Zeet: Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian sesuai
dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov Kalbar
Bengkayang. Dalam rangka mengoptimalkan program-program
pembangunan daerah serta menanggulangi keterbatasan yang dihadapi dalam
pelaksanaannya, sudah saatnya di Kalbar menginisiasi kerjasama antar daerah.
MP3EI Percepatan Pembangunan Kalbar.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melalui Sekretaris
Pemprov Kalbar, M. Zeet Handy Assovie,
MTM mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan Masterplan Percepatan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI, Red), pulau Kalimantan
diposisikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung
energi nasional.
“Saya melihat ini merupakan peluang bagi kita dalam upaya
melakukan percepatan pembangunan di Kalbar. Namun disisi lain, tantangan bagi
kita bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengambil manfaat
sebesar-besarnya dari implementasi MP3EI,” ungkap Zeet ditemui di Kantor Bupati
Bengkayang, Kamis (8/3).
Zeet melanjutkan, rencana tata ruang wilayah Kabupaten
Bengkayang, diantaranya terdapat rencana sistem jaringan prasarana energi atau
kelistrikan yang meliputi jaringan distribusi pipa minyak dan gas bumi berupa
pembangunan depo bahan bakar minyak dan gas di Tanjung Gundul, serta
pembangunan jaringan pipa transmisi minyak dan gas bumi di Natuna-Tanjung Api-Pontianak-Palangkaraya.
Ini merupakan salah satu harapan dan cita-cita masyarakat
Kalbar yang terus selalu kita upayakan realsiasinya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan infrastruktur dasar di bidang energi.
“2011 lalu,
Pemprov Kalbar bersama tiga provinsi lain di kawasan Selat Karimata yakni
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Kepulauan Riau menandatangani
perjanjian kerjasama pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terpadu,”
bebernya.
Zeet menjelaskan, salah satu objek kerjasamanya adalah
penelitian dan pengembangan dalam rangka peningkatan dan pembangunan jaringan
listrik. Untuk itu, ia menyarankan, Kabupaten Bengkayang dapat mengambil bagian
sesuai dengan kewenangannya bersama-sama Pemprov dalam upaya merealisiasikan
tujuan dari kerjasama tersebut.
Ia menegaskan, massa mendatang kerjasama antar daerah
merupakan program yang akan di dorong oleh Pemprov Kalbar. Ini dikarenakan
berpotensi untuk menjadi kunci akselerasi pembangunan daerah. Zeet memaparkan,
yang menjadi kendala kerjasama antar daerah adalah ketidaktahuan dan
ketidaksadaran Pemda akan potensi yang dapat dikerjasamakan.
“Kerjasama antar daerah dapat dimanfaatkan dalam rangka
mennagani isu-isu strategis seperti peningkatan pelayanan publik, keamanan,
pengembangan wilayah perbatasan, tata ruang antar daerah, penanggulangan
bencana, potensi konflik, kemiskinann dan pengurangan disparitas wilayah,”
saran Zeet, kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar