Rabu, 25 April 2012

Bupati Bengkayang Kirim Surat Ke BPN Pusat

Gidot: Jangan Beri Rekomendasi HGU pada Perusahaan Perkebunan Sawit yang masih bermasalah dengan masyarakat

Bengkayang. Sikap tegas Bupati Bengkayang kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit dibuktikan dengan dirinya mengirimi surat kepada BPN (Badan Pertanahan Nasional) Pusat saat ia usai di lantik menjadi kepala daerah BUmi Sebalo.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, persoalan perkebunan yang ada di Bumi Sebalo selama ini menjadi salah satu skala prioritasnya sebagai kepala daerah di kabupaten ini.
“Beberapa hari setelah saya dilantik menjadi Bupati Bengkayang, saya langsung menulis surat kepada BPN pusat untuk tidak menerbitkan HGU kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bermasalah dengan masyarakat,” tegas Gidot kepada Equator ditemui di kediamannya, Sabtu (21/4).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, bukan hanya satu atau dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkayang yang bermasalah dengan masyarakat tetapi rata-rata ada saja masalahnya dengan warga tempatan.
“Satu pun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkayang sampai saat ini belum saya rekomendasikan untuk diterbitkan HGUnya,” terang Gidot, kemarin.
Ia menjelaskan, apabila ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah diterbitkan HGUnya, itu bukan ia yang merekomendasikan tetapi itu dari BPN pusat.
Saat awak Koran ini menanyakan permasalahan antara beberapa warga Desa Semunying Jaya dengan PT Ledo Lestari milik Duta Palma Group yang sudah lama berseteru tetapi hingga kini belum ada titik terang penyelesaian masalahnya.
“Untuk warga Semunying Jaya dan PT Ledo Lestari, langkah pertama yang harus kita lakukan ialah mencari awal kesepakatan antara kedua belah pihak saat PT LL baru masuk ke sana,” kata Gidot, kemarin.
Ia tetap pada pendiriannya yang tidak akan memberikan rekomendasi untuk PT Ledo Lestari menerbitkan HGU, selagi PT LL masih bermasalah dengan masyarakat di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang.
Apabila ingin diterbitkan HGU (Hak Guna Hutan, Red), PT Ledo Lestari harus menyelesaikan permasalahan yang timbul di sana.
Antonius Ale, Camat Jagoi Babang mengungkapkan, selama dirinya menjabat sebagai camat di Jagoi Babang, permasalahan antara warga Desa Semunying Jaya dan PT Ledo Lestari juga menjadi perhatiannya.
“Saya mendampingi anggota DPRD Bengkayang dan TP3K Bumi Sebalo bertemu dengan pihak PT Ledo Lestari dan warga Desa Semunying,” jelas Ale kepada Equator ditemui di Desa Semunying Jaya, belum lama ini. (cah)


Tablig Akbar Di SMA Negeri 1 Seluas Peringati Hari Kartini



Bengkayang. Tiga ribu jemaah muslim muslimat se Kabupaten Bengkayang menghadiri tabliq akbar badan Kontak Majlis taklim (BMKT) yang dipusat di SMA Negeri  1 Seluas. tablik akbar BKMT Kabupaten Bengkayang bertepatan dengan ulang tahun hari  ibu Kartini yang ke 113 pada 21 April 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengungkapkan, sangat menyambut baik kegiatan BKMT karena telah membantu pemerintah dalam  mewujudkan visi dan misi Bumi Sebalo. Kegiatan seperti ini untuk yang kesekian kalinyadapat dipersiapkan secara maksimal.
“Saya melihat hari ini, masih ada warga kita yang duduk dan berteduh di bawah pohon, untuk itu tahun depan yang berharap panitia BKMT dan Asisten dua dapat bekerja sama dengan maksimal. Jangan sampai ada peserta yang duduk di bawah pohon lagi. Apabila tenda kurang, sewa dimana saja,” saran Gidot kepada Equator ditemui di SMA Negeri 1 Seluas, Sabtu (21/4).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini berterima kasih kepada BKMT Kabupaten Bengkayang yang telah membantu Pemda Bumi Sebalo untuk melaksanakan pembangunan terlebih untuk ahlak kepada kaum hawa.
Ini merupakan sumbangsih dan bentuk kepedulian BKMT Kabupaten Bengkayang. Seorang ibu ialah hal yang terpenting untuk membentuk generasi muda Bumi Sebalo kedepannya. Kerjasama yang selama ini terjalin antara Pemerintah daerah dan BKMT jangan sampai luntur akibat kepentingan pribadi.
Hajah Komariah, ketua BKMT Kabupaten Bengkayang mengatakan, tabliq akbar itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun yang lalu, kegiatan tabliq akbar dilaksanakan di Kecamatan Samalantan kemudian untuk tahun 2013 mendatang akan dilaksanakan di Kecamatan 17.
“Hari ini ribuan jemaah hadir. Mereka datang dari be rbagai kecamatan se Kabupaten Bengkayang mulai dari Sungai Raya sampai ke Jagoi Babang. Pengajian juga dihadiri jemaah dari kabupaten tetangga, Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, jelas Komariah.
Ia melanjutkan, tablik akbar BKMT Kabupaten Bengkayang bertepatan dengan ulang tahun hari  ibu Kartini yang ke 113 pada 21 April 2012. Berkat Kartini, harkat dan martabat wanita Indonesia sejajar dengan kaum pria. Kaum hawa dapat memperoleh hak sesuai dengan hak  lelaki. Namun seorang wanita tidak bisa lepas dari kodratnya sebagai kaum ibu.
Kasat Pol PP Kabupaten Bengkayang, Yustinus K menambahkan, sebanyak delapan orang personil yang ia kerahkan untuk pengamanan kegiatan ini. Dan di bantu oleh TNI dan Polri serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bumi Sebalo untuk mengatur lalu lintas. (cah)


GELANGGANG OLAHRAGA Evolution dan Kosama United Campium Futsal Pria dan Wanita

Bengkayang. Selama beberapa minggu, lapangan futsal Angkasa di jalan Sanggau Ledo setiap malamnya dipenuhi para pecinta futsal baik itu pria maupun wanita.  Open Turnamen Futsal Erma Suryani Cup 1 Kabupaten Bengkayang sebagai campium ialah dari club Evolution. Dan Turnamen Futsal Wanita PKK Kabupaten Bengkayang Cup 1, juara satu diraih oleh Kosama United.
Krisantus, Ketua Panitia  Open Turnamen Futsal Erma Suryani Cup 1 Kabupaten Bengkayang dan Turnamen Futsal Wanita PKK Kabupaten Bengkayang Cup 1, mengatakan kedua turnamen tersebut hingga babak final berjalan sukses.
“Adapun tim yang turut serta dalam turnamen itu masing-masing, 16 tim pada turnamen futsal wanita memperebutkan piala PKK Kabupaten Bengkayang 2012. 32 tim yang mengikuti turnamen futsal memperebutkan Piala Erma Suryani Ranik 2012,” terang Krisantus, kemarin.
Ia mengaku cukup puas atas penyelenggaraan ini karena keterlibatan yang tinggi dari semua pihak, termasuk tim peserta.
Perlu diketahui, Open Turnamen Futsal Erma Suryani Cup 1 Kabupaten Bengkayang sebagai campium ialah dari club Evolution, di ikuti PLTD Bengkayang, dan posisi ke tiga dan ke empat oleh team LA Liga dan Planet Futsal.
Sedangkan, Turnamen Futsal Wanita PKK Kabupaten Bengkayang Cup 1, juara satu diraih oleh Kosama United, disusul BoBo Ai’, SMA Negeri Satu Lumar dan Pasar.
“Bagi para pemenang mendapatkan piala dan uang pembinaan dimana kedua turnamen tersebut jumlahnya sama. Bagi juara satu mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta, peringkat keduaberjumlah 1,5 juta, posisi ke tiga dan ke empat masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu,” tandasnya.
Suryadman Gidot Bupati Bengkayang meminta kepada para pemain futsal baik wanita aupun pria untuk terus meningkatkan kualitas dalam permainan dan menjaga sportivitas. Apalagi tidak lama lagi akan ada Open Turnamen Futsal Se Kalbar yakni Gidot Cup Dua.
“Bang Gidot Cup Dua akan memperebutkan total hadiah Rp 30 juta. Ini ajang mencari bibit pemain futsal di Kabupaten Bengkayang pada khususnya dan Kalbar umumnya. Kegiatan ini juga sebagai ajang promosikan daerah Bumi Sebalo melalui olahraga,” beber Gidot.
Femi Oktaviani Gidot, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang menerangkan, terima kasih kepada club yang telah ikut dalam turnamen ini, dan juga semua pihak yang telah menyukseskan turnamen futsal wanita memperebutkan piala TP PKK Bumi Sebalo 2012.
"Khususnya bagi kaum ibu dan wanita pada umumnya untuk menumbuh kembangkan olahraga jenis futsal di Kabupaten Bengkayang. Selama ini ibu-ibu sibuk dengan pekerjaan rutinitas di dalam rumah tangga sehingga lupa untuk berolahraga. Mudah-mudahan futsal menjadi olahraga yang bermanfaat bagi kaum hawa,” ucapnya.
Erma Suryani Ranik, anggota DPD RI berharap ada atlet futsal di Kabupaten Bengkayang yang mampu bersaing bukan hanya pada tingkat daerah saja tetapi mampu menunjukkan diri sampai level nasional bahkan internasioanl.
“Saya juga penggemar sepakbola terutama club chelsea. Mudah-mudahan kegiatan ini akan berlanjut setiap tahunnya," kata Erma.
Ketua KONI Kabupaten Bengkayang, Martinus Khiu mengingatkan, tidak lama lagi akan ada Porkab Bengkayang pertama, dengan adanya kegiatan seperti ini memudahkan Badan Futsal Daerah Bumo Sebalo mencari bibit-bibit pemain dalam kejurda mendatang. (cah)

Warga Perbatasan Indonesia Nikmati 17 Radio Asal Malaysia


Bengkayang. Sudah 66 tahun Indonesia merdeka, tetapi warga Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang masih di jajah oleh negeri tetangga dengan radio yang mendominasi di sana. Sebnayak 17 siaran radio asal Malaysia yang sering dikonsumsi warga perbatasan.
Libertus, 30, Warga Desa Lamolda Kecamatan Lumar mengatakan, saat dirinya bekerja di PT Ceria Prima Duta Palma Group, sehari-hari mendengarkan radio asal Malaysia.
“Setahun saya bekerja disana sejak 2005, setiap hari di camp saya dan teman-teman mendengarkan radio asal Malaysia yakni Hot FM dari Sarawak,” beber bapak satu putri ini kepada Equator ditemui di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang, Kamis (19/4).
Liber-sapaan akrabnya melanjutkan, kini setelah tujuh tahun baru ia datang ke Desa Semunying Jaya sudah akrab dengan suara dari radio asal Malaysia tersebut.
Senada, Dino, warga Kelurahan Bumi Emas menerangkan, ia pun heran kenapa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Desa Semunying Jaya radio asal Malayisa yang mendominasi sedangkan dari dalam negeri tidak dapat didengarkan.
“Tiga malam saya berada di sini, mendengarkan siaran radio dari Malaysia menggunakan handphone. Siaran radio dari Indonesia tidak dapat di dengar,” ungkap Dino, kemarin.
Salah satu warga Desa Semunying Jaya yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, sudah hal biasa mereka mengkonsumi siaran radio dari negeri jiran.
“Apabila kita menggunakan radio atau handphone yang dapat siaran radio ya..dari Malaysia. Untuk radio asal Indonesia kita harus menggunakan parabola, itu pun apabila kita menyalakan genset,” kata bapak berambut putih dan berbadan kurus ini, kemarin.
Hasil pantauan awak Koran ini di lapangan, sebnayak 17 siaran radio asal negeri jiran yang masuk ke wilayah NKRI terutama di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang.
Ada beberapa siaran radio asal Malaysia yang mudah di dapat di desa ini, seperti Hot FM 94,30 MHz, IKIM FM pada frekuensi 93,60 MHz, Klasik Nasional FM pada frekuensi 87,60 MHz.
Kemudian, Lite FM pada frekuensi 100,10 MHz, Minnal FM Tamil pada frekuensi 91,90 MHz, Mix FM pada frekuensi 97,70 MHz, Muzik FM pada frekuensi 88,10 MHz, My FM pada frekuensi 96,90 MHz.
Setelah itu ada juga siaran radio dari Sarawak FM dengan frekuensi 88,90 MHz, Sinar FM pada frekuensi 102, 10 MHz, Traxx FM di frekuensi 89,90 MHz, Wai FM dengan frekuensi 101,30 MHz.
XFresh FM di frekuensi 103,70 MHz, Ai FM pada frekuensi 90,70 MHz, frekuensi 88,10 Mhz untuk Cats Radio, 96,10 MHz bagi frekuensi Era FM, 95,30 MHz pada siaran radio Hitz FM. (cah)

Jaringan Telekomunikasi Malaysia Sedot Pulsa


Bengkayang. Hal yang sudah biasa puluhan tahun bagi masyarakat Indonesia yang berada di daerah perbatasan seperti warga Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang. Jaringan telekomunikasi asal Malaysia akan menyedot pulsa secara langsung kepada pengguna handphone dalam negeri.
Secara tidak langsung, jaringan telekomunikasi Malaysia telah menjajah Indonesia dikarenakan masih di wilayah NKRI tetapi jaringan tersebut langsung masuk dan menyedot pulsa bagi pengguna handphone.
Kasubag Humas DPRD Bengkayang, Sukendar mengatakan, beberapa waktu lalu saat dirinya berada di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang sangat terkejut dengan disedotnya pulsa yang ada di hanphone.
“Pulsa saya disedot karena waktu itu saya menggunakan pengaturan otomatis pada handphone saya. Datang sms (pesan singkat, Red) secara langsung dari jaringan komunikasi asal Malaysia,” keluh Sukendar kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, kmearin.
Ia melanjutkan, setelah mengetahui pulsanya habis disedot, Sukendar pun langsung mematikan handphonenya. Kejadian itu membuat dirinya merasa dirugikan.
Camat Jagoi Babang, Antonius Ale menerangkan, bagi masyarakat yang menggunakan handphone apabila di daerah perbatasan jangan menggunakan pengaturan otomatis.
“Karena secara langsung pulsa kita akan tersedot dengan masuknya jaringan telekomunikasi dari Malaysia,” ungkap Ale kepada Equator ditemui di Desa Semunying Jaya, Kamis (18/4).
Ale menyarankan, untuk menghindari pulsa di sedot secara langsung oleh jaringan telekomunikasi asal Malaysia, handphone harus di ubah dari pengaturan otomatis menjadi manual.
Senada yang di keluhkan oleh Kasubid Ekonomi Bappeda Bengkayang, Dino. Dirinya juga menjadi salah satu korban penyedotan pulsa saat dirinya berada di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang.
“Saat saya datang di Desa Semunying Jaya, handphone saya masih menggunakan pengaturan otomatis, dan datang pesan singkat dari jaringan asal Malaysia,” kesal Dino, kemarin.
Dino pun langsung cek pulsanya dan mengetahui bahwa sebesar Rp 4500 biaya sms masuk. Ia pun langsung mematikan handphonenya.(cah)