https://youtu.be/2-T18e6FqEE
http://adf.ly/1hAtWGhttp://adf.ly/1hAtWGBengkayang Beranda Kalbar merupakan media online yang dimiliki masyarakat Bumi Sebalo yang memberitakan setiap hari yang ada di Kabupaten Bengkayang secara eksklusif dan riil dilapangan.
Tampilkan postingan dengan label ledo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ledo. Tampilkan semua postingan
Kamis, 29 Desember 2016
Jembatan Maut Sudah 2 Orang Mati
Penasaran jembatan yang rusak parah? Klik saja:
Label:
badan,
bengkayang,
bupati bengkayang,
jalan,
ledo,
lubang,
multy years,
provinsi kalbar,
proyek,
ruas,
rusak,
sambas,
subah
Rabu, 28 Desember 2016
Bagi Arus Balik Natal dan Tahun Baru Jalan Rusak Parah Ruas Ledo-Sambas
Video Ruas Jalan Ledo-Sambas Rusak Berat tepatnya di Kecamatan Ledo....
Bagi pengguna jalan baik dari arah Ledo maupun Sambas dianjurkan untuk berhati-hati. Lubangnya sangat dalam. Kendaraan roda dua atau empat bahkan enam sayangi kendaraan anda. Ingat Nyawa hanya satu bro tak ada cadangan... Silakan klik:
http://adf.ly/1h7bbD
Label:
bengkayang,
dinas provinsi,
jalan,
kalbar,
ledo,
marong,
multy years,
pekerjaan umum,
proyek,
ruas,
sambas,
subah,
tebuah sangat molo
Sabtu, 17 Desember 2016
Nama dan Nomor HP Pengurus Kecamatan KNPI Kabupaten Bengkayang
Label:
bengkayang,
capkala,
Jagoi Babang,
ledo,
menpora,
monterado,
samalantan,
seluas,
siding,
sungai betung,
sungai raya,
sungai raya kepulauan,
teriak
Rabu, 15 Oktober 2014
Sungai Ledo Renggut Anak 4 tahun
Bengkayang (Kalbar
Times). Daerah Aliran Sungai Sambas kembali memakan korban. Kini korban
ialah anak kecil berusia empat tahun di Sungai Ledo yang merupakan salah satu
DAS Sambas.
Ajun Komisaris Besar Polisi Vendra Riviyanto, SH, SIK,
Kepala Kepolisian Resort Bengkayang mengatakan, berdasarkan laporan dari Polisi
Resort Ledo bahwa telah terjadi musibah tenggelamnya salah seorang akan kecil
pada hari Jumat (12/9).
“Tempat Kejadian Perkara di Sungai Ledo telah tenggelam
anak perempuan bernama Uud Bin Sijung Usia empat tahun warga Batu Ajung Desa
dayung Kecamatan Ledo pukul 09:00,” beber Vendra kepada kalbar Times via pesan
singkat, Minggu (14/9).
Ia melanjutkan, Uud dan kakaknya yang bernama Martina
usia 30 tahun saat sedang mandi di
jamban Sungai Sambas Kecil (Sungai Ledo, red).
Tiba-tiba Uud jatuh terpeleset dari jamban. Kemudian
kakaknya berusaha meraih Uud namun tidak dapat diraih. Kemudian Martina meminta
bantuan kepada masyarakat setempat.
Selama dua hari Uud dicari Polisi bersama Basarnas
Pontianak dan masyarakat setempat. Dan akhirnya pada Minggu (14/9) sekita pukul
06:30 WIBA ditemukan Uud dan tidak bernyawa lagi.
Penemuan Uud yang tidak lagi bernyawa kurang lebih 2500
meter dari TKP. Oleh masyarakat setempat. Jenazah Uud kemudian diserahkan
kepada keluarganya untuk dimakamkan.
UUd ( 5 th )
yang hilang tenggelam di Sungai Ledo Dusun Batu Ajung Desa Dayung Kec.
Ledo Kab.Bengkayang yang akhirnya ditemukan pagi hari Minggu (14/9/14)
pada pukul 07.00 WIB di koordinat 01° 00’41.3” N - 109°38’36.1” E (+ 300
M) dari lokasi musibah oleh Tim Rescuer Pos SAR Sintete yang dipimpin
oleh Alfiansyah selaku koordinator Pos SAR Sintete.(yopi)
Label:
kemeninfo,
Kemenkumham,
kementrian,
Kompolnas,
ledo,
presiden RI,
sansak
Minggu, 03 Maret 2013
Kolaborasi Sangat di Butuhkan
Johanes Antonius Dopong |
Bengkayang (Kalbar
Times). Setelah belasan ribu warga dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten
Sambas, dan Kabupaten Landak datang ke Bengkayang untuk menyaksikan Festival
Cap Go Meh, kini kota Bengkayang normal kembali.
Johanes Antonius Dopong, Ketua Harian KONI Kabupaten
Bengkayang mengatakan, kedepan moment
Cap Go Meh boleh dipikirkan untuk dijadikan moment melaksanakan festival budaya tradisional dengan menampilkan adat budaya
dari berbagai etnis.
Hal ini dikarenakan, dengan adanya moment Cap Go Meh, masyarakat
dari berbagai penjuru datang secara spontanitas ke Bengkayang untuk menonton Pawai
Cap Go Meh.
“Sangat disayangkan sekali apabila kemeriahan ini tidak
di kolaborasikan dengan agenda festival
budaya tradisional yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata Dopong ditemui
dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang ini
mengungkapkan, akan lebih meriah, indah dalam kebersamaan
apabila pelestarian adat budaya tradisional menjadi tugas pemerintah juga
bersama masyarakat adat.
Selama ini kegiatan terutama agenda festival budaya yang
lain selalu minim antusias masyarakat
untuk hadir menyaksikannya.
Maksar Alek, SE Ketua Panitia Cap Go Meh Tahun 2013
berharap, untuk tahun-tahun berikutnya ada peran serta dari Pemerintah Daerah
terutama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang
untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Selama ini peran serta instansi terkait masih belum
nampak sehingga sungguh sangat disayangkan sekali momen seperti ini sebagai
daya pikat turis lokal maupun internasional tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,”
tandasnya. (yopi)
Label:
bengkayang,
capkala,
Jagoi Babang,
kong fu cu,
ledo,
lembah bawang,
lumar,
monterado,
Pileg,
samalantan,
sanggau ledo,
siding,
singkawang
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Selasa, 04 Desember 2012
Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si
Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama
rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan
Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan
kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah
menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator
dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan
memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta
rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya
foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman
Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot
mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan
bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan.
Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan
dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat
(30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010
ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan
sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi
Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan
Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan
baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi
Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan
bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi
antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan
kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju,
sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras
panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,”
ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini
meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah
kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita
bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo
lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah
kita,” tandasnya. (yopi)
Label:
kabupaten perbatasan,
kalbar,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kong fu cu,
KONI,
KPU,
ledo
Minggu, 18 November 2012
Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK
Yan |
Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh,
tidak ada yang harus ditutup tutupi
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan
Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang
ditetapkan pada tahun 2012.
Dr
Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober
2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut
bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan
yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak
media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten
Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari
retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif
termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012
ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi
setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli
Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007
lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797,
2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225.
552.438.Samahalnya dengan IGK, retrebusi
dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai
Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp
20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,”
ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi
dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran
masyarakat.
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya
menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)
Label:
Jagoi Babang,
kalbar,
kalimantan,
kalimantan barat,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
KPU,
ledo,
lumar,
PLB
Minggu, 11 November 2012
Pemda Bengkayang Fasilitasi Sengketa Tapal Batas Dua Desa
F Kijan Tokoh Masyarakat Desa Godang Damar Kecamatan lembah Bawang berita acara kesepakatan turun kelapangan untuk meninjau Tapal Batas |
Bengkayang
Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Pemda Bengkayang tidak main-main untuk menyelesaikan sengketa tapal
batas atara dua desa yakni Desa Kinande dan Desa Godang Damar. Pertemuan tersebut diselenggarakan di
Aula satu, lantai
empat Kantor Bupati Bengkayang sejak pukul 11.42 sampai 16.30 yang berjalan
dengan alot.
Philipus, Kepala Desa Kinande Kecamatan
Lembah Bawang mengatakan, pihaknya baru juga menghadiri pertemuan penyelesaian
tapal batas antara desanya dengan Desa Godang Damar.
Kegiatan ini menindaklanjuti penyelesaian
pada tanggal 9 Oktober 2012 mengenai tapal batas
antara kedua desa tersebut sejak 1977 yang lalu.
“Kesepakatan dalam pertemuan ini ialah BPN,
Pemdes, Hutbun, Bappeda, Camat lembah Bawang, dan kedua desa akan turun ke
lapangan untuk mengecek titik-titik untuk penentuan tapal batas pada Rabu
(14/11) mendatang,” beber Philipus, kemarin.
Ia menjelaskan, warga Desa Godang Damar
mengakui mereka tidak memiliki lahan yang disengketakan dengan alasan mereka tidak
memiliki lahan sehingga menyerobot tanah milik Desa Kinande.
“Masing-masing desa lima orang perwakilan
dalam pertemuan tadi, dimana Pemda Bengkayang yakni Sekretaris Daerah Bumi
Sebalo Drs Kristianus Anyim Msi sekaligus memimpin pertemuan ini,” terang
Philipus kepada awak media ini ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Jumat
(9/11).
Philipus menginginkan, masyarakat warga
Desa Kinande jangan terpropokasi mengenai isu-isu negatif dan masyarakat
berpatokan kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selaku Kepala Desa Kinande,
dirinya menyambut baik ada niat Pemda Bengkayang menyelesaikan permasalahan
antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang telah lama disengketakan.
“Berdasarkan peta tahun 1995 saat
Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas, itulah kunci kami dan
hingga saat ini masih belum direvisi oleh Pemda Bumi Sebalo,” beber Philipus.
Philipus menjelaskan, pemuka masyarakat
Godang Damar yang hadir saat pertemuan antara Desa Kinande dan Desa Godang
Damar yang difasilitasi oleh Pemda Bengkayang, semuanya mengakui lahan tersebut
milik Desa Kinande.
“Rabu (9/11) mendatang, instansi terkait
harus datang ke titik tapal batas. Saya dan Warga Desa Kinande siap menunggu Pemda Bengkayang datang ke desa kami,” tegasnya.
Tundut, warga Desa Kinande Kecamatan Lembah
Bawang sekaligus tokoh masyarakat mengungkapkan, lahan yang disengketakan
tersebut, secara hukum administrasi milik warga Desa Kinande.
“Karena lahan tersebut merupakan warisan
dari nenek moyang kami, dan kami berhak mendapatkan hak kami yang hilang,” kata
Tundut, kemarin.
Dari pantauan awak
media ini dilapangan, selain Sekda Bengkayang, hadir juga
Kabag Tapem, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bumi Sebalo, dan Dinas Pertanian
Kabupaten Bengkayang serta kabag Pemdes Bengkayang dan Bappeda Bumi Sebalo. (yopi)
Label:
bengkayang,
capkala,
ledo,
lembah bawang,
lumar,
monterado,
sanggau ledo,
teriak,
tujuh belas,
wakil gubernur
Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia
Bengkayang Beranda
Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah
lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh
warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran
Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang |
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan
di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan
membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan
biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber
Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi
Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair.
Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi
ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada
kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar
Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan
peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan
maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan
Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa
ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga
tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk
dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan
mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli
di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia
sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila
dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan
dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk
dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan
pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau
perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi
kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda
Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi,
apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)
Label:
bengkayang,
ledo,
lembah bawang,
lumar,
samalantan,
sanggau ledo,
seluas,
siding,
sungai raya,
sungai raya kepulauan,
teriak,
tujuh belas
DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang
yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai
Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas
perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang |
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini,
prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan
disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah
kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan
dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang
kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas
perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya
menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat
Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi
Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif
bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah
perbatasan,” ungkapnya. (yopi)
Warga Jagoi Ancam Kibarkan Bendera Malaysia
Panggo |
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Warga perbatasan
Indonesia-Malaysia yang ada di Jagoi Babang ancam kibarkan bendera Malaysia.
Panggo, warga Dusun Jagoi,
Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan
Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak
pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
“Saya sangat heran dengan pemerintah, kenapa kami warga
perbatasan selalu dianaktirikan,” tanya Panggo saat ditemui di Jagoi Babang,
belum lama ini.
Ia mengaku, sangat iri dengan daerah lain yang terkesan
dianakemaskan oleh pemerintah baik itu pusat, provinsi dan kabupaten.
Panggo memaparkan, apabila di pulau jawa, jalan rusak
sedikit saja ditambal dan diperbaiki, sedangkan di daerahnya tunggu puluhan
tahun baru diperbaiki bahkan sudah hancur lebur jalan baru di perbaiki.
Bukan hanya satu atau dua bidang saja warga perbatasan di
Kabupaten Bengkayang merasa dianaktirikan oleh pemerintah, tetapi disemua lini.
“Apabila terus begini, bisa-bisa kami kibarkan bendera Malaysia.
Mungkin itu baru pemerintah memperhatikan kami,” ungkapnya. (yopi)
Label:
bengkayang,
capkala,
indonesia,
Jagoi Babang,
jakarta,
kalimantan barat,
kemendiknas,
kemeninfo,
kemenpora,
ledo,
lumar,
monterado,
siding,
sungai raya
Kamis, 01 November 2012
Bengkayang Bebas Napi Jabat Struktural
Agustinus Naon |
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiiring dengan pemberitaan media televisi nasional beberapa waktu
lalu mengenai mantan nara pidana di Riau yang menjabat sebagai jabatan
struktural, Kemendagri
membuat surat edaran
kepada pimpnan daerah. Bumi Sebalo bebas oleh mantan nara pidana yang menjabat
sebagai pejabat struktural.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon,
S.Sos mengatakan, terkait surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri untuk gubernur, bupati dan walikota tentang larangan
mengangkat mantan Napi jadi pejabat.
"Tidak ada mantan Napi yang menjabat
sebagai pejabat stuktural, baik itu kadis, kabid maupun kasi di Kabupaten
Bengkayang," tegas Naon kepada awak media ini melalui via telepon seluler,
Rabu (31/10).
Naon melanjutkan, dirinya mendukung surat
kebijakan dari kemendagri mengenai hal tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat
Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, jangan sampai ada mantan narapidana yang
menjabat dijabatan stuktural Pemda Bengkayang.
"Di Kabupaten Bengkayang tidak ada,
saya mengetahui surat edaran tersebut melalui media cetak Jakarta Post tadi
pagi di Yogyakarta, kebetulan saya mengikuti kegiatan rakor kepegawaian
disana" beber Lorensius via pesan singkat, kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang,
Sebastianus Darwis, SE, MM menambahkan,
langkah pemerintah pusat sudah sangat baik untuk terciptanya clean goverment di
pemerintahan baik pusat,provinsi dan kabupaten, supaya pejabat yang dipercaya
adalah pejabat yang bersih, bermartabat dan bermoral yang dapat bekerja dengan
penuh amanah.
"Kabupaten Bengkayang sepertinya tidak
ada yang mantan napi atau yang tersangkut masalah," katanya.
Saat awak media ini menanyakan, apabila ada
ditemukan di Bumi Sebalo, apa tanggapannya. "Baperjakat atau pejabat yang
menunjuknya harus sesuai dengan Surat Edaran Mendagri, yakni mantan napi/napi
tidak dapat diangkat sebagai pejabat struktural di setiap SKPD,"
tandasnya. (yopi)
Partai NasDem Terima Pendaftaran Bacaleg 2014
Foto bersama Ketua DPW Partai NasDem Kalbar dengan Pengurus DPD Kab Bengkayang dan kecamatan |
Johanes A Dopong, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten
Bengkayang mengungkapkan, massa tugas bakal calon legislatif berakhir pada
akhir bulan Februari 2013 mendatang.
Suasana Rakorda II Partai NasDem Kabupaten Bengkayang |
Dopong melanjutkan, Partai nasdem mewajibkan 30 persen
caleg dari kaum hawa.
Nekolanus Kilik, Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten
Bengkayang mengatakan, persyaratan bakal calon sementara dipartai politik
mereka ialah telah berusia 21 tahun atau lebih.
Para Pengurus Kecamatan serius ikuti Rakorda |
“Rekruitmen balon sementara anggota legislatif terbuka
bagi seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo, bagi yang berminat silakan datang
ke Sekretariat Partai NasDem Kabupaten Bengkayang di Jalan Sanggau Ledo,” kata
Kilik-sapaan akrabnya kepada awak media ini ditemui di kediamannya di Jalan
Sanggau Ledo, Selasa (30/10).
Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan
pendekatan secara personal kepada individu yang dianggap potensial untuk
dijadikan bakal calon legislatif sementara Partai NasDem Kabupaten Bengkayang.
PENGURUS KECAMATAN PARTAI NASDEM |
“Setiap Bacaleg sementara tidak dipungut biaya. Apabila
ditemukan indikasi kuat beserta fakta terjadinya pungutan, maka pimpinan
cabang, daerah maupun wilayah, individu pengurus, dan individu caleg yang
dimintai pungutan, dapat melaporkan ke DPP secara tertulis disertai kronologi
dan bukti-buktinya,” tegas Kilik, kemarin. (yopi)
Tujuh Anggota DPRD Bengkayang Partainya Tidak Lolos Administrasi
Gregorius Gunawan |
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Setelah KPU pusat
mengumumkan mengenai verifikasi administrasi, sebanyak 16 parpol yang lolos dan
18 parpol lainnya tidak lolos.
Di DPRD Bengkayang sangat mengejutkan semua elemen
masyarakat Bumi Sebalo dikarenakan sebanyak tujuh orang wakil rakyat yang duduk
di legislatif, partai politik yang mnegusung mereka pada Pileg 2009 lalu tidka
lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 mendatang.
Adapun nama anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014
partai politiknya tidak lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 ialah
Gregorius Gunawan dari PNBKI (Partai Nasional benteng Kerakyatan Indonesia),
Alexander dan F Markim dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Edi Mustari dari
Partai Karya Peduli Bangsa (PKBP), Herman Planet dari PDS (Partai Damai
Sejahtera), F Darem dari Partai Buruh, dan Marsianus dari Partai Republik.
Gregorius Gunawan, anggota DPRD Bengkayang mengatakan,
baru mengetahui partainya yakni Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
tidak lolos verifikasi administrasi secara nasional yang telah diumumkan KPU
Pusat melalui media cetak lokal.
“Saya masih belum mengambil sikap untuk saat ini.
Ya..kita tunggu waktu sajalah. Apabila sudah cukup waktunya baru saya menentukan
sikap,” ungkap Gunawan kepada awak media ini via telepon seluler, Selasa
(30/10).
Gunawan yang juga tokoh masyarakat Perbatasan
Indonesia-Malaysia melanjutkan, bukan hanya partainya saja yang tidak lolos
verifikasi administrasi tetapi masih ada enam orang lainnya anggota legislatif yang
duduk di DPRD Bengkayang periode 2009-2014 mengalami hal yang serupa.
Alexander, Sekretaris DPC Partai Demokrasi Kebangsaan
Kabupaten Bengkayang dan juga anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014
mengungkapkan, dirinya tidak dapat memaksa atas keputusan KPU pusat mengenai
partainya yang tidak lolos verifikasi administrasi.
“Saya tidak mempermasalahkan PDS tidak lolos, karena
kedepannya saya tidak ada target. Apabila lolos administrasi pun saya tidak
lagi mencalonkan diri Pileg 2014 mendatang dan memberikan peluang kepada
tema-teman yang mau mencalonkan diri,” tegas Alex-sapaan akrabnya kepada awak
media ini, kemarin.
Saat awak media ini menanyakan kenapa tidak ada niat
untuk bertarung pada Pileg 2014 mendatang. “Saya mau fokus kepada kebun sawit
dan kebetulan saya masih sebagai pengurus CU Pancur Kasih, jadi saya mengabdi
kepada CU saja,” tandasnya. (yopi)
Selasa, 23 Oktober 2012
OLAHRAGA: HUT Sumpah Pemuda, POBSI Gelar Nine Ball
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012
mendatang, POBSI (Persatuan
Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) akan
melaksanakan Nine Ball Open
Tournamen Non Atlit Kejurnas di Angkasa Pool Club pada 27-30 oktober 2012.
Amkhan, S.Pd |
Selain untuk sumpah pemuda, turnamen ini juga dimaksud
untuk mengali potensi-potensi
olahraga biliar yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Kita ingin
meluruskan image biliar yang selama ini dianggap judi ditengah-tengah kehidupan
masyarakat Bumi Sebalo, padahal biliar merupakan salah satu olahrga bergengsi,”
ungkap Amkhan SPd, Ketua Umum POBSI Kabupaten Bengkayang kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI
Bengkayang, Senin (22/10).
Ia melanjutkan, sangat
disayangkan sekali pemain biliar yang banyak dijumpai di Kabupaten Bengkayang
tidak dimaksimalkan sedemikan rupa.
Apalagi biliar
sudah ada diseluruh pelosok Bumi Sebalo, sehingga sangat diperlukan untuk
mengkoordinir mereka.
Oleh karena itu,
pemain biliar yang berbakat diuji dengan kompetisi ini dan dipersiapkan untuk
kegiatan Porkab Bengkayang 2013 dan Porprop 2014.
“Nine Ball
Open Tournamen kali ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 13.600.000,” beber Amkhan, kemarin.
Ia merincikan,
bagi yang juara akan mendapatkan uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan.
Juara satu akan
mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, peringkat kedua mendapatkan Rp
3.000.000. sedangkan posisi ketiga dan keempat masing-masing mendapatkan uang
pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.
Bagi masyarakat
Kalbar pada umumnya dan Kabupaten Bengkayang khususnya yang berminat mengikuti Nine Ball Open
Tournamen silakan mendaftarkan diri
di Sekretariat KONI Bengkayang yang berada di Jalan Sanggau Ledo Keluran Sebalo
Kecamatan Bengkayang.
Pendaftaran ada
dua jenis yakni sebesar Rp 60.000 dan akan mendapatkan baju kaos turnamen,
kemudian peserta harus mengikuti kualifikasi dengan wajib menang tiga kali
main.
Peserta wajib
melakukan pendaftaran ulang sebesar Rp 40.000, baru dapat masuk ke babak 32
besar.
Bagi peserta yang
mengambil pendaftaran wild card dikenai biaya sebesar Rp 350.000. keunggulan
wild card, peserta langsung masuk ke babak 32 besar.
Apabila peserta
yang masuk 16 besar atau menang
sekali akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 100.000. sedangkan peserta yang masuk delapan besar akan
mendapatkan uang
pembinaan sebesar Rp 200.000.
Untuk sistem
tournamennya ialah kualifikasi lokal khusus Bengkayang yang diselenggarakan 27
oktober 2012 pada pukul 11.00. Kemudian kualifikasi umum dengan jam yang sama
pada pada tanggal 28-29 oktober 2012.
“Babak
utama (32 besar, Red) pada
tanggal 30 oktober 2012 pada pukul 13.00. nine ball open turnamen menggunakan
sistem gugur,” terangnya.
Tempat pendaftaran dan pertandingan di Angkasa Pool Club di
Jalan Raya Sanggau Ledo samping Angkasa Futsal.
Persyaratan peserta ialah peserta wajib mengenakan celana
panjang dan sepatu, peserta non atlit pelatnas, keputusan panitia mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat, bagi juara satu sampai empat dikenakan iuran dana
kas POBSI Bengkayang sebesar lima persen.
Saat awak media
ini menanyakan kenapa hanya mempertandingkan bola sembilan saja, tidak membuat
turnamen bola delapan dan bola 15.
"Ini
berhubung waktu yang tidak ada dan terbatas, apalagi ini awal atau permulaan
kita dengan kepengurusan yang baru idsahkan POBSI Kalbar 3 Oktober 2012 lalu,”
terangnya.
Ir Martinus Khiu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang
mengungkapkan, sangat mendukung
kegiata ini. Dengan adanya kegiatan ini mempermudah POBSI Kabupaten Bengkayang
mencari pemain berbakat untuk ajang Porkab 2013 mendatang.
“Olahraga biliar
di Kabupaten Bengkayang sudah memasyarakat, diseluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Bengkayang memiliki atlit biliar, kalau bukan saat ini kita memulai
memfasilitasi mereka, kapan lagi,” tandas Khiu, kemarin. (yopi)
Label:
bengkayang,
biliar,
bupati bengkayang,
capkala,
indonesia,
Jagoi Babang,
jakarta,
kalimantan barat,
kemeninfo,
kemenpora,
KONI,
ledo,
olahraga
Langganan:
Postingan (Atom)