Minggu, 11 Maret 2012

Sekda Kalbar Hadiri Musrenbang RKPD Kabupaten Bengkayang

Zeet: Perencanaan yang kita susun tidak terlepas dari kondisi eksisting permasalahan pembangunan yang dihadapi.

Bengkayang. Musrenbang RKPD Kabupaten Bengkayang 2013 digelar di Aula satu atap Kantor Bupati Bnegkayang. Sekda kalbar dating mewakili Gubernur Kalbar yang berhalangan hadir di Bumi Sebalo. Musrenbang sebagai aktivitas kongkret pengabdian dalam melaksanakan koordinasi antar instansi pemerintah, masyarakat dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan sehingga dapat memformulasikan prioritas pembangunan.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melalui Sekretaris Pemprov  Kalbar, M. Zeet Handy Assovie, MTM mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BUpati Bnegkayang atas terselenggaranya acara Musrenbang RKPD yang merupakan bagian penting dari proses perencanaan satu tahun ke depan yang telah dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan forum SKPD.
“Perencanaan yang kita susun tidak terlepas dari kondisi eksisting permasalahan pembangunan yang dihadapi. Kita harus mencermati data yang ada sehingga dapat memaknai kondisi di balik angka-angka indicator yang ada,” ingat Zeet ditemui di Aula Kantor Bupati Bengkayang, , Kamis (8/3).
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, komitmen Pemda Bengkayang sejak 2011 lalu bertekad untuk memperbaiki keadaan seperti mengakomodir hasil musrenbang tingkat SKPD dan DPRD serta mempertimbangkan kesinergian perencanaan antara Pemda, Pemprov dan pusat.
“Musrenbang kali ini bukan sekedar penyampaian daftar kebutuhan dan keinginan semata atau sekedar formalitas tetapi dijadikan ajang musyawarah untuk menentukan prioritas paling dasar atas kegiatan pembangunan di Bumi Sebalo bedasarkan usulan tiap-tiap kecamatan dan desa,” tegas Gidot, kemarin.
Wakil Bupati Bnegkayang periode 2005-2010 ini menjelaskan, musrenbang ini berfungsi sebagai forum musyawarah antar seluruh pelaku pembangunan untuk menghasilkan kesepakatan mengenai rancangan rencana kerja Pemda (RKPD) tahun anggaran 2013 dan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah.
Gidot mengakui, hasil musrenbang tidak sepenuhnya dapat terakomodir dalam pelaksanaan pembangunan. Ia meminta seluruh elemen masyarakat memaklumi, bahwa dalam perumusan perencanaan pembangunan ada azaz penentuan skala prioritas yang dilakukan mengingat kemampuan keuangan dan jangka waktu pelaksanaan yang terbatas serta memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.
“tema Musrenbang Kabupaten Bengkayang ialah Rrakyat didahulukan pembangunan diutamakan. Memang terkesan sederhana tetapi menyiratkan makna yang cukup dalam. Pembangunan 2013 Kabupaten Bengkayang berbasis pada kepentingan rakyat sebagai akar rumput dan mengutamakan pembangunan sebagai pilar utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (cah)


PATROLI Polres Bnegkayang Amankan Gula dan Garam Malaysia



Bengkayang. Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah melalui AKP Lintar Mahardhono mengatakan, pihaknya berhasil menangkap empat unit mobil mikro bus antar kota jurusan Seluas-Singkawang  yang membawa gula asal Malaysia.
“Sebanyak 83 karung gula asal Malaysia bertuliskan Rafinasi dengan berat 50 kilogram per karung, 500 kampel gula Malaysia seberat satu kilogram per kampel dan 97 karung garam seberat 25 kilogram per karung,” beber Lintar kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Selasa (6/3).
Lintar yang baru seminggu menggantikan AKP M Husni sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkayang  menjelaskan, ke empat unit mobil bis jurusan Seluas-Singkawang ini ditahan ditempat yang berbeda. Tetapi semuanya di tangani Polres Bengkayang.
Apabila lepas dari Polres Bengkayang, Polsek Kota Bengkayang yang menangkapnya. Begitu juga apabila lepas dari Polsek Kota Bengkayang, ditangkap di Polsek Sungai Betung. Saat awak koran ini menanyakan, Polsek dari Jagoi Babang sampai Bengkayang kan banyak, kenapa bisa lepas.
“Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang masih masuk dalam perjanjian Sosekmalindo. Saat mobil tersebut melintas dengan kecepatan tinggi melewati Polsek Sanggau Ledo, Ledo dan Lumar, petugas di polsek tersebut tidak dapat mengejar dikarenakan tidak ada yang menjaga kantor, tetapi mereka langsung menghubungi Polres Bengkayang, dan kami langsung melakukan razia,” tegasnya.
Ia melanjutkan, seringnya Polres Bengkayang melakukan razia gula asal Malaysia salah satunya ialah mendukung atensi Kapolri, kita dibawah mendukung 100 persen. kini barang bukti telah diamankan di gudang Mapolres Bengkayang.
Ketika Equator melanjutkan pertanyaan mengenai bahayanya gula rafinasi. “Wah..saya tidak mengetahui bahaya dari rafinasi, langsung saja tanyakan ke Balai POM di Pontianak, karena saya takut salah bicara,” elaknya. (cah)


Gidot Buka MTQ III di Sanggau Ledo



Bengkayang. Pelaksanaan MTQ digelar di Kecamatan Sanggau Ledo pada tanggal 7-9 Maret 2012. Pembukaan MTQ-ke Tiga tahun 2012 tingkat Kabupaten, diKecamatan Sanggau Ledo secara resmi dibuka dan ditutup oleh Bupati Bengkayang .
MTQ yang diikuti kafilah dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Bengkayang ini untuk menjaring Qori dan Qoriah yang akan mewakili Kabupaten Bengkayang sebagai persiapan menghadapi MTQ tingkat Provinsi yang berpusat di Kabupaten Melawi pada Mei mendatang.
MTQ tahun 2012 ini merupakan kali ke Tiga semenjak Bengkayang menjadi Kabupaten. Adapun cabang yang di perlombakan antara lain Tilawah Alquran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran dan Khattil Quran.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, kegiatan musabaqah tilawatil quran sebagai jembatan untuk membangun karakter bangsa.
“Selepas pelaksanaan MTQ, orang tua tidak boleh berhenti membina putra dan putrinya. Baik dalam hal  menulis, membaca memahami dan menghayati Al quran,” ingat Gidot ditemui di Sanggau Ledo, (7/3).
Gidot melanjutkan, setiap kegiatan keagamaan harus di dukung guna mengimplementasikan visi dan misi Kabupaten Bengkayang.
“Semoga dengan MTQ ke III mampu menyegarkan kembali ingatan dan rasa cinta umat muslim di Bumi Sebalo kepada Al Quran sebagai penuntun kehidupan sehari-hari,” harap Gidot, kemarin.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkayang, H M Asmar menerangkan, tema MTQ 2012 ini ialah jadikan semangat MTQ sebagai wujud nyata pembangunan mental dan pondasi umat beragama di Kabupaten Bengkayang.
“Mari kita kabarkan kepada dunia, bahwa islam itu rachmatan bil alamain. Islam cinta keadilan dan menjauhi kekerasan. Islam menolak kebencian dan fitnah,” ajak Asmar, kemarin.
Asmar menjelaskan, islam selalu menganjurkan persatuan, kebersamaan dan ukhumah, baik itu islamiyah, bathoniyah maupun bashorriyah.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai itulah, insya allah kita dapat membangun kokohnya toleransi, solidaritas dan kebersamaan di antara umat manusia di muka bumi,” katanya.
Camat Sanggau Ledo, Agustinus, menambahkan,  seluruh peserta dapat bertanding secara sportif, menjaga rasa persaudaraan, serta menjaga ketertiban agar penyelenggaraan MTQ dapat lebih menghasilkan sesuatu yang lebih baik semoga kegiatan ini mendatangkan pahala bagi kita semua. (cah)





MP3EI Percepatan Pembangunan Kalbar

Zeet: Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian sesuai dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov Kalbar

Bengkayang. Dalam rangka mengoptimalkan program-program pembangunan daerah serta menanggulangi keterbatasan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, sudah saatnya di Kalbar menginisiasi kerjasama antar daerah. MP3EI Percepatan Pembangunan Kalbar.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melalui Sekretaris Pemprov  Kalbar, M. Zeet Handy Assovie, MTM mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI, Red), pulau Kalimantan diposisikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional.
“Saya melihat ini merupakan peluang bagi kita dalam upaya melakukan percepatan pembangunan di Kalbar. Namun disisi lain, tantangan bagi kita bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari implementasi MP3EI,” ungkap Zeet ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (8/3).
Zeet melanjutkan, rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bengkayang, diantaranya terdapat rencana sistem jaringan prasarana energi atau kelistrikan yang meliputi jaringan distribusi pipa minyak dan gas bumi berupa pembangunan depo bahan bakar minyak dan gas di Tanjung Gundul, serta pembangunan jaringan pipa transmisi minyak dan gas bumi  di Natuna-Tanjung Api-Pontianak-Palangkaraya.
Ini merupakan salah satu harapan dan cita-cita masyarakat Kalbar yang terus selalu kita upayakan realsiasinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan infrastruktur dasar di bidang energi.
 “2011 lalu, Pemprov Kalbar bersama tiga provinsi lain di kawasan Selat Karimata yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Kepulauan Riau menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terpadu,” bebernya.
Zeet menjelaskan, salah satu objek kerjasamanya adalah penelitian dan pengembangan dalam rangka peningkatan dan pembangunan jaringan listrik. Untuk itu, ia menyarankan, Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian sesuai dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov dalam upaya merealisiasikan tujuan dari kerjasama tersebut.
Ia menegaskan, massa mendatang kerjasama antar daerah merupakan program yang akan di dorong oleh Pemprov Kalbar. Ini dikarenakan berpotensi untuk menjadi kunci akselerasi pembangunan daerah. Zeet memaparkan, yang menjadi kendala kerjasama antar daerah adalah ketidaktahuan dan ketidaksadaran Pemda akan potensi yang dapat dikerjasamakan.
“Kerjasama antar daerah dapat dimanfaatkan dalam rangka mennagani isu-isu strategis seperti peningkatan pelayanan publik, keamanan, pengembangan wilayah perbatasan, tata ruang antar daerah, penanggulangan bencana, potensi konflik, kemiskinann dan pengurangan disparitas wilayah,” saran Zeet, kemarin. (cah)

GELANGGANG OLAHRAGA Bengkayang Gelar Coaching Clinics Referee Futsal

Dedi: Hingga saat ini belum ada pelatihan resmi dari Badan Futsal Nasional dengan lisensi khusus di Kalbar

Bengkayang. sebanyak empat orang Badan Futsal Daerah Kalbar datang ke Kabupaten Bengkayang untuk menyampaikan materi Coaching Clinics Referee Futsal. Pembukaan dilakukan di Lapangan Futsal Angkasa Bengkayang dan materi di lakukan di Sekretariat KONI Bengkayang.
Drs Dedi Juzari, Kepala Bidang Organisasi SDM dan Fair Play Badan Futsal Daerah Kalbar mengatakan, kegiatan Coaching Clinics Referee Futsal ini dilakukan di Kabupaten Bengkayang dikarenakan di Bumi Sebalo belum ada lisensi khususuntuk futsal.
“Kegiatan ini hanya sebagai jenjang pengetahuan saja karena belum ada pelatihan resmi dari Badan Futsal Nasional dengan lisensi khusus di Kalbar,” terang pria kelahiran Pemangkat, 20 November 1966 ini ditemui di Lapangan Futsal Angkasa Bengkayang, Sabtu (10/3).
Dedi melanjutkan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama di Kabupaten Bengkayang, sehingga turnamen yang diselenggarakan setiap tahunnya dapat dilaksanakan oleh wasit didaerah tersebut.
Materi yang disampaikan ialah Kepemimpinan wasit, dan peraturan permainan. Kegiatan iniditekankan praktek dilapangan dan peraturan permainan.
Rudi, Ketua Panitia Coaching Clinics Referee Futsal 2012 Kabupaten Bengkayang menerangkan, kegiatan ini dilakukan selama lima hari berturut-turut dari 10-15 Maret 2012 mendatang.
“Sebanyak 15 orang yang mengikuti kegiatan ini. Dimana dari Kecamatan Bengkayang sebanyak enam orang, Sanggau Ledo mengirimi empat orang, Sungai Raya Kepulauan hanya dua orang dan sisanya dari wasit senior untuk penyegaran,” rincinya.
Rudi menjelaskan, setelah selesai kegiatan ini dilakukan, saat mereka kembali di daerah masing-masing dapat mengembangkan futsal dan mendirikan club.
Ir Martinus Khiu, Ketua KONI Kabupaten Bengkayang menambahkan, kegiatan serupa sebenarnya sudah dilakukan tahun sebelumnya, ini untuk yang kedua kalinya di lakukan di Bumi Sebalo.
“Dengan ada pelatihan ini, kualitas pembinaan dan disetiap event turnamen futsal semakin meningkat. Ini juga salah satu wujud persiapan kita untuk mengikuti Porprov berikutnya, target kita mendapatkan medali emas di futsal,” tegas Khiu, kemarin.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan maksimal dan bersungguh-sungguh. Dan saat kembali ke daerahnya dapat membentuk club dan membina pemain futsal di usia dini. Dengan tujuan akhir membawa nama harum Bumi Sebalo saat mengikuti disegala event turnamen Futsal baik di tingkat provinsi, Nasional bahkan internasional. (cah)


Sungai Raya Kepulauan Juara Umum MTQ III


Bengkayang. Penyerahan piala bergilir kepada juara umum kafilah MTQ terbaik dewasa yang diraih dari Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Sekaligus menutup secara resmi lomba tersebut dalam acara penutupan MTQ ke-III, tingkat Kabupaten Tahun 2012.
Bupati Bengkayang, SUryadman Gidot melalui Asisiten III, Pinus Shamsudin mengatakan, apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana dan semua unsur masyarakat yang turut membantu terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-III tahun 2012 tingkat Kabupaten yang berpusat di Kecamatan Sanggau Ledo.
“Untuk pelaksanaan MTQ ke-VI mendatang, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan terpilih menjadi tuan rumah sekaligus sebagai juara umum MTQ III di Sanggau Ledo,” beber Pinus di Sangggau Ledo, (Jumat (9/3).
Pemda Bengkayang sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan MTQ mampu meningkatkan minat generasi muda untuk terus meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Islam, Sebagai wujud perhatian pemda terhadap kafilah yang memenangkan MTQ ini.
Pemkab Bumi Sebalo akan memberi tropi dan uang pembinaan dan diharapkan ke depan, peserta yang menjadi juara, bisa meningkatkan prestasi dan mampu bersaing pada ajang MTQ ditingkat Provinsi mendatang.
“Kabupaten Bengkayang dapat meraih Runner-Up di ajang MTQ tingkar Provinsi mendatang dan bisa menjuarai perlombaan ini. Dan untuk yang kesekian kalinya kontingen kecamatan Sungai Raya Kepulauan berhasil keluar sebagai juara umum dalam ajang MTQ tingkat Kabupaten,” harapnya.
Oleh sebab itu, dalam salah satu program kerjanya, LPTQ Kabupaten  Bengkayang dapat lebih meningkatkan pembinaan dan pelatihan rutin kepada Qari, Qariah, Hafizh/Hafizhah, Mufassir, Mufassirah, Musyarrih, Mufahhim dan Khattah, Khatthathah potensial.
Dalam pelaksanaan MTQ ini tentunya banyak sisi positif yang didapat, sesama peserta sudah saling berbagi informasi dan pengalaman demi meningkatkan prestasi, namun yang lebih penting adalah bermuara pada syiar Islam agar terus bergema di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang khususnya. (cah)