Kamis, 10 Mei 2012

PB Satya Lencana Satu Juara Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra


Bengkayang. Sebanyak 16 tim mengikuti kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra di Gedung Pancasila Bengkayang.
Kius, ketua umum PBSI Kabupaten Bengkayang menerangkan, Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra Se Kab Bengkayang ke 1 tahun 2012 dimulai sejak 1-5mei lalu.
Dasar kegiatan ini dilaksanakan ialah sebagai salah satu program kerja pengkab PBSI, meningkatkan prestasi bulutangkis dan memasyarakatkan batminton, mencari bibit baru, jalin silahturami, menyelenggarakan kejuaraan antar club secara berjenjang, mempersiapkan atlit batminton dalam rangka porkab 2013 dan porprov 2014.
"Sebanyak 16 regu yang bertanding memperebutkan piala Bupati Bengkayang.  Total hadiah sebesar 8,5 juta rupiah. Selain uang pembinaan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir, piala tetap, medali dan piagam. Pendaftaran 300 ribu/club,” bebernya.
Adapun club atau regu yang mengikuti kegiatan ini ialah PB Serukam,Dinkes A,B,C,  Sanggau Ledo,Samalantan 1,2, BPKAD, BSM Monterado, Satya Lencana 1, 2, Seluas, Cafe Crown, Rajawali.
“Juara satu direbut oleh PB Satya Lencana Satu, peringkat kedua  Arwana Bengkayang, posisi ketiga PB Dinas Kesehatan B, dank e empat PB Samalantan,” terang Kius, kemarin.
Kius berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan para club dapat membina atlit junior yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, dirinya ingin melihat pembinaan di masing-masing kecamatan yang ada di Bumi Sebalo pada porkab 2013 mendatang. Tanggungjawab masing-masing cabang olahraga untuk membentuk di masing-masing kecamatan.
“Sekarang banyak sponsor tetapi atlit minim, ini yang membuat saya sangat prihatin sekali. Mari mulai saat ini kita tumbuhkan kembali semangat masyarakat Kabupaten Bengkayang dimana pada masing-masing kecamatan ada lagi kegiatan batminton setiap malamnya sampai tingkat rukun tetangga,” keluh Gidot ditemui di Gedung Pancasila, baru-baru ini.
Gidot mengakui, dahulu saat dirinya masih menjabat sebagai anggota legislatif, di Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, setiap malam lapangan badminton ramai dikunjungi warga untuk latihan tetapi saat ini sudah luntur bertahun-tahun.
Sama halnya dengan daerah yang lain. kita menunggu bantuan dari pusat untuk membangun gedung olahraga. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bengkayang sebagai stekholder bekerja sekuat tenaga untuk sesegera mungkin merealisasikannya.
“Kita pelan-pelan membangunnya, sehingga lengkap. Pemda Bengkayang sudah merencanakan komplek olahraga. Hanya tinggal menunggu waktu saja, jadi  kita harus bersabar. Walau dengan  fasilitas yang sangat minim saat ini, mudah-mudahan akan lahir  altlit berbakat di kabupaten bengkayang,” pintanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk  menjaga keamanan dan keterbiban agar tetap kondusif. (cah)



Selasa, 08 Mei 2012

Warga Sungai Raya Kepulauan Demo PT Patiware Tuntut Kebun Plasma


Bengkayang. Kurang lebih 100 orang masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan turun untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan. Warga menuntut PT Patiware merealisasikan kebun plasma sesuai dnegan janji perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
 “Kami melakukan aksi dikarenakan permasalahan tanah untuk kebun plasma yang diajukan warga sejak 2005-sekarang tidak digubris oleh pihak PT Patiware,” keluh Mulyadi, Koordinator Lapangan kepada Equator via telepon seluler, Senin (7/5).
Pada 27 Januari lalu ada pertemuan di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan untuk membahas kebun plasma yang dihadiri oleh TP3K Bengkayang, perwakilan PT Patiware dan warga. Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sungai Raya menuntut dalam waktu tiga bulan sejak pertemuan tersebut, segala permasalahan dapat diselesaikan.
Namun sesuai dengan kesepakatan, pihak PT Patiware tetap tidak menepati janjinya, sehingga kami melakukan aksi demonstrasi ke kantor Camat Sungai Raya Kepulauan dan Camat menuntun kami ke kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit,” cerita Mulyadi.
Tiga bulan lalu pihak PT Patiware berjanji tidak melakukan Clean Clering dan menarik alat beratnya. Waktu itu perwakilan PT Patiware berjanji menyampaikan kepada direktur sesuai dnegan tuntutan warga.
“Surat dari Bupati Bengkayang tertanggal 12 Februari 2012 yang disampaikan kepada PT Patiware menindaklanjuti pertemuan pada 27 Januari lalu tidak digubris pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut,” kesal Mul-sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, isi surat dari Bupati Bengkayang ialah PT Patiware merealisasikan pembnagunan kebun plasma pada warga sesuai dengan ketentuan terhitung tiga bulan sejak pertemuan 27 Januari lalu.
“Kami meminta PT Patiware tidak membeli lahan yang dijual dari oknum kelopok tani dikarenakan lahan kelompok tani tersebut dibnetuk oleh DEsa Sungai Raya untuk lahan plasma. Dan menghentikan perkerjaan di lahan yang bermasalah,” tegasnya.
Tomy, warga Sungai Raya mengungkapkan, tidak ada aksi anarkis sat demo berlangsung. Para pendemo memberikan waktu sampai akhir Mei 2012 bagi PT Patiware untuk merealisasikan kebun plasma.
“Itu telah disetujui oleh manager PT Patiware Chairil Manar Jambak. Surat perjanjian tersebut ditandatangi, cap basah dan bermaterai oleh  kedua belah pihak dan disaksikan oleh Camat Sungai Raya Kepulauan,” tandasnya. (cah)

Warga Sungai Raya Kepulauan Demo PT Patiware Tuntut Kebun Plasma


Bengkayang. Kurang lebih 100 orang masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan turun untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan. Warga menuntut PT Patiware merealisasikan kebun plasma sesuai dnegan janji perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
 “Kami melakukan aksi dikarenakan permasalahan tanah untuk kebun plasma yang diajukan warga sejak 2005-sekarang tidak digubris oleh pihak PT Patiware,” keluh Mulyadi, Koordinator Lapangan kepada Equator via telepon seluler, Senin (7/5).
Pada 27 Januari lalu ada pertemuan di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan untuk membahas kebun plasma yang dihadiri oleh TP3K Bengkayang, perwakilan PT Patiware dan warga. Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sungai Raya menuntut dalam waktu tiga bulan sejak pertemuan tersebut, segala permasalahan dapat diselesaikan.
Namun sesuai dengan kesepakatan, pihak PT Patiware tetap tidak menepati janjinya, sehingga kami melakukan aksi demonstrasi ke kantor Camat Sungai Raya Kepulauan dan Camat menuntun kami ke kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit,” cerita Mulyadi.
Tiga bulan lalu pihak PT Patiware berjanji tidak melakukan Clean Clering dan menarik alat beratnya. Waktu itu perwakilan PT Patiware berjanji menyampaikan kepada direktur sesuai dnegan tuntutan warga.
“Surat dari Bupati Bengkayang tertanggal 12 Februari 2012 yang disampaikan kepada PT Patiware menindaklanjuti pertemuan pada 27 Januari lalu tidak digubris pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut,” kesal Mul-sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, isi surat dari Bupati Bengkayang ialah PT Patiware merealisasikan pembnagunan kebun plasma pada warga sesuai dengan ketentuan terhitung tiga bulan sejak pertemuan 27 Januari lalu.
“Kami meminta PT Patiware tidak membeli lahan yang dijual dari oknum kelopok tani dikarenakan lahan kelompok tani tersebut dibnetuk oleh DEsa Sungai Raya untuk lahan plasma. Dan menghentikan perkerjaan di lahan yang bermasalah,” tegasnya.
Tomy, warga Sungai Raya mengungkapkan, tidak ada aksi anarkis sat demo berlangsung. Para pendemo memberikan waktu sampai akhir Mei 2012 bagi PT Patiware untuk merealisasikan kebun plasma.
“Itu telah disetujui oleh manager PT Patiware Chairil Manar Jambak. Surat perjanjian tersebut ditandatangi, cap basah dan bermaterai oleh  kedua belah pihak dan disaksikan oleh Camat Sungai Raya Kepulauan,” tandasnya. (cah)

Gidot Buka Pertasi Kencana Se-Kalbar

Bengkayang. Dalam rangka Hari Krida Pertanian, Koperasi, Keluarga Berencana Nasional, Lingkungan Hidup, Pangan se dunia, menanam pohon Indonesia, HUT Pemda Bengkayang ke 13, Jambore Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta pameran pembangunan di Bumi Sebalo dari 7-10 Mei 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, tema kali ini ialah dengan sinergisitas dan keterpaduan pembangunan kita tingkatkan ketahan pangan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di Kalimantan Barat.
“Dengan tema tersebut, dapat memadukan berbagai program dan kegiatan dari berbagai sector untuk Membangun Kalbar lebih maju lagi dimasa-masa mendatang,” harap Gidot kepada Equator ditemui di Stand Pameran Jalan Guna Baru Trans Rangkang Bengkayang, Senin (7/5).
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini mengakui,  sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini sehingga segala daya upaya dikerahkan untuk menjadi penyelenggara seklaigus tuan rumah yang baik.
Dengan keterbatasan yang ada, Gidot melanjutkan, hanya itulah yang dapat diberikan. Baik yang berhubungan dengan fasilitas tempat kegiatan, penginapan, sarana maupun prasarana pendukung lainnya.
“Kita berusaha mendandani Kabupaten Bengkayang sehingga menjadi remaja yang menarik, berprestasi. Februari lalu kabupaten kita berhasil meraih prestasi dan penghargaan peringkat pertama se Kalbar atau peringkat ke 14 nasional dalam bidang laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kabupaten/kota,” kata Gidot, kemarin.
Ketua Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, berdasarkan data statistic 2011 lalu, komoditi unggulan Kabupaten Bengkayang diantaranya padi, jagung, tanaman ubi kayu, aneka sayuran dengan sentra produksi Kecamatan Sanggau Ledo, 17, Monterado dan Sungai raya Kepualauan.
Untuk tanaman buah-buahan ialah jeruk dan pisang. Ternak unggulan adalah sapi, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, babi, dan kambing. Sector perkebunan yaitu karet, kelapa sawit, kakao dan lada.
“Rangkaian yang dilaksanakan 7-10 Mei mendatang sebagai salah satu upaya untukmeningkatkan hasil pertanian. Keterpaduan yang kita lakukan dapat berkelanjutan untuk membnagun pertanian yang lebih maju, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalbar dikarenakan perekonomian provinsi ini masih tertumpu kepada sector pertanian,” ungkapnya.
Dengan adanya pameran pembangunan, setiap kabupaten/kota yang ada di kalbar dapat menampilkan produk unggulan dari kelompok tani, koperasi, UKM, PKK sehingga dapat dikenal oleh luas oleh masyarakat
Kristianus Anyim, Ketua Umum Panitia Pelaksana mengatakan,  latar belakang kegiatan ini sebagai arahan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalbar pada kegiatan Pertasi Kencana di Kabupaten Kayong Utara 2011 lalu.
“Dengan kegiatan ini, meningkatkan kesadaran bersama agar lebih banyak berbuat dengan aksi nyata untuk mengisi pembangunan dis ektor pertanian, pangan, keluarga berencana, koperasi dan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan   pangan dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingklungan,” terang Anyim, kemarin.
Kurang lebih 4100 orang yang terdiri dari berbagai SKPD, Tim Penggerak PKK, kontingen, penyuluh dan undangan dari kabupaten/kota dan propinsi Kalbar. Kabupaten Sambas mengirimi 205 orang, Singkawang sebnayak 140 orang, Landak berjumlah 172 orang, Kapuas Hulu berjumlah 155 orang, Kabupaten Pontianak sebnayak 131 orang, Sintang berjumlah 125 orang.
Kabupaten  Sanggau sebanyak 122 orang, KUbu Raya berjumlah 110 orang, Kayong Utara 100 orang, Ketapang sebnayak 95 orang, Melawi berjumlah 87 orang, kota Pontianak berjumlah 80 orang, Sekadau berjumlah 59 orang. Bengkayang sebnayak 1193 orang, Propoinsi Kalbar berjumlah 99 orang.(cah)



Senin, 07 Mei 2012

OSN Kabupaten Bengkayang Siap Tanding Tingkat Kalbar

Bengkayang. Olimpiade Sains Nasional SMP seleksi tingkat kabupaten telah dilaksanakan hari ini (kemarin, Red) di SMP Negeri 1 Bengkayang. Empat siswa siswi kita yang mewakili Kabupaten Bengkayang siap bertanding untuk merebut tiket mewakili Kalbar dalam OSN SMP tingkat nasional.
mengatakan,
“Sebanyak 24 siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini dari masing-masing sub rayon yang ada di Kabupaten Bengkayang,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Silverius Sinoor SH MH melalui Gustian Andiwinata SPd MMPd, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Taman Kanak-Kanak ditemui di SMP Negeri 1 Bengkayang, Sabtu (5/5).
Gustian yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas melanjutkan, ada empat kategori mata pelajaran yang diperlombakan untuk mewakili Kabupaten Bengkayang di tingkat Provinsi. Untuk jenis mata pelajaran Fisika, Septiana dari SMP Negeri 2 Sungai Raya Kepulauan berhak mewakili Bumi Sebalo ke Pontianak.
Michelle dari SMP Swasta Syallom mewakili Kabupaten Bengkayang untuk mata pelajaran Biologi. Gita Nugrahani dari SMP Negeri 1 Sungai Raya mewakili Bumi Sebalo untuk mata pelajaran Matematika. Sedangkan Aji Yudhoro Yewono asal SMP Negeri 1 SANGGAU LEDO mewakili Kaupaten Bengkayang untuk mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
“Empat siswa siswi kita yang mewakili Kabupaten Bengkayang siap bertanding untuk merebut tiket mewakili Kalbar dalam OSN SMP tingkat nasional,” tegasnya.
Gustian menjelaskan, para peserta di berikan soal untuk mengerjakan masing-masing mata pelajaran yang dipertandingkan. Mata pelajaran Biologi,Fisika dan IPS sebanyak 100 soal pilihan ganda dan Matematika 30 soal terdiri dari 20 pilihan ganda dan 10 soal Essay.
OSN ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kompetisi dan meningkatkan kualitas pelajar yang ada di Kabupaten Bengkayang khususnya untuk tingkat SMP.
Dengan adanya kegiatan OSN setiap tahunnya, guru dan siswa dapat bersemangat untuk meningkatkan mutu dan kualitas pada empat mata pelajaran ini.
Sebelum mengikuti seleksi tingkat kabupaten, sebanyak 65 SMP negeri dan swasta mengikuti seleksi OSN di masing-masing sub rayon yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Michelle, siswa Kelas Dua SMP Swasta Syallom Bengkayang mengungkapkan, sangat bersyukur bahwa dirinya dapat mewakili Kabupaten Bengkayang untuk bertanding di OSN SMP tingkat Provinsi Kalbar.
“Tahun kemarin saya juga mewakili Kabupaten Bengkayang untuk OSN SMP. Saya akan belajar lebih giat lagi untuk juara OSN SMP tingkat Kalbar,” kata Michelle, kemarin. (cah)

Pameran tanaman dan ternak Siap 90 Persen

Bengkayang. kegiatan Pertasi kencana tinggal beberapa hari lagi, selaku tuan rumah, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang yang mendapatkan mandate untuk mengelola pameran tanaman dan ternak berkerja ekstra. Kini persiapan telah memasuki tahap 90 persen selesai.
B  Petrus Dias, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, lahan yang ada di belakang kantornya dahulu ialah banyak ditumbuhi semakbelukar dan pepohonan hutan, namun kini di sulap menjadi lahan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman sayuran dan buah-buahan. Berbagai jenis sayur mayur dan buahan disini yang tumbuh dengan subur.bahkan ada beberapa jenis tanaman buah-buahan yang langka dapat hidup di sini.
“Kita mau buktikan bahwa tanah yang ada di Bengkayang ini dapat tumbuh subur sayur mayur apabila diperlakukan khusus,” tegas Dias kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/5).
Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang ini mengakui, tahap permulaan memang membutuhkan dana besar untuk mengolah tanah kristis ini. Namun kini setelah massa panen usai, sangat ringan biayanya.
“Setelah kegiatan Pertasi Kencana usai, lahan yang ada ini tidak akan dibiarkan saja tetapi akan dilanjutkan apabila Pemda Bengkayang mengijinkan,” ungkapnya.
Dias  ingin lahan ini menjadi lahan percontohan bagi masyarakat Bengkayang pada khususnya dan Kalbar umumnya bahwa lahan kita yang hanya kadar pH tanahnya keasamannya hanya 4,5 tetapi apabila diperlakukan khusus dapat berhasil.
 Saat ini kita selalu studi banding ke pulau Jawa untuk belajar, ia ingin warga dapat meniru apa yang telah dilakukan oleh dinasnya sehingga tidak perlu lagi studi banding jauh-jauh ke Jawa.
Dias menyebutkan, lahan kurang lebih satu hektar di belakang kantornya ini dapat menjadi lahan pertanian yang ditanami sayur mayor untuk dikomersilkan setelah usai kegiatan Pertasi Kencana.
“Dalam menghadapi kegiatan dua tahunan Pertasi Kencana ini, persiapan untuk pameran tanaman dan ternak baru 90 persen. Mudah-mudahan hari H nya apa yang kurang sudah beres semuanya,” tandasnya.
Dias membeberkan, Bupati Bengkayang apabila ada waktu setiap pagi jam 08.00 datang ke kebun ini untuk melihat dan mengecek persiapan kegiatan Pertasi kencana terutama di kebun ini. (cah)