Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang
yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai
Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas
perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang |
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini,
prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan
disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah
kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan
dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang
kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas
perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya
menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat
Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi
Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif
bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah
perbatasan,” ungkapnya. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar