rumah adat sub suku dayak bidayuh di Sebujit
Bengkayang. Muchdy, Sekretaris Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang mengatakan, selama 2012
ini sebanyak empat agenda penting yang tidak boleh diganggu gugat
pelaksanaannya.
“Keempat agenda tersebut merupakan event penting yang
bertaraf nasional bahkan internasional,” tegas Muchdy kepada Equator diruang
kerjanya, Senin (10/1).
Muchdy menjelaskan, ke empat agenda tersebut ialah Festival
budaya Bumi Sebalo dibarengi dengan HUT Pemda Bengkayang dan gawenya TP PKK
Kabupaten Bengkayang pada bulan April.
Dilanjutkan pada bulan Juni yakni Nyobeng di Sebujit
Kecamatan Siding. Kemudian festival adat dan budaya se Kalbar yang
diselenggarakan di Yogyakarta.
Dimana tahun 2012 jatah mahasiswa asal Bengkayang yang
menjadi tuan rumah pada bulan Oktober. Parade lagu-lagu nusantara di Taman Mini
Indonesia Indah Jakarta pada bulan Desember mendatang.
“Sanggar asal Kecamatan Capkala akan mewakili Kabupaten
Bengkayang di TMII Jakarta, karena pada Festival Budaya Bumi Khatulistiwa 2010
lalu merupakan kampium.
Muchdy melanjutkan, 2011 lalu diselenggarakan festival
adat dan budaya dayak bakati di TMII. Kegiatan
tersebut diselenggarakan selama delapan hari dan dihadiri oleh 30 duta besar
dari luar negeri, kepala SKPD se-Kabupaten Bengkayang. Dan dibuka oleh Wakil
Bupati Bengkayang.
Muchdy mengungkapkan, ia dan jajarannya tahun ini lebih
giat lagi mempromosikan adat, budaya dan pariwisata yang ada di Bumi Sebalo.
“Dalam pemilihan sanggar untuk mewakili Kabupaten Bengkayang
dalam segala event baik itu tingkat provinsi maupun nasional, kami memilih yang
berprestasi bukan asal copot atau jemput bola,” terangnya. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar