salah satu kondisi jembatan |
Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Sudah puluhan
tahun NKRI merdeka tetapi masyarakat Kecamatan Lembah Bwang masih merasakan
minimnya dari kemerdekaan RI.
Salah staunya jalan darat, hingga saat
ini kondisi jalan menuju Kecamatan Lembah Bawang sangat sulit dan belum ada
asapl. Ditambah lagi kondisijembatan menuju daerah tersebut yang banyak roboh
termakan usia.
Jack, warga Kecamatan Lembah Bawang
mengatakan, akses jalan darat terutama jembatan menuju kediamannya banyak yang
roboh.
“Masyarakat Kecamatan Lembah Bawang
membangun jembatan dengan cara swadaya, bahkan minta bantu dengan tauke karet
asal Singkawang untuk membeli bahan yang dibutuhkan untuk bangun jembatan
sementara,” beber Jack, baru-baru ini.
Rudi Hartono, warga Kecamatan Lumar
mengungkapkan, kemarin Selasa (28/8) dirinya baru pulang dari Kecamatan Lembah
Bawang. Ia sangat terkejut dengan kondisi jalan yang ada disana.
“Banyak jembatan yang putus, dan warga
secara sukarela membangun jembatan tersebut apa adanya demi kelancaran menjual
hasil pertanian ke Bengkayang atau Singkawang,” kata Rudi-sapaan akrabnya
kepada awak media ini ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, kemarin.
Dirinya tidak menyalahkan Pemda
Bengkayang dalam hal ini dikarenakan yang memutuskan anggaran ialah pihak
eksekutif bersama legislatif.
Rudi mengakui sangat lelah sekali
melalui medan jalan yang begitu berat menuju kesana.
Yopi Cahyono, salah satu aktivis pemuda
peduli Kabupaten Bengkayang menyarankan, masyarakat Kecamatan Lembah Bawang
meminta bantuan kepada pihak perusahaan yang ada di daerah tersebut.
“Dana CSR kan ada, tentunya para kepala
desa yang ada meminta surat rekomendasi kepada Camat Lembah Bawang untuk
meminta bantuan pembangunan jembatan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit
atau pertambangan yang ada disitu,” sarannya.
Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura ini yakin, pihak perusahaan akan membantu apabila tujuannya ialah
untuk kepentingan masyarakat Kecamatan Lembah Bawang.
Apalagi jembatan tersebut adalah
satu-satunya jalur yang dibutuhkan oleh warga untuk menjual hasil pertanian dan
akses keluar daerah. (yopi)
Enggak segi2nya kalee....ma' yu' tah kom...
BalasHapusAi sih, ma' yo kai' maseh bisa naru....ikoh maseh lamus dari pade jaman du' man....
BalasHapusHa....ha.......gitu aja kok repot...
BalasHapusdari idu nan pe gala kai ita ita.ohe nganie'
BalasHapus