Tampilkan postingan dengan label ledo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ledo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Desember 2016

Jalan Rusak Ruas Ledo-Sambas

http://adf.ly/1h7bbD
https://youtu.be/w9j7bPPU5n4

Bagi Arus Balik Natal dan Tahun Baru Jalan Rusak Parah Ruas Ledo-Sambas

Video Ruas Jalan Ledo-Sambas Rusak Berat tepatnya di Kecamatan Ledo....
Bagi pengguna jalan baik dari arah Ledo maupun Sambas dianjurkan untuk berhati-hati.  Lubangnya sangat dalam.  Kendaraan roda dua atau empat bahkan enam sayangi kendaraan anda.  Ingat Nyawa hanya satu bro tak ada cadangan... Silakan klik:

http://adf.ly/1h7bbD

Rabu, 15 Oktober 2014

Sungai Ledo Renggut Anak 4 tahun

 Bengkayang (Kalbar Times). Daerah Aliran Sungai Sambas kembali memakan korban. Kini korban ialah anak kecil berusia empat tahun di Sungai Ledo yang merupakan salah satu DAS Sambas.
Ajun Komisaris Besar Polisi Vendra Riviyanto, SH, SIK, Kepala Kepolisian Resort Bengkayang mengatakan, berdasarkan laporan dari Polisi Resort Ledo bahwa telah terjadi musibah tenggelamnya salah seorang akan kecil pada hari Jumat (12/9).
“Tempat Kejadian Perkara di Sungai Ledo telah tenggelam anak perempuan bernama Uud Bin Sijung Usia empat tahun warga Batu Ajung Desa dayung Kecamatan Ledo pukul 09:00,” beber Vendra kepada kalbar Times via pesan singkat, Minggu (14/9).
Ia melanjutkan, Uud dan kakaknya yang bernama Martina usia 30 tahun  saat sedang mandi di jamban Sungai Sambas Kecil (Sungai Ledo, red).
Tiba-tiba Uud jatuh terpeleset dari jamban. Kemudian kakaknya berusaha meraih Uud namun tidak dapat diraih. Kemudian Martina meminta bantuan kepada masyarakat setempat.
Selama dua hari Uud dicari Polisi bersama Basarnas Pontianak dan masyarakat setempat. Dan akhirnya pada Minggu (14/9) sekita pukul 06:30 WIBA ditemukan Uud dan tidak bernyawa lagi.
Penemuan Uud yang tidak lagi bernyawa kurang lebih 2500 meter dari TKP. Oleh masyarakat setempat. Jenazah Uud kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. 
UUd ( 5 th ) yang hilang tenggelam di Sungai Ledo Dusun Batu Ajung Desa Dayung Kec. Ledo Kab.Bengkayang yang akhirnya ditemukan pagi hari Minggu (14/9/14) pada pukul 07.00 WIB di koordinat 01° 00’41.3” N - 109°38’36.1” E (+ 300 M) dari lokasi musibah oleh Tim Rescuer  Pos SAR Sintete yang dipimpin oleh Alfiansyah selaku koordinator Pos SAR Sintete.(yopi)

Minggu, 03 Maret 2013

Kolaborasi Sangat di Butuhkan

Johanes Antonius Dopong
Bengkayang (Kalbar Times). Setelah belasan ribu warga dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Landak datang ke Bengkayang untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh, kini kota Bengkayang normal kembali. 
Johanes Antonius Dopong, Ketua Harian KONI Kabupaten Bengkayang mengatakan, kedepan moment Cap Go Meh boleh dipikirkan untuk dijadikan moment melaksanakan festival budaya tradisional dengan menampilkan adat budaya dari berbagai etnis.
Hal ini dikarenakan, dengan adanya moment Cap Go Meh, masyarakat dari berbagai penjuru datang secara spontanitas ke Bengkayang untuk menonton Pawai Cap Go Meh.
“Sangat disayangkan sekali apabila kemeriahan ini tidak di kolaborasikan dengan agenda festival budaya tradisional yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata Dopong ditemui dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang ini mengungkapkan, akan lebih meriah, indah dalam kebersamaan apabila pelestarian adat budaya tradisional menjadi tugas pemerintah juga bersama masyarakat adat.
Selama ini kegiatan terutama agenda festival budaya yang lain selalu minim antusias masyarakat untuk hadir menyaksikannya.
Maksar Alek, SE Ketua Panitia Cap Go Meh Tahun 2013 berharap, untuk tahun-tahun berikutnya ada peran serta dari Pemerintah Daerah terutama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Selama ini peran serta instansi terkait masih belum nampak sehingga sungguh sangat disayangkan sekali momen seperti ini sebagai daya pikat turis lokal maupun internasional tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,” tandasnya. (yopi)

Selasa, 04 Desember 2012

Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si


 Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan. Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat (30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju, sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan  tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah kita,” tandasnya. (yopi)

Minggu, 18 November 2012

Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK

Yan

Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2012.
Dr Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober 2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012 ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007 lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797, 2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225. 552.438.Samahalnya dengan IGK,  retrebusi dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp 20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,” ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat. 
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)


Minggu, 11 November 2012

Pemda Bengkayang Fasilitasi Sengketa Tapal Batas Dua Desa

F Kijan Tokoh Masyarakat Desa Godang Damar Kecamatan lembah Bawang berita acara kesepakatan turun kelapangan untuk meninjau Tapal Batas 

Bengkayang Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Pemda Bengkayang tidak main-main untuk menyelesaikan sengketa tapal batas atara dua desa yakni Desa Kinande dan Desa Godang Damar. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Aula satu, lantai empat Kantor Bupati Bengkayang sejak pukul 11.42 sampai 16.30 yang berjalan dengan alot.
Philipus, Kepala Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang mengatakan, pihaknya baru juga menghadiri pertemuan penyelesaian tapal batas antara desanya dengan Desa Godang Damar.
Kegiatan ini menindaklanjuti penyelesaian pada tanggal 9 Oktober 2012  mengenai tapal batas antara kedua desa tersebut sejak 1977 yang lalu.
“Kesepakatan dalam pertemuan ini ialah BPN, Pemdes, Hutbun, Bappeda, Camat lembah Bawang, dan kedua desa akan turun ke lapangan untuk mengecek titik-titik untuk penentuan tapal batas pada Rabu (14/11) mendatang,” beber Philipus, kemarin.
Ia menjelaskan, warga Desa Godang Damar mengakui mereka tidak memiliki lahan yang disengketakan dengan alasan mereka tidak memiliki lahan sehingga menyerobot tanah milik Desa Kinande.
 “Masing-masing desa lima orang perwakilan dalam pertemuan tadi, dimana Pemda Bengkayang yakni Sekretaris Daerah Bumi Sebalo Drs Kristianus Anyim Msi sekaligus memimpin pertemuan ini,” terang Philipus kepada awak media ini ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (9/11).
Philipus menginginkan, masyarakat warga Desa Kinande jangan terpropokasi mengenai isu-isu negatif dan masyarakat berpatokan kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selaku Kepala Desa Kinande, dirinya menyambut baik ada niat Pemda Bengkayang menyelesaikan permasalahan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang telah lama disengketakan.
“Berdasarkan peta tahun 1995 saat Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas, itulah kunci kami dan hingga saat ini masih belum direvisi oleh Pemda Bumi Sebalo,” beber Philipus.
Philipus menjelaskan, pemuka masyarakat Godang Damar yang hadir saat pertemuan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang difasilitasi oleh Pemda Bengkayang, semuanya mengakui lahan tersebut milik Desa Kinande.
“Rabu (9/11) mendatang, instansi terkait harus datang ke titik tapal batas. Saya dan Warga Desa Kinande siap menunggu Pemda Bengkayang datang ke desa kami,” tegasnya.
Tundut, warga Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang sekaligus tokoh masyarakat mengungkapkan, lahan yang disengketakan tersebut, secara hukum administrasi milik warga Desa Kinande.
“Karena lahan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kami, dan kami berhak mendapatkan hak kami yang hilang,” kata Tundut, kemarin.
Dari pantauan awak media ini dilapangan, selain Sekda Bengkayang, hadir juga Kabag Tapem, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bumi Sebalo, dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang serta kabag Pemdes Bengkayang dan Bappeda Bumi Sebalo. (yopi)


Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair. Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi  ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi, apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)

DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini, prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah perbatasan,” ungkapnya. (yopi)

Warga Jagoi Ancam Kibarkan Bendera Malaysia

Panggo

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Warga perbatasan Indonesia-Malaysia yang ada di Jagoi Babang ancam kibarkan bendera Malaysia.
Panggo, warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
“Saya sangat heran dengan pemerintah, kenapa kami warga perbatasan selalu dianaktirikan,” tanya Panggo saat ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia mengaku, sangat iri dengan daerah lain yang terkesan dianakemaskan oleh pemerintah baik itu pusat, provinsi dan kabupaten.
Panggo memaparkan, apabila di pulau jawa, jalan rusak sedikit saja ditambal dan diperbaiki, sedangkan di daerahnya tunggu puluhan tahun baru diperbaiki bahkan sudah hancur lebur jalan baru di perbaiki.
Bukan hanya satu atau dua bidang saja warga perbatasan di Kabupaten Bengkayang merasa dianaktirikan oleh pemerintah, tetapi disemua lini.
“Apabila terus begini, bisa-bisa kami kibarkan bendera Malaysia. Mungkin itu baru pemerintah memperhatikan kami,” ungkapnya. (yopi)

Kamis, 01 November 2012

Bengkayang Bebas Napi Jabat Struktural

Agustinus Naon

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiiring dengan pemberitaan media televisi nasional beberapa waktu lalu mengenai mantan nara pidana di Riau yang menjabat sebagai jabatan struktural, Kemendagri
membuat surat edaran kepada pimpnan daerah. Bumi Sebalo bebas oleh mantan nara pidana yang menjabat sebagai pejabat struktural.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, S.Sos mengatakan, terkait surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri  untuk gubernur, bupati dan walikota tentang larangan mengangkat mantan Napi jadi pejabat.
"Tidak ada mantan Napi yang menjabat sebagai pejabat stuktural, baik itu kadis, kabid maupun kasi di Kabupaten Bengkayang," tegas Naon kepada awak media ini melalui via telepon seluler, Rabu (31/10).
Naon melanjutkan, dirinya mendukung surat kebijakan dari kemendagri mengenai hal tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, jangan sampai ada mantan narapidana yang menjabat dijabatan stuktural Pemda Bengkayang.
"Di Kabupaten Bengkayang tidak ada, saya mengetahui surat edaran tersebut melalui media cetak Jakarta Post tadi pagi di Yogyakarta, kebetulan saya mengikuti kegiatan rakor kepegawaian disana" beber Lorensius via pesan singkat, kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sebastianus  Darwis, SE, MM menambahkan, langkah pemerintah pusat sudah sangat baik untuk terciptanya clean goverment di pemerintahan baik pusat,provinsi dan kabupaten, supaya pejabat yang dipercaya adalah pejabat yang bersih, bermartabat dan bermoral yang dapat bekerja dengan penuh amanah.
"Kabupaten Bengkayang sepertinya tidak ada yang mantan napi atau yang tersangkut masalah," katanya.
Saat awak media ini menanyakan, apabila ada ditemukan di Bumi Sebalo, apa tanggapannya. "Baperjakat atau pejabat yang menunjuknya harus sesuai dengan Surat Edaran Mendagri, yakni mantan napi/napi tidak dapat diangkat sebagai pejabat struktural di setiap SKPD," tandasnya. (yopi)



Partai NasDem Terima Pendaftaran Bacaleg 2014


Foto bersama Ketua DPW Partai NasDem Kalbar dengan Pengurus DPD Kab Bengkayang dan kecamatan
 Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pileg 2014 telah berjalan, sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU pusat. Partai NasDem menerima bagi warga Kabupaten Bengkayang yang ingin bertarung pada Pileg 2014 mendatang untuk memperebutkan 30 kursi di DPRD Bengkayang.
Johanes A Dopong, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, massa tugas bakal calon legislatif berakhir pada akhir bulan Februari 2013 mendatang.
Suasana Rakorda II Partai NasDem Kabupaten Bengkayang
“Kita masih menerima pendaftaran bakal calon legislatif. 15-30 Oktober 2012 tahapan pengambilan formulir, sedangkan pengembalian berkas sampai akhir Januari 2012. Kurang lebih sudah 20 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran bacaleg,” beber Dopong kepada awak media ini ditemui di Jalan Sanggau Ledo, Senin (29/10).
Dopong melanjutkan, Partai nasdem mewajibkan 30 persen caleg dari kaum hawa.
Nekolanus Kilik, Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten Bengkayang mengatakan, persyaratan bakal calon sementara dipartai politik mereka ialah telah berusia 21 tahun atau lebih.
Para Pengurus Kecamatan serius ikuti Rakorda
Selain itu, harus meyerahkan biodata diri, photo copy kartu tanda penduduk, ijazah terakhir, membuat surat permohonan untuk menjadi Bacaleg sementara Partai NasDem dengan mencantumkan daerah pemilihan yang diinginkan, dan memenuhi pesyaratan perundang-undangan pemilu yang berlaku.
“Rekruitmen balon sementara anggota legislatif terbuka bagi seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo, bagi yang berminat silakan datang ke Sekretariat Partai NasDem Kabupaten Bengkayang di Jalan Sanggau Ledo,” kata Kilik-sapaan akrabnya kepada awak media ini ditemui di kediamannya di Jalan Sanggau Ledo, Selasa (30/10).
Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan pendekatan secara personal kepada individu yang dianggap potensial untuk dijadikan bakal calon legislatif sementara Partai NasDem Kabupaten Bengkayang.
PENGURUS KECAMATAN PARTAI NASDEM
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan verifikasi internal terhadap nama-nama yang telah mendaftarka diri. Bagi yang lolos verifikasi internal, harus membuat pernyataan kesediaan menjadi Bacaleg dan persetujuan terhadap segala tugas yang diberikan partai NasDem.
“Setiap Bacaleg sementara tidak dipungut biaya. Apabila ditemukan indikasi kuat beserta fakta terjadinya pungutan, maka pimpinan cabang, daerah maupun wilayah, individu pengurus, dan individu caleg yang dimintai pungutan, dapat melaporkan ke DPP secara tertulis disertai kronologi dan bukti-buktinya,” tegas Kilik, kemarin. (yopi)


Tujuh Anggota DPRD Bengkayang Partainya Tidak Lolos Administrasi

Gregorius Gunawan

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Setelah KPU pusat mengumumkan mengenai verifikasi administrasi, sebanyak 16 parpol yang lolos dan 18 parpol lainnya tidak lolos.
Di DPRD Bengkayang sangat mengejutkan semua elemen masyarakat Bumi Sebalo dikarenakan sebanyak tujuh orang wakil rakyat yang duduk di legislatif, partai politik yang mnegusung mereka pada Pileg 2009 lalu tidka lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 mendatang.
Adapun nama anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014 partai politiknya tidak lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 ialah Gregorius Gunawan dari PNBKI (Partai Nasional benteng Kerakyatan Indonesia), Alexander dan F Markim dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Edi Mustari dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKBP), Herman Planet dari PDS (Partai Damai Sejahtera), F Darem dari Partai Buruh, dan Marsianus dari Partai Republik.
Gregorius Gunawan, anggota DPRD Bengkayang mengatakan, baru mengetahui partainya yakni Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia tidak lolos verifikasi administrasi secara nasional yang telah diumumkan KPU Pusat melalui media cetak lokal.
“Saya masih belum mengambil sikap untuk saat ini. Ya..kita tunggu waktu sajalah. Apabila sudah cukup waktunya baru saya menentukan sikap,” ungkap Gunawan kepada awak media ini via telepon seluler, Selasa (30/10).
Gunawan yang juga tokoh masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia melanjutkan, bukan hanya partainya saja yang tidak lolos verifikasi administrasi tetapi masih ada enam orang lainnya anggota legislatif yang duduk di DPRD Bengkayang periode 2009-2014 mengalami hal yang serupa.
Alexander, Sekretaris DPC Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Bengkayang dan juga anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014 mengungkapkan, dirinya tidak dapat memaksa atas keputusan KPU pusat mengenai partainya yang tidak lolos verifikasi administrasi.
“Saya tidak mempermasalahkan PDS tidak lolos, karena kedepannya saya tidak ada target. Apabila lolos administrasi pun saya tidak lagi mencalonkan diri Pileg 2014 mendatang dan memberikan peluang kepada tema-teman yang mau mencalonkan diri,” tegas Alex-sapaan akrabnya kepada awak media ini, kemarin.
Saat awak media ini menanyakan kenapa tidak ada niat untuk bertarung pada Pileg 2014 mendatang. “Saya mau fokus kepada kebun sawit dan kebetulan saya masih sebagai pengurus CU Pancur Kasih, jadi saya mengabdi kepada CU saja,” tandasnya. (yopi)


Selasa, 23 Oktober 2012

OLAHRAGA: HUT Sumpah Pemuda, POBSI Gelar Nine Ball

 
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012 mendatang, POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) akan melaksanakan Nine Ball Open Tournamen Non Atlit Kejurnas di Angkasa Pool Club pada 27-30 oktober 2012.
Amkhan, S.Pd
Selain untuk sumpah pemuda, turnamen ini juga dimaksud untuk mengali potensi-potensi olahraga biliar yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Kita ingin meluruskan image biliar yang selama ini dianggap judi ditengah-tengah kehidupan masyarakat Bumi Sebalo, padahal biliar merupakan salah satu olahrga bergengsi,” ungkap Amkhan SPd, Ketua Umum POBSI Kabupaten Bengkayang kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang, Senin (22/10).
Ia melanjutkan, sangat disayangkan sekali pemain biliar yang banyak dijumpai di Kabupaten Bengkayang tidak dimaksimalkan sedemikan rupa.
Apalagi biliar sudah ada diseluruh pelosok Bumi Sebalo, sehingga sangat diperlukan untuk mengkoordinir mereka.
Oleh karena itu, pemain biliar yang berbakat diuji dengan kompetisi ini dan dipersiapkan untuk kegiatan Porkab Bengkayang 2013 dan Porprop 2014.
Nine Ball Open Tournamen kali ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 13.600.000,” beber Amkhan, kemarin.
Ia merincikan, bagi yang juara akan mendapatkan uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan.
Juara satu akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, peringkat kedua mendapatkan Rp 3.000.000. sedangkan posisi ketiga dan keempat masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.
Bagi masyarakat Kalbar pada umumnya dan Kabupaten Bengkayang khususnya  yang berminat mengikuti Nine Ball Open Tournamen silakan mendaftarkan diri di Sekretariat KONI Bengkayang yang berada di Jalan Sanggau Ledo Keluran Sebalo Kecamatan Bengkayang.
Pendaftaran ada dua jenis yakni sebesar Rp 60.000 dan akan mendapatkan baju kaos turnamen, kemudian peserta harus mengikuti kualifikasi dengan wajib menang tiga kali main.
Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang sebesar Rp 40.000, baru dapat masuk ke babak 32 besar.
Bagi peserta yang mengambil pendaftaran wild card dikenai biaya sebesar Rp 350.000. keunggulan wild card, peserta langsung masuk ke babak 32 besar.
Apabila peserta yang masuk 16 besar atau menang sekali akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 100.000. sedangkan peserta yang masuk delapan besar akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 200.000.
Untuk sistem tournamennya ialah kualifikasi lokal khusus Bengkayang yang diselenggarakan 27 oktober 2012 pada pukul 11.00. Kemudian kualifikasi umum dengan jam yang sama pada  pada tanggal 28-29 oktober 2012.
Babak utama (32 besar, Red) pada tanggal 30 oktober 2012 pada pukul 13.00. nine ball open turnamen menggunakan sistem gugur,” terangnya.
Tempat pendaftaran dan pertandingan di Angkasa Pool Club di Jalan Raya Sanggau Ledo samping Angkasa Futsal.
Persyaratan peserta ialah peserta wajib mengenakan celana panjang dan sepatu, peserta non atlit pelatnas, keputusan panitia mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, bagi juara satu sampai empat dikenakan iuran dana kas POBSI Bengkayang sebesar lima persen.
Saat awak media ini menanyakan kenapa hanya mempertandingkan bola sembilan saja, tidak membuat turnamen bola delapan dan bola 15.
"Ini berhubung waktu yang tidak ada dan terbatas, apalagi ini awal atau permulaan kita dengan kepengurusan yang baru idsahkan POBSI Kalbar 3 Oktober 2012 lalu,” terangnya.
Ir Martinus Khiu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, sangat mendukung kegiata ini. Dengan adanya kegiatan ini mempermudah POBSI Kabupaten Bengkayang mencari pemain berbakat untuk ajang Porkab 2013 mendatang.
“Olahraga biliar di Kabupaten Bengkayang sudah memasyarakat, diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang memiliki atlit biliar, kalau bukan saat ini kita memulai memfasilitasi mereka, kapan lagi,” tandas Khiu, kemarin. (yopi)