Bengkayang Beranda
Kalbar-Jakarta. Salah satu serikat buruh terbesar di Indonesia, yakni
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Federasi Serikat Buruh
(FSB) Kehutanan, Perkayuan, dan Pertanian menggelar Kongres ke IV selama tiga
hari di Jakarta sejak 15-17 Oktober 2012 di Hotel Matraman Jakarta dan di Hotel
Taman Air Bogor.
“Pembukaan di Jakarta,
dan dilanjutkan ke Bogor. Menakertrans Muhaimin Iskandar yang membuka kongres ke IV
FSB Hukatan SBSI,” beber Krisantus S Sos, Ketua FSB Hukatan SBSI Kabupaten Bengkayang via telepon seluler
kepada awak media ini, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, hanya dirinya saja yang dapat mengikuti
kegiatan ini. Berhubung anggaran yang ada hanya terbatas.
Krisantus menyebutkan, FSB Hukatan SBSI di Kabupaten Bengkayang baru terbentuk. Rencananya
apabila memiliki anggaran lebih, di pinta oleh pengurus pusat sebanyak tiga
orang, tetapi kendala dana, hanya dirinya saja yang dapat memenuhi undangan
pengurus pusat.
Muhaimin Iskandar, Menakertrans mengungkapkan dalam kata sambutannya,
selama ini upah buruh belum standar.
“Selama ini upah yang diterima para buruh masih dibawah
rata-rata kebutuhan hidup,” ungkap Muhaimin.
ia mencontohkan, dengan upah yang saat ini diterima rata-rata buruh di Jakarta masih berkisar pada angka Rp 1,2 juta. Padahal untuk biaya minimal hidup di ibu kota negara Indonesia tersebut berkisar Rp 2,5 juta.
Selain dihadiri oleh Menakertrans, pada acara pembukaan
juga dihadiri oleh pendiri KSBSI DR Mochtar Pakpahan dan Rekson Silaban,
kemudian Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden FSB Hukatan Parulian Sianturi.
Ada juga perwakilan Apindo, Hasanudin Umar, Ditjen
Hubungan Industrial Menakertrans, Ir Irianto Simbolon. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar