I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP Tunjukkan Bangunan Aula BPP didanai BNPP |
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi
Babang. Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tidak main-main dengan
wacana untuk memperhatikan daerah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI.
Dodorikus, Plt Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten
Bengkayang melalui I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP mengatakan,
sejak 7 September 2012 lalu mereka tempati di Jagoi Babang.
“Selain kami dari BPP, ada juga Pos TNI, Polri, Imigrasi,
Bea Cukai, Perhubungan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Pengawas Perikanan
dan Kelautan, serta Capil yang disebut pos bersama,” terang Made kepada awak
media ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Saat awak media ini menanyakan, apakah semenjak diisinya pos
bersama di Jagoi Babang telah menemukan permaslaahan atau tidak.
“Untuk sementara ini belum ada masalah, personil bea dan
cukai di Jagoi kurang, samahalnya dengan imigrasi sangat kurang personilnya,”
bebernya.
Made menyebutkan, segala sesuatu apabila ada permasalahan
yang timbul, untuk menyelesaikan masalah yang ada di daerah perbatasan, untuk
sementara harus berkoordinasi dengan BPP.
Ia mengakui, sering mendengar keluhan dari masyarakat
mengenai petugas yang lambat datang ke pos bersama.
“Warga perbatasan saat ini kami mulai menyadarkan terutama
yang pake PLB, yang belum sadar disadarkan,” tegasnya.
Made berharap masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia
terutama warga Kecamatan Siding dan Jagoi Babang untuk mempersiapkan diri
disegala bidang.
“Saya tidak ingin penduduk Bumi Sebalo yang ada di
perbatasan menjadi penonton di negeri, mereka harus siap bersaing dengan orang
luar,” tandasnya. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar