Yustinus: Gepeng kita
kirim ke perbatasan Malaysia-Indonesia saja
Bengkayang. Seiring
meningkatkanya umur Kabupaten Bengkayang dan pertumbuhan perekonomian dan usaha
yang meningkat, membuat kota Bengkayang semakin ramai. Samahalnya dengan gepeng
dan orang gila dikarenakan lemahnya pengawasan dan penertiban yang dilakukan
oleh instansi terkait yang terkesan menutup mata.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang,
Yustinus Kancil mengatakan, maraknya orang gila, pengemis dan gepeng di kota
Bengkayang dikarenakan kiriman dari luar Kabupaten yang terkenal dengan julukan Bumi Sebalo.
"Apabila
di Pontianak dan Singkawang razia gepeng dan orang gila, di Bengkayang mulai
banyak orang-orang tersebut," terang Yustinus ditemui Equator diruang kerjanya belum lama ini.
Orgil dan
gepeng ini biasanya datang ke Bengkayang menggunakan bus umum antar kabupaten.
Instansi yang menanganinya ialah dinas sosial, tetapi hingga saat ini instansi
tersebut tidak pernah meminta bantuan kepada Pol PP untuk membantu menangani
orgil dan pengemis.
Yustinus
mempertanyakan, apakah dissos ada rumah penampungan atau panti untuk
menampung pegemis atau gepeng ini. Apabila tidak ada, kita harus cari
solusinya.
"Apakah mereka kita kirim ke kota asalnya atau bawa ke
perbatasan Malaysia-Indonesia saja, tinggalkan mereka disana, supaya kita bikin mereka jera,"
seloroh Yustinus.
Mengenai orang gila yang berkeliaran di kota Bengkayang,
Yustinus menyalahkan camat yang tidak tegas dan kurang berkoordinasi dengan
Dinas Sosial. Apabila camatnya tanggap, biasanya kepala dinas sosial yang cuek,
belum lagi masalah anggaran ada atau tidaknya. Inilah beberapa hal yang menjadi
kendala dilapangan.
Yustinus menceritakan, saat dirinya masih menjadi staf di
Kantor Camat, Camat dan Kadis Sosial bersama-sama menangkap orang gila dan diantar ke rumah sakit jiwa yang berada di Bodok Singkawang.
Walaupun saat itu menyewa atau meminjam mobil masyarakat.
Namun, kini sudah tidak pernah lagi. Ini ynag snagat kita sayangkan sekali. Seharusnya kadis sosial dan
camat saling bersinergi dalam memberantas orgil dan pengemis.
"Jangan sampai kota bengkayang dipenuhi atau tempat penampungan kota orgil
dan pengemis dari luar Kabupaten
Bengkayang," tegasnya.
Senada
diungkapkan oleh Aen Warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang. Ia snagat
risih dnegan semakin bnayaknya orang gila yang berkeliaran di pasar Bengkayang.
“Kemana kinerja
Dinas Sosial dan Pol PP, kenapa orang gila yang berkeliaran di dalam kota
dibiarkan berkeliaran,” tanya Aen ditemui di Jalan Jerendeng AR, kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar