Gerardus: Tak ada anggaran sosialisasi e-KTP
Bengkayang.
e-KTP merupakan program dari pemerintah pusat. Program ini sudah lama
digaungkan namun hingga saat ini pelaksanaan sosialisasinya masih adem ayem di
Kabupaten Bengkayang. masalah dana menjadikendala hal ini tidak terealsiasikan.
Amkhan, Warga Kelurahan Bumi Emas Kabupaten Bengkayang
mempertanyakan, kapan akan dilaksanakan sosialisasi E-KTP di Bumi Sebalo kepada
masyarakat. Dikarenakan kabupaten lain yang ada di Kalbar telah
gencar-gencarnya mensosialisasikan E-KTP baik melalui media cetak maupun
eletronik bahkan kepada warga secara langsung.
“Saya heran dengan Pemda Bengkayang terutama Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil yang merupakan leading sectornya, adem ayem saja
mengenai E-KTP,” ungkap Amkhan kepada Equator ditemui dikediamannya di
jalan Guna Baru Trans Rangkang, Kamis
(19/1).
Ia melanjutkan, apabila melihat kenyataan seperti ini
nyata sekali pemerintah daerah tidak mendukung program dari pusat. Amkhan mengakui,
sangat antusias menyambut program e-KTP di Kabupaten Bengkayang.
Banyak manfaat yang didapat dari adanya program e-KTP.
Terutama data kependudukan dalam pemilihan umum, baik itu untuk Pemilu Kepala
Daerah dan Wail Kepala Daerah, Pemilu Gubernur dan wakil gubernur, Pemilu Presiden dan wakil presiden dan Pemilu
Legislatif.
“Dengan E-KTP, tidak ada lagi pemilih ganda dan jumlah pemilih tidak simpang siur seperti
pemilu sebelumnya dimana banyak pemilih ganda dan tidak sesuai dengan umur
seperti yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” kata Amkhan.
Gerardus, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Bengkayang menerangkan, sosialisasi untuk para camat sudah dilakukan
pada Desember 2011 lalu sedangkan pelaksanaan sosialisasi di tingkat kecamatan
masih menunggu anggaran yang belum cair.
“Sosialisasi e-KTP berjenjang, dari kecamatan, kemudian
ke tingkat desa. Apabila tidak ada anggaran macam mana mau melakukan
sosialisasi. Karena saat pelaksanaan kita perlu makan, dan minum. APBD Bengkayang
saat ini masih diverifiaksi di Pusat dan belum final. Saya prediksikan Februari
mendatang kegiatan sosialisasi akan clear,” tegasnya.
Gerardus mengakui hingga saat ini peralatan e-KTP di
kecamatan belum ada dan ini merupakan urusan pemerintah pusat. Kabupaten hanya
menerima dan mengontrolnya saja. Ia menegaskan, sesuai dengan kewenangan yang
diberikan pemerintah pusat. Semua pengadaan perangkat keras, lunak, system
jaringan termasuk pelatihan operator mereka yang menanganinya.
“Daerah hanya sosialisasi, sosialisasi dan sosialisasi
tentang akan pelaksanaan e-KTP 2012 di Kabupaten Bengkayang. berkaitan dengan
peralatan bukan urusan kami, silakan tanyakan sama konsorsium yang ditunjuk
pemerintah pusat. Jumlah konsorsium ada delapan perusahaan termasuk PT Indosat
tbk,” tandasnya. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar