Bengkayang. Pagi hari yang cerah membuat warga di Tampe
bawah Kelurahan BUmi Emas Kecamatan Bengkayang sontak panic dikarenakan salah
satu rumah warga terbakar. Kerugian mencapai satu milyar rupiah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yustinus K mengatakan,
memang benar ada kebakaran sebuah rumah milik ibu Mariana, 39, kebakaran tadi
pagi (kemarin, Red) pada pukul 10.25.
Kejadian tersebut berada di RT 024 RW 13 nomor 40
Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang.
“Penyebab kebakaran ialah konsleting listrik. Kerugian
diperkirakan satu milyar rupiah,” ungkap Mantan Camat Bengkayang ini ditemui di
Tampe Bawah Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang, Jumat (11/5).
Selain bangun yang hangus terbakar, sebuah motor dan harta
benda yang ada di dalam rumah tersebut turut terbakar. Hanya mobil merk strada
yang diparkirkan di gudang yang aman.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sebanyak 30
personil POl PP Yustinus turunkan di TKP (Tempat Kejadian Perkara, Red).
Vani, 24, saksi mata mengungkapkan, kebakaran dimulai
dari lantai atas. Pembantu yang berada di lantai bawah tidak mengetahui adanya
kebakaran tersebut.
“Setelah api berkobar, baru orang-orang yang ada di bawah
mengetahuinya. Kejadian tersebut membuat panic warga sekitar,” kata Vani yang
juga warga setempat.
PNS RSUD Bengkayang ini menjelaskan, warga bahu-membahu
memadamkan api sebelum pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian.
Masyarakat setempat memadamkan api menggunakan pasir yang
ada di halaman dan air menggunakan ember. Satu buah tabung elbiji meledak
terbakar dan tabung yang satunya yang sudha kosong berhasil diamankan.
“Selang beberapa menit, sebanyak lima pemadam kebakaran
datang ke TKP. Kurang lebih tiga jam api baru dapat di jinakan,” kata Vani
kemarin.
Camat Bengkayang, Edmundus menerangkan, ia mengetahui
kebakaran tersebut dari warga sekitar saat menghubunginya.
“Saya langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran yang
ada di Bengkayang untuk membantu memadamkan api yang telah berkobar,”
terangnya.
Iskandar, Lurah Bumi Emas Kecamatan
Bengkayangmempertanyakan mobil pemadam kebakaran dari Pemda Bengkayang yang
tidak turun ke TKP.
“Saya sangat kecewa dengan pengurus mobil pemadam
kebakaran milik Pemerintah Daerah
Bengkayang, dimana saat ada musibah mobil tersebut tidak nonggol,” kesal
Iskandar, kemarin.
Aleong, salah satu pengurus Pemadam Kebakaran Swasta yang
ikut memadamkan api di TKP menambahkan, sebanyak lima unit mobil pemadam
kebakaran swasta yang ikut membantu kebakaran tersebut.
“Dikarenakan bensin habis, jadi mobil pemadam kebakaran
kami cepat pulang karena api dapat di jinakkan. Teman-teman yang masih
memadamkan sisa-sisa api hanya tiga unit saja,” bebernya.
Aleong mengakui, stok bensin yang di miliki mobil pemadam
kebakaran sudah habis di sita oleh pihak Polres Bnegkayang saat razia
penimbunan BBM beberapa waktu lalu.
Sehingga pihaknya susah untuk membeli bensin lagi
dipertamina dikarenakan dana yayasan sudah tidak ada lagi untuk membeli BBM. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar