Gidot: Ini ajang
mencari bibit pemain usia dini untuk persiapan kita untuk mengikuti Porprov
2014 mendatang
Bengkayang. NAMCEW Juara Turnamen Sepak Bola Bupati CUP III
2010 lalu, kini perhelatan open turnamen Bupati Cup IV akan digelar kembali
pada akhir Maret. PSSI pun melakukan langkah awal dengan membentuk panitia
sehingga kegiatan dapat sukses.
Bupati Bengkayang,
Suryadman Gidot menerangkan, saat ini kita melakukan pembinaan khusus di usia
dini untuk persepakbolaan di Bumi Sebalo. Lebih baik Bumi Sebalo mencari bibit
di usia dini sehingga dapat mencetak pemain dan menjualnya ke tingkat provinsi
bahkan nasional.
Untuk membina suatu
club membutuhkan dan yang besar, bukan hanya satu atau dua milyar tetapi lebih.
Lihat saja Persipon, sudah berapa uang yang dikeluarkan tetapi masih belum
menembus Divisi Utama. Di suatu sisi, ujung-ujungnya mengorbankan APBD.
Sedangkan di Kabupaten Bengkayang Jalan Gang saja belum mampu dibangun.
“Bagi club sepakbola
yang ada di Kabupaten Bengkayang silakan mendaftar. kegiatan ini juga mencari
bibit pemain usia dini untuk persiapan kita untuk mengikuti Porprov 2014
mendatang. Ini yang paling terpenting, tegas Gidot di temui di Pujasera Café
Crown Bengkayang, Jumat (9/3).
Gidot yang juga
Ketua Umum PSSI Kabupaten Bengkayang memaparkan, prestasi persepakbolaan di
BUmi Sebalo selama ini biasa-biasa saja dan tidak menonjol. Focus kita ialah
menyiapkan pemain, bukan target juara.
Telah banyak pemain
asal Kabupaten Bengkayang yang memiliki bakat dan skill yang bagus sehingga
banyak club yang meliriknya. Beberapa waktu lalu pemain kita dilirik oleh
Persipon dan Persista.
Ketua Harian PSSI
Kabupaten Bengkayang, Tarmizi ST mengatakan, dalam rangka penyelenggaraan open
turnamen Bupati Cup ke IV, langkah awal untuk menyukseskan kegiatan ini ialah
membentuk panitia.
“Bupati Cup
diselenggarakan dua tahun sekali dan ini merupakan salah satu agenda PPSI Bumi
Sebalo. Tahun ini gelar Bupati Cup lain dari tahun-tahun sebelumnya. Kita
tekankan pada komposisi pemain dimana diprioritaskan club mengirimi pemain U
19,” terang Mizi-sapaan akrabnya, kemarin.
Mizi yang juga
Bendahara KONI Kabupaten Bengkayang menjelaskan, Bupati Cup kali ini untuk
mencari bibit dan pemain usia dini. Perlu diketahui, Kabupaten Bnegkayang untuk
mengikuti event sepakbola berdasarkan aturan PSSI hanya di level Divisi III,
dimana pemainnya rata-rata U 19.
Ia mengakui,
pembinaan sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang terbatas baik itu dari
pelatih, teknis, dan para pemain. Selama ini yangterjadi ialah secara teknis
tim kita lebih kuat tetapi itu secara spontanitas yakni sebulan sampai dua
bulan TC langsung tanding karena tidak ada club di Bumi Sebalo yang membina.
Ketua KONI
Bengkayang, Ir Martinus Khiu menuturkan, dirinya selalu memantau setiap event
yang di ikuti semua cabang olahraga dengan mengatasnamakan Kabupaten
Bengkayang, baik itu di tingkat Provinsi maupun nasional.
“Kita berusaha
semaksimal mungkin olahraga di Bumi Sebalo semakin berprestasi untuk mengharumkan
nama Kabupaten Bnegkayang eksis di setiap cabor di Kalbar bahkan Nasional,”
ungkap Khiu, kemarin.
Dari pantuan awak
Koran ini, sebelum rapat digelar, Bupati Bengkayang melakukan nonton bareng
bersama masyarakat Bumi Sebalo di Pujasera Café Crown Bengkayang. dimana Timnas
U 21 Indonesia kalah dua gol tanpa balas melawan Brunei Darussalam. Kepala
DInas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Silverius Sinoor SH MH terpilih sebgai
Ketua Panitia BUpati Cup IV. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar