Johanes Antonius Dopong |
Bengkayang (Kalbar
Times). Setelah belasan ribu warga dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten
Sambas, dan Kabupaten Landak datang ke Bengkayang untuk menyaksikan Festival
Cap Go Meh, kini kota Bengkayang normal kembali.
Johanes Antonius Dopong, Ketua Harian KONI Kabupaten
Bengkayang mengatakan, kedepan moment
Cap Go Meh boleh dipikirkan untuk dijadikan moment melaksanakan festival budaya tradisional dengan menampilkan adat budaya
dari berbagai etnis.
Hal ini dikarenakan, dengan adanya moment Cap Go Meh, masyarakat
dari berbagai penjuru datang secara spontanitas ke Bengkayang untuk menonton Pawai
Cap Go Meh.
“Sangat disayangkan sekali apabila kemeriahan ini tidak
di kolaborasikan dengan agenda festival
budaya tradisional yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata Dopong ditemui
dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang ini
mengungkapkan, akan lebih meriah, indah dalam kebersamaan
apabila pelestarian adat budaya tradisional menjadi tugas pemerintah juga
bersama masyarakat adat.
Selama ini kegiatan terutama agenda festival budaya yang
lain selalu minim antusias masyarakat
untuk hadir menyaksikannya.
Maksar Alek, SE Ketua Panitia Cap Go Meh Tahun 2013
berharap, untuk tahun-tahun berikutnya ada peran serta dari Pemerintah Daerah
terutama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang
untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Selama ini peran serta instansi terkait masih belum
nampak sehingga sungguh sangat disayangkan sekali momen seperti ini sebagai
daya pikat turis lokal maupun internasional tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,”
tandasnya. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar