Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Untuk
mendukung kesepakatan dan terus menjaga kondisi yang kondusif dan aman
tersebut, pada hari yang sama sekitar pukul 11.00 Wib, Polres Bengkayang
melaksanakan gelar pasukan di lapangan Polres Bengkayang.
Gelar pasukan dipimpin langsung Kapolres
Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah. Gelar pasukan tersebut bertujuan untuk
mengamankan pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Gelar
pasukan melibatkan Polri, TNI AD, TNI AU serta Pol PP.
Gelar pasukan tersebut sempat tertunda dari
jadwal awal yang rencananya akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00. Batalnya
rencana awal karena turunnya hujan. Pasukan menunggu sesaat dan saat hujan reda
barulah apel dimulai.
Bupati Bengkayang,
Suryadman Gidot menegaskan pentingnya menjaga kondisi aman dan tertib di
Kabupaten Bengkayang dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur di Kalimantan Barat.
Rasa aman itu sudah sangat dirasakan dengan tidak adanya gangguang selama
sebelum dan ketika tahapan Pilgub berjalan.
“Membangun komitmen bersama untuk menjaga
kondisi aman itu yang penting. Komitmen ini harus dijaga dan harus
dilanjutkan,” kata Gidot ditemui di Mapolres Bengkayang, Kamis (30/8).
Orang nomor satu di
Pemerintahan Kabupaten Bengkayang ini menegaskan, untuk menjaga keamanan
diperlukan komitmen para tim kampanye dan pasangan calon untuk tidak memuat isu
isu primodial dalam materi kampanye.
“Saya berharap, jangan ekploitasi isu etnis dan
agama serta tidak menjelek jelekkan pasangan calon lain pada saat kampanye
dilakukan,’ tegas Gidot.
Dari pantauan awak koran
ini dilapangan, para tim dan pasangan calon siap untuk bekerja sama dengan
penyelenggaran pemilu dan pengawas pemilu dengan tidak mengangkat isu isu
berbau SARA.
Dari semua tim pasangan calon, deklarasi
kesepakatan damai itu hanya dihadiri dua tim masing masing tim sukses untuk
pasangan calon Cornelis-Cristiandy dan tim dari pasangan calon
Morkes-Burhanudin.
Beberapa point penting lainnya dalam materi
deklarasi damai itu seperti semua tim dan pasangan calon siap untuk
melaksanakan pemilihan gubernus yang jujur, adil serta bermartabat.
Point ketiga dalam
deklarasi damai tersebut adalah semua tim sumkses dan pasangan calon siap untuk
menjaga dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Bengkayang
dan Kalimantan Barat secara umum.
Dan yang tidak kalah
penting adalah, semua tim dan pasangan calon bersepakat menyatakan siap menang
dan kalah dalam Pilgub yang berjalan secara demokratis.
Tidak ada tempat untuk isu primodial berbentuk
Suku, Agama dan Ras (SARA) dalam materi kampanye pemilihan Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Penolakan isu itu menjadi salah satu point
penitng dalam meteri kesepakatan damai yang disepakati para tim sukses masing
masing pasangan calon untuk wilayah Kabupaten Bengkayang.
Tim sukses dari masing masing pasangan calon
tersebut bersepakat damai dalam deklarasi damai yang diprakarsai Polres
Kabupaten Bengkayang, Kamis (30/8). Deklarasi kesepakatan damai dihadiri
langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, Kapolres Bengkayang, AKBP Veris
Septiansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Reza Fadheli, Ketua Pengadilan
Negeri Bengkayang, Edwin DJong, Ketua KPUD Kabupaten Bengkayang, Eddy a, SH
serta Panwas Kabupaten Bengkayang. (yopi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar