Kapolres Bengkayang mengikuti perayaan Nyobeng di Sebujit 15 Juni 2011
Oleh: Yopi Cahyono
Bengkayang.
Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimitch SIK mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ke-65 yang jatuh pada 1 Juli 2011, apel akan di fokuskan di halaman Mapolres Bumi Sebalo.
“Upacara akan di mulai dari pukul 07.30. seluruh anggota Polri di bawah naungan Polres Bengkayang akan berkumpul di Mapolres untuk memperingati HUT Bhayangkara,” terang Nimitch via telepon seluler, Kamis (30/6).
Nimitch menjelaskan, HUT POLRI ke-65 kali ini mengambil tema Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Revitalisasi POLRI Guna Mewujudkan Pelayanan Prima. Sebagai orang nomor satu di baret cokelat, ia berharap seluruh jajarannya memantapkan kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo. Sembilan Komitmen Moral Polri Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Polri kita laksanakan.
Terkait rata-rata Polsek yang ada di Bumi Sebalo kekurangan 50 persen personil. Kekurangan personil yang ada di Kabupaten Bengkayang rata-rata belum dapat di penuhi semuanya. Oleh karena itu, solusinya ialah setiap tahun akan ada penambahan sedikit demi sedikit.
“Dengan kondisi kekurangan personil disetiap polsek yang ada, yang terpenting kualitas personil dalam menjalankan tugas dan menangani kasus walaupun kuantitas polisi yang ada masih kurang,” jelas Nimitch, kemarin.
Kapolsek Jagoi Babang, Kompol Hartono Wtp mengatakan, Kepolisian Sektor (Polsek) yang ia pimpin, salah satu Polsek Urban. dikatakan Urban karena Polsek ini memiliki wilayah hukum yang berbatasan dengan negara tetangga,yakni Malaysia.
“Kita hanya memiliki dua puluh personil. Ini kurang, karena kita seharusnya memiliki sembilan puluh personil sebagai Polsek Urban . Dengan jumlah personil yang dimiliki sementara, dirinya bersama jajaran anggota siap untuk bekerja secara maksimal,"beber Hartono, ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Hartono mengungkapkan, bekerja untuk menjaga keamanan, ketertiban, kenyaman hidup masyarakat, khususnya masyarakat Jagoi Babang. Dengan dua puluh personil itu juga, Hartono akan berusaha menurunkan angka kriminal yang terjadi di Jagoi Babang.
“Kita akan bekerja semaksimal mungkin dengan anggota yang ada. Namun kita berharap dalam waktu dekat anggota kita. Status Urban itu dikenakan pada Polsek Jagoi Babang karena potensi kerawanan yang sangat besar,” ungkapnya.
Dengan peningkatan status diikuti jumlah personil yang bertambah, diharapkan Polsek itu dapat bekerja, sehingga dalam tugas pelayanan pelindung, pengayom dan penegakan hukum di wilayah perbatasan bisa lebih optimal.
Anggota Polri dengan penuh kesadaran dan kesungguhan bersepakat untuk senantiasa melaksanakan tugas pokok fungsi dan peranan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, masyarakat, Bangsa & Negara.
Perlu diketahui, Sembilan Komitmen Moral Polri Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Polri ialah Mewujudkan suasana kerja yg transparan, nyaman, efisien, efektif, adil, profesional & akuntabel. Menjamin pemimpin yang selalu memegang teguh dan mengaktualisasikan etika kepemimpinan dengan menampilkan diri sebagai sosok pelayan yang jujur, berani, adil, bijaksana, transparan, terbuka, tauladan, kreatif, inovatif, kooperatif dan mengutamakan kepentingan anggota serta soliditas institusi. Menjadi staf/pelaksana yang memegang teguh etika staf dengan menampilkan diri sebagai insan Bhayangkara yg santun, ramah, empati, berkemanusiaan, adil, terbuka, ikhlas, jujur, loyal, setia, komunikatif, tanggung jawab dan mengutamakan kepent masyarakat. Menampilkan perilaku yg tegas, humanis, menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan menghindarkan diri dari perbuatan yang merugikan, membebani, meminta imbalan dalam bentuk apapun kepada masyarakat.m Mnjaga kehormatan dan harga diri dengan tidak melakukan kolusi korupsi nepotisme serta berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang lainnya. (cah)
Melayani masyarakat dengan penampilan fisik yang pantas disesuaikan dengan panggilan tugas.
Menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia serta norma-norma yang berlaku di masyarakat, menerapkan diskresi dengan penuh rasa tanggung jawab dan dilandasi hati yg bersih serta jiwa yg tulus.
merespons kesulitan dan membantu memecahkan masalah sosial dalam masyarakat dengan cepat merupakan perbuatan yang mulia dan luhur.
(cah)