Bengkayang. Kabupaten Bengkayang memiliki dua daerah terisolir yaitu Kecamatan Siding dan Lembah Bawang. Sama halnya dengan listrik, kedua daerah tersebut juga belum dapat dijangkau oleh PLN Bumi Sebalo. PLN Bengkayang menargetkan 2020 Bumi Sebalo terlistrikan.
Adi Kuriniawan, Manager PLN Ranting Bengkayang mengatakan, sampai saat ini memiliki sebanyak 644 pelanggan social di Bumi Sebalo, untuk rumah tangga memiliki 15613 pelanggan, bisnis sebanyak 143 pelanggan, pemerintah 189 pelanggan, BTS (untuk tower alat telekomunikasi, Red) sebaayak 57 pelanggan, dan industry hanya satu pelanggan.
“Apabila semua pelanggan PLN yang ada di Kabupaten Bengkayang membayar rekening listrik, setiap bulan akan mendapatkan pemasukan 1,5 milyar, tetapi tunggakan hingga saat ini mencapai 600 juta rupiah,” keluh Adi ditemui diruang kerjanya, belum ama ini.
Adi menjelaskan, untuk kantor Bupati Bengkayang saja sudah memakai 0,5 mega. Sedangkan yang ada saat ini hanya 1,3 mega. Untuk kota Bengkayang saja membutuhkan 1,8 mega, jadi kita mengharapkan suplay listrik dai pelanggan dari Singkawang sebanyak 0,5 mega.
Secara keseluruhan, baru 43 persen masyarakat Kabupaten Bengkayang yang menikmati listrik dari PLN. Sisanya menggunakan listrik dari genset yang menggunakan BBM jenis bensin dan solar. Untuk mencapat 50 persen warga Bumi Sebalo mendapatkan pelayanan listrik, harus mendapat pelanggan baru sebanyak 3500. Dan itu akan tercapai 2015 mendatang.
“2011, target saya 500 pelanggan baru. Khusus di ibu kota kabupaten apabila ingin menjadi pelanggan baru akan ditawarkan terlebih dahulu listrik prabayar. 2020 target kita Kabupaten Bengkayang 100 persen terlistrikan. Itu pun satu desa di kecamatan sudah masuk. Sampai saat ini ada dua kecamatan yang belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, yakni Siding dan Lembah Bawang,” beber Adi.
Adi melanjutkan, untuk merealisasikan hal tersebut, harus adanya saling kerjasama antara PLN dan Pemda Bengkayang. Kerjasama dimaksud untuk tidak adanya tumpang tindih antara keduanya. Ia memisalkan, PLN Bumi Sebalo ingin mengalirkan listrik dari Samalantan menuju daerah Lembah Bawang, karena daerah tersebut ramai penduduknya.
Tetapi Pemda Bengkayang membangun jalan beraspal pada wilayah Samalantan ke Lembah Bawang, padahal daerah tersebut sepi penghuninya. Ini yang tidak kita inginkan. Oleh krena itu, PLN dan Pemda harus saling satu persepsi jalur mana yang akan dibangun. Untuk Kecamatan Siding, 2011 baru akan dibangun listrik bertenaga surya, khususnya di ibukota kecamatan.
Adi membandingkan antara Kabupaten Bengkayang dengan kabupaten lainnya yang ada di Kalbar dalam hal masyarakat mendapatkan pelayanan listrik dari PLN. Untuk Sambas sudah 72 persen, Sekadau 30 persen, Melawi 30 persen, dan Landak 44 persen.
Drs Kristianus Anyim MSi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, untuk Kecamatan Lembah Bawang, yang paling bagus untuk program PLN ialah dari Simpang Sebadas Kecamatan Sungai Betung.
“Saat ini jalan baru dibangun dan penduduknya ramai disekitar jalan rintisan. Dari daerah tersebut, dapat tembus ke Desa Seren Serimbau Kecamatan Lumar, dan menuju Papan Duduk Kecamatan Lembah Bawang,” terang Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang ini ditemui dikediamannya, belum lama ini. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar