Gidot: Dengan
angka satu, kita wujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi Kabupaten yang disegani
SURYADMAN GIDOT
Bengkayang. Pesta
Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke III Kabupaten Bengkayang berlangsung
istimewa. Gawe tahunan itu di buka dan laksanakan pada hari yang bersejarah dan
bertuahkarena dibuka pada pukul sebelas, tanggal sebelas bulan sebelas tahun
dua ribu sebelas.
Pelaksanaan
Pesparawi difokuskan di Sanggau Ledo
Kabupaten Bengkayang selama dua hari tersebut dibuka langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot
(11/11). Sebnayak 1028 orang peserta yang hadir berkumpul di kantor Camat
Sanggau Ledo kemudian masing-masing peserta dari kecamatan satu persatu keluar
dan mengitari Mapolsek dan finis di lapangan sepakbola kebanggaan Sanggau ledo
yang telah ditunggu oleh Bupati Bengkayang beserta Fokopinda.
GIDOT MEMBUNYIKAN BEL PETANDA KEGIATAN RESMI DIMULAI
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, mengharapkan
Pesparawi dijadikan sebagai ajang untuk menumbuh kembangkan iman kristiani
tuhan pencipta, Yesus Kristus. Pesparawi ini diharapkan menjadi pemicu
peningkatan iman yang lebih mantap pada tahun 2015 sesuai dengan visi misi
Kabupaten Bengkayang 2010-2015.
"Dengan Pesparawi ini, kita berharap terwujudkan
masyarakat sejahtera, cerdas, sehat, beriman, demokratis dan mandiri dalam
keberagama. Kesejahteran itu sempurna bila masyarakat bisa menjalankan agamanya
masing masing dengan tenang," ujar Gidot.
GIDOT MENYERAHKAN PIALA KEPADA CAMAT SANGGAU LEDO
Sikap saling tolong menolong, bahu membahu harus
didahulukan untuk menjalankan kepercayaan agama masing masing. Situasi yang
cukup baik dengan toleransi, kebersamaan, saling hormat menghormati,
menghaagai, hingga terwujud dalam masyarakat sejahtera. Pesparawi bagian tidak
terpisahkan dan dalam mewujudkan visi kedepan. Karena itu hendaklah pesparawi
ini sebagai media untuk meningkatkan iman.
CAMAT SANGGAU LEDO MENYERAHKAN PIALA KEPADA KETUA PANITA
"Hari ini waktu yang bertuah, mengandung semangat
yang dalam. Dengan angka satu, kita wujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi
Kabupaten yang disegani. Kita juga mengakui Tuhan itu satu. dan dibuka oleh KB
1, dengan tujuan untuk mewujudkan yang terbaik dimasa sama mendatang,”tegas
Gidot.
Rudi SPd
MMPd, Ketua Panitia pelaksana, mengungkapkan, Pesparawi III Bengkayang diikuti
enam belas kecamatan se Kabupaten Bengkayang. kecamatan yang tidak ikut dalam
Pesparawi tersebut adalah Kecamatan Suti Semarang.
"Harapan kita KecamatanSuti Semaarang dapat
berpartisipasi dalam Pesparawi keempat mendatang," jelas Rudi seraya
mengatakan, pesparawi itu dilaksanakan dengan anggaran mencapai 450 juta, 100
juta berasal dari APBD dan 350 juta dari pihak ketiga dan donatur.
Ketua LPPD Pesparawi Provinsi Kalimantan Barat, AB
Tangdililing, menerangkan Pesparawi tingkat kabupaten ini lebih ramai bila
dibandingkan dengan pelaksanaan Pesparawi tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Semua peserta yang tampil tidak asal tampil. Peserta yang
tampil harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Para peserta berlatih dengan baik
dan dilatih oleh pelatih yang baik, dan pelatih juga harus melatih dengan baik.
Tangdililing meminta kepada semua peserta untuk saling
mendukung, yang menang jangan arogan dan jangan mengolok kontingen lain.
Sebaliknya yang belum menang jangan pesimis. Anggap kekalahan tersebut sebagai
suatu keberhasilan yang tertunda.
"Perinsip ini harus dipegang oleh semua kontingen.
Kehadiran kita disini untuk memuji Tuhan. Yang patut kita hormati adalah tuhan.
Penghormatan pada manusia hanya sementara. Karena jabatan pada manusia hanya
sementara,” terangnya. (cah)