Gubernur
Kalbar Cornelis SH MH melalui
Asisten II Bidang Administrasi,
Pembangunan, dan Perekonomian Sekretaris Daerah Kalbar Lensus Kandri SH MH
meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang dikarenakan Gubernur
tidak dapat hadir dikarenakan ke Jakarta memenuhi panggiklan Presideng RI, begitu juga dengan Wakil Gubernur Kalbar, yang
awalnya akan ke sini tetapi mendadak di panggil oleh presiden bersama Bupati
Bengkayang hari ini.
"Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya jemaat Gereja
Khatolik Roh Kudus Sibale Desa Babane Kecamatan Samalantan harus mendukung
pembangunan gereja ini,” pinta
Lensus di Gereja Roh Kudus Sibale, Selasa (5/6).
Ia melanjutkan, di
jaman globalisasi ini, seluruh
elemen masyarakat Samalantan jangan sampai menyalahgunakannya karena dapat merusak moral. Oleh karena itu, sangaty dibutuhkan
agama yang teguh untuk menghalang perbuatan negatif.
Gereja seharusnya
menjadi tempat ibadah dan mendalami
agama untuk membentuk mental yang lebih baik. Selain itu, gereja juga memberikan pengaruh
yang positif di lingkungan masyarakat supaya damai dan kondusif baik antar umat
beragama maupun intern umat demi pembangunan Kalbar pada umumnya, Kabupaten Bengkayang pada khususnya.
Pembangunan fisik dibangun yang kuat dan kokoh sehingga lama dipakai. Gedung roh kudus dapat
berperan multi fungsi sebagai tempat ibadah dan membagun SDM yang religus sehingga individu, keluarga
dan masyarakat dapat terbangun.
Gereja juga dapat dipakai
sebagai sosial kemasyarakatan sehingga dapat menjaga nilai keagamaan sesuai
visi dan misi prov Kalbar 2008-2013.
“Pemerintah
Propinsi memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta rupiah kepada Gereja Khatolik
Roh Kudus Sibale. Semoga hibah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
sehingga gereja dapat dibangun,” harapnya.
Wakil Bupati
Bengkayang, Agustinus Naon S Sos
mengajak seluruh masyarakat Kecamatan
Samalantan untuk membina, menghayati, dan mengamalkan apa yang telah diajarkan
agamanya masing-masing.
“Kita harus
saling hormat-menghormati sesama manusia baik yang seumat maupun yang berbeda
keyakinan. Sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945,”
saran Naon, kemarin.
Naon mengakui,
dengan segala kekuarangan, keterbatasan, dan sumber daya yang dimiliki, belum
mampu memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Bengkayang. Peran serta dan
partisipasi masyarakat merupakan modal utama untuk membnagn Kabupaten
Bengkayang.
“Semoga dengan
peletakan batu pertama petanda mu;lai dibangunnya gereja ini dapat memberoikan
manfaat kepada umat agama khatolik di sini,” tandasnya. (cah)
020 20.02
BalasHapusOrang katolik dan Kristen
semua gila sinting dan
hidup penuh celaka.
Makan buah koc
sangkut didada.
Cerita Yesus
adalah rekayasa.
Mamak nya dientot orang.
Tak berani ngaku.
Bikinlah rekayasa
sinting dan gila..........