|
SUASANA SOSIALISASI |
Bengkayang
(Kalbar Times). Kantor Kesatuan Politik dan
Kebangsaan Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan
tema melalui pemantapan bela negara dan wawasan kebangsaan bagi pemuda atau
pelajar, kita tingkatkan kepedulian masyarakat akan bela negara untuk
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini diselenggarakan
bertepatan dengan hari kesaktian pancasila 1 oktober 2013.
Alon, SH Kepala Kesatuan Bangsa, Politik
Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan
pemahaman pemuda akan nilai hidup kesatuan dan persatuan berbangsa dan
bernegara.
"Tujuan kegiatan ini ialah akan
menimbulkan rasa cinta tanah air, kemudian menambah wawasan kebangsaan dan
timbulnya sikap-sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,"
terang Alon kepada Kalbar Times ditemui di Cafe Crown Pujasera Jalan Sanggau
Ledo Bengkayang, Selasa (1/9).
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga supaya
para peserta yang berasal dari pemuda dan pelajar di kota Bengkayang dapat
pemahaman terhadap permasalahan yang di alami oleh bangsa dan negara. Kemudian
mereka dapat memahami empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mantan Kabag Hukum Setdakab Bengkayang
mengungkapkan, pemuda dan pelajar saat ini dihadapkan dengan arus globalidasi
dan informasi sehingga pelajar dan pemuda yang ada di Bumi Sebalo harus
dibekali tentang karakter bangsa.
"Kita memberikan pemahaman keoada
pelajar tingkat SMA pada anak kelas tiga, karena mereka menjelang usia dewasa
dan akan terjun langsung ke masyarakat. Mereka akan menikah atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi, jadi perlu dibekali mengenai bela negara
dan wawasan kebangsaan," jelasnya.
Alon mengaku kegiatan ini rutin
diselenggarakan setiap tahun sekali. Tahun 2012 pernah dilakukan Kesbangpol
Kabupaten Bengkayang. Akhir 2013 ini akan dibuat seminar pemuda dan ormas
mengenai karoke tempel. Karoke tempel saat ini telah disikapi Pemda Bengkayang
karena terganggunya ketertiban umum, seperti mobil dinas di pukul-pukul, adanya
porno aksi, pornografi, penurunan moralitas dan etika.
"Para peserta dapat
mengimplementasikan apa yang telah disampaikan narasumber saat pulang kerumah
dan memberikan penjelasan kepada pelajar lain yang tidak mengikuti kegiatan
ini," harapnya.
Damianus, Ketua Panitia menjelaskan, selama
ini pelajar masih belum mengetahui mengenai bela negara dan wawasan nusantara.
"Sebanyak 108 orang peserta dari
pelajar dan guru pendamping dari delapan sekolah setingkat SMA yang ada di Kota
Bengkayang," bebernya.
Ia merincikan, peserta yang hadir ialah
dari SMA Negeri 1, 2, 3 Bengkayang, SMK Negeri 1, SMK PSD Bengkayang, SMA
SHALOM, FRANSISKUS ASISI, dan BORNEO. Masing-masing sekolah maksimal 12 siswa
dan satu guru pendamping mengirimi perwakilan dalam kegiatan ini.
Kedepannya, Kesbangpol Kabupaten Bengkayang
akan mengundang SMA di luar ibu kota kabupaten dengan kegiatan serupa. Karena
ini sangat bermanfaat untuk generasi muda khususnya pelajar yang ada di
Kabupaten Bengkayang.
Dari pantauan Kalbar Times, kegiatan ini
juga mengadakan tanya jawab kepada peserta. Nara sumber ialah dari KAPOLRES
BENGKAYANG dengan materi TENTANG PEMANTAPAN BELA NEGARA, kemudian KNPI
Kabupaten Bengkayang menyampaikan materi WAWASAN kebangsaan. DANDIM 1202
Singkawang SEBENARNYA MEMBERIKAN atau MENYAJIKAN MATERI PENTINGNYA RASA
NASIONALISME. BERHUBUNG SESUATU DAN LAIN HAL, DIGANTINKAN dengan Kakan
Kesbangpol Kabupaten Bengkayang. (yopi)