Kamis, 19 April 2012

SMANSA Bengkayang Target 100 persen lulus UN 2012

Bengkayang. Jumlah peserta ujian sekolah dan nasional untuk pelajak SMA sederajat di Kabupaten Bengkayang tahun ajar 2011-2012 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Setiap sekolah melakukan les supaya anak didiknya lulus UN. SMANSA Bengkayang target 100 persen lulus.
Rudi, SPd MMPd, Kepala SMA Negeri 1 Bengkayang menerangkan, selaku tuan rumah penyelenggara Ujian Nasional tingkat SMA khususnya Sub Rayon I, pihaknya memiliki tangungjawab membina tujuh sekolah.
Adapun sekolah tersebut ialah SMA Negeri Satu dan Dua Bengkayang, SMA Shaloom, Borneo, Santo Fransiskus Asisi, SMA Negeri Satu Sungai Betung serta Teriak.
“Siap tidak siap siswa kelas tiga, ya harus siap menghadapi UN. Sebanyak 147 siswa SMA Negeri 1 Bengkayang siap tempur. Mudah-mudahan anak didik saya lulus 100 persen,” harap Rudi, kemarin.
Apalagi jauh hari pihaknya telah melakukan persiapan baik itu berupa lest tambahan, menambahjam belajar pada masing-masingmata pelajaran,  try out,
Silverius Sinoor SH MH, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang melalui Drs H Munir, Kasi Kurikulum Bidang Dikmen mengatakan, tahun ini ada peningkatan jumlah pelajar yang mengikuti ujian, begitu juga dengan jumlah sekolah yang ikut serta.
“Jumlah siswa SMA sederajat yang mengikuti ujian pada tahun 2012 mencapai 1.846 siswa, dengan perincian 1576 untuk siswa SMA dan MA dan 266 pelajar untuk SMK. Tahun sebelumnya jumlah siswa SMA, MA dan SMK yang mengikuti ujian berjumlah 1292 siswa,”rinci Munir kepada Equator diruang kerjanya, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, penurunan jumlah pelajar yang mengikuti ujian terjadi pada SMK. Bila tahun lalu sebanyak 286 siswa, maka tahun ini hanya 266 siswa. Penurunan drastis tersebut terjadi pada SMK PSD yang hanya mengikutsertakan peserta ujian sebanyak 19.
Sedangkan, jumlah sekolah peserta ujian tahun 2012 mengalami penambahan. Tahun 2011 SMA dan MA yang mengikuti ujian sebanyak 21 sekolah, sementara untuk tahun 2012 sebanyak 22 sekolah.
“Untuk SMK, bertambah satu sekolah yang sebelumnya hanya empat sekolah, maka tahun ini ada lima sekolah SMK yang mengikuti ujian,” jelasnya.
Munir menyebutkan, untuk SMA, tahun ini yang baru adalah SMAN 1 Sungai Betung, sementara untuk SMK, tahun ini yang baru ikut ujian adalah SMKN1 Sungai Raya.
Untuk ujian sekolah akan dilaksanakan selama lima hari, 12-17 Maret lalu. Sementara untuk ujian nasional berlangsung pada 16-19 April mendatang. Jadwal ujian baik sekolah dan nasional berjalan serempak, sama untuk Indonesia.
Fransiskus Karsudianto SPd, Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sanggau Ledo menambahkan, satu kali setiap minggu pihaknya melakukan les tambahan kepada anak didiknya dalam mempersiapkan UN yang diambang pintu.
“Saya les kepada anak murid kelas XII seminggu sekali. Kami les berdasarkan bidang mata pelajaran yang di UNkan. In semua demi kebaikan siswa supaya saat mereka mengisi soal UN tidak kewalahan dan lulus UN,” tandasnya. (cah)



Sabtu, 14 April 2012

PATROLI Kesadaran Taat Lalu lintas Masyarakat Bengkayang Rendah

Bengkayang. sudah 13 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, tetapi masyarakat masih rendah akan sadar hukum berlalu lintas. Ini menjadi PR bagi pihak kepolisian khususnya Polantas di Bumi Sebalo.
AKBP Veris Septiansyah SH SIK MSi, Kapolres Bengkayang melalui AKP Reza Antoni Simanjuntak, Kepala Satuan Lalu lintas mengatakan, ia sering memberikan sosialisasi kepada anggota kepolisian di Mapolres Bengkayang setiap apel untuk tertib berlalu lintas dan taat aturan.
”Saya tiada hentinya memberikan arahan kepada anggota Polres Bengkayang, karena kalau bukan dari kita yang memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Bumi Sebalo, siapa lagi,” kata Reza kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Selasa (10/4).
Reza melanjutkan, arahan yang ia sampaikan anggota semata-mata untuk terwujudkanya kesadaran masyarakat akan hukum yang berlaku. Karena di rakyat Indonesia ini patuh hukum saat ada razia saja sedangkan setelah tidak ada razia mengulangi lagi seperti tidak memakai helm standard an ganda bagi kendaraan roda dua, tidak memakai sabuk pengaman saat mengendarai roda empat.
Mengenai kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan lalu lintas, bukan hanya di Kabupaten Bengkayang saja tetapi di provinsi lain bahkan di Jakarta sendiri masih banyak warga yang tidak taat aturan lalu lintas.
Terkait banyaknya pengendara yang tidak memakai helm standard dan  ganda, pihaknya sering melakukan razia rutin bahkan sampai melayangkan surat tilang. Tetapi bukan hanya semata-mata melayangkan surat tilang, kita harus memberikan surat peringatan terlebih dahulu kepada yang melanggar aturan lalu lintas.
Langkah awal sejak dirinya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Bengkayang, Reza membuat pamplet dan plang peringatan disepanjang jalan baik itu jalan provinsi maupun kabupaten.
“Kita berusaha macam mana masyarakat tidak membenci Polantas, makanya kita melakukan pendekatan dalam merubah paradigma masyarakat kita yang masih kurang dalam hal sadar hukum berlalu lintas baik itu yang dilakuakn dari diri kita sendiri, sosialisasi, bahkan memberikan surat peringatan sampai tilang,” tegasnya.  (cah)

Dinas Pertanian Sulap Lahan Tidur Jadi Kebun Sayur


Bengkayang. Pameran Komoditas Holtikultura Team Penggerak PKK tersebut difasilitasi oleh Dinas Pertanian yang akan dilaksanakan pada 7-10 Mei mendatang. B. Petrus Diaz ajak Equator mengunjungi kebun gelar teknologi pertanian bersama T-PKK pada HKG 2012 yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, B Petrus Diaz mengatakan, sebanyak sepuluh komoditas tanaman pangan holtukultura yang sudah siap panen akan mengikuti pameran kebun percontohan pada kegiatan Hari Kesatuan Gerak (PKK-HKG) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dirangkaikan seiring Hari Prestasi Kencana dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang.
“Kami hanya menfasiltasi, pengembangan komuditas ini dilakukan oleh ibu- ibu PKK untuk persiapan HKG se Kalbar nanti,” terang Diaz kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/4).
Ia melanjutkan, areal yang diperlukan untuk Sepuluh komuditas itu seluas Satu Hektar bertempat di Jalan Guna Baru, komplek perkantoran Satu Atap Kabupaten Bengkayang.
Sepuluh komuditas yang dimaksudkan Diaz, mencakup Tanaman Jagung, Terong, Cabe, Tomat, Melon, Semangka, Kacang-Panjang, Buncis, Pria (Pare-Red) serta Sawah percontohan untuk Komoditas Padi Hibrida.
“Untuk mengerjakan tanaman tersebut, kami melibatkan sejumlah pekerja lokal dengan pembimbing Tenaga Ahli dari Jaw. Sudah mempersiapkan kurang lebih dua bulan untuk penggarapan lahan hingga penanaman.,” bebernya.
Lahan ini dulunya hutan, kita sulap menjadi lahan perkebunan sayuran, karena kita ingin memanfaatkan lahan tidur dan memilih lebih dekat untuk mempermudah pengawasan.
“Sebelumnya kita sudah mohon izin kepada Bupati dan Sekda untuk menggunakan lahan yang berada dibelakang Kantor DPRD dari pada menjadi lahan tidur. Kita lihat walaupun tanahnya kuning, namun tanamannya sangat subur karena dipelihara sesuai petunjuk yang diarahkan,” ungkap Diaz.
Mantan Camat CapKala ini, akan memberikan cara-cara bercocok tanam yang baik dan benar kepada masyarakat melalui buku yang akan diterbitkan pada Pameran HKG mendatang.
Melalui buku petunjuk ini para ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan untuk kegunaan rumah tangga sendiri hingga warga sekitarnya.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahan Pangan, Magdalena menambahkan, kebun gelar teknologi pertanian yang ada di belakang Kantor Dinas Pertanian tersebut juga diperuntukkan bagi jambore penyuluh.
“Hari ini, kami melakukan rapat bersama Bupati Bengkayang untuk memantapkan kita sebagai tuan rumah. Dengan kerjasama seluruh elemen masyarakat BUmi Sebalo dan para SKPD, meringankan ebban kita untuk menyukseskan kegiatan ini,” tandasnya. (cah)

Selasa, 10 April 2012

DPRD Bengkayang Shearing Dengan BKD dan Tenaga Honda

Darwis: kita bentuk pansus Honda dan 161 data TMT honda tersebut di tunda

Bengkayang. Sebanyak 205 orang datangi rumah wakil rakyat untuk mempertanyakan ketidakadilan yang selama ini terjadi.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, memang ada shearing antara wakil rakyat, BKD dan Forum Komunikasi Honorer Pemda Bengkayang hari ini diruang sidang kantor legislative Bumi Sebalo.
“Kesimpulannya ialah DPRDBengkayang sepakat meninjau ulang CPNS dari honorer untuk tahun 2012. Kita meminta data yang falid kepada BKD dan FKH Pemda Bengkayang,” tegas Darwis kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Senin (9/4).
Daris melanjutkan, honorer dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ditunda dahulu. Pihaknya usai melakukan shearing bersama BKD dan FKH Pemda Bengkayang akan membentuk panitia khusus HONDA.  Setelah terbentuknya pansus, langkah pertama ialah membuat surat dan mengiriminya kepada Bupati Bengkayang, Gubernur, BKN wilayah lima Jakarta.
“Rapat kembali akan digelar 16 April mendatang pukul 10.00 dengan menghadirikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bnegkayang, BKD, dan Badan Pendapatan, Keuangan, danAet Daerah Bumi Sebalo untuk memberikan keterangan kepada teman-teman tenaga honorer dan anggota legislative.
Y Sitolin, Ketua Komisi A DPRD Bengkayang menyarankan pihak BKD untuk lebih transparan me3ngenai honor daerah terutama yang telah masuk ke database BKN pusat. Ia meminta BKD memperbaiki yang selama ini ini tidak baik.
 “Data yang dikirim ke BKN harus ditunda. Bila perlu semuanya dirombak, tidak perlu sembunyi-sembunyi dalam hal ini. Kita menuntut keadilan,” kata Sitolin, kemarin.
Lain halnya dnegan Gunawan, anggota legislator BumiSebalo, ia mengganggap data sebanyak 161 orang yang lolos katagori satu dari BKN pusat tersebut merupakan data siluman  serta harus ditinjau kembali.
“Saya tau itu, karena saya pernah honor di kantor DPRD Bengkayang. Saat itu saya masih diberi honor sebesar 150 ribu rupiah perbulan. Itu pun menunggu sisa gaji orang. Sehingga saya dapat menjadi anggota dewan dua periode,” ungkapnya.
Drs Lorensius, Kepala BKD dan Diklat KabupatenBengkayang menjelaskan, saat dirinya menjabat sejak 30 Desember 2010 lalu, sangat memprihatinkan seklai tidak diperjuangkannya tenaga honorer di BumiSebalo.
“Teman-teman BKD di kabupaten lain mengatakan Kabupaten Bengkayang dapat durian runtuh dimana tahun sebelumnya 0,00 sekian persen yang diperjuangkan untuk dijadikan CPNS bagi tenaga honorer tetapi sejka dirinya menjabat meningkat menjadi 161 orang,” beber Lorensius, kemarin.
Ia menegaskan, sebanyak 161 orang ini yang lolos TMT, diberi waktu oleh BKN pusat selama 14 hari atau dua minggu untuk diuji public. Uji public dapat melalui via email, ataupun surat kepada BKN. Dan sebanyak 161 ini belum final semuanya.
Herman, Ketua Forum Komunikasi Honorer Pemda Bengkayang mengungkapkan, dari data BKN yang mengatakan 161 masuk kategori untuk menjadi CPNS 2012, hanya 53 orang saja yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku untuk lolos ferbikasi dan falidasi.
“Sisanya siluman. Ini yang kami pertanyakan. Bahkan banyak teman-teman yang kesal dengan kejadian seperti ini. Kami sepakat BKD untuk memunda 161 TMT ini dikarenakan banyak kejanggalan dan nepotisme,” kesal Herman, kemarin. (cah)



Kamis, 05 April 2012

DPC Demokrat Kabupaten Bengkayang Serahkan Bantuan Bahan Bangunan Kepada Gereja

Yosua: Selama saya menjadi Ketua DPC PD Kabupaten Bengkayang ini yang pertama kalinya menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah

Bengkayang. Partai Demokrat khususnya DPC PD di Kabupaten Bengkayang kerap memberikan bantuan kepada rumah ibadah, korban bencana alam dan orang miskin di Bumi Sebalo. Selama menjadi Ketua DPC PD Kabupaten Bengkayang ini yang pertama kalinya menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah.
Yosua Sugara, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang mengatakan, bantuan bahan bangunan ini diserahkan kepada rumah ibadah yang ada di Bumi Sebalo sudah kesekian kalinya dilakukan oleh pengurus Partai Demokrat selama kepemimpinan Suryadman Gidot.
“Selama saya mengantikan Gidot, ini baru pertama kalinya Partai Demokrat Kabupaten Bengayang menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah yakni kepada Gereja Santo Yosef Dusun Permai Desa Lembah bawang Kecamatan Lembah bawang,” terang Yosua kepada Equator ditemui dikediamannya di Jalan Swadaya Bengkayang, Rabu (4/4).
 Ia melanjutkan, bantuan sealakadarnya ini berupa beberapa puluh sak semen dan puluhan seng yang hari ini (kemarin, Red) langsung diantar dengan mobil truk Yosua ke lokasi tujuan. Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang tahun-tahun sebelumnya pernah menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah baik itu untuk gereja protestan, khatolik bahkan  masjid.
Saat banjir bandang  Jnauari 2012 lalu Yosua bersama pengurus Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang menyerahkan bantuan kepada korban banjir baik itu di kecamatan Ledo, Sanggau Ledo. Seluas dan Jagoi Babang. Selain itu, dalam pembangunan tempat ibadah seperti gereja Seluas, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas juga pernah dilakukan hanya tidak dipublikasikan ke media massa.
“Dalam waktu dekat, kami pengurus Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang akan menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah di Pak Kucing Kecamatan Samalantan,” beber Yosua, kemarin.
Partai Demokrat bukan hanya melakukan kegiatan untuk politik saja tetapi harus membantu masyarakat dalam bentuk kegiatan social seperti menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah, dan membantu warga yang tidak mampu.
“Semoga barang yang sedikit ini dapat membantu masyarakat  setempat terutama jamaah gereja yang ada di Lembah Bawang. Apabila ada rejeki lagi, mudah-mudahan akan membantu warga disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang bahkan kabupaten lain,” kata Yosua.
Ia menjelaskan, selagi masih dapat membantu masyarakat, Yosua akan siap berusaha menyisihkan rejeki yang ada demi warga Kabupaten Bengkayang. Bukan hanya untuk rumah ibadah saja, tetapi bantuan bagi korban bencana alam juga mendapat perhatian dari Partai Demokrat khususnya di Bumi Sebalo.
Bantuan kepada korban bencana alam tersebut sesuai dengan kantong saku yang ada baik itu berupa beras, indomie dan lainnya. Sedangkan untuk pembnagunan rumah ibadah dapat berupa semen, seng, pasir, batu, dan sirtu (pasir campur batu, Red). Bahkan orang miskin juga menjadi perhatian partai berlambang merci ini.
“Kita berusaha mendukung kegiatan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Dengan bantuan yang sealakadarnya ini mudahan-mudahan dapat dikerjakan dnegan baik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat sehingga mereka melakukan ibadah tidak kena hujan saat musim hujan tiba dan tidak kepanasan apabila musim kemarau,” harapnya.
Simon, salah satu pengurus Gereja Santo Yosef Lembah Bawang mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada Partai Demokrat khususnya kepada Yosua Sugara selaku Ketua DPC PD Kabupaten Bengkayang.
“Lima tahun lalu kami pernah mendapatkan bantuan dari Cornelis yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalbar, baru kali ini gereja kami mendapatkan bantuan dari DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Yosua Sugara yang telah membantu kami dalam hal bahan baku bangunan untuk gereja kami,” ucap Simon, kemarin.
Simon berjanji akan menggunakan bahan baku bangunan dari bantuan PD ini sehingga gereja dapat terbangun dengan baik. Karena selama ini khususnya masyarakat Lembah Bawang yang berada di kecamatan terisolir jarang mendapatkan bantuan terutama dalam hal pembangunan. (cah)



Titik Batas Ri-Malaysia Bermasalah di Jagoi Babang

Bengkayang. BNPP (Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan) pusat datang ke Kabupaten Bnegkayang melakukan kegiatan dengan tema peningkatan kapasitas aparatur dan tokoh masyarakat dalam rangka pengawasan pilar batas Negara wilayah barat sejak 2-5 April mendatang. Sebanyak 40 perserta dalam kegiatan ini dari Kecamatan Sidingd an Jagoi Babang. ada beberapa titik permasalahan terkait batas Negara dnegan Malaysia.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, di Bumi Sebalo  ada dua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang dan Siding. Sampai saat ini kedua kecamatan tersebut masih ada beberapa titik permasalahan terkait batas Negara.
“Batu Aum, Gunung Raya dan titik D 400 yang berada di Kecamatan Jagoi Babang. Kita berharap titik-titik permasalahan batas Negara tersebut tidak sampai menjadi kasus baru seperti yang terjadi baru-baru ini di Camar Bulan Kabupaten Sambas,” harap Gidot kepada Equator ditemui di Hotel Lala Golden, Senin (2/4).
Oleh karena itu, Gidot meminta perhatian penuh dari pemerintah pusat terutama melalui Badan Nasional Pengelola Perbatasan sebagai leading sektor bagi masyarakat perbatasan di Kabupaten Bengkayang.
Gidot melanjutkan, apabila batas Negara tidak dikelola dengan baik akan berdampak negative kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang berada di wilayah perbatasan.
Pengelolaan batas Negara yang tidak baik dapat menimbulkan ancaman hilangnya wilayah Negara RI yang merupakan akibat rusaknya patok batas Negara dan kurangnya pengawasan dari aparatur dan peran serta masyarakat.
“Untuk mencegah dan menanggulangi hal-hal negative, perlu dilakukan tindakan antisipaif yang dianggap perlu oleh aparatur dan masyarakat seperti mempertegas patok atau tanda batas yang ada, serta patroli secara teratur,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, kemarin.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kemampuan aparatur dalam mengelola batas Negara dan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan arti penting pengelolaan batas Negara.
Ia melanjutkan, salah satu acara yang efektif untuk meningkatkan kapasitas aparat dan masyarakat dalam mengelola batas Negara dapat dilakukan dengan kegiatan seperti ini.
“Aparatur dan tokoh masyarakat mempunyai pemahaman yang sama dalam hal kebijakan pengelolaan batas Negara wilayah barat, kebijakan pertahanan Negara pada wilayah perbatasan, penegasan batas wilayah Negara ditinjau dari segi perjanjian internasional,” pintanya.
Kemudian, pemahaman pengelolaan batas negara dan pengamanan wilayah darat dan peran serta masyarakat dalam bela Negara. Dengan kegiatan ini, dapat menciptakan aparatur yang professional dan tokoh masyarakat yang dapat berperan aktif dalam pengelolaan batas negara.
Sehingga keutuhan batas RI dapat terjaga dengan baik dan pada akhirnya akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya di daerah perbatasan.
Sekretaris BNPP Drs H Soetrisno melalui Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Laksamana Pertama T H Soesetyo, menjelaskan, BNPP beranggotakan 18 kementrian dan lembaga terkait serta 12 gubernur yang berbatasan dengan Negara lain baik itu di darat maupun di laut.
“Grand sains pengelolaan batas Negara dan kawasan perbatasan sebagaimana berdasarkan peraturan BNPP NO 2/2011, telah ditetapkan lima skala agenda prioritas BNPP yang perlu ditanggulangi sesegara mungkin,” beber Soesetyo, kemarin.
Adapun agenda tersebut ialah penetapan dan penegasan batas wilayah Negara, pertahanan keamanan dan penegakkan hukum, pengembangan ekonomi kawasan, dan pelayanan social dasar dan pengembangan kelembagaan.
Indonesia memiliki batas darat Negara sepanjang 3043 kilometer dengan tiga Negara tetangga yakni Malaysia, Republik Demokratik Timor Leste, dan Papua Nugini. Aspek penetapan patok batas dianggap penting dam startegis dengan munculnya isu mengenai perbatasan di media akhir-akhir ini.
“Isu tersebut dapat mempengaruhi situasi dan kondisi wilayah perbatasan khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. Isu tersebut dapat cepat berkembang menjadi isu multidimensional ditingkat nasional antara lain isu pencaplokan wilayah, isu penetapan penegasan batas negara yang belum dapat diselesaikan atau disengketakan,” ungkapnya.
Oleh karena itu kita perlu melakukan koordinasi dalam rangka menyusun kebijakan perencanaan monitoring dalam pengelolaan batas negara. Sehingga isu dan permasalahan yang ada di perbatasan dapat sesegara mungkin diselesaikan. (cah)





Rapat pembentukan PORKAB Bengkayang Pertama

Gidot: Mari kita wujudkan atlit Kabupaten Bengkayang berprestasi

Bengkayang. Pembentukkan Panitia Pekan Olahraga Kabupaten Bengkayang pertama diselenggarakan di ruang rapat Bupati Bengkayang. Kristianus Anyim yang juga sebagai Sekretaris Daerah Bumi Sebalo terpilih sebagai ketua panitia. Gidot mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo wujudkan atlit berprestasi.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengungkapkan, Pekan Olahraga Kabupaten Bengkayang yang pertama ini didukung oleh Pemda Bumi Sebalo. Hal ini demi mecari bibit-bibit berbakat generasi muda masyarakat Kabupaten Bengkayang.
“Mari kita wujudkan atlit Kabupaten Bengkayang berprestasi di tingkat Kalbar, Nasional bahkan Internasional. Sekretaris Daerah Kabupaten Bnegkayang terpilih sebagai Ketua Panitia PORKAB ke I,” ajak Gidot kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Rabu (4/4).
Ia menjelaskan,saat ini kita harus berbenah di bidang olahraga, minimal kita melahirkan atlit berbakat disetiap cabang olahraga di Bumi Sebalo.
Martinus khiu, Ketua Umum KONI Bengkayang mengatakan, Pekan Olahraga Kabupaten Bnegkayang pertama ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga di Bumi Sebalo.  Kegiatan ini juga sebagai amanah Musyawarah Olahraga Kabupaten Bnegkayang pertama yang dilakukan 2011 lalu.
”Dengan diselenggarakannya  PORKAB ke I, juga sebagai ajang mencari bibit dimasing-masing cabang olahraga yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk persiapan mengikuti Porprov Kalbar 2013 mendatang,” terang Khiu kepada Equator ditemui di Ruang Rapat Bupati Bengkayang, kemarin.
Khiu melanjutkan, mengenai apa saja cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PORKAB mendatang semuanya tergantung kepada panitianya.  Karena syarat untuk ada cabor dalam PORKAB mendatang minimal sebanyak tiga kecamatan yang ada pengurusnya.
“Bagi cabor yang kurang dari tiga kecamatan kepengurusannya tidak akan dipertandingkan,” tegas Khiu, kemarin.
Kegiatan ini dilakukan berdasarkan surat undangan dari Bupati Bengkayang dengan nomor surat 426/0305/BUDPARPORA-D tertanggal 3 April 2012. Sebanyak 30 orang yang hadir dalam pembentukkan panitia PORKAB pertama dari SKPD, Pengurus Cabor, dan camat.
Saat ini kepengurusan KONI kecamatan se Kabupaten Bengkayang yang telah terbentuk baru ada 10 kecamatan yang masuk di database KONI Kabupaten Bengkayang. Kecamatan tersebut ialah Sanggau Ledo, Capkala, Seluas, Jagoi Babang, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Teriak, Ledo, Monterado, dan Lumar.
Sedangkan kecamatan yang belum membentuk dan melaporkan kepengurusan KONI kecamatan ialah Kecamatan Sungai Betung, Lembah Bawang, Siding, Suti Semarang, Tujuh Belas, Samalantan dan Bengkayang. (cah)





Selasa, 03 April 2012

BBM Tak Jadi Naik, Harga Barang Meroket di Kabupaten Bengkayang


Bengkayang. Inilah hukum ekonomi di negeri ini setelah rezim orde baru telah tamat. Baru diwacanakan belum ditetapkan dan diputuskan kenaikan BBM bersubsidi harga barang di Kabupaten Bengkayang sudah melonjak naik. Hal ini mengakibatkan rakyat kecil menjerit.
Rina, 21, warga kampung Bukit Taruna Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, sangat bersyukur BBM tidak jadi naik. Ibu rumah tangga ini sempat pusing dengan wacana pemerintah pusat untuk menaikkan BBM bersubsidi.
“Belum ditetapkan BBM naik 1 April, harga sembilan bahan pokok di pasar Bengkayang sudah mencuri start . Uang Rp 150 ribu tidak ada artinya sama sekali apabila kita belanja saat ini khususnya untuk sembako,” keluh ibu dua anak ini ditemui dikediamannya, Sabtu (31/3).
Bukan hanya harga sembako saja yang telah duluan naik harganya, sayur-mayur  juga naik. Seperti halnya harga cabe di pasar Teratai Bengkayang, cabe rawit 1 ons mencapai Rp 6 ribu. Kacang panjang satu kilogram Rp 10 ribu.
Along, salah satu pedagang kaki lima Jalan Jerendeng AR Bengkayang menambahkan, informasi bahwa pemerintah pusat berencana menaikan harga BBM bersubsidi, para penjual sayur-mayur sudah duluan menaikkan harga jualannya.
“Daun bawang yang di bawa dari kampung saja yang secuil saja seikat bukan lagi seribu per ikat harganya, tetapi sudah dua ribu rupiah. Belum lagi yang lain,” kata ibu berbadan gempal ini kepada Equator, kemarin.
Liber, 30, warga Bangun Sari Kelurahan Bumi Emas tidak dapat membayangkan apabila BBM bersubsidi naik. Belum disahkannya kenaikan BBM bersubsidi, harga barang di pasar Bengkayang semuanya sudah naik.
“Harga jual hasil pertanian tidak naik, tetapi harga barang melonjak naik. Ini yang sangat tidak adil. Masih mending jaman Suharto menjadi Presiden RI, harga barang masih dikontrol oleh pemerintahs ehingga para pengusaha atau pedagang tidak sewena-wena menaikkan harga barang,” kata bapak satu anak ini.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, mendukung keputusan DPP PDIP yang menolak kenaikan BBM. Bukan dikarenakan dirinya menjadi anggota partai berlambang moncong putih  saja tetapi dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan BBM tersebut yang sangat memberatkan masyarakat Indonesia terutama warga Bumi Sebalo.
“Alternatif yang ditawarkan oleh pemerintah pusat dengan menyalurkan BLTS yang hanya enam bulan bukan alternatif jitu membantu rakyat Indonesia yang masih banyak miskin dan hidup pas-pasan,” ungkap Darwis kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Jumat (30/3).
Putra sulung Jakobus Luna yang merupakan Bupati Bengkayang dua periode 1999-2010 ini melanjutkan, jumlah uang yang diberikan melalui BLTS untuk masyarakat oleh pemerintah pusat per rumah tangga tidak mencukupi bagi mereka selama sebulan.  (cah)