Bengkayang (Kalbar
Times). Salah satu warga Dusun Sayung Desa Dharma Bhakti Kecamatan Teriak
mengungkapkan, dirinya tidak terima dengan kebijakan dari Kepala Desa Dharma
Bhakti yang pilih kasih dalam memberikan beras miskin kepada masyarakatnya.
“Februari 2012 lalu saya pernah mendatangi Kepala Desa
kami dirumahnya, untuk membeli raskin, namun saya malah di bilang orang yang
mampu sehingga tidak layak membeli beras miskin,” terang warga berbadan gempal
dan berkulit gelap ini kepada Kalbar Times ditemui di Jalan Ngura Bengkayang,
Senin (29/7).
Ia mengaku dirinya merasa dirinya tidak mampu makanya
membeli beras miskin. Namun apalah daya orang miskin seperti dirinya mau tidak
mau pulang dengan membawa tangan kosong. Di saat yang bersamaan, pria berambut
lurus ini menceritakan bahwa telah ditunggu oleh sebuah mobil truck berplat
Kabupaten Landak di depan rumah Kepala Desa Dharma Bhakti.
“Saya pura-pura ijin pulang, dan saya intai ternyata
terindikasi bahkwa Kepala Desa Dharma Bhakti menjual raskin kepada orang
Landak, karena keluarganya ada yang menjadi anggota DPRD Landak,” bebernya.
Yakobus Sitolin, Ketua Komisi A DPRD Bengkayang
mengatakan, apabila ada warga yang mengeluh dengan kinerja aparatur pemerintah
baik itu di tingkat desa, maupun kecamatan jangan secara lisan saja.
“Layangkan surat secara tertulis dan ditujukan kepada
pimpinan DPRD Bengkayang. Nanti kami memfasilitasi warga dengan instansi
terkait,” jelas legisator dari Partai Hanura Daerah Pemilihan Bengkayang Satu
ini ditemui diruang kerjanya, Selasa (30/7).
Legislator asal kecamatan Teriak ini menjelaskan, dalam
surat tertulis tersebut terdiri dari beberapa nama warga. Apakah surat tersebut
dnegan tulis tangan, mesin ketik atau komputer akan diterima oleh wakil rakyat.
Karena DPRD Bengkayag akan menindaklanjuti keluhan dari
masyarakat apabila ada hitam di atas putih sehingga sebagai dasar pemanggilan
Kepala Desa dan Bidang Pemerintahan Desa di Badan Pemberdayaan Perempuan,
Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayang. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar