BENGKAYANG BERANDA
KALBAR-BENGKAYANG. O2SN (Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional,Red) tingkat
Kabupaten Bengkayang baru saja digelar. UPT Sanggau Ledo berhasil menorehkan
prestasi dan berhak mewakili Bumi Sebalo untuk mengikuti O2SN Kalbar Juni
mendatang di Pontianak.
Silverius Sinoor SH MH, Kepala Dinas Pendidikan, melalui
Gustian Andiwinata Kepala Seksi
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Taman Kanak-Kanak mengatakan, Olimpiade
Olahraga Sekolah Nasional tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bengkayang yang ke
lima telah dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (25-26 Mei) lalu di SDN 04 Bengkayang.
“Dari enam UPT yang ada di Kabupaten Bengkayang, hanya
UPT Ledo yang tidak megikuti O2SN tingkat Kabupaten Bengkayang kali ini,” keluh
Gustian kepada Equator ditemui diSDN o4 Bengkayang, Sabtu (26/5).
Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas ini melanjutkan,
UPT yang mengambil bagian O2SN kali ini ialah Bengkayang, Samalantan, Sungai
Raya, Seluas, dan Sanggau Ledo.
O2SN ini dilaksanakan untuk menyeleksi atlit mewakili
Kabupaten Bengkayang dalam O2SN tingkat SD se Kalimantan Barat yang
direncanakan pada 6-9 Juni mendatang di Pontianak.
Fabianus Manir, Ketua Panitia O2SN SD Se Kabupaten
Bengkayang menerangkan, untuk sepakbola mini, yang akan mewakili biomedical
Sebalo ke Pontianak ialah dari UPT Sanggau Ledo.
Bola Voli Mini Putri akan diwakili UPT Sungai Raya,
Atletik oleh Ahmat, Monalisa dari UPT Sangau Ledo dan Humaidi dari UPT Sungai
Raya.
“ UPT Sanggau Ledo masih mendominasi mewakili Kabupaten
Bengkayang saat tim O2SN ke ibu kota propinsi seperti Catur atas nama Rupertus
dan Silat Putri oleh Dayang Ajeng Wahyuningrum,” ungkapnya.
UPT Bengkayang juga tidak tinggal diam, mereka berhasil
menorehkan prestasi untuk Bumi Sebalo seperti Catur oleh Aholiab, dan Karate
oleh Messi dan Sutan. UPT Samalantan pun tidak kalah saing, mereka diwakili
oleh Raju untuk Silat.
Purwanto, Kepala Sekolah SDN 04 Bengkayang mengakui,
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolahnya sangat minim sekali. Hal ini
wajar dikarenakan SDN 04 berbagai halaman dengan SDN 14 Bengkayang.
“Penyatuan halaman antara SDN 04 dan 14 ini sejak
Bengkayang masih menjadi kecamatan dan masih menjadi bagian dari Pemda Sambas,”
terangnya.
Purwanto sangat sedih melihat sarana dan prasarana
sekolah yang ia pimpin. Ia mengungkapkan, SDN yang paling miskin di kota
Bengkayang ialah SDN 04 Bengkayang.(cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar