Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Orang tua siapa yang tidak
kesal dengan anaknya saat test tidak lulus CPNS, apalagi anaknya yakin pasti
lulus dengan test yang telah dilaluinya.
Panggo (Kiri) dan Helena (Kanan) |
Fauzan, warga Dusun Jagoi,
Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan
Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak
pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
"Kita orang perbatasan
percuma saja sekolah dikarenakan tidak jadi apa-apa. Lebih baik tidak sekolah
saja,” ungkap Fauzan ditemui dirumahnya, belum lama ini.
Apalagi setiap penerimaan
CPNS terutama di Kemenkum dan HAM RI 2012 satu pun warga perbatasan tidak
diterima terutama putra dan putri dari warga kecamatan Siding, Jagoi dan
Saparan yang notabene dalam formasi disiapkan untuk tamatan SMA.
Ia melanjutkan, pengumuman
pengadaan CPNS Kemenkum dan HAM tahun anggaran 2012 Nomor SEK.KP.02.01-303
tertanggal 9 Juli ditandatangani oleh Dr Bambang Rantam Sariwanto dimana dibuka
jabatan untuk di tempatkan di Kalbar sebagai penjaga imigrasi perbatasan dengan
kualifikasi pendidikan SMA dan komputer dengan alokasi masing-masing PLB
Siding, Jagoi dan Saparan dua orang diterima.
“Kami akan Segel Kantor
Imigrasi di Jagoi Babang dan tidak boleh dibuka selagi tuntutan kami belum
dipenuhi,” ancamnya.
Kenapa Indonesia sudah
merdeka tetapi masih saja dijajah oleh orang Indonesia sendiri, warga
perbatasan saat ini menjadi penonton saja.
"Seharusnya putra
daerah sedikit banyak minimal satu atau dua orang yang di ikut test lulus.
Bukan orang yang bukan dari Kabupaten Bengkayang terutama warga perbatasan
Indonesia-Malaysia yang dipilih. Ini terkesan pemerintah menganaktirikan
kami," kesalnya.
Helena Meklin, warga Desa
Jagoi Babang mengungkapkan, kurang lebih tujuh orang warga perbatasan baik
cowok maupun cewek yang mendaftarkan diri asal Kecamatan Seluas, Siding dan
Jagaoi Babang.
Gadis tamatan SMA Negeri
Jagoi Babang ini menjelaskan, dirinya
mengakui dapat mengisi semua jawaban.
"Saya yakin lulus test,
namun saat pengumuman kelulusan ternyata dirinya bersama teman-temen yang dari
perbatasan asal Kabupaten Bengkayang tidak lulus semua," keluhnya.
Ia merincikan, warga
Kecamatan Jagoi sebanyak empat orang yang test, orang Siding satu orang dan
Seluas dua orang yang ikuti test. Helena membeberkan nomor testnya ialah
000167.(yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar