Bengkayang (Kalbar Times).
Pergantian tahun dari tahun 2013 dan memasuki tahun yang baru yakni tahun baru
2014 dimana seluruh dunia ikut merayakannya dan momen tersebut adalah saat yang
sangat ditunggu-tunggu oleh semua warga di dunia.
Dalam perayaan
tahun baru tersebut masing-masing warga berbeda persi dalam merayakannya,
Adapula yang merayakan tahun baru tersebut ada yang dengan cara berdoa ketempat
ibadah dan ada pula yang merayakannya dengan membuat berbagai acara seperti
konvoi motor ssambil meniupkan trompet bahkan ada yangmenggelarkan hiburan
rakyat seperti band dengan artis artis yang sangat aduhai.
Disamping itu ada
hal yang harus kita perhatikan secara benar terutama faktor keselamatan
terutama bagi yang merayakan tahun baru dengan mengunakan kendaraan roda dua
dan roda empat.
Nasib sial yang
dialami oleh pasangan suami istri dimana Beben, 26th (suami) korban meninggal
ditempat akibat kejadian tersebut.
Dimana kening
pecah dan mata keluar dan Yasinta (istri), 24 th harus dirawat dirumah sakit
dimana Yasinta mengalami koyak lutut kiri yang harus menerima puluhan jahitan
dan kondisi selanjutnya bahwa paha kanan yasinta sulit digerakan
Menurut
keterangan saksi bahwa pasangan suami istri ini ikut rombongan pawai menggunakan
sepeda bermotor sebanyak 17 buah sepeda bermotor dari kampet ke arah simpang
tiga (putaran 1) dan dilanjutkan putaran kedua dari arah simpang tiga Kecamatan
Banyuke Hulu ke arah kampet, dalam aksi pawai tersebut Ia(Beben) yang
membonceng istrinya menyelinap motor temannya didepan CU Pancur kasih dan berhadapan dengan mobil carteran dengan
KB 649 A dari arah darit membuat Ia(korban meninggal) hilang kontrol dan
menabrak mobil carteran tersebut kejadian ini tepat jam 01.5 menit tepatnya dimalam tahun baru.
Mendengar
kejadian tersebut warga sekitar langsung berduyun –duyun menghampiri korban dan
mengeluarkan korban dari bawah mobil bersama motornya yang terperangkap dibawah
mobil sedangkan sang istri terpental saat berbenturan hingga beberapa meter
dari sang suami, Een warga Kampet Desa Kampet Kecamatan Darit Kabupaten Landak.
Salah satu
rombongan yang mengikuti pawai motor tersebut menghubungi Hariadi selaku
Babinsa simpang tiga dan Hariadi melanjutkan laporan tersebut ke polsek Darit.
Selang waktu tiga
puluh menit anggota kepolisian darit tiba di tempat kejadian perkara. Dalam
kejadian tersebut Beben tewas seketika.
Melihat kejadian
tersebut masyarakat langsung membawa korban ke rumah sakit setempat untuk
tindakan perawatan sementara namun setelah itu korban dibawa ke RSUD Bengkayang
guna pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Hariadi dengan adanya kejadian tersebut
tidak adanya terjadi tindakan yang anarkis dari pihak keluarga dalam hal ini
saya selaku Babinsa simpang tiga ssangat menghargai sikap dan tindakan
masyarakat yang sadar akan hukum dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut
ditangan aparat untuk diselesaikan.
Belajar dari hal
yang seperti ini diharapkan untuk masa yang akan datang agar kita lebih berhati
–hati lagi dan jangan minum minuman keras saat mengendarai kendaraan agar kita
terhindar dari hal yang tidak kita inginkan, jelas Hariadi kepada media ini
dikediamanNya senin 1 Januari 2014.
Ia juga
menyayangkan sikap polsek darit yang tidak pernah membantu pengamanan saat masyarakat perayaan tahun baru selama tiga
tahun ini jadi kami harus kerja keras walaupun dengan anggota yang sangat
terbatas. Kedepan diharapkan partisipasi polsek Darit dalam memaksimalkan
pelayanan terhadap masyarakat.(yopi)