Bengkayang (Kalbar
Times). Fenomena guru malas masuk mengajar di Kabupaten Bengkayang masih
banyak ditemui dilapangan. Tokoh Perempuan Kabupaten Bengkayang menyarankan
Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang mutasikan guru ke daerah asal sesuai
alamat di KTP.
Sarina, SPd, anggota DPRD Kabupaten Bengkayang mengatakan,
saat ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang sangat peka terhadap
permasalahan yang terjadi di lapangan dan segera menyelesaikan masalah yang
timbul.
"Saya ancungi jempol dengan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkayang yang mau pro aktif menyelesaikan masalah yang terjadi di
dunia pendidikan di Bumi Sebalo," kata Sarina kepada Kalbar Times ditemui
diruang kerjanya, Senin (15/9).
Ia melanjutkan, terkait pembangunan gedung sekolah yang
tidak layak segera ditindak lanjuti. Sekolah dipenuhi kotoran ayam, segera
dibenahi. Sarina mengaku sangat berterima kasih karena dunia pendidikan saat
ini berangsur-angsur baik.
Terkait banyaknya para tenaga pendidik yang malas masuk
mengajar baik itu di tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama,
Sarina sangat menguartirkan anak didik yang tidak mendapatkan pelayanan
pendidikan yang memadai.
"Mutasi guru yang malas mengajar, dengan kembalikan
guru tersebut ke daerah asalnya," tegas Sarina.
Ia menjelaskan, selama ini alasan para guru malas masuk
kantor dikarenakan jarak temouh mengajar dari rumah sangat jauh sehingga
membutuhkan dana besar untuk mengajar. Permasalahan tersebut kita ketahui saat
berdialog langsung dengan pengajarnya.
Oleh karena itu, solusi yang kita berikan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkayang untuk segera mutasikan para guru ke daerah
asalnya sesuai dengan alamat di KTP. Sehingga malasnya masuk mengajar dapat
diminimalisir.
"Apabila sesuai alamat penempatan sudah penuh,
dimutasikan ke sekolah terdekat. Jadi tidak ada alasan lagi guru malas
mengajar.
http://equatorbengkayang.blogspot.com/search/label/BENGKAYANG.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar