Rabu, 17 Desember 2014

Tak Pasang Plang Proyek Masuk Korupsi

Bengkayang (Kalbar Times). Pada Rabu (10/12) bertempat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Bengkayang menggelar kegiatan Pers Gathering dengan tema meningkatkan sinergitas Kejaksaan Negeri Bengkayang bersama dengan pers media cetak dan elektronik lokal maupun nasional di Bengkayang.
"Bagi media masa atau masyarakat dapat melaporkan adanya indikasi korupsi kepada kami," harap Hilman Azazi SH MM MH, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, kemarin.
Ia melanjutkan, setiap laporan atau informasi yang di dapat dari masyarakat atau wartawan akan di telaah terlebih dahulu dan di tindak lanjut lebih mendalam informasi tersebut.
Hilman mengutarakan, bagi warga yang tidak berani melaporkan adanya indikasi korupsi dapat melalui surat kaleng. Baik itu pengerjaan proyek maupun hibah.
Apalagi saat ini akhir tahun, para pemenang tender mengejar waktu untuk menyelesaikan pengerjaan. Hilman membeberkan setiap proyek pasti ada anggaran untuk membuat plang pengerjaan proyek yang tercantum di rancangan anggaran.
"Apabila ada kontraktor tak pasang plang informasi pengerjaan sudah masuk atau terindikasi korupsi. Karena ada anggarannya di RAP," tandasnya. (yopi)

Dinsos Serahkan 617 KSM

Bengkayang (Kalbar Times). Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan kepada Keluarga Sangat Miskin di empat kecamatan yang ada di Bumi Sebalo.
Supriadi Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang melalui Sekretarisnya Turman mengatakan, Senin akan dilakukan kegiatan Launcing Penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan tahun 2014.
"Kegiatan akan di laksanakan di Mess Bawah Pemda Bengkayang pukul 09:00," beber Turman kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Kamis (11/12).
Ia melanjutkan, kegiatan tersebut digelar untuk  menyerahkan secara simbolis kepada 617 Keluarga Sangat Miskin yang tersebar di empat kecamatan yakni Teriak, Siding, Bengkayang dan Monterado.
Ia menuturkan, untuk 13 kecamatan lain akan diusahakan tahun depan. Semua butuh proses, dan program ini jangka panjang yakni enam tahun.
"Sasarannya ibu hamil, anak sekolah hingga SMP. Tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan terutama dibidang kesehatan dan pendidikan sehingga IPM Kabupaten Bengkayang meningkat," tandasnya. (yopi).