Bengkayang.
ada lima permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi saat ini di Bumi
Sebalo, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan dan pengamanan di wilayah
perbatasan, tertinggal dan rawan bencana.
“Belum optimalnya
pengembangan sector dan komoditas unggulan. Kemudian rendahnya SDM dan
tingginya prosentase kemiskinan. Belum optimalnya tata kepemerintahan yang baik
serta ancaman bencana alam yang tergolong tinggi,” beber Bupati Bengkayang,
Suryadman Gidot kepada Equator di Kantor BUpati Bengkayang, baru-baru ini.
Wakil BUpati Bengkayang periode 2005-2010 ini
melanjutkan, bertolak dari masalah dan tantangan yang telah ia uraikan.Pemda
Bengkayang telah melakukan musyawarah dan diprioritaskan pembangunan daerah
untuk 2013 mendatang.
Ada enam skala prioritas Kabupaten Bengkayang, yakni
pertama, peningkatan infrastruktur, energi, lingkungan hidup dan bencana, serta
pengembangan daerah perbatasan, terisolir, dan tertinggal.
Kedua, peningkatan
iklim investasi dan usaha, ketahan pangan, serta penanggulangan kemiskinan.
Ketiga, peningkatan akhlak, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kreativitas, dan
inovasi teknologi.
Keempat,
peningkatan kerukunan dan harmonisasi. Kelima, reformasi birokrasi dan
atta kelola. Dan terakhir peningkatan kemandirian.
“Untuk 2012 ini, saya canangkan tahun tertib dan tahun
berprestasi. Tertib dalam arti luas, mulai dari tata kelola administrasi dan
birokrasi, penyusunan dan penggunaan anggaran, sampai dnegan pertanggungjawaban
dan evaluasi terhadap penggunaan APBD,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, tahun
tertib ditekankan pada rasionalisasi terhadap belanja non public dan lebih
menakankan pada belanja modal maupun
barang dan jasa yang penggunaannya untuk pembangunan infrasruktur, pendidikan,
kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Ketua Asosialisasi Instalatir Indonesia Kabupaten
Bengkayang,
Gideon Lampe mengungkapkan,
sangat heran dnegan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, karena dalam pengadaan
jasa tidak mengoptimalkan para pengusaha yanga da di Bumi Sebalo tetapi
memberikan orang diluar kabupaten.
“Tidak sedikit para pengusaha pengadaan jasa di Kabupaten
Bengkayang ini yang memiliki kualitas. Tetapi tidak pernah dilibatkan atau
diberi peluang,” keluh Gideon kepada equator ditemui di Jalan Sanggau Ledo.
Ia sangat menyayangkan sekali kejadian ini terjadi di
Bumi Sebalo. Gideon menyarankan, Pemda Bengkayang harus memanfaatkan sumber
daya yang ada di kabupaten ini. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar