Kegiatan Ujian kenaikan sabuk semester sua tahun 2016 Kushin Ryu M Karate do Indonesia yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang KKI Kabupaten bengkayang di Halaman Kantor Camat dan Koramil Samalantan.
Para karateka berasal dari Ranting Kecamatan Lumar, Bengkayang, Teriak, Samalantan dan Monterado.
Bengkayang Beranda Kalbar merupakan media online yang dimiliki masyarakat Bumi Sebalo yang memberitakan setiap hari yang ada di Kabupaten Bengkayang secara eksklusif dan riil dilapangan.
Tampilkan postingan dengan label samalantan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label samalantan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 22 Desember 2016
(KKI) Kushin Ryu M Karate Do Indonesia
Label:
bengkayang,
capkala,
kalbar,
kemeninfo,
kemenpora,
KONI,
samalantan
Sabtu, 17 Desember 2016
Nama dan Nomor HP Pengurus Kecamatan KNPI Kabupaten Bengkayang
Label:
bengkayang,
capkala,
Jagoi Babang,
ledo,
menpora,
monterado,
samalantan,
seluas,
siding,
sungai betung,
sungai raya,
sungai raya kepulauan,
teriak
Dinsosnakertrans Antar Pasien RSJ Bodok Ke Rumah
Bengkayang-BBK. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang mengantar pulang pasien Rumah Sakit Jiwa Bodok Singkawang Provinsi kalbar bersama Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang.
Yakobus, S. Sos MSi, Plt. Kadisosnakertrans Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya menerima pasien dari RSJ Singkawang sebanyak 40 pasies dengan jangka waktu dua hari.
"Kita langsung antar mereka kembali ke kediamannya," terang Yakobus ditemui diruang kerjanya.
Pius Iskandar, Kasi Trantip Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang mengaku, siap mengantarkan pasien RSJ Singkawang kepada keluarganya.
"Kami hanya mengantarkan pasien ke Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung. Sisanya diantar disosnakertrans, " terang Pius.
Label:
bengkayang,
kalbar,
lembah bawang,
samalantan,
sanggau ledo,
sansak,
seluas,
sungai raya,
sungai raya kepulauan,
teriak
Minggu, 03 Maret 2013
Kolaborasi Sangat di Butuhkan
Johanes Antonius Dopong |
Bengkayang (Kalbar
Times). Setelah belasan ribu warga dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten
Sambas, dan Kabupaten Landak datang ke Bengkayang untuk menyaksikan Festival
Cap Go Meh, kini kota Bengkayang normal kembali.
Johanes Antonius Dopong, Ketua Harian KONI Kabupaten
Bengkayang mengatakan, kedepan moment
Cap Go Meh boleh dipikirkan untuk dijadikan moment melaksanakan festival budaya tradisional dengan menampilkan adat budaya
dari berbagai etnis.
Hal ini dikarenakan, dengan adanya moment Cap Go Meh, masyarakat
dari berbagai penjuru datang secara spontanitas ke Bengkayang untuk menonton Pawai
Cap Go Meh.
“Sangat disayangkan sekali apabila kemeriahan ini tidak
di kolaborasikan dengan agenda festival
budaya tradisional yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata Dopong ditemui
dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang ini
mengungkapkan, akan lebih meriah, indah dalam kebersamaan
apabila pelestarian adat budaya tradisional menjadi tugas pemerintah juga
bersama masyarakat adat.
Selama ini kegiatan terutama agenda festival budaya yang
lain selalu minim antusias masyarakat
untuk hadir menyaksikannya.
Maksar Alek, SE Ketua Panitia Cap Go Meh Tahun 2013
berharap, untuk tahun-tahun berikutnya ada peran serta dari Pemerintah Daerah
terutama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang
untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Selama ini peran serta instansi terkait masih belum
nampak sehingga sungguh sangat disayangkan sekali momen seperti ini sebagai
daya pikat turis lokal maupun internasional tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,”
tandasnya. (yopi)
Label:
bengkayang,
capkala,
Jagoi Babang,
kong fu cu,
ledo,
lembah bawang,
lumar,
monterado,
Pileg,
samalantan,
sanggau ledo,
siding,
singkawang
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Minggu, 11 November 2012
Mantan Kapolda Kalteng Maju Caleg DPR RI Pakai Perahu NasDem Kalbar
Bengkayang
Beranda Kalbar-Pileg 2014. Setelah pensiun bukan
berarti tidak dapat lagi mengabdi kepada bangsa dan negara, buktinya Dinar
seorang mantan Kapolda Kalteng akan maju pada caleg DPR RI 2014 mendatang
menggunakan perahu Partai NasDem Kalbar.
Dinar |
Drs Dinar SH MH, mengatakan, dirinya
tertarik masuk ke Partai Nasdem dikarenakan parpol ini merupakan gerakan
perubahan dan sesuai dengan palsapah orang dayak. Partai NasDem akan merubah
yang belum sempurna disempurnakan.
Ia mengungkapkan, apakah saat ini sudah
adil apa belum sesama kita, sudah bersih atau belum lingkungan kita, dan
ibadah-ibadah kita sudah sempurna apa belum. Tidak ada pertentangan antara
orang dayak dan Partai NasDem.
“Mari sama-sama kita sukseskan program
Partai Nasdem. Masyarakat Kalbar harus mendukung, karena Partai Nasdem mewadahi
semua aspirasi warga Kalbar,” harap Dinar Mantan Kapolda Kalteng ini, ditemui
di Bengkayang, belum lama ini.
Putra asli Kampung Anik Kabupaten Landak
ini melanjutkan, ia boleh pensiun menjadi anggota Polri, berhubung badan Dinar
masih sehat ia berkeinginan tetap mengabdi kepada bangsa dan negara terutama
Kalbar.
“Dirinya akan mencalonkan diri anggota DPR
RI dari daerah pemilihan Kalbar dengan menggunakan Partai Nasdem. Kita berusaha
maksimal, tetapi tidak berangan-angan,” beber Dinar, kemarin. (yopi)
Label:
bengkayang,
lumar,
samalantan,
seluas,
siding,
sungai raya kepulauan,
teriak,
tujuh belas
Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia
Bengkayang Beranda
Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah
lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh
warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran
Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang |
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan
di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan
membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan
biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber
Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi
Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair.
Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi
ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada
kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar
Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan
peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan
maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan
Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa
ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga
tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk
dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan
mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli
di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia
sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila
dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan
dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk
dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan
pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau
perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi
kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda
Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi,
apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)
Label:
bengkayang,
ledo,
lembah bawang,
lumar,
samalantan,
sanggau ledo,
seluas,
siding,
sungai raya,
sungai raya kepulauan,
teriak,
tujuh belas
DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang
yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai
Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas
perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang |
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini,
prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan
disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah
kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan
dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang
kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas
perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya
menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat
Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi
Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif
bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah
perbatasan,” ungkapnya. (yopi)
Kamis, 01 November 2012
DPD Partai Nasdem Bengkayang Patok Enam Kursi Pileg 2014
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pileg 2014 telah berjalan, semua partai politik
sibuk melakukan kosolidasi dari tingkat pusat hingga daerah, sama halnya dengan
Partai Nasdem. Walaupun partai yang baru, tidak tanggung-tanggung, untuk di
Kabupaten Bengkayang menargetkan enam kursi untuk duduk di DPRD Bengkayang
periode 2014-2019 mendatang.
Ketua DPD Partai nasdem Kabupaten
Bengkayang, Johanes A Dopong menjelaskan, Rapat Koordinasi Daerah II Partai Nasdem
Kabupaten Bengkayang tahun 2012 dengan tema sempurnakan konsolidasi partai,
sukseskan verifikasi parpol, rekruitmen calon legislatif untuk meraih
kemenangan pemilu 2014.
dimaksud untuk mensosialisasikan agenda
penting Partai Nasdem dalam rangka persiapan Pileg 2014.
Adapun yang dibahas juga ialah
penjaringan bakal calon legislative Partai Nasdem. Partai Nasdem akan melakukan
seleksi siapa saja yang akan menjadi caleg dan ini diseleksi. Seleksi ini
dilakukan untuk melihat apakah bakal caleg tersebut layak untuk mewakili Partai
Nasdem untuk pertarungan Pileg 2014 mendatang.
“Untuk tingkat Kabupaten Bengkayang,
kami menargetkan enak kursi yang akan duduk di kursi legislatif, walaupun
pengurus pusat hanya menarget 30 persen, semoga ini dapat tercapai” aku Dopong,
kemarin.
Ia merincikan, dari enam kursi tersebut
masing-masing daerah pemilihan menargetkan perwakilannya dua kursi karena
Kabupaten Bengkayang memiliki tiga Dapil.
Sebanyak 28 desa telah dibentuk
kepengurusannya, 30 desa belum di buat surat keputusan menjadi kepengurusan,
dan selebihnya yakni belum terbentuk.
“Kepengurusan di tingkat rayon atau TPS
baru hasil Rakorwil beberapa waktu lalu baru diinstruksikan membentuk
kepengurusannya sehingga dari jumlah total TPS di Kalbar sesuai Pilgub 2012
sebanyak 11.009 TPS dan kita belum membentuk kepengurusannya,” ujarnya.
Inilah menjadi kekuatan Partai Nasdem,
kita akan menyempurnakan dan menguatkan struktur kepengurusan di tingkat bawah
dan memantapkan perolehan suara di Partai Nasdem.
Seluruh kader yang direkrut menjadi
structural partai dapat bekerja dan menunjukkan kinerjanya. Karena sudah
bergabung dengan partai nasdem, kami tidak ingin ada kader yang hanya
menempelkan nama saja, kami ingin kader yang tercantumnya namanya di structural
menunjukkan aktivitasnya tidak hanya memampangkan namanya saja, tetapi
kinerjanya tidak kelihatan.
“Ukuran kemenangan dapat dilihat, patai
sebesar apapun apabila figure di strukturalnya tidak bekerja maka tidak akan
mendapatkan hasil yang maksimal. Partai Nasdem saat ini mudah untuk mengukur
dengan kepengurusan dari pusat sampai tingkat TPS untuk berkompetisi di pemilu
2014 mendatang,” tandasnya. (yopi)
Jumat, 19 Oktober 2012
Parkir Sembarangan, Jalan Pasar Tengah Sering Macet
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Perda Kabupaten Bengkayang mengenai parkir telah lama
dibuat yakni 2002 lalu, tetapi hingga saat ini masih banyak warga Bumi Sebalo
yang belum mengetahuinya. Sehingga masih banyak ditemukan pengendara baik roda
dua maupun roda empat memarkir kendaraan disembarang tempat.
Fredi, warga Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, dirinya
sangat risih dengan diparkirnya kendaraan roda empat yang sembarangan tempat di
Jalan Pasar Tengah.
“Mobil sering parkir sembarangan tempat, bahkan didepan ruko
saya sering mereka parkir dari pagi sampai sore,” keluh Fredi kepada awak media
ini ditemui dikediamannya di Jalan Pasar Tengah, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dirinya tidak melarang mobil baik itu
jenis truck, box maupun kendaraan penumpang umum parkir di depan rumah tokonya.
Fredi menyesalkan tidak henti-hentinya mobil tersebut
parkir, sehingga warga yang ingin berbelanja ke tokonya, jumlahnya berkurang.
“Coba diatur mobil barang keluar masuk ke jalan
Pasar Tengah sehingga tidak menimbulkan
kemacetan, apalagi disini jalannya sempit,” pinta Fredi, kemarin.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor
6/2002 tentang fasilitas dan pajak parkir, Pasal 19 ayat 1 menyebutkan,
dilarang memarkirkan kendaraan selain pada tempat yang telah ditetapkan sebagai
tempat parkir atau tempat lain yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala
Daerah.
Sedangkan ayat 2 menyebutkan, setiap pengguna jasa parkir
wajib memarkirkan kendaraanya di tempat parkir sesuai pola parkir yang telah
ditentukan. (yopi)
Fraksi DPRD Terima Lima Raperda
Bengkayang Beranda
Kalbar-DPRD Bengkayang. DPRD dan Pemda Bengkayang melakukan masa
persidangan ke tiga tahun rapat 2012 untuk membahas lima rancangan peraturan
daerah.
Dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD
Bumi Sebalo terhadap lima raperda tersebut, dapat disimpulkan kelima fraksi
tersebut menerima.
Adapun raperda yang dibahas ialah perubahan Perda No. 13/2011 tentang
organisasi perangkat daerah Kabupaten Bengkayang, pengelolaan sampah, retribusi
pelayaan kebersihan dan persampahan, retribusi pelayanan kesehatan pada pusat
kesehatan masyarakat, serta Raperda tentang pajak bumi dan bangunan perkotaan
dan perdesaan.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang
mengatakan, sebanyak 27 anggota DPRD yang datang dari 30 jumah keseluruhan
wakil rakyat yang ada di Bumi Sebalo.
Persidangan pertama pada 24 Juli 2012 lalu dengan nota
pengantar dalam rapat paripurna, 25 Juli dilanjutkan dengan paripurna
pemandangan umum anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, dan 27 Juli lalu jawaban
Bupati Bengkayang atas pemandangan umum anggota DPRD Bengkayang.
“Setelah mendengar pendapat akhir dari kelima fraksi DPRD
Bengkayang, kesimpulanya lima raperda tersebut dapat disetujui dan diterima,” tandasnya. (yopi)
Rabu, 17 Oktober 2012
Tak Buat LKPM, Perusahaan Kena Sanksi Pencabutan Kegiatan Usaha
DR Yan S.Sos, M.Si |
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin
banyaknya penanaman modal yang ada di Indonesia, serta bandelnya pihak
penanaman modal yang tidak menyampaikan laporan, membuat BKPM bersikap tegas
dengan pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal.
DR Yan S Sos Msi,
Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten
Bengkayang mengatakan, pihaknya telah mengirimin surat pemberitahuan kepada
seluruh perusahaan baik itu perkebunan maupun pertambangan yang ada di Bumi
Sebalo, menindaklanjuti surat dari Badan Koordinasi Penanama Modal.
Dimana isi surat
tersebut ialah kewajiban perusahaan penanaman modal menyampaikan laporan
kegiatan penanaman modal tahap pembanguna triwulan ke III tahun 2012.
Kewajiban
perusahaan penanaman modal sesuai UU nomor 25/2007 tentang penanaman modal
pasal 15, perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LPKM)
atas realisasi investasi dan produksi.
Untuk tata cara
penyampaian LPKM ini telah diperbaharui dengan Peraturan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal nomor 3/2012 tentang pedoman dan tata cara
pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Adapun isi surat
pemberitahuan kepada pihak perusahaan ialah, kewajiban bagi perusahaan
menyampaikan LKPM tahap pembangunan triwulan ke tiga untuk periode pelaporan
Juli-Semptember, disampaikan pada minggu pertama Oktober 2012.
“Apabila
perusahanan tidak meyampaikan kewajiban menyampaikan LKPM, maka sesuai dengan ketentuan
UU nomor 25/2007 dapat dikenakan sanksi administrasi diantaranya adalah
pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal,” tegas Yan,
kemarin.
Yan menjelaskan,
pihak perusahaan dalam menyampaikan LKPM secara online melalui sistem pelayaan
informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) pada wesite http://www.nswi.bkpm.go.id atau langsung
kepada Badan Koordinasi Penanaman dan kepada Badan Penanaman Modal Provinsi
serta kabupaten/kota dimana proyek penanaman modal berlokasi.
Sedangkan untuk
mendapatkan formulir LKPM dan tata cara pengisiannya dapat diunduh pada website
www.bkpm.go.id.
“Kurang lebih
50an perusahaan yang kita layangkan surat pemberitahuan melalui pos,” beber Yan
kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (17/10).
Rata-rata alamat
perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan beralamat di provinsi dan
di Jakarta sehingga harus dikirimkan melalui pos.
Ia mengeluh
dengan adanya beberapa surat yang dikirim melalui kantor pos yang dikembalikan.
Hal ini dikarenakan alamat yang dituju tidak terdaftar sehingga pihak pos
mengembalikan surat tersebut ke BPMPTT Kabupaten Bengkayang.
Saat awak media
ini menanyakan, apa yang akan dilakukan BPMPPT Kabupaten Bengkayang dengan
surat yang dilayang ke perusahaan yang dikembalikan kantor pos karena alamat
tidak dikenal.
“Kita akan jemput
bola dengan turun langsung ke camp perusahaan mengantar surat tersebut.
Walaupun memiliki kendala mengenai anggaran yang terbatas,” ucapnya.
Hal ini dilakukan
oleh BPMPPT Kabupaten Bengkayang demi menjalankan amanah yang telah diberikan
oleh BKPM pusat.
“Hanya PT MISP
saja yang rutin menyampaikan laporan sedangkan perusahaan yang lain tidak
pernah sama sekali. Sedangkan perusahaan yang telah terdaftar di pusat langsung
melaporkan ke Jakarta,” tandasnya. (yopi)
Bengkayang Tuan Rumah PSBDK di Yogyakarta
Bengkayang Beranda Kalbar-Yogyakarta. Mahasiswa
asal Kabupaten Bengkayang tahun ini memiliki tugas berat selain menuntut ilmu
di bangku kuliah. Dimana para calon intelektual asal Bumi Sebalo dibebankan
sebagai panitia Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta dengan tema aktualisasi
spirit kearifan tradisi bagi pemahaman budaya dayak antar generasi.
Theophilus Abdiel Lukas, Ketua Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak
se Kalimantan ke X di Jogyakarta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan
berkat kerjasama seluruh pihak yang telah membantu dalam
hal pendanaan, terutama Pemda Bengkayang sebagai sponsor tunggal kegiatan ini sehingga dapat terlaksana.
“Kegiatan ini diselenggarakan sejak
18-20 Oktober 2012 mendatang di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri
Komplek Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” terang Theo kepada awak media ini via
telepon seluler, Selasa (16/10).
Theo yang aktif sebagai mahasiswa
Fakultas Teknik Arsitektur Atmajaya Yogyakarta menjelaskan, kegiatan ini
bertujuan untuk memperkenalkan adat dan budaya dayak Kalimantan khususnya
Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat internasional.
“Kali ini memang jatahnya Kabupaten Bengkayang
sebagai penyelenggara, sedangkan tahun sebelumnya oleh mahasiswa asal Kabupaten
Ketapang,” ungkapnya.
Ia merincikan, Pesta Seni
dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta
meliputi beberapa kegiatan, seperti pembukaan dengan acara adat dayak asal
Kabupaten Bengkayang.
Kemudian dilanjutkan dengan stand pameran, permainan rakyat,
memahat, melukis, menyumpit, menampik beras, memayet (sulam manik-maik, Red),
pangkak gasing, seminar dayak, seminar budaya, malam kesenian nusantara,
festival tari, dan vokal grub.
Setelah itu ditutup dengan upacara adat dan makanserta minum
bersama ala (cara, Red) dayak Bengkayang.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bengkayang sebagai panitia penyelenggara,
adat dan budayanya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendunia,” harap
Theo, kemarin.
Dra Anastasia Maria Anyim melalui Kabid Budaya, Ricky Silalahi
membenarkan bahwa pihaknya lagi disibukkan dengan kegiatan Panitia Pesta Seni
dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta.
“Kita hanya memfasilitasi saja, selebihnya panitia disana yang mengatur,
ditambah ini ialah salah satu agenda penting instansi kami tahun ini,” ucap Ricky
kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Ricky melanjutkan, besok (hari ini, Red) pihaknya bersama para
undangan akan berangkat ke Yogyakarta untuk
mengikuti kegiatan ini. (yopi)
Rangkaian Acara:
1. Acara Pembukaan
dengan Ritual Adat Dayak Bidayuh
18 Oktober 2012
waktu : 10.00 -
15.00 WIB
tempat : Halaman
Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Tebuka untuk umum
2. Pameran Seni dan
Kerajinan Memayet
waktu : 18 OKtober
2012
Tempat : Lorong
Kanan Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
3. Stand Pameran
18 - 20 Oktober 2012
Waktu : 15.00 -
22.00 WIB
Tempat : Halaman
Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Pameran Seni &
Kerajinan mengangkat tema "Kampung Dayak"
Setiap stand
pameran menghadirkan nuansa dari dimensi kehidupan suku Dayak.
Terbuka untuk umum
4. Malam Kesenian I
& Festival Vocal Group
18 Oktober 2012
Waktu : 19.00 -
22.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 10.000;
(Tempat Terbatas)
5. Talkshow &
Workshop "Bidai"
19 Oktober 2012
Waktu : 09.00 -
12.00 WIB
Terbuka untuk umum
(Gratis)
6. Perlombaan
Tradisional I
Menyumpit
19 Oktober 2012
Waktu : 13.00 -
15.00 WIB
Tempat Halaman
Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
7. Malam Festival
Tari Kreasi Dayak
19 Oktober 2012
Waktu : 19.00 -
22.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000;
(Tempat Terbatas)
8. SeMinar Budaya
20 Oktober 2012
Waktu : 09.00 -
12.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka untuk umum
(gratis)
9. Perlombaan
Tradisional II
20 Oktober 2012
Pangka' Gasing,
Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Menampi Beras,
Waktu : 15.00 - 17.00 WIB
Tempat : Halaman
Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
10. Malam Kesenian II
20 Oktober 2012
Waktu : 18.30 -
21.30 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000;
(Tempat Terbatas)
11. Penutupan
dengan Ritual Upacara Adat Dayak Bidayuh
20 Oktober 2012
Waktu : 21.30 -
23.30 WIB
Tempat : Tempat :
Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka Untuk Umum
Senin, 15 Oktober 2012
Kongres IV KSBSI, Bengkayang Kirim Satu Perwakilan
Bengkayang Beranda
Kalbar-Jakarta. Salah satu serikat buruh terbesar di Indonesia, yakni
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Federasi Serikat Buruh
(FSB) Kehutanan, Perkayuan, dan Pertanian menggelar Kongres ke IV selama tiga
hari di Jakarta sejak 15-17 Oktober 2012 di Hotel Matraman Jakarta dan di Hotel
Taman Air Bogor.
“Pembukaan di Jakarta,
dan dilanjutkan ke Bogor. Menakertrans Muhaimin Iskandar yang membuka kongres ke IV
FSB Hukatan SBSI,” beber Krisantus S Sos, Ketua FSB Hukatan SBSI Kabupaten Bengkayang via telepon seluler
kepada awak media ini, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, hanya dirinya saja yang dapat mengikuti
kegiatan ini. Berhubung anggaran yang ada hanya terbatas.
Krisantus menyebutkan, FSB Hukatan SBSI di Kabupaten Bengkayang baru terbentuk. Rencananya
apabila memiliki anggaran lebih, di pinta oleh pengurus pusat sebanyak tiga
orang, tetapi kendala dana, hanya dirinya saja yang dapat memenuhi undangan
pengurus pusat.
Muhaimin Iskandar, Menakertrans mengungkapkan dalam kata sambutannya,
selama ini upah buruh belum standar.
“Selama ini upah yang diterima para buruh masih dibawah
rata-rata kebutuhan hidup,” ungkap Muhaimin.
ia mencontohkan, dengan upah yang saat ini diterima rata-rata buruh di Jakarta masih berkisar pada angka Rp 1,2 juta. Padahal untuk biaya minimal hidup di ibu kota negara Indonesia tersebut berkisar Rp 2,5 juta.
Selain dihadiri oleh Menakertrans, pada acara pembukaan
juga dihadiri oleh pendiri KSBSI DR Mochtar Pakpahan dan Rekson Silaban,
kemudian Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden FSB Hukatan Parulian Sianturi.
Ada juga perwakilan Apindo, Hasanudin Umar, Ditjen
Hubungan Industrial Menakertrans, Ir Irianto Simbolon. (yopi)
Minggu, 14 Oktober 2012
Penyerapan APBD 2012 Kabupaten Bengkayang Sangat Lemah
Bupati Bengkayang |
Bengkayang
Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. Pihak eksekutif dan legislatif Bumi Sebalo baru saja melakukan sidang
paripurna di DPRD Bengkayang dengan mendengar pengantar nota keuangan rancangan
Perda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot
mengatakan, pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2012 sudah
memasuki semester dua pada minggu pertama bulan Oktober.
“Dari sisi pendapatan, telah terealisasi
pendapatan daerah sebesar Rp 385,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar
sebesar Rp 549,4 milyar,” beber Gidot kepada awak media ini di Ruang Sidang
Paripurna DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pendapatan daerah ini di
dapat dari PAD Kabupaten Bengkayang sebesar Rp 11,8 milyar dari total yang
dianggarkan sebesar Rp 15,9 milyar, dana perimbangan sebesar Rp 342,5 milyar
dari total yang diaggarkan sebesar Rp 487,8 milyar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang
sah sampai 18 September 2012 lalu, baru terealisasikan sebesar Rp 31,4 milyar
dari total yang dianggarkan sebesar Rp 45,6 milyar.
Pada sisi belanja daerah yang terdiri dari
belanja tidak langsung dan belanja tidak langsung, maka realisasi belanja
daerah sampai 18 September 2012, sebesar Rp 244,7 milyar dari total yang
dianggarkan sebesar Rp 555,9 milyar.
“Dengan melihat realisasi pendapatan dan
belanja dimaksud, penyerapan APBD Kabupaten Bengkayang sampai 18 September 2012
masih sangat lemah terutama pada sisi belanja langsung yang baru terealisasi
sebesar 56,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 280,3 milyar,”
ungkap Gidot, kemarin.
Ia melanjutkan, lemahnya penyerapan
anggaran guna menunjang kegiatan pada masing-masing SKPD salah satu disebabkan
karena terlambatnya prose penetapan anggaran yang disertai dengan lambatnya
proses penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran pada masing-masing SKPD serta
kekurang pahaman SKPD dalam memahami dan menyikapi sumber-sumber pendanaan yang
telah dicantumkan dan dikelompokkan pada dana penyesuaian.
Keterlambatan ini berdampak pada
terbatasnya kemampuan untuk mengelola sisa anggaran dalam kurun waktu tiga
bulan ke depan.
Akhir dari keadaan ini dapat dipastikan
berdampak pada kualitas pelaksanaan kegiatan terutama yang berkaitan dengan
kegiatan fisik, pembentukan sisa lebih penghitungan (SILPA) yag semkai besar
pada akhir tahun berjalan.
“Ini berdampak pada kinerja kegiatan,
program, SKPD dan akhirnya berdampak kepada kinerja Pemda Bengkayang,”
keluhnya.
Ia meminta hal tersebut sebagai renungan
dan perhatian bersama dengan selalu mengedepankan koordinasi yang intensif
dengan TAPD. (yopi)
Langganan:
Postingan (Atom)