suryadman gidot |
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi
Babang. Bupati Bengkayang kemudian membuka kegiatan Pertemuan Sidang Tahunan
ke 38 GPIBI Kalimantan dengan ditandai pemukulan Gong sebanyak 7 kali. Selasa
(28/08) secara resmi dibuka Pertemuan Sidang Tahunan ke 38 GPIBI se – Kalbar
yang dilaksanakan di Dusun Sejaro Desa Sekidak Kecamatan Jagoi Babang. Kegiatan
yang dilangsungkan dari tanggal 28 – 31 Agustus 2012 diikuti oleh para pendeta
dan pemimpin jemaat GPIBI se Kalimantan Barat.
Bupati
Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, momentum seperti ini sangat penting
khususnya bagi Gereja PIBI untuk mengevaluasi dan memaknai arti pentingnya
sebuah organisasi untuk melihat apa yang telah dikerjakan maupun yang belum dan
akan dikerjakan kedepannya.
Seiring dengan
Visi Kabupaten Bengkayang 2011 – 2015, Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Bengkayang Yang Sejahtera, Cerdas, Sehat, Beriman, Demokratis dan Mandiri Dalam
Keberagaman.
“Mari wujudkan
kesejahteraan, perlu kiranya peran serta dari lembaga keagamaan dan
lembaga–lembaga lainnya yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk bersatu padu
mengambil peran serta untuk berbuat lebih kepada masyarakat dengan fungsinya
masing–masing,” ajak Gidot kepada awak media ini ditemui di Jagoi Babang,
Selasa (29/8).
Wakil Bupati
Bengkayang periode 2005-2010 ini melanjutkan, Gereja mempunyai peran yang
sangat mulia dalam membentuk pribadi manusia.
Apabila
kesejahteraan jasmani telah diperoleh tetapi tidak adanya kesejahteraan rohani
maka manusia tersebut akan kehilangan arah dan tujuan hidupnya.
“Keseimbangan jasmani dan rohani itu harus tetap terjaga,
sehingga dapat terwujudlah Visi Kabupaten Bengkayang 2011 -2015 tersebut,”
harap Gidot, kemarin.
Dari pantauan
awak koran ini dilapangan, ada tiga maskot yang digunakan pada kegiatan ini
yang semuanya berasal dari kerajinan tangan masyarakat Kecamatan Jagoi Babang.
Seperti Jumuah (tas berasal dari anyaman rotan,
Red) ini dimaksudkan agar dapat menyimpan buku selama kegiatan ini berlangsung.
Iju (bubu, Red)
sebagai symbol supaya para peserta dapat memperoleh hasil setelah mengikuti
siding tahunan ini. Dan yang terakhir yaitu Tapan (penampi, Red) ini bermakna
agar segala sesuatu yang diperoleh disni yang bersifat positif dapat disimpan
sedangkan yang bersifat negatif dapat dihilangkan.
tampak hadir
Para Pejabat dilingkungan Pemkab Bengkayang, Unsur Muspika jagoi Babang, Camat
Jagoi Babang, Ketua TP PKK Kab. Bengkayang dan para Tokoh Agama serta Tokoh
Masyarakat Jagoi Babang dan para peserta yang mengikuti kegiatan ini. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar