kondisi rumah terendam banjir di Dusun Tanjung Kecamatan Ledo
Bengkayang.
banjir bukan hanya terjadi di tiga kecamatan seperti Seluas, Sanggau Ledo dan
Ledo. Tetapi Kecamatan Jagoi Babang dan Sungai Raya Kepulauan juga terkena
banjir.
Puji Siswanto, Ketua Tagana (Taruna Siaga Bencana)
Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya lagi menunggu kedatangan bantuan
social dari Dinas Sosial Kalbar untuk korban banjir yang ada di empat kecamatan
di Bumi Sebalo.
“Hari ini Bantuan dari Dinas Sosial Kalbar datang, dan
kami lagi menunggu. Apabila sudah tiba di kota Bengkayang, akan langsung kami
salurkan ke lokasi banjir,” beber Puji kepada Equator ditemui di Terminal
Bengkayang, Kamis (12/1).
Puji menyebutkan, setiap kecamatan yang ada di Kabupaten
Bengkayang banjir, tetapi yang parah ada empat kecamatan yakni Kecamatan Seluas
di Desa Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo di Desa Danti, Kecamatan Ledo di Desa
Lesabela dan Kecamatan Jagoi Babang di Desa Kumba dan Saparan.
Ia mengakui, telah mengirim anggota Tagana
dimasing-masing lokasi banjir. Hari ini (kemarin, Red) Tagana Kabupaten
Bengkayang akan meluncur ke Seluas untuk
membantu korban banjir sekalian memantaunya.
“Selagi kita masih mampu, tidak perlu meminta bantuan
dari Provinsi walaupun mereka sudah menawarkan diri. Info yang saya dapat, satu
korban akibat banjir bandang di KUmba yakni seorang lelaki tetapi kami masih
belum mengetahui identitasnya dengan jelas, ini info dari anggota Tagana yang
ada di Kecamatan,” kata Puji.
Y F Supariel M Spd MM, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang menjelaskan, banjir di Bumi Sebalo
sebenarnya ada lima, baru-baru ini ia mendapat laporan secara tertulis dari
Camat Sungai Raya Kepulauan.
Ada banjir di Pulau Lemukutan, berdasarkan surat dari
Kepala desa, camat dan data-datanya dan kita langsung member surat rekomendasi
kepada Bupati Bengkayang untuk memberikan sumbangan yang dikeluarkan oleh BPBD
Bengkayang.
Kami telah melakukan langkah-langkah dalam menangani
banjir di lima kecamatan tersebut. Supariel mengakui, masih ada bantuan dari
pusat seperti pakaian, selimut dan makanan. Dalam minggu ini kita akan
menyalurkan bantuan tersbeut ke daerah banjir.
Kami mengakui lambat memberikan bantuan kepada korban
banjir dibandingkan Dinas Sosial Kalbar, berhubung Kepala Dinas lagi ke
Jakarta, jadi harap dimaklumi dan surat dari kecamatan baru sampai. Pihaknya
hanya dapat menindaklanjuti adannya
musibah apabila ada surat dari camat dan didukung data-datanya.
“Kita kewalahan dalam membeli beras dikarenakan beras
yang ada di Kota Bengkayang sangat mahal. Mau tidak mau harus ke Singkawang
untuk membeli beras bulog,” keluh Supariel, kemarin.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang
menyarankan, harus ada perhatian khusus dari Pemda Bumi Sebalo untukmembantu
korban banjir. Mereka harus mengkalkulasikan kerugian yang
ditimbulkan,memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak lagi bermukim
di sekitar daerah aliran sungai.
“Bagi daerah yang rawan banjir seharusnya direlokasi
ketempat yang lebih aman. Kita harus memberikan pengertian dan masukan kepada
warga setempat secara persuasive,” saran Legislator PDI Perjuangan ini ditemui
diruangkerjanya, kemarin.
Darwis
mengungkapkan, ia sering bertanya dengan warga di daerah rawan banjir.
Kebanyakan mereka tidak ingin pindah dikarenakan sudah turun temurun tinggal
didaerah tersebut dan banjir yang datang paling lama hanya tiga sampai seminggu
saja.
Apalagi 2012 ini menurut BMKG bahwa curah hujan tinggi
dan diakibatkan dampak elnino. Oleh karena itu, masyarakat setempat harus siap
apabila datangnya banjir. Di Kabupaten Bengkayang yang rawan banjir tidak dapat
ditangkal lagi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial Kalbar
dikarenakan telah memberikan bnatuan kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang
yang tertimpa musibah banjir. 2007 lalu saat banjir di Dusun Tanjung Desa
Lesabela Kecamatan Ledo, mobil saya hampir hanyut saat melintas,” aku Darwis.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah menambahkan,
tidak ada korban disemua kecamatan yang terkena banjir. Di Kecamatan Seluas banjir telah menyusut 20
sentimeter dan kendaraan roda empat dapat melintas sedagkan roda dua belum
dapat melintas.
“Memang benar di Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang banjir
dan salah seorang warga hanyut tetapi telah ditemukan dan selamat,” tegas Veris
via telepon seluler, kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar