuah Marong mengatakan, sangat bersyukur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperbaiki jalan antara Ledo-Subah melalui proyek multiyears.
"Hingga saat ini dalam tahap pengerasan seperti pengaspalan sudah sampai di Dusun Sangat Molo," ungkap bapak satu putri ini ditemui di Ledo, Minggu (18/11).
Ia melanjutkan, pengerjaan jalan tersebut sangat di dukung oleh warga sekitar. Hal ini dianggap wajar, karena sudah puluhan tahun jalan Ledo-Subah rusak berat dan tidak pernah diperbaiki.
Selama Cornelis menjadi Gubernur Kalbar, baru jalan menuju kampung kami diperbaiki. Tidak seperti gubernur yang terdahulu tidak memperhatikan jalan untuk diperbaiki terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Berm Jalan Cepat Rusak
"Saat melintas, kami masih menemukan jalan yang telah di aspal tetapi sudah rusak lagi," keluh Uci.
Ia berharap pengerjaan jalan tersebut benar-benar baik untuk jangka panjang dan tahan lama.
Sius,warga Tebuah Marong sangat menyesalkan dengan cepat berlubangnya jalan yang baru di aspal tersebut. Ia menginginkan jalan tersebut tahan lama seperti PT SALENCO yang mengerjakan jalan Lumar-Sanggau Ledo yang baru kini rusak padahal dikerjakan sejak 1996 lalu. (yopi)


Legislator Pinta Warga Jagoi Surati Bupati Bengkayang

G. Gunawan

Bengkayang Beranda Kalbar-Siding. Menanggapi apa yang telah diutarakan oleh warga Kecamatan Jagoi Babang yang akan menyegel Kantor Imigrasi pada Selasa (20/11) mendatang, perihal legislator Bumi Sebalo asal perbatasan meminta masyarakat Jagoi surati Bupati Bengkayang dan Gubernur Kalbar.
Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Egarius menyarankan,  warga Kecamatan Jagoi Babang terutama masyarakat yang ada di kawasan perbatasan membuat surat tembusan kepada Bupati Bengkayang, dan DPRD Kabupaten Bengkayang.
"Apabila tidak  manjur, surati Gubernur Kalbar. jangan anarkis, kita pakai cara diplomasi terlebih dahulu," tandas legislator dari Kecamatan Siding ini ditemui dikediamannya di Bukit Taruna, Minggu (18/11).
Anggota DPRD Bengkayang lainnya, Gregorius Gunawan berpendapat, tolong di komunikasikan terlebih dahulu dengan instansi terkait khususnya Kemenkum dan HAM RI tentang Putra dan putri kita yang punya semangat yang besar untuk bekerja di daerah perbatasan.
"Andai kata tidak ada pertimbangan sama sekali saya mendukung apa yang ingin di lakukan, karena pada prinsifnya saya juga tidak mau Putra dan putri kita menjadi penonton di daerahnya sendiri sementara mereka juga punya SDM," kata legislator dari Kecamatan Siding ini.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Kristianus Anyim menambahkan, hal ini harus dibicarakan dengan baik-baik terlebih dahulu.  (yopi)

Wakil Bupati Bengkayang Dukung Warga Jagoi Segel Kantor Imigrasi Perbatasan RI-Malaysia

Wakil Bupati Bengkayang

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi BabangLanjutan aksi nyata warga Kecamatan Jagoi Babang terhadap pengumuman kelulusan CPNS Kemenkum dan HAM RI lalu yang mengalokasikan masing-masing dua kursi dari tamatan SMA yang akan ditempatkan di PLB Jagoi Babang, PLB Siding dan PLB Saparan.
Panggo, warga Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang mengungkapkan, masyarakat perbatasan khususnya di Kecamatan Jagoi Babang sangat kecewa dengan pengumuman CPNS Kemenkum dan HAM RI.
"Kami kecewa karena satu pun tidak ada yang lolos CPNS, Selasa (20/11) kami akan menyegel kantor Imigrasi di Jagoi Babang," beber Panggo kepada awak media ini via telepon seluler, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan, sampai saat ini warga diwilayah perbatasan tidak pernah diperhatikan disegala bidang. Dengan adanya formasi pembukaan CPNS tersebut merupakanangin segar bagi masyarakat perbatasan, namun nyatanya saat pengumuman kelulusan, satu pun warga perbatasan tidak ada yang lolos.
"Kami inginkan minimal satu orang perbatasan yang lolos CPNS karena ditempatkan disini. Ini yang lolos orang luar perbatasan," kesalnya.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, terkait warga perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang yang mengancam akan menyegel Kantor Imigrasi, ia mendukung karena itu bentuk kekecewaan warga disana.
"Boleh menyegel, asalkan jangan merusak," tegas Naon kepada awak media ini via pesan singkat, Minggu (18/11). (yopi)


Minggu, 11 November 2012

Panwaslu Kabupaten Bengkayang Siap Awasi Tahapan Verifikasi Faktual

Musa Jaerani SE

Bengkayang Beranda Kalbar-Panwaslu Bengkayang. Panwaslu Kabupaten Bengkayang hanya memiliki tiga orang sementara harus mengawasi proses verifikasi factual seluruh parpol calon peserta pemilu 2014 yang lulus seleksi administrasi oleh KPU hingga ke kecamatan.
Musa Jaerani, SE Ketua Pawaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Bawaslu pusat mengenai pelaksanaan pengawasan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 dengan nomor Nomor 840/Bawaslu/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengawasi verifikasi faktual terhadap jumlah dan susunan kepengurusan partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 yang ada di Bumi Sebalo. Pihaknya bersama KPU Kabupaten Bengkayang akan mendatangi kantor partai politik untuk mencocokkan nama dalam surat keputusan parpol dnegan kartu tanda penduduk masing-masing pengurus parpol.
“Kami juga mengawasi keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen disetiap partai politik,” beber Musa kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/11).
Selain itu, Musa melanjutkan, pihaknya juga meneliti susunan surat keputusan kepengurusan setiap partai politik 50 persen ditingkat kecamatan atau tidak.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang juga akan mendatangi kantor parpol untuk mencocokkan domisili kantor dengan dokumen yang sah.
“Kami juga akan mengecek PNS, anggota Polri dan TNI apakah masuk dalam kepengurusan parpol atau tidak. Apabila ada ditemukan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang akan mengambil minimal lima orang nama orang dari setiap parpol dari hasil sensus atau sampel acak sederhana yang dilakukan oleh KPU Bengkayang. Kemudian mendatangi minimal lima orang setiap parpol dan mencocokkan nama dan alamat KTA (Kartu tanda Anggota) dengan nama dan alamat di KTP.
“Walau hanya tiga orang, kami siap mengawasi setiap tahapan Pileg 2014 walaupun Panwaslu Kecamatan belum terbentuk,” tandasnya. (yopi)




Panwaslu Kabupaten Bengkayang Siap Awasi Tahapan Verifikasi Faktual

Bengkayang Beranda Kalbar-Panwaslu Bengkayang. Panwaslu Kabupaten Bengkayang hanya memiliki tiga orang sementara harus mengawasi proses verifikasi factual seluruh parpol calon peserta pemilu 2014 yang lulus seleksi administrasi oleh KPU hingga ke kecamatan.
Musa Jaerani, SE Ketua Pawaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Bawaslu pusat mengenai pelaksanaan pengawasan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 dengan nomor Nomor 840/Bawaslu/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengawasi verifikasi faktual terhadap jumlah dan susunan kepengurusan partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 yang ada di Bumi Sebalo. Pihaknya bersama KPU Kabupaten Bengkayang akan mendatangi kantor partai politik untuk mencocokkan nama dalam surat keputusan parpol dnegan kartu tanda penduduk masing-masing pengurus parpol.
“Kami juga mengawasi keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen disetiap partai politik,” beber Musa kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/11).
Selain itu, Musa melanjutkan, pihaknya juga meneliti susunan surat keputusan kepengurusan setiap partai politik 50 persen ditingkat kecamatan atau tidak.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang juga akan mendatangi kantor parpol untuk mencocokkan domisili kantor dengan dokumen yang sah.
“Kami juga akan mengecek PNS, anggota Polri dan TNI apakah masuk dalam kepengurusan parpol atau tidak. Apabila ada ditemukan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang akan mengambil minimal lima orang nama orang dari setiap parpol dari hasil sensus atau sampel acak sederhana yang dilakukan oleh KPU Bengkayang. Kemudian mendatangi minimal lima orang setiap parpol dan mencocokkan nama dan alamat KTA (Kartu tanda Anggota) dengan nama dan alamat di KTP.
“Walau hanya tiga orang, kami siap mengawasi setiap tahapan Pileg 2014 walaupun Panwaslu Kecamatan belum terbentuk,” tandasnya. (yopi)



Mantan Kapolda Kalteng Maju Caleg DPR RI Pakai Perahu NasDem Kalbar


Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014. Setelah pensiun bukan berarti tidak dapat lagi mengabdi kepada bangsa dan negara, buktinya Dinar seorang mantan Kapolda Kalteng akan maju pada caleg DPR RI 2014 mendatang menggunakan perahu Partai NasDem Kalbar.
Dinar
Drs Dinar SH MH, mengatakan, dirinya tertarik masuk ke Partai Nasdem dikarenakan parpol ini merupakan gerakan perubahan dan sesuai dengan palsapah orang dayak. Partai NasDem akan merubah yang belum sempurna disempurnakan.
Ia mengungkapkan, apakah saat ini sudah adil apa belum sesama kita, sudah bersih atau belum lingkungan kita, dan ibadah-ibadah kita sudah sempurna apa belum. Tidak ada pertentangan antara orang dayak dan Partai NasDem.
“Mari sama-sama kita sukseskan program Partai Nasdem. Masyarakat Kalbar harus mendukung, karena Partai Nasdem mewadahi semua aspirasi warga Kalbar,” harap Dinar Mantan Kapolda Kalteng ini, ditemui di Bengkayang, belum lama ini.
Putra asli Kampung Anik Kabupaten Landak ini melanjutkan, ia boleh pensiun menjadi anggota Polri, berhubung badan Dinar masih sehat ia berkeinginan tetap mengabdi kepada bangsa dan negara terutama Kalbar.
“Dirinya akan mencalonkan diri anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar dengan menggunakan Partai Nasdem. Kita berusaha maksimal, tetapi tidak berangan-angan,” beber Dinar, kemarin. (yopi)

Bengkayang tak ada kongkalingkong bahas APBD


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tekait surat edaran dari kementrian dalam negeri mengenai larangan kongkalingkong dalam pembahasan APBD, kabupaten bengkayang bebas dengan hal tersebut.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pihaknya mendukung dan menyetujui penuh mengenai surat edaran menteri dalam negeri dalam membahas APBD tidak ada kongkalingkong antara legislatif dan eksekutif.
"hal ini dimaksud supaya APBD yang merupakan hak rakyat di dalamnya lebih Efektif, Efisien dan tepat sasarannya sesuai RPJMD," tegas Gidot kepada awak media ini via pesan singkat, Senin (5/11).
Sebastianus darwis se mm, ketua DPRD KABUPATEN BENGKAYANG mengungkapkan, tidak ada Kongkalikong dalam pembahasan APBD, yang ada ialah pembahasan bersama TAPD (eksekutif, Red), dan Banggar (DPRD) tentang APBD,
"apabila tidak ada pembahasan dan kesepakatan bersama maka APBD tidak dapat disahkan," bebernya. (cah)

Tiga Hari KPU Bengkayang Verifikasi Faktual Pengurus Parpol

Eddy A, SH

Bengkayang Beranda Kalbar-KPU Bengkayang. KPU Bengkayang telah melaksanakan kegiatan penyampaian jadwal dan waktu pelaksanaan verifikasi faktual pengurus partai politik yang ada di Bumi Sebalo.
“Dari 16 parpol, ada dua parpol yang tidak hadir yakni PBB dan PKPI. Padahal surat undangan sudah dikirim ke alamat parpol,” tegas Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Sabtu (3/11).
Eddy menjelaskan, berdasarkan petunjuk teknis verifikasi parpol calon peserta pemilu anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/kota tahun 2014.
Saat pelaksanaan verifikasi faktual di kantor parpol bersangkutan, KPU Bengkayang akan mendatangi dan mencocokkan susunan pengurus parpol yang terdiri dari unsur ketua, sekretaris dan bendahara mengenai kebenaran surat keputusan politik tentang pengurus di tingkat Kabupaten Bengkayang.
KPU Bengkayang juga akan lakukan verifikasi faktual terhadap pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan parpol sekurang-kurangnya 30 persen di pengurus inti.
“Kita melihat dan mengecek betul atau tidak parpol memiliki kepengurusan perempuan mencapai 30 persen keterwakilannya, dan saat kami melakukan verifikasi faktual, keterwakilan perempuan tersebut harus dihadirkan,” terang Eddy, kemarin.
Selain itu, pengurus parpol harus menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota) asli atau indentitas lain seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga).
Apabila dalam verifikasi faktual , petugas tidak bertemu dengan bersangkutan, KPU Bengkayang akan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pengurus parpol untuk menghadirkan pengurus yang bersangkutan kepada KPU Bumi Sebalo sampai dengan akhir masa verifikasi faktual tahap satu.
Berdasarkan Peraturan KPU No. 15/2012 tentang perubahan kedua atas PKPU No. 7/2012 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014. 
Proses veripikasi faktual tahap satu ialah tanggal 30 oktober sampai 24 November 2012. Pemberitahuan hasil verifikasi faktual  kepengurusan dan keanggotaan pada tanggal 25-26 November 2012. Massa perbaikan pada tanggal 27 November sampai dengan 3 Desember 2012.
“Verifikasi hasil perbaikan pada tanggal 4-17 Desember 2012. Penyusunan berita acara dijadwalkan tanggal 18-19 Desember 2012 sekaligus kami akan melaksanakan rapat pleno terbuka KPU Bengkayang,” beber Eddy, kemarin.
Adapun jadwal verifikasi faktual 16 parpol tersebut ialah tanggal 5 November 2012 KPU Bengkayang akan mendatangi kantor Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa pada pukul 10.00.
Selasa (6/11) KPU Bengkayang akan mendatangi kantor Partai Persatuan Pembangunan, Gerindra, Hanura, Partai Persatuan Nasional, dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.
Dilanjutkan Rabu (7/11) ke Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, Partai Nasdem, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesa, Partai Peduli Rakyat Nasional, dan Partai Demokrasi Pembaharuan. (yopi)


Kurang Personil, Karantina Ikan Minta Bantu TNI Libas

Dedi Mulyana

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, baru akhir-akhir ini pemerintah pusat lebih memperhatikan kawasan perbatasan. Sedikit demi sedikit mulai dibenahi walaupun masih dengan segala keterbatasan.
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, ia bertugas baru lima bulan di sini sejak Mei 2012 lalu.

“Hingga saat ini kami belum menemukan kasus sesuai dengan tugas dan fungsi saya disini,” terang Dedi kepada awak media ini ditemui di Pos Terpadu Jalan Dwikora Kecamatan Jagoi Babang, Selasa (6/11).
Dedi mengutarakan, hal ini selain berkat teman-teman dari instansi lain terutama TNI libas yang ketat menjaga beranda NKRI.
Selain itu, juga kekompakan mereka yang bertugas di daerah perbatasan serta aturan yang ketat penjagaan oleh tentara Malaysia, sehingga ikan tidak dapat dimasukkan ke wilayah Indonesia. Baru bulan Mei ada kantor Post Terpadu khusus karantina ikan, sedangkan kantor pusatnya di Entikong Kabupaten Sanggau karena keterbatasan personil sehingga di Jagoi Babang hanya dirinya sendiri yang bertugas.
"Kita dari pagi sampai pukul lima sore bertugas di sini. Apabila malam, TNI libas yang siap membantu mengawasi," ungkapnya.  (yopi)


Warga Jagoi Ancam Segel Kantor Imigrasi


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Orang tua siapa yang tidak kesal dengan anaknya saat test tidak lulus CPNS, apalagi anaknya yakin pasti lulus dengan test yang telah dilaluinya.
Panggo (Kiri) dan Helena (Kanan)
Fauzan, warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
"Kita orang perbatasan percuma saja sekolah dikarenakan tidak jadi apa-apa. Lebih baik tidak sekolah saja,” ungkap Fauzan ditemui dirumahnya, belum lama ini.
Apalagi setiap penerimaan CPNS terutama di Kemenkum dan HAM RI 2012 satu pun warga perbatasan tidak diterima terutama putra dan putri dari warga kecamatan Siding, Jagoi dan Saparan yang notabene dalam formasi disiapkan untuk tamatan SMA.
Ia melanjutkan, pengumuman pengadaan CPNS Kemenkum dan HAM tahun anggaran 2012 Nomor SEK.KP.02.01-303 tertanggal 9 Juli ditandatangani oleh Dr Bambang Rantam Sariwanto dimana dibuka jabatan untuk di tempatkan di Kalbar sebagai penjaga imigrasi perbatasan dengan kualifikasi pendidikan SMA dan komputer dengan alokasi masing-masing PLB Siding, Jagoi dan Saparan dua orang diterima.
“Kami akan Segel Kantor Imigrasi di Jagoi Babang dan tidak boleh dibuka selagi tuntutan kami belum dipenuhi,” ancamnya.
Kenapa Indonesia sudah merdeka tetapi masih saja dijajah oleh orang Indonesia sendiri, warga perbatasan saat ini menjadi penonton saja.
"Seharusnya putra daerah sedikit banyak minimal satu atau dua orang yang di ikut test lulus. Bukan orang yang bukan dari Kabupaten Bengkayang terutama warga perbatasan Indonesia-Malaysia yang dipilih. Ini terkesan pemerintah menganaktirikan kami," kesalnya.
Helena Meklin, warga Desa Jagoi Babang mengungkapkan, kurang lebih tujuh orang warga perbatasan baik cowok maupun cewek yang mendaftarkan diri asal Kecamatan Seluas, Siding dan Jagaoi Babang.
Gadis tamatan SMA Negeri Jagoi Babang ini menjelaskan, dirinya  mengakui dapat mengisi semua jawaban.
"Saya yakin lulus test, namun saat pengumuman kelulusan ternyata dirinya bersama teman-temen yang dari perbatasan asal Kabupaten Bengkayang tidak lulus semua," keluhnya.
Ia merincikan, warga Kecamatan Jagoi sebanyak empat orang yang test, orang Siding satu orang dan Seluas dua orang yang ikuti test. Helena membeberkan nomor testnya ialah 000167.(yopi)



Pemda Bengkayang Fasilitasi Sengketa Tapal Batas Dua Desa

F Kijan Tokoh Masyarakat Desa Godang Damar Kecamatan lembah Bawang berita acara kesepakatan turun kelapangan untuk meninjau Tapal Batas 

Bengkayang Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Pemda Bengkayang tidak main-main untuk menyelesaikan sengketa tapal batas atara dua desa yakni Desa Kinande dan Desa Godang Damar. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Aula satu, lantai empat Kantor Bupati Bengkayang sejak pukul 11.42 sampai 16.30 yang berjalan dengan alot.
Philipus, Kepala Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang mengatakan, pihaknya baru juga menghadiri pertemuan penyelesaian tapal batas antara desanya dengan Desa Godang Damar.
Kegiatan ini menindaklanjuti penyelesaian pada tanggal 9 Oktober 2012  mengenai tapal batas antara kedua desa tersebut sejak 1977 yang lalu.
“Kesepakatan dalam pertemuan ini ialah BPN, Pemdes, Hutbun, Bappeda, Camat lembah Bawang, dan kedua desa akan turun ke lapangan untuk mengecek titik-titik untuk penentuan tapal batas pada Rabu (14/11) mendatang,” beber Philipus, kemarin.
Ia menjelaskan, warga Desa Godang Damar mengakui mereka tidak memiliki lahan yang disengketakan dengan alasan mereka tidak memiliki lahan sehingga menyerobot tanah milik Desa Kinande.
 “Masing-masing desa lima orang perwakilan dalam pertemuan tadi, dimana Pemda Bengkayang yakni Sekretaris Daerah Bumi Sebalo Drs Kristianus Anyim Msi sekaligus memimpin pertemuan ini,” terang Philipus kepada awak media ini ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (9/11).
Philipus menginginkan, masyarakat warga Desa Kinande jangan terpropokasi mengenai isu-isu negatif dan masyarakat berpatokan kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selaku Kepala Desa Kinande, dirinya menyambut baik ada niat Pemda Bengkayang menyelesaikan permasalahan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang telah lama disengketakan.
“Berdasarkan peta tahun 1995 saat Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas, itulah kunci kami dan hingga saat ini masih belum direvisi oleh Pemda Bumi Sebalo,” beber Philipus.
Philipus menjelaskan, pemuka masyarakat Godang Damar yang hadir saat pertemuan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang difasilitasi oleh Pemda Bengkayang, semuanya mengakui lahan tersebut milik Desa Kinande.
“Rabu (9/11) mendatang, instansi terkait harus datang ke titik tapal batas. Saya dan Warga Desa Kinande siap menunggu Pemda Bengkayang datang ke desa kami,” tegasnya.
Tundut, warga Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang sekaligus tokoh masyarakat mengungkapkan, lahan yang disengketakan tersebut, secara hukum administrasi milik warga Desa Kinande.
“Karena lahan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kami, dan kami berhak mendapatkan hak kami yang hilang,” kata Tundut, kemarin.
Dari pantauan awak media ini dilapangan, selain Sekda Bengkayang, hadir juga Kabag Tapem, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bumi Sebalo, dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang serta kabag Pemdes Bengkayang dan Bappeda Bumi Sebalo. (yopi)


Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair. Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi  ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi, apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)

Pos Bersama Perbatasan Jagoi Telah Terisi Petugas

I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP Tunjukkan Bangunan Aula BPP didanai BNPP

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tidak main-main dengan wacana untuk memperhatikan daerah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI.
Dodorikus, Plt Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP mengatakan, sejak 7 September 2012 lalu mereka tempati di Jagoi Babang.
“Selain kami dari BPP, ada juga Pos TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, Perhubungan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Pengawas Perikanan dan Kelautan, serta Capil yang disebut pos bersama,” terang Made kepada awak media ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Saat awak media ini menanyakan, apakah semenjak diisinya pos bersama di Jagoi Babang telah menemukan permaslaahan atau tidak.
“Untuk sementara ini belum ada masalah, personil bea dan cukai di Jagoi kurang, samahalnya dengan imigrasi sangat kurang personilnya,” bebernya.
Made menyebutkan, segala sesuatu apabila ada permasalahan yang timbul, untuk menyelesaikan masalah yang ada di daerah perbatasan, untuk sementara harus berkoordinasi dengan BPP.
Ia mengakui, sering mendengar keluhan dari masyarakat mengenai petugas yang lambat datang ke pos bersama.
“Warga perbatasan saat ini kami mulai menyadarkan terutama yang pake PLB, yang belum sadar disadarkan,” tegasnya.
Made berharap masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama warga Kecamatan Siding dan Jagoi Babang untuk mempersiapkan diri disegala bidang.
“Saya tidak ingin penduduk Bumi Sebalo yang ada di perbatasan menjadi penonton di negeri, mereka harus siap bersaing dengan orang luar,” tandasnya. (yopi)

DKP Bengkayang Siapkan Bibit Lele dan Nila ke Perbatasan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pemda Bengkayang melalui DKP telah memiliki program untuk mengembangkan ikan lele dan nila untuk dikembangbiakkan di daerah perbatasan.
ILUSTRASI
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengatakan, ia baru mengetahui masuknya ikan lele, nila dan sarden ke Indonesia melalui perbatasan Indonesia-Malaysia melalui Jagoi Babang saat dirinya melakukan rapat koordinasi di provinsi beberapa waktu lalu.
“Saya merasa tertampar dengan permasalahan ini. Mengapa barang tersebut masuk ke kita,” ungkap Dharwis kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (8/11).
Ia melanjutkan, dirinya telah menyampaikan kepada DKP Kalbar dan KKP pusat mengenai impor nila dan sarden ilgal ilegal dari Malaysia ke Indonesia melalui jalan darat.
Dharwis berjanji sedikit demi sedikit mengubah apa yang telah terjadi di daerah perbatasan mengenai masuknya ikan nila dan sarden ke Indoensia.
Apalagi Kecamatan Jagoi Babang dan Siding serta Seluas menjadi daerah penyangga, dirinya 2012 ini sudah membuat kolam di Desa Mayak Kecamatan Seluas untuk pemeliharaan ikan air tawar, mudah-mudahan 2013 apabila ada lahan, akan ditingkatkan kolam untuk kelompok masyarakat disana.
“Saat saya bertatap muka dengan penyuluh pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan beberapa waktu lalu, mereka mau membantu dirinya untuk mengatasi masalah tersebut,” tandasnya. (yopi).

DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini, prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah perbatasan,” ungkapnya. (yopi)

Kemenpera Bangun 100 unit Rumah PNS di Jagoi Babang

I Made Subadra

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Selama 67 tahun Indonesia merdeka, seakan terlupakan daerah perbatasan. Baru Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan diperhatikan dan benar-benar dianggap sebagai beranda terdepan NKRI.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat tahun ini membangun 100 unit rumah diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kecamatan Jagoi Babang.
I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya saat ini sedang memonitoring pembangunan inftrastruktur yang masih berjalan tahapan pembangunannya.
“Kemenpera saat ini sedang membangun perumahan untuk PNS yang ada di wilayah perbatasan sebanyak 100 unit atau 50 kopel,” beber Subandra kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, selain itu, pihaknya juga memantau pembangunan aula Badan Pengelola Perbatasan yang dibangun oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Pembangunan aula tersebut tepatnya dibelakang kantor pos bersama, sedangkan rumah PNS perbatasan dibangun di Dusun Jagoi Take Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang.
Saat awak media ini menanyakan berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh BNPP untuk membangun aula BPP di Jagoi Babang dan Kemenpera mengeluarkan anggaran untuk rumah PNS di kawasan perbaatsan ini.
“Untuk anggaran, saya tidak mengetahui lebih jauh. Coba tanyakan langsung kepada Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Bengkayang,” tegasnya. (yopi)