Siman Siahaan melihat Tanah Longsor di Jalan Provinsi Kalimantan Barat |
Bengkayang (Kalbar
Times). Sungguh sangat ironis sekali dengan keadaan yang terjadi di Dusun
Barelamat Desa Lamolda Kecamatan Lumar. Sejak akhir tahun 2012 tanah longsor
tetapi hingga Februari 2013 tidak adanya perhatian dari Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat terutama instansi terkait untuk mengeruk dan membersihkan
tanah longsor tersebut yang telah menimbulkan banyaknya terjadi kecelakaan lalu
lintas.
Apabila Pemprov Kalbar tidak sedini mungkin dilakukan
pembersihan dan pengerukan, dikuatirkan akan menambah lagi korban laka lantas.
Jangan sampai ini menjadi bumerang bagi kepemimpinan Cornelis dan Christiandy
Sanjaya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Siman Siahaan, Wakil Ketua Komisi B DPRD Bengkayang mengatakan, hari ini (Kemarin, Red) pihaknya
menindaklanjuti beberapa laporan dan keluhan dari masyarakat mengenai tanah
longsor yang terjadi di sepanjang jalan provinsi Kalimantan Barat.
“Kami dari Komisi B DPRD Bengkayang datang langsung ke
beberapa titik terjadinya tanah longsor di Kecamatan Lumar dan Ledo. Ini
kepedulian kami kepada masyarakat,” terang Siahaan kepada Kalbar Times ditemui
di Dusun Desa Lamolda Kecamatan Bengkayang, Senin (25/2).
Legilator dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Bengkayang
Tiga ini melanjutkan, terkait tanah longsor yang terjadi di Dusun Barelamat
Desa Lamolda, pihaknya sangat menyayangkan kepada Pemerintah Provinsi
Kalimantana Barat terutama Dinas PU Kalbar dikarenakan sangat lamban untuk
menanganinya.
Dalam waktu dekat Komisi B DPRD Bengkayang akan
mendatangi Dinas PU Kalbar untuk membicarakan masalah ini. Supaya tanah longsor
tersebut segera mungkin di lakukan pengerukan sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak kita inginkan bersama.
“Pemprov Kalbar sesegera mungkin turun ke lapangan untuk
mengantisipasi hal-hal negatif, mereka harus melihat sendiri dan berupaya
membersihkannya.,” pintanya.
Karena kebutuhan ini sangat mendesak demi keselamatan
para pengguna jalan provinsi. Jangan sampai nyawa manusia hilang baru ini dilaksanakan
dan memakan lebih banyak korban serta terjadinya kecelakan akibat tanah longsor
ini.
Anyun, warga Dusun Barelamat Desa Lamolda Kecamatan Lumar
mengungkapkan, tanah longsor ini terjadi pada bulan Desember 2012 lalu.
“Sudah sering terjadinya kecelakaan lalu lintas disini
akibat tanah longsor. Warga disini melakukan pembersihan badan jalan dengan
menggunakan dana secara swadaya,” beber Anyun, kemarin. (yopi)