Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2016

Kamis, 15 Desember 2016

Asisten Deputi: Pemuda Bengkayang Harus Berinovasi

Bengkayang-BBK. Kegiatan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Barat  XIII di Kabupaten Bengkayang terasa special karena datang langsung perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga RI menjadi narasumber Seminar Pemuda di Aula Lantai V Kantor Satu Atap, Kamis (8/12/2016).
"Saat ini menghadapi globalisasi dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean, Red), Pemuda Kalbar khususnya Bengkayang harus berinovasi dan kreatif," pinta Drs. Zainal Aminin, M.Pd, M.Si, Asisten Deputi Standarisasi dan Infrastruktur Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, kemarin.
Ia menuturkan, pemuda sejak dini harus berani berinovasi mencari peluang pasar.
Zainal memisalkan, di Bengkayang banyak buah durian. Pemuda harus memikirkan macam mana cara membuat produk yang unik sehingga orang luar datang ke kabupaten ini untuk makan produk buah durian setiap hari selama setahun.
Selama ini, durian hanya musiman saja, Pemuda harus memikirkan bagaimana cara supaya durian ada setiap hari sepanjang tahun bukan musiman saja.
"Saya yakin, pemuda Kalbar pada umumnya dan Bengkayang khususnya dapat membaca peluang pasar dengan berinovasi dan kreatif," ungkap Zainal.
Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara.
Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah  dan merupakan keunggulan yang berharga.
"Nilai tambah yang berharga adalah sumber peluang bagi wirausaha khususnya pemuda," kata Zainal.
Dikatakan Zainal, ia akan melaporkan kepada pimpinannya yakni Menteri dan Deputi di Kementrian Pemuda dan Olahraga RI terkait kekurangan sarana dan prasarana baik itu untuk Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Bengkayang.
"Pemuda di Perbatasan harus tetap semangat menjaga Keutuhan NKRI dan memperkuat rasa nasionalisme," pinta Zainal.
Diakuinya, Kabupaten Bengkayang sangat potensial. Pemuda sebagai garda terdepan membantu pemerintah daerah supaya investor dapat melirik wilayah ini.
Kabupaten/kota di Kalbar dapat meniru Kota Bandung dimana  sebanyak tiga persen APBD dialokasikan untuk pemuda. Karena pemuda adalah aset bangsa ini. Pemimpin itu lahir dari pemuda.
Suryadman Gidot, M.Pd Bupati Bengkayang mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah nyata untuk pemuda di daerah ini.
"Pemda mendukung penuh Bengkayang menjadi tuan rumah Musda KNPI Kalbar XIII melalui APBD Perubahan Kabupaten Bengkayang 2016 sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses," tegas Gidot.
Nurat, SE Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkayang menambahkan, sangat berterima kasih kepada Pemda Bengkayang yang telah mendukung kegiatan ini baik itu moril maupun materil.
"Kedepannya, kita berusaha ada Gedung Pemuda di Kabupaten Bengkayang," beber Nurat.
Tentunya untuk merealisasikan hal tersebut, butuh dukungan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga RI.

Aklamasi, Nurat Ketua KNPI Kalbar

Bengkayang-BBK. Kegiatan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Barat XIII berlangsung sukses di Kabupaten Bengkayang.
"Nurat secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPD KNPI Kalbar periode 2016-2019," terang Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sirajuddin Abdul Wahab ditemui di Aula Mess Pemda Bengkayang, Sabtu (10/12).
Ia melanjutkan, sangat berterima kasih kepada 72 OKP dan 12 DPD Kabupaten/kota di Kalbar yang secara aklamasi memilih Nurat.
Wahab meminta panitia Musda KNPI Kalbar segera melaporkan hasil kegiatan dan mengirim ke DPP KNPI.
Hal ini dimaksud supaya pihaknya segera melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua DPP KNPI.
"Silakan atur waktu untuk kegiatan pelantikan Ketua terpilih dan pengurus DPD KNPI Kalbar periode 2016-2019," saran Wahab.
Untuk tim formatur yang telah ditunjuk, dapat membantu Ketua DPD KNPI Kalbar terpilih dalam hal penyusunan kepengurusan.
Wahab meminta DPD KNPI se Indonesia khususnya di Kalbar segera melaporkan database kepengurusan dari tingkat kecamatan hingga ke provinsi.
Hal ini dimaksud, agenda 2018 mendatang DPP KNPI akan mengundang seluruh pengurus dari tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi mengikuti pertemuan pemuda seluruh Indonesia.
Diakui Wahab, semenjak reformasi organisasi ini mengalami degradasi.
"Mari kita gelorakan kembali bahwa KNPI masih eksis di Indonesia," ajaknya.
Imam Abu Hanifah, Ketua Demisioner DPD KNPI Kalbar mengucapkan selamat kepada Nurat karena terpilih menggantikannya.
"Saya juga dulu terpilih secara aklamasi. Dan sekarang sama," ungkap Imam.
Ia menyarankan, Nurat melakukan komunikasi yang inten kepada OKP dan DPD KNPI Kabupaten/kota.
Apalagi KNPI merupakan organisasi pemuda yang besar dan beranekaragam.
Imam meminta Nurat dan tim formatur tidak perlu banyak yang masuk pengurus namun diakomodir.
"Semoga Nurat lebih baik dari saya. Saya hanya mampu konsolidasi. Semoga visi dan misi ketua terpilih dapat dilaksanakan," harapnya.
Nurat, Ketua Terpilih DPD KNPI Kalbar Periode 2016-2019 mengaku, tidak mengira dirinya terpilih.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada OKP, DPP, DPD Provinsi, Kabupaten/kota yang mempercayai saya memimpin organisasi ini," kata Nurat.
Visi dan misi yang ia usung akan direalisasi tentunya untuk menyukseskan hal tersebut butuh kerjasama OKP dan pengurus DPD KNPI Kalbar serta kabupaten/kota.
Selain itu, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar juga akan dilakukan demi menyuksekan visi dan misinya.

Rabu, 17 Desember 2014

Tak Pasang Plang Proyek Masuk Korupsi

Bengkayang (Kalbar Times). Pada Rabu (10/12) bertempat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Bengkayang menggelar kegiatan Pers Gathering dengan tema meningkatkan sinergitas Kejaksaan Negeri Bengkayang bersama dengan pers media cetak dan elektronik lokal maupun nasional di Bengkayang.
"Bagi media masa atau masyarakat dapat melaporkan adanya indikasi korupsi kepada kami," harap Hilman Azazi SH MM MH, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, kemarin.
Ia melanjutkan, setiap laporan atau informasi yang di dapat dari masyarakat atau wartawan akan di telaah terlebih dahulu dan di tindak lanjut lebih mendalam informasi tersebut.
Hilman mengutarakan, bagi warga yang tidak berani melaporkan adanya indikasi korupsi dapat melalui surat kaleng. Baik itu pengerjaan proyek maupun hibah.
Apalagi saat ini akhir tahun, para pemenang tender mengejar waktu untuk menyelesaikan pengerjaan. Hilman membeberkan setiap proyek pasti ada anggaran untuk membuat plang pengerjaan proyek yang tercantum di rancangan anggaran.
"Apabila ada kontraktor tak pasang plang informasi pengerjaan sudah masuk atau terindikasi korupsi. Karena ada anggarannya di RAP," tandasnya. (yopi)

Dinsos Serahkan 617 KSM

Bengkayang (Kalbar Times). Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan kepada Keluarga Sangat Miskin di empat kecamatan yang ada di Bumi Sebalo.
Supriadi Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang melalui Sekretarisnya Turman mengatakan, Senin akan dilakukan kegiatan Launcing Penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan tahun 2014.
"Kegiatan akan di laksanakan di Mess Bawah Pemda Bengkayang pukul 09:00," beber Turman kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Kamis (11/12).
Ia melanjutkan, kegiatan tersebut digelar untuk  menyerahkan secara simbolis kepada 617 Keluarga Sangat Miskin yang tersebar di empat kecamatan yakni Teriak, Siding, Bengkayang dan Monterado.
Ia menuturkan, untuk 13 kecamatan lain akan diusahakan tahun depan. Semua butuh proses, dan program ini jangka panjang yakni enam tahun.
"Sasarannya ibu hamil, anak sekolah hingga SMP. Tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan terutama dibidang kesehatan dan pendidikan sehingga IPM Kabupaten Bengkayang meningkat," tandasnya. (yopi).

Kamis, 11 Desember 2014

Kilas Balik Tragedi 1965 bersama Letkol Edward Tenlima


Bengkayang (Kalbar Times). Setiap tanggal 10 November NKRI memperingati hari Pahlawan. Guna mengenang jasa-jasa para pahlawan, Harian Kalbar Times melakukan kilas balik tragedy 1965 bersama pejuang 1965 yang satu-satunya masih hidup.
Menurut Edward Tenlima, mantan Danlanud Singkawang Dua, Bengkayang, banyak sukarelawan datang dari Malaysia, dilatih secara kemiliteran di Sanggau Ledo, Bengkayang. Setelah itu, mereka kembali ke Malaysia melakukan penyusupan. Sukarelawan itu sebagian besar dari Cina Serawak. PGRS dilatih di tempat rahasia dan jauh dari perkampungan masyarakat. Alasan pemilihan Sanggau Ledo sebagai tempat latihan, daerah itu pusat pemukiman orang Cina. Seperti, di Piong San dan Sepang. Dengan cara itu, para sukarelawan yang sudah dilatih, lebih mudah mengajak orang Cina di daerah itu, bergabung menjadi sukarelawan dan melawan Malaysia. Daerah itu juga dekat dengan perbatasan Malaysia sebelah barat. Jaraknya sekitar 43 kilometer. Letnan Kolonel PNB (Purn) Edward Tenlima atau Edo Mantan Dan Lanud Singkawang Dua di Sanggau Ledo mengatakan, ia menjadi pilot pesawat Mustang dan berpangkalan Lapangan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
“Pada 2 Oktober 1965, dia diminta terbang bersama puluhan pesawat tempur lainnya ke Jakarta. Bila sebelum operasi pilot tahu, operasi apa yang akan dijalankan, malam itu dia tidak tahu. Pokoknya kenakan pakaian dan terbang,” cerita Edo. Dia terbang menyisir laut utara Jawa. Begitu mendekati udara Jakarta, tiba-tiba mendapat perintah mendarat di Bandung.
Selanjutnya, dia harus mengenakan terus baju pilot siap tempur dan berada di samping pesawatnya, menunggu perintah selanjutnya. Hingga sebulan lebih, dia berada di samping pesawat tempurnya. “Pokoknya, harus siap terus. Makan dan tidur tidak boleh jauh dari pesawat,” kata Edo. Dari empat pilot pesawat Mustang yang ada, hanya dia yang boleh terbang. Alasannya, karena dia dari Ambon. Lainnya dari Jawa dan “dianggap berbahaya.”
Dia mendapat perintah langsung dari Leo Watimena, Panglima Pasukan Gerak Tjepat (PGT), sekarang bernama Paskhas.
Leo orang Ambon dan dekat dengan Suharto. Laksamana Madya Omar Dhani, Menteri/Panglima AURI, yang menjabat Panglima Dwikora dianggap lebih dekat kepada Presiden Sukarno. Pangdam XII Tanjungpura yang ketika itu dipimpin Brigjen Ryakudu (Sekarang anaknya menjadi Menteri Pertahanan yang bernama Ryamizard Ryacudu)  juga mengalami kesulitan, mana kawan dan lawan. Semua serba tak jelas. Pascaperistiwa 30 September 1965, ada pesawat dari Jakarta yang menyebarkan selebaran dari udara di Bengkayang. Isinya, Jakarta dalam kondisi aman. Peristiwa itu terjadi sekitar 1966. Pada 11 Maret 1966, Presiden Sukarno memberikan mandat kepada Jenderal Suharto. Pengalihan kekuasaan ini disebut dengan Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret. Perubahan kepemimpinan, turut pula memengaruhi kebijakan pemerintah. Konfrontasi dengan Malaysia dihentikan dengan pertemuan di Bangkok, Thailand pada 28 Mei 1966. Pemerintah Indonesia dan Malaysia mengadakan perjanjian damai pada 11 Agustus 1966. Perdamaian ini, berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah Indonesia. Juga kepada para tentara dan gerilyawan yang pernah direkrut, untuk membantu konfrontasi dengan Malaysia. (yopi)


Artis Indonesia di Tangkap Polis Di Raja Malaysia

Surianus Sirit
Bengkayang (Kalbar Times). Sungguh tragis dan memilukan sekali dengan pengalaman seorang artis lokal Kabupaten Bengkayang. Ia harus ditangkap oleh Polis Di Raja Malaysia dan di geledah barang bawaannya.
Surianus Sirit, salah satu Vokalis Dendang Dayak Bakati asal Kecamatan Seluas mengaku, banyak suka dan duka apabila dirinya menceritakan pengalaman dirinya dalam dunia tarik suara khususnya lagu Dayak Bakati.
"Saya pernah ditangkap oleh Polisi Di Raja Malaysia saat menjual VCD ke Serikin Malaysia dan Kucing Serawak Malaysia," cerita Sirit kepada Kalbar Times ditemui di SMP Negeri 5 Seluas, Jumat (21/11/2014).
Ia menceritakan, pada tahun 2008 lalu dirinya menerbitkan album perdana Khusus Bahasa Dayak Bakati.
Dalam menjual album perdananya, Sirit memasarkan di Kota Singkawang, Sambas, Bengkayang, Mempawah, Pontianak, Landak, Sanggau Kapuas, Sintang, Kapuas Hulu, dan Ketapang dengan cara menitipkan dengan pedgang VCD.
Sirit menuturkan, setelah kabupaten se Kalbar dirambahnya, ia kemudian mencoba keberuntungan dengan membawa sebanyak 400 keping VCD albumnya untuk di jual ke Malaysia dengan membawa sendiri VCD tersebut.
"Saya masuk lewat PLB Jagoi Babang, disana Polisi Di Raja Malaysia tidak menangkap saya karena membawa barang masuk sampai ke Kucing Serawak Malaysia," kisah Sirit.
Ia mengutarakan, di Kucing Serawak Malaysia ada suku Dayak Bakati yang kehidupannya sama dengan di Kecamatan Seluas. Mereka juga hidup susah disana, pendidikan paling banyak tamatan SMP dan bekerja sebagai sopir.
Saat menjual VCD album Sirit disana, hanya sedikit saja yang laku dijual. Ia sangat maklum sekali melihat situasi dan kondisi mereka dalam kehidupan sehari-hari, perekonomian mereka juga susah seperti  di Kabupaten Bengkayang.
Setelah beberapa hari di Malaysia dan VCD masih banyak yang belum laku terjual, Sirit pulang melalui jalan tikus yang dapat tembus ke Perusahaan Duta Palma Nusantara Group Milik Surya Darmadi yakni PT Ledo Lestari Tiga tepatnya di Divisi 39.
"Sebelum sampai ke PT Ledo Lestari dan masih di jalan setapak, saya ditahan Polisi Di Raja Malaysia dan mereka menggeledah apa yang saya bawa," ceritanya.
Sirit kemudian membuka tas yang ia bawa, dan Polisi Di Raja Malaysia membongkar VCD yang isinya Album Dayak Bakati. setelah itu, dirinya merapikan kembali walau lelah setelah Oknum Polisi Di Raja Malaysia mengacak-acak isi tasnya.
Karena pihak Polis Di Raja Malaysia mengira ia membawa VCD bajakan. Oknum Polisi Di Raja Malaysia mengambil delapan keping VCD Albumnya.
Ia mengakui, sangat sedih sekali apabila mengingat kisah tersebut. Kepedihan dan perjuangan belum berhenti sampai disitu, Setelah memasuki kawasan Indonesia yakni di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di PT Ledo Lestari, dirinya sempat tersesat sehingga harus memutar-mutar sesuai dengan instingnya karena tak seorang pun yang lalu lalang saat dirinya melintas.
Akhirnya Sirit ketemu dengan seseorang di kebun sawit dan minta jasa ojek ke simpang Kampung Paling yang tidak jauh dari Tower TVRI Sanggau Ledo. Namun celakanya, motor kehabisan bensin pada kendaraan roda dua Tersebut. Sirit hanya membayar seebsar Rp 50 ribu rupiah kepada tukang ojek dan satu keping VCD Albumnya.
Sesampainya di simpang Paling Kecamatan Seluas, Sirit harus berjuang dan binggung mau sampai dirumah. Akhirnya ia ketemu dengan sopir Dam Truk bernama Daniel yang bekerja di CV Ceria Prima.
Ia pun mengisahkan perjalanannya menjual VCD album perdananya di Malaysia kepada Daniel sambil meneteskan air mata. Perjuangan yang ia lakukan untuk kembali ke rumah akhirnya sampai juga.
"Itu lah salah satu pengalaman hidup saya waktu itu. Sudah banyak saya mengarang lagu, namun berhubung tidak ada sponsor, saya harus beralih profesi sebagai guru honor walaupun sebulan mendapatkan imbalan sebesar Rp 150 ribu," ungkapnya.
Sirit mengakui, dirinya tidak henti-hentinya mengarang lagu khusus bahasa Dayak Bakati. Ia sangat iri dengan Lagu bahasa Dayak lainnya yang mudah mempromosikan album dibandingkan dirinya yang harus banting tulang dan bertungkus lumus. 
Sirit membandingkan, Pemda Bengkayang rela menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk mendatangkan artis ibu kota Indonesia dibandingkan memberdayakan artis lokal seperti dirinya.
"Saya berharap Pemda Bengkayang terutama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang dapat memperhatikan seniman potensial yang ada salah satunya saya," tandasnya. (yopi)


Kota Sanggau Banjir

kONDISI KOTA SANGGAU LEDO SAAT DIGUYUR HUJAN DERAS
Bengkayang (Kalbar Times). Sungguh sangat menyedihkan sekali bagi sebuah ibu kota kecamatan seperti Pasar Sanggau Ledo, baru satu jam turun hujan sudah banjir.
"Hujan turun dengan deras disertai angin kencang dan petir membuat simpang empat Pasar Sanggau Ledo spontan digenangi air sedalam setengah meter," cerita Yanto, warga Kecamatan Sanggau Ledo ditemui di Pasar Sanggau Ledo, Jumat (21/11).
Ia melanjutkan, saat hujan turun diperkirakan pukul 14:00 hari Jumat. Sedangkan hujan reda pada pukul 15:00.
Santi warga Sanggau Ledo mengakui, sangat wajar sekali apabila turun hujan deras disertai angin kencang pasar Sanggau Ledo tepatnya di Simpang Empat banjir. Karena paritnya kecil dan tidak mampu menampung air hujan.
"Lihat saja air hujan pun menggenangi badan jalan. Semoga Pemda Bengkayang membangu parit kiri dan kanan di Berm Jalan sehingga tidak lagi banjir seperti saat ini," harap Santi, kemarin. (yopi)