Anyim: DAD harus membina dan mengayomi kaum muda supaya
mereka mengenal adat istiadat di daerahnya
Anyim menyematkan mandau dan baju Ketua Dewan Adat DayakKecamatan 17
Bengkayang. Mulai saat ini seluruh pengurus DAD kabupaten dan kecamatan harus mengubah kebiasaan buruk warga khususnya masyarakat adat dayak di Bumi Sebalo secara perlahan-lahan.
“Walau kepengurusan DAD tidak ada gaji tetapi peran serta
untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat adat dayak sangat dibutuhkan sekali,”
kata Drs Kristianus Anyim M Si, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten
Bengkayang kepada Equator ditemui di
Kantor Camat Tujuh Belas, Sabtu (28/4).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang in berharap dengan
telah dilantiknya ketua dan pengurus DAD Kecamatan 17 minimal dapat mengayomi
warganya sendiri terutama kepada masyarakat adat dayak dengan tidak mengabaikan
warga dari etnis lain yang berada di kecamatan tersebut.
“Dengan adanya DAD kecamatan 17, dapat terwujudnya
kedamaian di wilayah tersebut. DAD juga dapat membina dan mengayomi kaum muda
supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya, itu yang paling terpenting,”
tegas suami Anastasia Maria Anyim ini.
Dengan peran serta DAD, generasi muda tetap tidak
melupakan identitas mereka selaku masyarakat adat.
Saat ini adanya pengikisan tentang adat istiadat oleh
generasi muda dikarenakan pengaruh globalisasi dan IPTEK serta arus informasi yang begitu
cepatnya sehingga mempengaruhi pola pikir dan karakter seseorang.
“Bagaimana DAD ini mampu sebagai sebagai alat memberikan
informasi yang benar kepada generasi muda itu boleh dikembangkan tetapi jangan
melupakan adat istiadat,” pinta Anyim.
Sehingga nanti kembali lagi apabila mereka sudah memahami
dan pola pikir generasi muda terbentuk secara baik, apapun budaya asing yang
masuk, mereka akan kembali kepada aqikahnya.
Frans Ahu, Camat 17 menerangkan, dengan adanya DAD
kecamatan, masyarakat yang tidak tau adat menjadi tau. Mudah-mudahan DAD ini
dapat mengingatkan kembali kepada warga dayak untuk mengenal adat istiadat dan
melestarikannya.
“Masyarakat adat di Kecamatan 17 masih melestarikan adat
dan budaya yang diwarisi oleh nenek moyangbya seperti membuat adat sat membuka
lahan baru dan merayakan makan padi baru setelah panen usai,” ungkapnya.
Alif Iskandar, Ketua Panitia Pelantikan DAD Kecamatan 17
menambahkan, Sinon terpilih sebagai Ketua DAD kecamatan setelah melalui proses
pemilihan secara langsung berdasarkan voting.
“Siapaun yang terpilih sebagai Ketua DAD Kecamatan 17
periode 2012-2017, akan menyukseskan mengenai adat istiadat dan hukum ada di
daerah ini. Kita inginkan masyarakat yang beradat baik dengan sesama orang
dayak maupun dengan etnis yang lainnya,”tandasnya. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar