Minggu, 30 Desember 2012

kondisi pengerjaan proyek multi years jalan ledo subah dari APBD Kalbar

Warga Keluh Jalan Multi Years Cepat Rusak

kondisi jalan provinsi kalbar
Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo. Pemerintah Propinsi Kalbar sangat memperhatikan infrastruktur jalan darat terutama untuk Kabupaten Bengkayang.
Namun dengan dana yang milyaran rupiah yang telah dikeluarkan dari APBD Kalbar tersebut dikerjakan asal-asalan oleh pihak ketiga sehingga masyarakat yang menerima dampak negatif dan merasakan setiap hari melintasi jalan yang berlubang.
Mio, warga Desa Tebuah Marong Kecamatan Ledo mengungkapkan, sangat heran dengan pengaspalan jalan Ledo-Subah. Baru saja di aspal jalannya sudah banyak berlubang.
"Saya lihat tipis sekali aspal tersebut. Saya yakin jalan ini tidak bertahan lama dan cepat rusak," kata bapak satu putri ini ditemui dikediamannya, baru-baru ini.
Andot, warga Desa Tebuah Marong menambahkan, sangat menyayangkan dengan kondisi jalan provinsi yang dikerjakan secara multi years tersebut.
"Warga banyak mengeluh dengan kondisi badan jalan yang mudah rusak. baru di aspal sebulan sudah rusak," kesalnya.
Dari pantauan awak media ini di lapangan, banyak ditemukan lubang akibat aspal yang tipis. Sepanjang jalan dari Ledo sampai Subah kurang lebih puluhan lubang yang menunggu mangsa. Rata-rata lubang berada di as jalan dan dekat berm. Perbaikan jalan propinsi Kalbar ini menggunakan dana multi years APBD Kalbar selama tiga tahun.
saat awak media ini mengambil sampel pada jalan aspal yang terkelupas, kurang lebih dua centimeter saja ketebalannya. (cahyo)

Gidot Berharap PLB Jagoi Babang Naik Status

kondisi perbatasan
Bengkayang Beranda Kalbar-Perbatasan. Sebagai suatu wilayah, Kabupaten Bengkayang memiliki daerah yang strategis karena berbatasan langsung dengan wilayah Sarawak Malaysia yaitu tepatnya di Kecamatan Jagoi Babang.
Kecamatan Jagoi Babang berbatasan dengan Serikin Malaysia memiliki peranan dan fungsi sebagai Pusat pelayanan social ekonomi sub regional, Kawasan Khusus Perbatasan Darat Antar Negara (Gate Area. PPLB, Keimigrasian/CIQS, terminal Darat Internasional dan Perdagangan.
Kemudian, sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja,  Pos Komando Pertahanan dan Keamanan, Kawasan Perdagangan dan Jasa Transportasi.
Jagoi Babang merupakan salah satu pintu gerbang wilayah Indonesia karena berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak Malaysia Timur, yang mana batas antara kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia ditandai dengan Tugu Patok Batas Nol yang jaraknya 6 Km dari Kecamatan Jagoi Babang dan Serikin.
Wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia selain ditandai dengan patok batas juga terdapat Pos Terpadu Kodam VI/TPR bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Bengkayang dan Pos Tentara Diraja Malaysia yang bertugas untuk mengamankan wilayah negaranya masing-masing.
Adapun posisi Pos Lintas Batas antara Indonesia dan Malaysia berdasarkan Border Agreement 1967 dan Revisi tahun 2002 yaitu tepatnya melewati daerah Jagoi Babang pada Titik Nol.
Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia melalui daerah Jagoi Babang dan Serikin dihubungkan dengan jalur transportasi darat yang dapat dilalui dengan kendaraan roda empat dan kendaraan bermotor serta dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Kondisi geografis antara kedua negara inilah yang mendukung terjadinya transaksi dagang antara penduduk lokal kedua negara di pasar Serikin Malaysia.
Jagoi Babang merupakan salah satu pintu gerbang wilayah Indonesia karena berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak Malaysia Timur, yang mana batas antara kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia ditandai dengan Tugu Patok Batas Nol yang jaraknya 6 Km dari Kecamatan
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengatakan, sudah saatnya PLB (Pos Lintas Batas, Red) yang ada di Kecamatan Jagoi Babang dinaikan statusnya menjadi PPLB.
“Saat Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas, Jagoi Babang dicanangkan untuk pintu gate di kawasan perbatasan,” ungkap Gidot di Hotel Lala Golden, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, sejak dulu sudah tembus jalan darat menuju Serikin Malaysia.
Namun kini, setelah Bengkayang menjadi kabupaten, dan telah berumur 13 tahun, wacana tersebut belum terealisasikan.
“Kita berharap pemerintah pusat sesegera mungkin merealisasikan kenaikan status di Jagoi Babang dari PLB menjadi PPLB,” harapnya. (yopi)

Atasi Bahan Baku Bidai, Kosama Buat Desa Model Konservasi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kabupaten Bengkayang terkenal dengan kerajinan membuat bidai. Produk ini telah merambah sampai ke manca Negara. Selama ini bidai dikenal oleh dunia luar berasal dari negeri jiran kita yakni Malaysia.
Padahal yang membuat bidai ialah dari pengrajin bidai asal Kabupaten Bengkayang yang menjual produknya ke Serikin Serawak Malaysia, melalui jalan darat dari Jagoi Babang.
logo koperasi kosama indonesia
Heru Kamaruzaman, Koperasi Sepakat Bersama (Kosama - Indonesia) mengatakan, Pemda Bengkayang perlu membantu masyarakat pengrajin bidai yang ada di Bumi Sebalo. Hal ini dikarenakan selama ini para pengrajin bidai membeli bahan baku rotan saga emas di Kalteng.
“Namun tugas dan tanggung jawab itu bukan cuma dibebankan kepada  pemerintah semata, seharusnya itu juga menjadi bagian dari tanggungjawab masyarakat disekitar hutan yang memiliki Sumber daya alam yang melimpah,” kata Heru kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KOsama Jalan Basuki Rachmad Bengkayang, Minggu (23/12).
Ia melanjutkan, tahun 2013 mendatang pihaknya selaku pendamping KUMKM akan memfasilitasi Koperasi yang benar komitmen dengan lingkungan, terutama tentang pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
“BDS-P Kosama Microfinance Consulting akan melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga NGO, dan terutama pemerintah terkait dengan keberadaan SDA khususnya rotan dan kulit kayu kapuak,” bebernya.
Ia meminta dukungannya kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo terutama  alumnus Kehutanan dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk menjadi pendamping.
Pihaknya akan melakukan model desa konservasi khusus untuk SDA Rotan, dan Kayu Kapuak. Karena satu-satunya ciri khas Kabupaten Bengkayang adalah Bidai.
Apabila bahan bakunya berkurang dan hilang kasihanlah selama ini nama produk itu berasal dari KabupatenBengkayang di kancah internasional.
KOSAMA-Indonesia juga akan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi untuk pengerajin bidai tahun 2013.
Ini sesuai dengan Rencana Kerja Jangka Menengah KOSAMA, pihaknya akan menghimpun semua hasil bidai khusus anggota binaan terlebih dulu.
Kemudian akan dilakukan pengemasan dan sortiran kembali sehingga akan meningkatkan nilai jual dan mutu dari produk bidai.
“Kami  akan membuka Galery UKM Kosama Enterprise, salah satunya produk bidai. Semua dana akan kita kelola dari dana Koperasi terlebih dahulu, dan bukan cuma hayalan. Kami akan mencari tempat untuk pemasaran hasil anggota kosama tahun 2013,” tandasnya. (yopi)


Kamis, 20 Desember 2012

KPU Bengkayang Tetapkan PKBIB Tak Lolos Verifikasi Vaktual


Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014Setelah lolos verifikasi administrasi yang ditetapkan oleh KPU nasional, PKBIB akhirnya tidak lolos verifikasi faktual di tingkat KPU Bengkayang. Sedangkan 15 parpol lainnya lolos.
Eddy A SH,Ketua KPU Bengkayang mengatakan, hari ini pihaknya telah melaksanakan rapat pleno KPU Bengkayang tentang penyusunan berita acara rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi pengurus dan anggota parpol yang ada di Bumi Sebalo.
16 parpol yang di undang dalam kegiatan ini. Tetapi hanya sembilan saja yang memenuhi undangan kami,” terang Eddy kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (19/12).
Ia melanjutkan, 16 partai politik tersebut yang lolos verifikasi administrasi yang pertama, yakni Demokrat, Golkar, Gerindra, Hanura, Nasdem, PAN, PPP, PDIP, PBB, PKB, PDP, PKS, PPN, PKPI, PPRN, PKBIB.
Panwaskab Bengkayang hadir dan sembilan parpol lainnya seperti Demokrat, Gerindra, Nasdem, PPP, PDIP, PKB, PDP, PPN, dan PPRN.
Ketua KPU Bengkayang ini mempertanyakan kenapa tujuh parpol lainnya tidak hadir dalam rapat pleno tadi di Aula KPU Bumi Sebalo.
Pihaknya telah melayangkan surat undangan kepada parpol untuk mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi vaktual parpol.
“Sebanyak 15 parpol yang memenuhi syarat verifikasi faktual kepengurusan parpol, keanggotaan parpol dan keterwakilan perempuan dan keberadaan kantor. Sedangkan PKBIB tidak lolos,” tegasnya.
PKBIB tidak memenuhi syarat dalam verifikasi vaktual parpol, bukan hanya stau atau dua tetapi semuanya yakni pengurus, keberadaan kantor, keanggotaan dan keterwakilan perempuan.  
Sedangkan 18 parpol lolos administrasi pasca keputusan DKPP akan dilakukan rapat pleno penyusuan berita acara pada 30 Desember mendatang.
Kita akan menyerahakan kepada KPU Kalbar, dan KPU Kalbar akan melakukan rapat pleno dan menyerahkan ke pusat.
Yang menetapkan parpol lolos atau tidak jadi peserta Pileg 2014 ialah KPU nasional. Dan sesuai dengan Peraturan KPU no 18/2012, Pengumuman peserta pileg dijadwalkan pada 9-11 Januari 2013. Pada 20 Desember 2012 akan diserahkan berita acara kepada KPU Kalbar tentang rapat pleno ini. (yopi)


WKN Siap Bagi Plasma Pada Warga


Bengkayang Beranda Kalbar-Bappeda. Akhirnya masyarakat yang diwakili oleh kepala desa dan pengurus koperasi dapat titik terang mengenai pembagian kebun plasma yang selama ini mereka tuntut terhadap PT WKN yang merupakan anak perusahaan dari Ganda Group.
Datang langsung dari PT WKN ialah Halim Gozali selaku Direktur, Syarifudin selaku HSSL, Andrianus selaku GM, FD Butar-Butar selaku Koordinator SSL, dan Erfhan M selaku staf SSL.
Sedangkan dari kepala desa ada Kades Gersik Djuanda, Irianus Kades Sentangau Jaya dan Kades Kumba Udiansyah. Sedangkan dari koperasi tampak hadir Ketua Koperas Mukti Tama Hambali Muhamad, Ketua Koperasi Basule Makmur Iat Suprianto.
Ir Darsyafudin, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar hari ini dilaksanakan pertemuan antara masyarakat Kecamatan Seluas yang diwakili oleh kepala desa dengan PT WKN anak perusahaan Ganda Group.
“Dari hasil pertemuan tersebut, sebanyak sembilan item kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak,” terang Darsyafrudin yang juga pimpinan sidang penanggungjawab Teknis Bidang Usaha Kehutanan dan Perkebunan TKP2I Bengkayang, diruang rapat Bappeda, Rabu (19/12).
Sembilan item tersebut ialah, PT Wawasan Kebun Nusantara dan masyarakat terhadap lahan yang bersertifikat hak milik, maka sepenuhnya dimiliki oleh pemilik sertifikast hak milik dan dikelola oleh perusahaan selama masih akat kredit.
Kedua ialah pola pembagian hasil berdasarkan perhitungan 60:40 persen yang ditawarkan oleh perusahaan tidak disetujui oleh pihak masyarakat pemilik dan bersertifikat hak milik karena masyarakat menginginkan sesuai kesepakatan SPK 2007 pasal 11.
Ketiga ialah, masyarakat meminta kejelsan jumlah biaya pembangunan kebun plasma yang dibebankan atau ditanggungjawabkan kepada masyarakat termasuk biaya pengambilan kredit yang akan dibebankan kepada masyarakat erdasarkan harga yang ditetapkan Dirjenbun RI.
Keempat ialah lahan masyarakat bersertifikat yang belum ditanami kelapa sawit menjadi beban pembagian oleh pihak perusahaan.
Selanjutnya, masyarakat yang hadir ialah warga pengurus koperasi, tokoh masyarakat dan para kepala desa sehingga untuk pertemuan kedepan dapat diyakinkan bahwa tidak ada anggota masyarakat lain yang akan menuntut hak-haknya kepada perusahaan.
Ke enam ialah sertifikat hak milik warga yang sudah ditanam kelapa sawit dan setelah perjanjian disepakati akan diserahkan ke perusahaan melalui koperasi untuk dijadikan jaminan pinjaman pembangunan kebun sampai berakhirnya pembayaran kredit, penyerahan tersebut dilakukan dihadapan notaris dan berita acara serah terima sertifikat hak milik warga kepada perusahaan tersebut wajib diketahui oleh TKP2I Kabupaten Bengkayang.
Kemudian, areal sertifikat hak milik yang belum ditanami kelapa sawit agar diverifiaksi oleh koperasi terlebih dahulu sehingga dapat dipertangungjawabkan kepada pemilik lahan.
Masyarakat meminta batas waktu penyelesaian permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni 2012 lalu.
Sebanyak 35 orang yang menghadiri kegiatan ini baik dari TKP2I, PT WKN, Pengurus Koperasi dna para Kades. (yopi)


PT WKN Tak Penuhi Janji, Januari 2013 Warga Panen Sawit


Bengkayang Beranda Kalbar-Bappeda. Penantian masyarakat Desa Gersik, Kumba, dan Sentangau Jaya yang sejak 2000 lalu menagih janji pembagian kebun plasma akhirnya akan terwujud pada awal 2013. Masyarakat memberikan batas waktu kepada PT WKN anak perusahaan dari Ganda Group memenuhi janjinya pada 15 Januari 2013 mendatang.
Direktur PT WKN anak Perusahaan Ganda Group membaca berita acara pertemuan dengan masyarakat
Hamdan, warga Kecamatan Sanggau Ledo, salah satu pemilik sertifikat hak milik yang ditanami lahannya oleh PT WKN mengatakan, dirinya tetap menuntut haknya kepada pihak perusahaan.
“Kalau bukan diri kita yang menuntut hak kita yang telah diambil, siapa lagi. Asalkan tanah kita ada sertifikat atau SKT,” kata Hamdan yang juga Bendahara DPC Partai Gerindran Kabupaten Bengkayang ditemui di Bappeda Bengkayang, Rabu (19/12).
Apalagi sudah bertahun-tahun warga menunggu teralisasikannya kebun plasma kepada masyarakat. Hal ini tentunya perlu kita kawal sampai terealisasikan.
Dirinya menyambut baik niat PT WKN yang mau diajak duduk satu meja menyelesaikan permasalahan yang selama ini mengganjal.
Warga harus mengetahui kejelasan jumlah biaya pembangunan kebun plasma yang diebankan kepada masyarakat, termasuk biaya pengembalian kredit yang akan dibebankan pada masyarakat berdasarkan harga yang ditetapkan Dirjenbun RI.
“Kami meminta batas waktu penyelesaian permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni 2012 lalu. Kami akan ingklap dan panen sendiri sawit tersebut,” tegasnya.
Kili, Sekretaris Desa Sentangau Desa Kecamatan Seluas mengatakan, sejak tahun 2000 lalu PT WKN datang ke wilayahnya untuk melakukan investasi di bidang perkebunan kelapa sawit.
Selama tiga tahun pihak perusahaan tersebutet dan dilanjutkan pada 2005 lalu dengan  manajemen baru yang ada di PT WKN. Kini PT WKN sudah milik Ganda Group sama seperti PT Patiware dan PT SAM.
Sudah enam tahun mereka panen tetapi baru kali ini mau bekerjasama dan membagikan plasma kepada masyarakat.
“Masyarakat sudah lama menunggu pembagian plasma dengan PT WKN, kini warga meminta kepastian pembagian plasma kepada perusahaan karena selama ini hanya janji saja,” ungkapnya. (yopi)


Pileg 2014 KPU Bengkayang Pecah Dapil


Bengkayang Beranda Kalbar-KPU Bengkayang. Saat ini penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten Bengkayang disibukkan dengan melaksanakan verifikasi faktual. KPU Bengkayang juga saat ini memiliki wacana untuk menyusun kembali daerah pemilihan (Dapil, Red) untuk Pileg 2014 mendatang.
Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang mengatakan, pihaknya memiliki wacana untuk menyusun daerah pemilihan di Bumi Sebalo menjelang Pemilihan Umum Legislatif pada 2014 mendatang.
“Hal ini sudah mendesak, karena seperti kita ketahui bersama, untuk Daerah Pemilihan Satu di Kabupaten Bengkayang pada Pileg 2009 lalu yang mana jatahnya maksimal 12 kursi tetapi setelah penghitungan suara akhir untuk perolehan kursi menjadi 13 kursi,” terang Eddy kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/12).
Dasar dari itulah KPU Bengkayang memiliki wacana untuk memecahkan daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Tentunya untuk merealisasikan wacana tersebut, pihaknya akan mengundang para pengurus partai politik, untuk melibatkan dan memberikan masukan dari parpol, DPRD Bengkayang, Pemda Bengkayang dan masyarakat Bumi Sebalo. Ia berharap, saat kegiatan tersebut, yang diundang dapat menghadiri kegiatan ini. Karena KPU
“Rencananya pada tanggal 22-28 Februari 2013 kami akan melakukan rapat koordinasi dengan parpol peserta pemilu dan penataan serta penyusunan daerah berdasarkan peraturan KPU No 18/2012,” beber Eddy, kemarin.
Adapun wacana penyusunan daerah pemilihan untuk Pileg 2014 mendatang, KPU Bengkayang memberikan dua alternatif.
Pertama, Dapil satu terdiri dari Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung, dimana dialokasikan enam kursi.
Dapil dua terdiri dari Kecamatan Samalantan, Monterado, dan Lembah Bawang, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dapil tiga terdiri dari Kecamatan Capkala, Sungai Raya, dan Sungai Raya Kepulauan, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dan dapil empat masih seperti Pileg 2009 lalu yakni terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Seluas, Siding dan Jagoi Babang, dimana alokasinya sebanyak 10 kursi.
Sedangkan untuk alternatif ke dua, KPU Bengkayang wacananya menyusun dapil pada daerah pemilihan satu, dua dan tiga seperti alternatif pertama, tetapi yang berubah ialah pada dapil empat yang dipecah menjadi dua dapil.
Untuk dapil empat pada alternatif kedua terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas, dimana alokasinya sebanyak enam kursi.
Dan dapil lima terdiri dari Kecamatan Seluas, Siding, dan Jagoi Babang dengan alokasinya sebanyak empat kursi. (yopi)

Senin, 17 Desember 2012

Helmy Faishal Akan Serahkan 28 Unit Traktor


Bengkayang (Kalbar Times). Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia benar-benar bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat tertinggal. Disela-sela kunjungan kerja Helmy Faishal ke Kabupaten Bengkayang, juga akan menyerahkan 28 unit traktor kepada kelompok masyarakat.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar besok Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia, Helmy Faishal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang.
“Akan ada pertemuan di Pos Terpadu Dwikora Kecamatan Jagoi Babang sehari penuh,” beber Diaz kepada awak media ini via telepon seluler, Senin (17/12).
Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia juga akan melakukan temu wicara dengan masyarakat Kabupaten Bengkayang yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selain itu juga, Helmy Faishal akan memantau bantuan yang telah diberikan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia kepada Kabupaten Bengkayang khususnya yang ada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
“Tahun ini kita menerima bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia sebanyak 28 unit traktor dan di Pos Terpadu akan diserahkan langsung oleh  Helmy Faishal kepada kelompok tani disana,” tandasnya. (yopi)

Mentri PDT Kunjungi Perbatasan Indonesia-Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perbatasan merupakan beranda terdepan NKRI. Setiap menteri yang datang ke Kabupaten Bengkayang, akan menyempatkan diri untuk ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang.
Apabila dahulu wilayah perbatasan dinomor duakan, namun selama SBY menjabat sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan merupakan prioritas utama dalam pembangunan.
Albinus Alep, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar malam ini Kementrian PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal, Red) akan datang ke Kabupaten Bengkayang.
“Bupati Bengkayang beserta jajarannya menyambut kedatangan Helmy Faishal, Menteri PDT RI bersama rombongan di Aula Hotel Lala Golden malam ini pukul 20.00,” beber Alep kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (17/12).
Mantan Camat Lumar ini melanjutkan, setelah penyambutan, juga akan dilakukan ramah tamah Pemda Bengkayang dengan Menteri KPDT RI di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang Jalan Basuki Rachmad.
Helmy Faishal datang ke Kabupaten Bengkayang selama dua hari dalam rangka kunjungan kerja. Ke esokan harinya (18/12), Menteri PDT melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Jagoi Babang dalam rangka kunjungan kerja. (yopi)

Selasa, 04 Desember 2012

Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si


 Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan. Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat (30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju, sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan  tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah kita,” tandasnya. (yopi)