Bengkayang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang, Yosef mengatakan, memang benar ada getaran di daerah pesisir Kabupaten Bengkayang terutama di Kecamatan Sungai Raya. Dan hingga saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data.
“Kemarin saya bersama staf langsung meluncur ke Kecamatan Sungai Raya melihat langsung akibat getaran tersebut. Getaran terjadi tiga kali yakni pada pukul 08.20, 08.30, dan 08.37. Tetapi yang paling dahsyat dan kuat hanya pada pukul 08.30,” terang Yosef ditemui diruang kerjanya, Rabu (24/8).
Yosef menjelaskan, akibat kejadian tersebut terjadi kerusakan fisik. Data yang baru di peroleh pihaknya ialah keretakan kecil yang terdapat di SMK Negeri 1 Sungai Raya di Desa Sungai Jaga B. dimana didinding sekolahnya retak. Kemudian beberapa rumah warga sekitarnya.
Atas kejadian tersebut, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya ialah mengumpulkan data di lapangan, setelah data sudah terkumpul akan melaporkan secara tertulis kepada Bupati Bengkayang. kemudian baru ke provinsi.
Data diambil dari masyarakat setempat dan pihak kecamatan. Ia mengakui saat ini sedang menunggu BPBD Kalbar datang ke Bumi Sebalo untuk menghadap kepala daerah. Perlu diketahui, semalam (23/8) sampai pukul 21.00 ia bersama muspika yang ada di Kecamatan Sungai Raya melakukan dialong mengenai kejadian yang baru terjadi.
“Langkah yang perlu kita lakukan ialah macam mana caranya masyarakat dapat tenang dan tidak panic atas kejadian kemarin. Karena warga sekitar resah dan takut apabila terjadi sunami. Memberikan pengertian ini yang berat karena penduduk setempat mudah termakan isu yang tidak benar,” jelas Yosef.
Mengenai kerusakan yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Sungai Raya, Pemda Bengkayang akan membantu sealakadarnya. Saat ini masih belum dapat memberika bantuan karena masih mendata dan melihat klasifikasi kerusakannya. Parahnya, dana standby di BPBD Bumi Sebalo tidak ada alias nihil.
Yosef melanjutkan, di Pemda Bengkayang ada DTT (Dana Tak Terduga), provins juga ada. Tetapi untuk mengeluarkan DTT tidak mudah, perlu adanya syarat-syarat yang diperlukan agar dana tersebut keluar seperti jenis bencana dan kerusakan yang ditimbulkan.
Uray Tomi, Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, BMKG Pontianak baru pulang dari Sungai Duri. Dan saat ini ia sedag menunggu BPBD Bengkayang yang rencananya akan turun untukmendata kerusakan akibat gempa.
“Keretakan juga terjadi pada Puskesmas Sungai Duri di ruang Laboratorium dan rumah ibu Paulina di Desa Sungai Jaga B Kecamatan Sungai Raya. Masyarakat sempat panic dan hingga saat ini warga masih waspada takut ada gempa susulan,” rinci Tomi via telepon seluler, kemarin.
Sementara ini pihak kecamatan sedang mendata dampak akibat gempa tersebut. Pihaknya saat ini sedang menenangkan masyarakat Kecamatan Sungai Raya mengenai isu akan datangnya gempa susulan. Ia meyakinkan, tidak aka nada gempa susulan. (cah)
Maju terus bengkayang
BalasHapushttp://www.facebook.com/profile.php?id=100003545056718&ref=tn_tnmn
by Yakobus serukam