Tampilkan postingan dengan label sansak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sansak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Juni 2017

Kamus Bahasa Dayak Bakati Payo Edisi kedua

http://pintient.com/2cDAKamus Bahasa Dayak Bakati Banua Payo-Bahasa Indonesia oleh Yopi Cahyono Putra Asli Banua Payo Dusun Sansak Desa Belimbing Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Indonesia Asia Tenggara.

Edisi kedua
B.  Rumah dan isinya

Rumah = Ramin
Komplek Rumah = Ramin Bantang
Kampung = Kampong
Atap = Aro
Dinding = Tidik
Lantai = Lante
Loteng = Pangah
Kamar Tidur = Para
Ruang Tamu = Sami
Dapur = Uhak
Gelas =Galas
Piring = Pingat
Sendok = Sukang
Air = Pait
Beras = Nahas
Bak Air = Tong Pait
Sayur = Dangkayu
Lauk = Laok
Meja = Meje
Kursi = Karusi
Masak = Nanuk
Makan = Uman
Minum Air = Man Pait
Tempat Tidur = Pangkeng
Gula = Gule
Kopi = Kopi
Teh = Teh
Keranjang Kecil = Raga
Keranjang Besar = Lo
Lemari = Lamari
Selimut = Upo
Kaca = Kace
Pintu = Pintu
Jendela = Jendele
Plafon = Dek
Asap = Asup
Tumpah = Bara
Beri Makan = Narat
Tempat Masak = Abu
Pakaian = Pangiak
Celana = Salawar
Celana Segitiga = Salawar Katok
Anting = Nyiban
Topi = Somo
Gelang = Galak
Parang = Bae
Cangkul = Sangkut
Gergaji = Rereng
Pisau = Sunda
Belakang Rumah = Mbo Bakat
Kandang = Karaban
Setrika = Satrika
Televisi = TIPI
Radio = Radio
Kulkas = Kulkas
Minyak= Ayat
Tanah = Tana
Minyak Goreng = Ayat Makan
Minyak Tanah = Ayat Tana
Garam = Sia
Micin = Micin
Bawang Merah = Bawang Bajara
Bawang Putih = Bawang Ranak
Merah = Bajara
Putih = Ranak
Hitam = Sungut
Malam = Ngarum
Pagi = Asat
Siang = Tando
Sore = Patak
Panas = Paras
Dingin = Panut
Merokok = Ngodot
Rokok = Odot
Tikar = Bide
Kasur = Saduni
Kelambu = Kalambu
Jemur = Ngando
Diam = Sup Sup
Jangan Ribut = Ka Riak Riak
Jangan = Ka
Ribut = Riak
Pikul = Nangkit
Tempat Jemur Pakaian = Palayat
Belacan = Dilat
Cabai = Lade
Lada/Sahang= Sahak
Jahe = Ria
Kunyit = Kunyit
Kencur = Sakur
Korek Api = Oteh
Jalan = Gala
Tutup = Ngabut
Pintu = Pintu
Hari = Ando
Sekarang = Tolodiah
Ember = Ember
Belakang = Bontot
Depan = Tura
Telur = Turah
Tali = Tari
Kawat = Kawat
Besi = Basi
Enak = Bait
Manis = Mamis
Pahit = Pet
Masam = Masum
Asam = Asum
Hambar = Bebe
Sakit = Anap
Demam = Tangkaat
Baik = Bait
Rasakan = Tampia
Rasa = Rase
Bapak = Sama
Ibu = Sindo
Paman = Tua
Bibi/om = Wak
Pria = Are
Wanita = Mahung
Anak = Kangot
Cucu = Sungkut
Kakak = Saka
Kakek / Nenek = Samba
Pulang = Ure
Pergi = Ano
Keponakan = Sanggon
Saudara = Parage
Keturunan = Page Waris
Bahan Bangunan = Parangkat
Kayu = Kayu
Batang = Batak
Buah = Buah
Benda = Tarut
Seperti = Banse
Jatuh = Jantu
Roboh = Roro
Tumbang = Tumak
Naik = Maka
Turun = Sosor
Jalan = Bajalat
Pakai = Miak
Pinjam = Nyambe
Utang = Ngutak
Bayar = Mayar
Uang = Uang
Padi = Pade





Contoh: 
1. Febri setiap hari memasak nasi di dapur (Bahasa Indonesia)
Febri tiap ando nanuk nasi ket uhak (Bahasa Dayak Bakati Payo) 

2. Fahri makan nasi dengan lauk dan sayur (Bahasa Indonesia) 
Fahri uman nasi ge laok ge dangkayu (Bahasa Dayak Bakati Payo) 
Penulis mengakui,  masih banyak kekurangan terkait kamus mini Bahasa Indonesia- Bahasa Dayak Bakati Banua Payo.  


Senin, 19 Desember 2016

Open Turnamen Bola Voli Bupati Cup 1

Pemenang Open Turnamen Bola voli Bupati cup 1 2016 di Lapangan eks MTQ
Bupati bengkayang foto bareng campium

suryadman Gidot foto dengan pemenang


Gidot serahkan Piala Juara 1

Gidot serahkan uang pembinaan kepada juara 1

Martinus kajot Ketua Cabor Bola Voli serahkan piala dan uang pembinaan kepada juara 2


Aditya Kasat Lantas Polres Bengkayang serahkan uang pembinaan

Martinus Khiu Ketua KONI Kabupaten Bengkayang serahkan uang pembinaan

Satgas KONI Bengkayang jaga partai final

Suasana partai final

Sabtu, 17 Desember 2016

BENGKAYANG BERANDA KALBAR: Pembukaan Musda KNPI Kalbar di Bengkayang

BENGKAYANG BERANDA KALBAR: Pembukaan Musda KNPI Kalbar di Bengkayang


Dinsosnakertrans Antar Pasien RSJ Bodok Ke Rumah

Bengkayang-BBK. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang mengantar pulang pasien Rumah Sakit Jiwa Bodok Singkawang Provinsi kalbar bersama Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang. 

Yakobus,  S. Sos MSi,  Plt.  Kadisosnakertrans Kabupaten Bengkayang mengatakan,  pihaknya menerima pasien dari RSJ Singkawang sebanyak 40 pasies dengan jangka waktu dua hari.  

"Kita langsung antar mereka kembali ke kediamannya," terang Yakobus ditemui diruang kerjanya. 
Pius Iskandar, Kasi Trantip Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang mengaku,  siap mengantarkan pasien RSJ Singkawang kepada keluarganya.
"Kami hanya mengantarkan pasien ke Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung.  Sisanya diantar disosnakertrans, " terang Pius.  

Rabu, 26 Agustus 2015

Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang Pilkada 2015


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang nomor : 35/Kpts/KPU-KAB.019.435673/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang mengumumkan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon  Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang tahun 2015, Paslon Sebastianus Darwis SE, MM dan Rurakhmad mendapat nomor urut 1 dan Suryadman Gidot SPd MPd-Agustinus Naon S Sos Nomor Urut 2.










Senin, 01 Desember 2014

Gigit Jari Tunggu Kartu Sakti Jokowi



Bengkayang (Kalbar Times). Tiga kartu saksi program pemerintah pusat yang dipimpin oleh Presiden RI Ir Joko Widodo sangat santer di publikasikan di media cetak, televisi, dan elektronik serta menjadi isu nasional.

Namun, masyarakat Kabupaten Bengkayang saat ini hanya dapat menyaksikan program tersebut melalui media massa saja. Warga Kabupaten Bengkayang yang berhak menerima tiga kartu sakti tersebut harus gigit jari saat ini.

Beginilah nasib rakyat yang tinggal di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, semua program pemerintah pusat harus menunggu lama baru terealisasikan dan terkesan dianaktirikan. Padahal Kabupaten Bengkayang salah satu kabupaten tertinggal dan miskin. Seharusnya lebih diutamakan dibandingkan kabupaten/kota yang ada di Indonesia yang telah lebih maju dari Bumi Sebalo.

DR Yan SSos, MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang mengatakan, terkait dengan program pemerintah pusat yang melauncing Kartu Indonesia Pintar, pihaknya hingga saat ini masih belum mendapat petunjuk.

"Kartu Sakti seperti Kartu Indonesia Pintar yang menjadi andalan Presiden RI Ir Jokowi hingga kini di Kabupaten Bengkayang belum ada. Kita masin menunggu petunjuk dari pusat," kata Yan kepada Kalbar Times via pesan singkat, Kamis (13/11).

Samahalnya dengan Turman, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang. Pihaklnya hingga kini masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai Kartu Indonesia Sejahtera.

"Hingga sekarang belum ada Kartu Keluarga Sejahtera  di Kabupaten Bengkayang," terang Turman via pesan singkat, kemarin.


Rabu, 15 Oktober 2014

Gidot Letak Batu Pertama SMP N 3 Siding

Bengkayang (Kalbar Times). Hari ini (11/9) Bupati bengkayang Suryadman Gidot direncanakan melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMP negeri 3 Siding.
Dr. Yan S Sos Msi, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bengkayang mengatakan, hari ini (11/9) pihaknya melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri Tiga Siding di Sebujit.
“rencananya Bupati Bengkayang Suryadman Gidot SPd, MPd akan melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan di ibu kota Kecamatan Siding yakni Sebujit Desa Hli Buei,” beber Yan kepada kalbar Times ditemui di Sekretariat DPRD Bengkayang belum lama ini.
Ia melanjutkan, pembangunan gedung SMP Negeri Tiga Siding ini merupakan anggaran dari pemerintah pusat.
Perlu diketahui, Kecamatan Siding merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Saat ini Kecamatan Siding telah memiliki tiga SMP negeri dan sati SMA negeri.
Peletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru SMAN 1 Siding di Sungkung Kompleks Bupati Bengkayang Suryadman Gidot,S.Pd telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 September 2013  lalu pada saat dilakukannya kunjungan kerja ke Dusun Kadok Desa Sungkung II Kecamatan Siding.
Daftar SD negeri di Kecamatan Siding ialah SD N 1 Siding, SDN 02 Sebujit, SDN 03 Tamong, SDN 04 Sungkung Daun, SDN 05 Tawang Tikam, SDN 06 Lawang, SDN 07 Kapot, SDN 08 Merendeng, SDN 09 Senoleng, SDN 10Medeng, SDN 11 Senebeh, dan SDN 12 tawang Tubung. Sedangkan SMP Negeri ialah SMPN 1 Siding di Dusun Padang, SMP N 2 di Sungkung.(yopi)

Kurikulum 2013 Rugikan Pelajar


Bengkayang (Kalbar Times). Penerapan Kurikulum 2013 sedikitnya menelan biaya Rp 6 triliun. Namun, biaya yang besar belum diikuti dengan mulusnya pelaksanaan kurikulum baru itu di lapangan.

Di sejumlah daerah, murid tak kunjung menerima buku pelajaran dan masih ada guru yang belum dilatih.

Iyos Ambo, Kepala Sekolah SMA Borneo bengkayang mengatakan, hingga saat ini buku kurikulum 2013 sebagai acuan para guru untuk mengajar anak didiknya masih belum diterima.

“Selama ini para guru hanya menggunakan fotocopy hasil diklat mereka untuk diajarkan kepada anak murid sebagai panduan mengajar,” ungkap Iyos kepada Kalbar Times ditemui di KPU Bengkayang, Kamis (11/9).

Ia melanjutkan, pihaknya telah memesan buku berbasis kurikulum 2013 namun sudah empat bulan ini buku yang di pesan belum sampai ke pihaknya.

Iyos mengakui, kurikulum 2013 yang telah dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan kebudayaan menganggu proses belajar dan mengajar anak didiknya.

“Seharusnya logistik seperti buku yang berbasis kurikulum 2013 segera datang sehingga tidak merepotkan tenaga pendidik dan siswa. Ini yang rugi ialah siswa akibat kebijakan yang setengah-setengah,” kesalnya.

Saat awak media ini mengutarakan, bahwa guru dapat mengunduh buku berbasis kurikulum 2013 di website Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kalau sudah siap meluncurkan kurikulum 2013, sudah siap juga bukunya sehingga tidak membebankan guru dan pelajar. Mana mampu setiap mata pelajaran di fotocopi diserahkan kepada murid. Sedangkan banyak siswa yang kurang mampu,” kata Iyos, kemarin.

Iyos yang juga salah satu Komisioner KPU Kabupaten Bengkayang mengaku, sangat heran sekali dengan Pemerintah Pusat terutama Kementrian Pendidikan dan kebudayaan yangterkesan memaksakan kehendak untuk menyukseskan kurikulum 2013 namun tidak dibarengi dengan logistik atau buku yang telah dicetak.

Iyos menuturkan, untuk daerah yang ada internet sangat mudah untuk mengunduh buku kurikulum 2013 via website. Namun bagi kawasan yang sulit dan jauh dari internet sangat menyulitkan para tenaga pendidik. Apalagi kabupaten Bengkayang tidak semuanya dapat dijangkau dengan jaringan internet.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim, di Jakarta, Selasa (9/9), mengemukakan, pengadaan buku Kurikulum 2013 menghabiskan Rp 2 triliun. Dana itu untuk mencetak 245 juta eksemplar buku SD, SMP, SMA, dan SMK.

Adapun dalam pemberitaan sebelumnya, Musliar menyebutkan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 4 triliun untuk melatih 1,4 juta guru.

Untuk pengadaan buku, pemerintah menggunakan cara baru. "Agar tidak ada korupsi atau pemberian fee, tender pengadaan dan distribusi buku dipilih oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) fungsinya hanya sebagai koordinator dan pemantau," kata Musliar.

Dalam pengadaan dan distribusi buku, LKPP bertugas menerima pesanan cetakan, mengirim, dan menerima pembayaran buku. Adapun dinas pendidikan bertugas memastikan sekolah-sekolah di wilayahnya benar-benar memesan dan menerima buku. Sekolah harus aktif memesan buku dan memastikan penerimaan buku untuk proses belajar dan mengajar.

"Dibandingkan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, Kurikulum 2013 tergolong biayanya paling murah selama ini," ucap Musliar.