Kadis Dishubkominfo Kabupaten Bengkayang menanyakan surat menyurat kendaraan saat operasi patuh di Jalan Sanggau Ledo
warga antri menunggu surat tilang di Jalan Sanggau Ledo karena terkena razia
Bengkayang. Operasi Patuh telah digelar dua hari yang lalu, baru melakukan razia, sudah 114 surat tilang dilayangkan Polres Bengkayang kepada pelanggar lalu lintas. Ini membuktikan masyarakat Kabupaten Bengkayang masih belum sadar akan pentingnya tertib berlalau lintas dan melengkapi surat menyurat kendaraan.
AKBP Mosyan Nimitch, Kapolres Bengkayang melalui AKP Purwanto, kasat Lantas menerangkan, sebelum dilakukan operasi ketupat, operasi patuh dilakukan terlebih dahulu. Operasi patuh mengedepankan penegakan hukum.
“Operasi Patuh digelar sejak 11-24 Juli, hari pertama dilakukan razia telah melayangkan 41 surat tilang, dan hari ini (kemarin, red) 73 surat tilang di buat bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas. Dan satu diantaranya anggota Polres Bengkayang memakai pakaian preman tidak menggunakan kaca spion,” beber Purwanto.
Purwanto mengungkapkan, dari 114 surat tilang yang telah dilayangkan, pengendara roda dua paling banyak melakukan pelanggaran dibandingkan roda empat. Ia menyebutkan, kategori pengendara roda dua yang dapat dikenai tilang bagi yang tidak memiliki surat menyurat kendaraan lengkap.
Kemudian, tidak menggunakan helm standar SNI baik yang di depan maupun belakang. Kaca spion atau perlengkapan kendaraan motor lainnya yang tidak lengkap ikut di tilang seperti kaca spion, menyalakan lampu utama di siang hari.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya bersama Polres Bengkayang bersama-sama menggelar operasi patuh 2011 selama dua minggu. Hal ini dimaksud untuk masyarakat tertib berlalu lintas.
“Selain menilang pengendara roda dua, empat dan enam, pada masyarakat, plat merah juga tidak luput dari razia. Tetapi kebnayak mobil dan motor dians surat menyurat kendaraannya lengkap. Sejak sekarang kita benah ketertiban berlalu lintas di Bumi Sebalo,” tegas Yulius kepada Equator ditemui di Jalan Sanggau Ledoa saat razia, Selasa (12/7).
Yulius menjelaskan, sebanyak 24 personilnya ia kerahkan dalam operasi patuh kali ini. Dan tempat untuk gelar razia bukan terpaku pada satu titik saja, melainkan berpindah-pindah. Hari pertama digelar razia depan Mapolsek Bengkayang kota, hari ini (kemarin, Red) di depan Mess Pemda Bengkayang, dan akan dilakukan razia di daerah perbatasan antar negara, kabupaten serta setiap ibu kota kecamatan yang ada di Bumi Sebalo tak luput menjadi tempat razia.
Mantan Kepala Kantor Kesbangpolilinmas ini melanjutkan, baru dua hari menggelar operasi patuh di ibu kota kabupaten saja sudah banyak surat tilang yang dilayangkan kepada pelanggar lalu lintas. Inim menandakan sangat kurangnya kesadaran masyarakat Bumi Sebalo dalam berlalulintas.
“Angkutan penumpang baik itu antar kabupaten, provinsi bahkan truck tidak luput dari razia. Dengan tetap menjunjung tinggi norma dan sopan snatun saat melakukan razia, masyarakat sadar dan tidak ada yang komplain dnegan diadakannya operasi patuh kali ini,” ungkap Yulius.
Sampai hari ini, sebanyak 24 kendaraan roda empat dikenai tilang karena KIR kendaraannya sudah lewar waktu dan tidak lengkap surat menyurat kendaraannya. Dengan tilang ini, berdampak dengan pemasukan pendapatan anggaran daerah Bumi Sebalo. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar