Senin, 09 Februari 2015

Arah Koalisi DPD Serahkan ke DPC

M Chandra Jamaludin Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar
Bengkayang-BBK . Memang sulit mencari sebuah partai yang wewenang dalam berkoalisi dalam Pemilukada disebuah kabupaten/kota dilimpahkan oleh DPD kepada DPC.
M Chandra Jamaludin, Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra Kabupoaten Bengkayang mengatakan, rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan.
"Hasil Pileg 2014 lalu perolehan suara dan perolehan kursi mengalami kenaiklan sangat signifikan di Kalbar," katanya.
Ia menerangkan, dari 14 kabupaten/kota  se Kalbar Partai gerindra mendapat 60 kursi di DPRD. Sebanyak 7 kursi di DPRD Kalbar, 53 di kabupaten/kota di Kalbar. Ini berkat kerja keras kader dan pengurus kita semua.
Ia mengungkapkan, persoalan saat ini ialah kepercayaan pemilih harus dijaga dan dibuktikan. Jangan hanya impian kosong dan mimpi saja tapi diwujudkan dan keingian masyarakat khususnya di Kabupaten Bengkayang. 
“Jangan program kerja menjadi hiasan di administrasi tetapi diwujudkan dilapangan.  Kepercayaan PAC dukung Fransiskus tetap menjadi Ketua DPC itu nerupakan suatu kebanggaan,” katanya.
Chandra yang merupakan asal dari Ngabang Kabupaten Landak menuturkan,
Target 2019 memenangi pemilu secara nasional.
Tetap H Prabowo Subianto tetap menjadi presiden ke delapan. Target nasional ini tanggungjawab di daerah juga.
“Untuk mencapai target, minimal 23 persen. Sekarang partai gerindra baru 12 persen 2014 ini. Jadi butuh dua kali lipat. 2019 butuh delapan kursi di DPRD Bengkayang kelak,” jelasnya.
Pada 2019 mendatang pemilu serentak antara Pileg dan Pilpres.
Ini hal yang biasa namun memiliki pengaruh yang besar menjadi pemenang pemilu. Kita mulai berpikir perubahan sistem.
Dulu Partai Gerindra dihadapi masa masa yang sulit dan kompak. Sekarang sudah berhasil, mungkin kita tidak sesusah 2009 lalu.
Ia berpesan pengurus dan kader jangan lengah dan terlena. Mari kita lebih solid dan tidak terpecah.
Terkait pemilukada, siapapun calon yang diusung Partai Gerindra wajib menang. Walaupun harus berkoalisi. Bukan hanya mengusung namun bersama sama memenangkan calon yang kita usung.
Chandra mengungkapkan, memang priorotaskan kader Partai Gerindra pada Pemilukada untuk calon Bupati atau wakil Bupati, namun kader harus siap dan mampu.
Apabila tidak siap dan tidak mampu maka wajib berkoalisi dan partai yang berkoalisi harus satu pandangan dengan Gerindra dan dapat kita lakukan.
Tentunya dalam berkoalisi harus ada kesepakatan yang harus dibangun terdahulu. Mari bekerja dan target menang kandidat yang kita usung. Apalagi Mesin politik perlu bensin, jadi berbicara dengan partai koalisi mengenai bensin tersebut.
“Saya serahkan Pemilukada kepada DPC untuk menentukan sikap mau berkoalisi dengan partai mana saja. Intinya kita memenangi pemilukada,” tandasnya. (yopi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar