Beras Merah |
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Beras merah asal Indonesia sangat laris di Malaysia
dan menjadi konsumsi masyarakat ekonomi ke atas di negeri jiran.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Bengkayang mengatakan, beras merah asal Indonesia banyak masuk ke Malaysia.
"Beras merah kita banyak yang lari ke
Malaysia, apabila kita beli di Jagoi harga beras dapat mencapai Rp 15-20 ribu
per kilogram, di Jakarta harganya Rp 20 ribu per kilogram sedangkan di Kucing
Malaysia dapat mencapai Rp 40 ribu per kilogram," beber Diaz kepada awak
media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/11).
Beras asal Kabupaten Bengkayang banyak yang di
jual ke Singkawang dan Pontianak. Penduduk Bumi Sebalo sebanyak
220412 berdasarkan data dari BPS Bengkayang.
Setiap tahun Kabupaten
Bengkayang butuh beras 30,631 ton dan ditambah cadangan 15 persen sehingga Bumi
Sebalo membutuhkan beras sebanyak 32,205 ton pertahun.
Petani yang ada di
Kecamatan Jagoi Babang menyukai untuk menanam beras merah.ia menjelaskan,
umur beras merah dari masa tanam sampai panen hanya membutuhkan lima bulan
saja.
Beras merah memang rasanya
tidak enak tetapi memiliki khaisat khusus, yakni bagi penderita diabetes.
Datokkdatok yang ada di Malaysia gemar mengkonsumsi beras merah.
Beras merah merupakan
salah satu plasma nufah yang wajib dilindungi. Ia
menerangkan, pada tahun 2011 di Risau sebanyak 38 hektar lahan dibuka oleh
kelompok tani disana.
Saparan sebanyak 115
hektar, Jagoi sebanyak 25 hektar, Sekida sebanyak 150 hektar dan Semunying
sebanyak 25 hektar.
"Lahan yang dicetak untuk sawah
tersebut menggunakan anggaran 2011 lalu dan semuanya ditanam beras merah.
Semuanya bantuan dari pusat, kita hanya fasilitasi saja. Ini dari bantuan
sosial Kementrian Pertanian RI," ungkapnya.
Ia meneruskan, Desember 2012 akan menenam di
Sengkabang Kecamatan Sungai Betung sebanyak 100 hektar dan siap tanam.
Sedangkan di Nyempen telah
di tanam perdana dan panen pada Desember dengan luas 30 hektar oleh kelompok
tani Tunas Harapan Kecamatan Monterado.
Luas panen 2011 di Kabupaten Bengkayang 44631
hekktar, dan produk rata-rata 32,95 kuintal per hektar jadi total 147059 ton
padi.
"Apabila
dikonversikan ke beras, hanya 62,74 persen saja dari gabah ke beras,"
terangnya.
Ia memisalkan, 100 kilogram padi akan menjadi
62,74 kg beras. 92265 ton beras pertahun.
"Kabupaten Bengkayang miliki cadangan beras
sebanyak 60 ton pada tahun 2011. Kita butuh 32 ton pertahun. Sedangkan 2012
sedang berjalan, karena petani masih belum panen padi," rincinya. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar