Jumat, 30 Maret 2012

GELANGGANG OLAHRAGA Erma Suryani Ranik Cup I Telah Bergulir


Krisantus: Anggota DPD RI, Erma Suryani Ranik akan hadir saat final dan langsung menyerahkan piala kepada pemenang

Bengkayang. Olahraga jenis futsal di Kabupaten Bengkayang baru beberapa tahun ini menjadi olahraga favorit masyarakat Bumi Sebalo. Sangat antusiasnya warga dengan jenis olahraga ini di selenggarakanlah Open Turnamen Futsal Erma Suryani Ranik Cup I 2012 tingkat Kabupaten Bengkayang.
Krisantus S Sos, Ketua Panitia Open Turnamen Futsal Erma Suryani Ranik Cup I 2012 tingkat Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk turut berperan serta membantu Pemda Bumi Sebalo memajukan olahraga jenis futsal di kabupaten ini.
“Kedepannya Kabupaten Bengkayang dapat bersaing atau diperhitungkan oleh daerah lain dalam hal pertandingan futsal tingkat Kalbar,” terang Staf Ahli DPD RI Erma Suryani Ranik Bidang Administrasi wilayah Singkawang Bengkayang dan Sambas ini ditemui dikediamannya di Jalan Basuki Rachmad Bengkayang, Kamis (29/3).
Kris-sapaan akrabnya menjelaskan, untuk 2012 ini agendanya memang untuk tingkat Kabupaten Bengkayang. Kedepannya diwacanakan untuk se Kalbar dilakukannya open turnamen futsal. Ini dapat direalisasikan apabila tidak ada kendala dimassa mendatang.
Sebanyak 30 club yang ada di Kabupaten Bengkayang berpartisipasi dalam open turnamen Futsal Erma Suryani Ranik Cup I 2012 tingkat Kabupaten Bengkayang. Saat ini telah berlangsung kejuaraan tersebut. 25 Maret lalu kegiatan ini di buka oleh Ketua Badan Futsal Cabang Daerah Bengkayang.
Massa kualifikasi memakai sistem setengah kompetisi. Dari 30 club dibagi beberapa groub, pemimpin klasemen dan runer up berhak melaju ke 16 besar dan memakai system gugur. Penyelenggaraan Futsal Erma Suryani Ranik Cup I 2012 Kabupaten Bengkayang di pusatkan di Lapangan Futsal Angkasa Jalan Sanggau Ledo Bengkayang.
“Anggota DPD RI, Erma Suryani Ranik akan hadir saat final dan langsung menyerahkan piala kepada pemenang. Bagi club yang juara akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan,” beber Krisnatus, kemarin.
Ia merincikan, juara satu akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 2,5 juta rupiah, peringkat kedua sebesar 1,5 juta rupiah, posisi ke tiga dan keempat masing-masing menerima uangs ebesar 500 ribu rupiah.
Rudi, Ketua Badan Futsal Cabang Daerah Bengkayang menmabahkan, turnamen ini juga sebagai ajang memeriahkan hari ulang tahun Bumi Sebalo yang ke 13 tahunnya. Dnegan adanya open turnamen ini, semkain menggairahkan olahraga jenis futsal di Kabupaten Bengkayang. (cah)


Bengkayang Siap 80 persen Tuan Rumah Pertasi Kencana Tingkat Provinsi

Bupati Bengkayang Buka Ruang Belajar Masyarakat PNPM MP

Gidot: Apabila dijumpai anak gizi baik segera melaporkan kepada puskesmas terdekat

Bengkayang. Sebanyak 120 orang kegiatan ini yang mengikuti kegiatan Ruang Belajar Masyarakat dari PNPM MP Kabupaten Bengkayang.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pelatihan ini sangat baik dilakukan dikarenakan bagaimana kedepannya para tokoh masyarakat Bumi Sebalo melatih masyarakat di lingkungannya.  Bagaimana melatih pola pikir warga, pendidikan dan kesehatan.
“Yang paling penting ialah macam mana peranan perempuan dimana sebagai kapasitas wanita untuk mendukung berbagai program di Kabupaten Bengkayang. Semakin hari semakin meningkat gender perempuan di Bumi Sebalo,” ungkap Gidot kepada Equator ditemui di Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang, Selasa (26/3).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, peningkatan gender di Bumi Sebalo yang semain Nampak salah satunya ialah apabila periode sebelumnya hanya satu wanita saja anggota DPRD Bengkayang kini telah ada tiga orang. Yang dulunya tidak ada kepala dinas, kini sudah ada. Pejabat-pejabat eselon II, dan III kini sudah ada. Peranan ini harus ditingkatkan lagi.
Posyandu sangat penting danbesar peranannya. Dulu gizi buruk tinggi dan kini perlahan makin menurun. Kesadaran masyarakat untuk berobat di puskesmas semakin baik. Gizi buru di bengkayang pasti ada tetapi makin sedikit.
“Apabila dijumpai anak gizi baik segera melaporkan kepada puskesmas terdekat. Puskesmas diharapkan lapor kepada dinas kesehatan kabupaten. Jangan sampai gara gara gizi buruk anak mati, ini yang tidak saya inginkan,” kata Gidot.
Solikin, Fasilitator Keuangan PNPM MP Kabupaten Bengkayang menerangkan, kita titik beratkan pembangunan SDM, sarana dan prasarana bawaannya. Tetapi titik beratnya pada peningkatan kapasitas salah satu dengan ruang belajar masyarakat di danai APBN untuk peningkatan kapasitas.
“Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan kapasitas perempuan. Karena di PNPM MP salah satunya meningkatkan gender. Saat ini peran serta perempuan dalam pembangunan sangat kurang. Oleh karena itu kita ikut sertakan mereka,” terang Solikin, kemarin.
Sebanyak 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang hadiri kegiatan ini. Kita juga mengikut sertakan Kecamatan Bengkayang kota. Kegiatan ini akan berkelanjutan diselenggarakan karena per tahun anggaran. PNPM MP diberikan dana oleh pusat dalam bentuk dana stimulan.
“Harapan kita pemerintah daerah ikut didalamnya untuk menmabah dana untuk pembiayaan-pembiayaan kegiatan sehingga tahahun 2011 didanai 300 juta 2012 turun 120 juta ini membuktikan pemerintah pusat pengen pemda ikut serta dalam hal shering ruang belaja masyarakat.
Pemda bengkayang sangat aktif, 10 persen dari Pemkab, APBN 90 persen. Untuk tahun anggaran 2012, dari Pemda Bengkayang kita mendapatkan 2 milyar10 juta. Sedangkan dari pusat sebesar 18 milyar 90 juta lebih untuk 16 kecamatan.
Dana tersebut untuk sarana dan prasarana dasar, fisik, kesehatan, pendidikan, peningkatan kapasitas dan dana bergulir untuk simpan pinjam. Isu  saat ini untuk tingkat pelajar SMA, kita ingin mencari formulanya.
Banyak anak yang bolos sekolah, konsumsi narkoba di Bumi Sebalo, kita libatkan juga tokoh-tokoh masyarakat, dan kader posyandu. Kita padukan ketiga itu sehingga mereka dapat menyampaikan kepada masyarakat lainnya. (cah)

Selasa, 27 Maret 2012

Dukung Paslon Lain, Keluar dari Partai Gerindra

BENGKAYANG. Kurang lebih 70 orang dari pengurus DPC dan PAC Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang mengikuti rapat koordinasi. Apabila terbukti kader dan simpatisan yang selingkuh atau menjadi tim sukses paslon gubernur lain selain Tambul Husein, konsekuensinya harus keluar dari Partai Gerindra.
Fransiskus SPd, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi antara pengurus DPC dan PAC dalam menindaklanjuti kegiatan musyawarah luar biasa yang dilakukan 16-17 Maret lalu di Jakarta. Hasil rapat tersebut tentunya harus diberitahukan kepada anak cabang dan ranting.
“Situasi dan kondisi saat ini di Kalbar dimana tidak lama akan diselenggarakan Pilgub, dimana ketua DPD Gerindra Kalbar A Tambul Husein mencalonkan diri menjadi gubernur. Apa pun alasannya dan resikonya, harga mati mendukung pak Tambul,” kata Frans-sapaan akrabnya kepada Equator ditemui di Pujasera Café Crown Bengkayang, belum lama ini.
Frans melanjutkan, sebagai kader dan simpatisan harus bekerja secara maksimal. Walaupun nantinya hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan tetapi kita bekerja untuk partai Gerindra. Ia membeberkan, PAC (Pengurus Anak Cabang) telah dibentuk dan dirinya telah memerintahkan kepada ketua dan sekretaris PAC untuk membentuk pengurus anak ranting disetiap kecamatan.
Ia memberikan batas maksimal kepada PAC untuk membentuk anak ranting 15 April mendatang. Beberapa waktu lalu Frans bertemu dengan A Tambul Husein mengenai pelantikan PAC dan PAR di Kabupaten Bengkayang. Ia diperintahkan untuk menyiapkan secara matang baru kegiatan pelantikan dilaksanakan.
“Setelah A Tambul Husein ditetapkan sebagai calon gubernur, secara kebetulkan dirangkaikan dengan pelantikan PAC dan PAR sekaligus tim sukses. Mengenai waktunya, akan dibicarakan selanjutnya dengan DPD Partai gerindra Kalbar,” terangnya.
Frans memaparkan, komitmen DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang harga mati menundukung A Tambul Husein apabila maju mencalonkan diri dalam Pilgub Kalbar 2012 ini. Sebagai kader, kita harus mendukung Husein sebagai Ketua DPD Partai Gerindra. Kita harus merapatkan barisan dan mengencangkan ikat pinggang memperjuangkan Husein sebagai cagub.
“Semua kader dan simpatisan Partai Gerindra di Kabupaten Bengkayang bekerja secara semaksimal mungkin untuk memenangkan Tambul Husein. Mau tidak mau, suka tidak suka, hukumnya wajib. Apabila terbukti kader dan simpatisan yang selingkuh atau menjadi tim sukses paslon gubernur lain selain Tambul Husein, konsekuensinya harus keluar dari Partai Gerindra,” tegasnya.
Frans menjelaskan, apabila ada orang yang mengatakan bahwa ada kader atau simpatisannya menjadi tim sukses salah satu paslon selain Ketua DPD Partai Gerindra tetapi tidak terbukti,tidak perlu kita respon. Kita akan telusuri kebenaran informasi tersebut sampai tuntas.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bnegkayang memenangkan Pilgub Kalbar dan pastinya memilih A Tambul Husein sebagai Gubernur Kalbar. (cah)





Dua Perda Kabupaten Bengkayang Dicabut

BENGKAYANG. Pada masa persidangan pertama berdasarkan rapat badan musyawarah 5 Maret lalu, jadwal kegiatan DPRD Kabupaten Bengkayang pada Maret sampai April, pembahasan lima raperda mulai dilakukan. Dua dari tiga raperda berisikan mencabut perda yang telah disepakati oleh legislatif dan eksekutif.
Ketua DPRD Bengkayang, Sebatianus Darwis SE MM melalui Kepala Bagian Hukum dan Humas S Bowo Laksono SH menerangkan, sebanyak lima Rancangan Peraturan Daerah dalam rapat paripurna pengantar Bupati Bengkayang yang diselenggarakan Kamis (22/3) lalu.
“Rapat tersebut pengantar untuk membahas Raperda tentang Tata ruang wilayah Kabupaten Bengkayang 2011-2031, bangunan gedung, perubahan atas perda No 12/2007 tentang pengelolaan barang milik daerah dan mencabut dua perda,” terang Bowo kepada Equator ditemui diruang kerjanya, baru-baru ini.
Bowo menjelaskan, dua Perda Kabupaten Bengkayang yang dicabut ialah Perda No 4/2001 tentang pemungutan uang leges, dan Perda No 19/2003 tentang pungutan/retribusi terhadap gasil produksi bahan olah karet (BOKAR).
Ia melanjutkan, rencananya Senin (26/3) mendatang dilanjutkan dnegan rapat paripurna pemandangan umum anggota DPRD Bengkayang terhadap nota pengantar Bupati Bengkayang tentang lima perda tersebut.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon S Sos mengatakan, tujuan penyusunan RTRW Bumi Sebalo 2011-2031 ialah untuk menjawab penataan  ruang ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang rinci, terarah, terukur dan dapat tercapai dari tahun 2011 sampai 2031.
“Raperda tentang Tata ruang wilayah Kabupaten Bengkayang 2011-2031 juga sebagai satu acuan resmi bagi seluruh SKPD Pemda Kabupaten Bengkayang dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Bumi Sebalo, APBN dan sumber lainnya,” terang Naon, kemarin.
Naon menjelaskan, pencabutan Perda No 4/2001 tentang pemungutan uang leges dan Perda No 19/2003 tentang pungutan/retribusi terhadap hasil produksi bahan olah karet diamanahkan oleh UU No 28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.
Ini dimaksud untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik maka Pemda mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan kualitas dari pelayanan yang prima.
“Daerah tidak mempunyai hak untuk mengenakan pemungutan kepada masyarakat  dalam bentuk pemungutan uang leges dan retribusi atau pungutan terhadap hasil produksi bahan olah karet dikarenakan kedua perda tersebut bertentangan dnegan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,” jelasnya. (cah)



Tower Seluler Banyak Tapi Masih Ada Susah Sinyal

Bengkayang. PPK (Panitia Pemilu Kecamatan) Lumarmelakukan  peresmian, pelantikan anggota PPS se Kecamatan Lumar dan sosialisasi tahapan Pilgub Kalbar 2012 ini dilakukan sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Pemilu.
“Sebanyak 15 orang PPS dilantik hari ini dari lima desa yang ada di Kecamatan Lumar. Masing-masing desa terdiri dari tiga PPS,” rinci Eliaser Nubatonis Ketua PPK Lumar.
Eliaser melanjutkan, setelah PPS dilantik, tugas pertama yang harus dilakukan oleh PPS ialah membentuk PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) disetiap TPS (Tempat Pemungutan Suara).  Ia menyarankan, PPDP yang ditunjuk dari calon anggota KPPS.
Ia berharap kepala desa dapat membantu dan memberikan petunjuk kepada PPS di setiap wilayah kerjanya dalam menyusun data pemilih sementara. Hal ini demi menyukseskan Pilgub Kalbar 2012. Apalagi sejak 2004 Kecamatan Lumar merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang terbaik menyelenggarakan Pemilu.
“Dengan banyaknya tower seluler yang ada di Kecamatan Lumar memudahkan komunikasi. Namun sangat disayangkan, masih ada titik-titik tertentu yang susah mendapatkan sinyal seperti di Desa Seren Selimbau dan sebagian Lamolda,” ungkapnya. 
Junaidi, Ketua PPS Lamolda mengungkapkan, ditempat tinggalnya susah mencari sinyal telekomunikasi. Ada tower yang berdiri tetapi tidak sampai ke kediamannya. Handphone harus simpan di tempat yang tinggi baru dapat sinyal.
Sama halnya dengan Mahendra Ketua PPS Seren Selimbau,  harus mencari tempat yang tinggi atau bukit baru mendapatkan sinyal jaringan telekomunikasi.
Ini menjadi kendala utama dalam pekerjaan untuk menyukseskan Pilgub 2012 diwilayah kerjanya apabila pada hari H terjadi kesalahan pengiriman surat suara. Ditambah jarak dari kediamannya ke ibu kota kecamatan cukup jauh dan akses jalan darat yang saat ini masih rusak.
Camat Lumar, Albinus Alep mengatakan, para anggota PPS yang telah resmi dilantik harus bersikap netral dalam Pilgub Kalbar. Karena PPS salah satu penyelenggara pemilu di tingkat desa dan ujung tombak suksesnya Pilgub Kalbar mendatang.
“PPK dan PPS se Kecamatan Lumar jangan sampai ada yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur apabila tidak ingin berurusan dengan Panwaslu kecamatan dan pihak kepolisian,”ingat Alep ditemui di Kantor Camat Lumar, Sabtu (24/3).
Alep melanjutkan, kepada kepala desa untuk mendukung penuh demi suksesnya Pilgub Kalbar mendatang. Sebagai kepala wilayah kita harus bertanggungjawab penuh dengan apa yang terjadi di wilayah kita.  (cah)




Jumat, 23 Maret 2012

BBM Naik Bukan Sengsarakan Rakyat


 Bengkayang. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang,  Polres Bengkayang melakukan rapat antisipasi dini terhadap kenaikan BBM di ruang rapat Bupati Bengkayang. Pemerintah menaikan harga BBM bukan untuk menyengsarakan masyarakat.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, kegiatan ini merupakan kewajiban kita di tingkat bawah untuk mengamankan kebijakan di pusat.
Kenaikan BBM tidak ada alternative lain sehingga pemerintah pusat mengambil langkah tersebut. Apabila ada kebijakan lain, tidak mungkin pemerintah pusat mengambil kebijakan seperti itu.
Mengenai ada warga yang menimbun, Naon menegaskan hal tersebut tidak diperbolehkan,  dan saat ini sedang diproses oleh pihak Polres Bengkayang.
“Harga eceran tertinggi BBM jenis Bensin di Kabupaten Bengkayang di luar SPBU ialah enam ribu. Pemerintah menaikan harga BBM bukan untuk menyengsarakan masyarakat,” terang Naon kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/3).
Ia memastikan, pasti ada jalan keluar yang mana rakyat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Bumi Sebalo pada khususnya tidak mengalami kesulitan dalam kenaikan BBM nantinya.
Drs Paulus Anwardi MSi, Kepala Dinas Pertambangan, Energi dan SUmber Daya Mineral Kabupaten Bengkayang melalui Aiki, Kepala Bidang Energi, Minyak dan Gas menerangkan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Peraturan Presiden RI No 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu, tanggal 7 Februari 2012.
Penetapan ini dengan mempertimbangkan perkembangan kebutuhan nasional atas jenis bahan bakar minyak tertentu dan dalam rangka pemberian subsidi yang lebih tepat sasaran kepada konsumen pengguna tertentu serta guna meningkatkan efisiensi penggunaan APBN, perlu menata kembali kebijakan harga jual eceran dan pengguna jenis bahan bakar tertentu.
Pada Pasal 7, (2) Badan Usaha dan/atau masyarakat dilarang melakukan penimbunan dan/atau penyimpanan serta penggunaan Jenis BBM Tertentu yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, kegiatan dilakukan di ruang rapat Bupati Bengkayang. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bengkayang dan Kapolres Bengkayang. Tampak hadir para camat se Kabupaten Bengkayang, pengelola SPBU yang ada di Bumi Sebalo, dan tokoh masyarakat. (cah)



Masyarakat Miskin Kabupaten Bengkayang Capai Tujuh Persen


Bengkayang. Lokakarya Review Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Bengkayang, termasuk pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dilaksanakan untuk refleksi terhadap capaian-capaian program dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta tindak lanjutnya
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan keberadaan PNPM P2KP di Kabupaten Bengkayang sangat dirasakan masyarakat. PNPM P2KP telah membangun warga untuk ikut serta dan peduli pembangunan. Akibatnya pembangunan yang dilakukan sangat berkualitas.
"Kita akan mendukung sepenuhnya program PNPM P2KP ini, terlebih dampak dari program yang dilaksanakan sangat dirasakan
. Terkait angka kemiskinan di Kabupaten Bengkayang berkisar diangka 7 persen lebih, komitmen pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi angka kemiskinan,” terang kepada Equator ditemui diruang kerjanya,Rabu (21/3).
Berbagai setrategis telah dibuat dan ditetapkan melalui rancangan pembangunan daerah baik jangkah pendek menengah ataupun jangka penjang. Walaupun pelaksanaan program PNPM P2KP berupa Paket dan Reguler telah berakhir 2012 ini, keberadaan BKM akan kita pertahankan dan akan kita swadayakan untuk pembangunan berbasis masyarakat.
Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BaPpeda) Kabupaten Bengkayang, Obaja menjelaskan setrategi penanggulangan kemiskinan merupakan upaya yang sistematis dan struktur dalam pencapaian target sasaran penanggulangan kemiskinan di daerah sehingga jumlah penduduk miskin dapat berkurang secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun.
"Perumuskan kebijakan dan strategi penanggulangan kemiskinan harus mempertimbangkan semua aspek kehidupan dan kebutuhan masyarakat miskin di seluruh wilayah Kabupaten Bengkayang,
jelas Obaja.
Obaja menjelaskan ada empat setrategi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bengkayang, yakni mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, serta membentuk sinergi dan program penganggulangan kemiskinan.
Kepala Satuan Kerja Non vertikal Tertentu PBL Kalimantan Barat, Karyadi, mengatakan secara nasional, hingga saat ini PNPM Mandiri Perkotaan telah dilaksanakan di 33 Provinsi, 268 Kabupaten/Kota, 1.153 Kecamatan dan 10.948 Kelurahan.
Sedangkan di Provinsi Kalimantan Barat, pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan mencakup 5 Kabupaten/Kota, 14 Kecamatan dan 88 Kelurahan. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang telah dikucurkan Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2003-2010 yaitu sebesar Rp.32,86 Milyar, terdiri dari APBN sebesar Rp. 22,29 Milyar dan APBD sebesar Rp. 10,57 Milyar, yang telah dimanfaatkan seluruhnya.
Sementara terkait dukungan pemerintah Kab/kota diProvinsi Kalimantan Barat dalam mengalokasikan DDUB untuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahun 2007 s/d 2010, perlu kami sampaikan bahwa kewajiban DDUB untuk semua Kab/Kota sebesar Rp. 6,095 Milyar dan telah dialokasikan sebesar Rp. 4,898 Milyar.
“Terdapat kekurangan sebesar Rp. 1,197 Milyar, dimana kekurangan terbesar di Kota Pontianak yaitu Rp.1,46 Milyar. Kewajiban DDUB Kabupaten Bengkayang sebesar Rp. 2,140 Milyar dan telah dialokasikan sebesar Rp. 3,49 Milyar. Dengan demikian seluruh kebutuhan DDUB Kabupaten Bengkayang telah terpenuhi,” rinci Karyadi.
Khusus di Kabupaten Bengkayang, total dana PAKET telah dikucurkan sebesar Rp.40,065 Milyar, yang bersumber dari APBN Rp. 14,585 Milyar dan alokasi sharing daerah yang berasal dari APBD sebesar Rp.20,388 Milyar, serta swadaya masyarakat sebesar Rp.5,093 Milyar.
Sementara di tahun 2012 sesuai dengan surat Direktur PBL, Kabupaten Bengkayang teralokasikan dana BLM yang bersumber dari APBN sebesar 585 juta dan yang bersumber dari APBD 65 juta, sehingga total dana BLM TA 2012 untuk Kabupaten Bengkayang sebesar 650 juta.
(cah)


Rabu, 21 Maret 2012

Bupati Bengkayang Hadiri Pelantikan PPK Pilgub Kalbar 2012

Bengkayang. Selama dua hari penyelenggaraan peresmian, Pelantikan dan rapat kerja KPU Bengkayang dan PPK se Kabupaten Bengkayang pada Pilgub Kalbar 2012. Bupati Bengkayang membuka kegiatan tersebut. Gidot meminta Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang tidak terprovokasi hal-hal negatif oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sejak berdirinya Bumi Sebalo, KPU Kabupaten Bengkayang telah melaksanakan dua kali pileg, pilpres, pilbup dan pilgub. Ini merupakan rentetan perjalanan panjang pelaksanaan pemilu yang tentu harus dilakukan evaluasi sebagai acuan baik perbaikan pelaksanaan pemilu ke depan.
"Tiga faktor sebagai acuan evaluasi yakni regulasi aturan aturan hukumnya, proses penyelenggaraannya dan penegakkan hukumnya," papar Gidot kepada Equator di temui di Hotel Lala Golden, Selasa (20/3).
Gidot melanjutkan, pemilu yang berkualitas harus memperhatikan pemenuhan hak politik masyarakat yakni hak untuk memilih dan di pilih. Kemudian harus dilaksanakan dengan memperhatikan azas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta berlangsung tertib dan aman.
Ia berharap kepada KPU Kabupaten Bengkayang sampai ke KPPS tetap solid bekerja dengan mengedepankan prinsif independensi dan dedikasi yang tinggi demi suksesnya pilgub Kalbar 2012. Para camat dan jajaran, untuk turut serta berpartisipasi aktif untuk melakukan pemantauan di lapangan membantu penyelenggara pemilu di tingkat bawah.
Apabila terjadi kendala dilapangan, segera melaporkan setiap perkembangan sesuai tahapan pemilu. Selain itu, warga bumi sebalo menjaga ketentraman masyarakat sehingga kabupaten kita tetap kondusif.
"Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang tidak terprovokasi hal-hal negatif oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab yang dapat mengganggu kelancaran pemilu," imbaunya.
A R Muzammil Ketua KPU Kalbar menerangkan, PPK merupakan ujung tombak pengawasan supervisi data pemilih dari KPU yang berada di kabupaten untuk di lapangan. Ia meminta PPK harus menjaga hubungan baik dengan penyelenggara Pilgub Kalbar lainnya.
"Mari sama-sama kita wujudkan pilgub kalbar yang demokratis dan berkualitas. Pemilu sebelumnya, PPS tidak ada sekretarisnya, tetapi kini ada. Sehingga anggaran yang telah disusun 2011 lalu banyak yang berubah. Ini dikarenakan Sekretaris PPS se kalbar jumlah honornya selama delapan bulan mencapai belasan milyar rupiah," bebernya.
Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang menambahkan, sebanyak 85 PPK yang telah dilantik hari ini (kemarin, Red) dari 17 Kecamatan yang ada di Bumi Sebalo. Ia menghimbau kepada PPK yang telah dilantik untuk sesegera mungkin melantik PPS (Panitia Pemungutan Suara) di kecamatan masing-masing.
“Bekerjalah sesuai dengan tupoksi masing-masing dan menjaga prinsip independensi sebagai penyelenggara pemilu. Wujudkan visi KPU sebagai penyelenggara pemilu yang dapat dipercaya masyarakat,” tandasnya.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, tampak hadir Bupati Bengkayang, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Ketua KPU Kalbar, Kapolres Bengkayang, Kepala Pengadilan Negeri Bengkayang, Perwakilan Kejaksaan Negeri Bengkayang, Kasdim 1202 Singkawang, serta Forkopinda Bumi Sebalo. (cah)

Kabupaten Bengkayang Keterbatasan Akses Komunikasi

Bengkayang. Sosialisasi dan publikasi KPU/USO di Kabupaten Bengkayang di selenggarakan di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang. Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Kabupaten Bnegkayang miliki tiga kecamatan yang tidak dapat diakses komunikasi dikarenakan daerah terisolir.
Suprawoto, Staf Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya Kementrian Komunikasi dan Informatika mengatakan, layanan komunikasi dan informatikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dasarnya, pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan layanan pada pelayanan publik khusus untuk telekomunikasi dan informatika.
"Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Masyarakat  itu dikatakan miskin bukan karena harta, tetapi orang miskin, orang bodoh, orang tertinggal itu adalah mereka yang mendapatkan keterbatasan akses komunikasi,” ungkap Suprawoto kepada Equator ditemui di Hotel Lala Golden, Senin (19/3).
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, suatu tantangan bagi kita adakah bagaimana menghasilkan komunikasi dan informasi yang memungkinkan untuk meningkatkan penetrasi dan tendensitas teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat pedesaan di BUmi Sebalo.
"Ini memerlukan suatu sinergisitas antara kementerian komunikasi dan informatika dengan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung penyediaan akses layanan informasi bagi masyarakat di wilyah pedalaman dan kawasan perbatasan," ungkap Naon.
Ia melanjutkan,  penyediaan akses komunikasi dan penyebaran informasi yang profesional kepada masyarakat menjadi hal yang paling tepat dilakukan agar bisa membendung pengaruh dari negara lain dan mengunggulkan informasi dari dalam negeri sehingga pada gilirannya akan tercipta sabuk pengaman penjaga kedaulatan bangsa dan negara melalui sistem komunikasi berbasis masyarakat.
Dalam pasal 28 UUD 1945 mengamanatkan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi yang benar untuk mengebangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Informasi adalah kebutuhan mendasar dari pada manusia, tanpa informasi terasa dunia sempit dan gelap. Infromasi yang terkelola secara baik dan benar serta disajikan dengan sajian yang indah dan penuh estetika, maka dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi masyaraka
Apalagi Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah yang memiliki wilayah perbatasan dengan negara bagian serawak, juga mempunyai wilayah laut dan wilayah pedalaman. Ini merupakan hambatan tersendiri baik dalam kegiatan perekonomianma upun kegiatan lain. Disamping itu terdapat juga kelemahan yang yang dihadapi dari letak geografis yang cukup sulit terjangkau sehingga akan mengakibatkan berkurangnya rasa nasionalisme kebangsaan terutama bagi warga negara Indonesia yang berada di daerah perbatasan.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang menambahkan, pihaknya menerima sebanyak tujuh unit MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) oleh Kemenkoninfo.
“Dari Tujuh unit tersebut, enam unit MPLIK diserahkan kepada enam kecamatan dan satu dikelola oleh Dishubkominfo Kabupaten Bengkayang untuk kepentingan kabupaten apabila Bupati Bengkayang untuk konferensi pers dan keperluan lain Pemda Bengkayang,” ungkapnya.
Yulius melrincikan, kecamatan yang mendapatkan MPLIK ialah Sungai Raya, Samalantan, Ledo, Lumar, Sanggau Ledo dan Bengkayang.
Kecamatan Sungai Raya akan melayani juga Kecamatan Capkala Dan Sungai Raya Kepulauan. Kecamatan Samalantan akan melayani Kecamatan Monterado. Kecamatan Sanggau Ledo akan melayani Kecamatan Tujuh Belas.
“Kecamatan Siding, Lembah Bawang, dan SUti Semarang  belum dapat dilalui kendaraan roda empat jadi belum dapat dilayani MPLIK. Sedangkan Kecamatan Seluas dan Jagoi babang belum siap SDMnya,” tandasnya. (cah)


RAT Kosama Kabupaten Bengkayang

BENGKAYANG. Kosama sangat antusias untuk terus mengupayakan gerakan-gerakan kewirausahaan di setiap cabang atau unit di setiap desa, untuk terus membina dan mengembangkan usaha-usaha produktif didaerah masing-masing agar bisa diangkat sebagai maskot masing-masing daerah dalam rangka pemasyarakatan one village one comodity (ovoc, Red). RAT Kosama diselenggarakan di Pujasera Cafe Crown Bengkayang Jumat (16/3) lalu.
Heru Kamaruzaman SE, Ketua Koperasi Sepakat Bersama (Kosama) Kabupaten Bengkayang mengatakan, maksud diadakannya RAT (rapat anggota tahun, Red) ialah untuk melakukan monitoring dan pertanggungjawaban pengurus kosama selama setahun buku.
“Tujuannya sebagai sarana informasi, komunikasi pertanggungjawaban pengurus yang transparansi dan akuntabilitas serta demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi azaz-azaz kekeluargaan,” terang Heru kepada Equator ditemui di ruang kerjanya di Dusun Dungkan Kecamatan Teriak, Minggu (18/3).
Selain itu, juga merancang, menyusun dan mengesahkan rencana anggaran dan pendapatan belanja (RAPBK) tahun 2012. Kegiatan ini juga seagai sarana silahturahmi dan pembelajaran bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas, auditor internal untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan koperasi dalam rangka memaksimalkan profit  usaha-usaha koperasi kedepannya.
Langkah awal dengan membeli dan mengemas beras unggulan Kecamatan Teriak untuk dipasarkan dikalangan anggota koperasi dan saat ini sudah mulai dilirik oleh kalangan luar. Adapun nama merk beres kami yang telah kami sepakati adalah dengan nama beras cap Riam.
“Nama Riam diambil dari Kabupaten Bengkayang yang notabene banyak dengan riamnya. Dengan memulai langkah awal tersebut kami yakin Bumi Sebalo akan menjadi sentra beras unggulan nasional,” ungkapnya.
Kosama mempunyai lahan kebun milik anggota koperasi seluas 65 hektar dan perlu pendampingan yang ketat dari koperasi sendiri dan  mendapatkan bantuan bibit karet sebanyak 25 hektar dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang.
Jumlah anggota saat ini mencapai 956 orang anggota yang tersebar di 4 unit kecamatan yakni Teriak, Tujuh Belas, Bengkayang dan Ledo, tahun ini target koperasi merencanakan membuka cabang lagi di 5 kecamatan yang ada di Bumi Sebalo.
Berdasarkan hasil laporan dan pemeriksaan internal koperasi dari seluruh cabang atau unit usaha koperasi yang tersebar dibeberapa kecamatan potensial di Kabupaten Bengkayang tahun 2011/2012 perputaran usaha koperasi sepakat bersama dapat dibukukan, pendapatan bruto usaha sebesar 481.961.250 rupiah. Pengeluaran operasional usaha sebesar  396.714.250 rupiah dan sisa hasil usaha  koperasi sebesar  20.247.000 rupiah.
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot melalui Supriadi Staf Ahli Pembangunan mengungkapkan, untuk menumbuhkembangkan perekonomian bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat Bumi Sebalo salah satunya dengan koperasi.
“Masyarakat Kabupaten Bengkayang harus pro aktif demi kesejahteraan hidupnya. Pemda Bengkayang akan mendukung sepenuhnya koperasi yang ada. Bupati Bengkayang meminta Disperindagkop UMKM Bengkayang untuk membimbing dan membantu koperasi yang ada di BUmi Sebalo,” kata Supriadi, Jumat (16/3).
H M Syahaldin Husman SE MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KalBar diwakili oleh Burhanudin SH menerangkan, RAT Kosama ke tiga ini dapat sebagai gagasan untuk mengembangkan usaha. Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, koperasi tidak dilarang untuk membuka cabangnya di seluruh Indonesia sepanjang untuk memenuhi dan kebutuhan kepada anggota koperasi tersebut.
Pendekatan perluasan usaha dan pendekatan pelayanan kepada anggota itulah yang diutamakan dalam koperasi.  Tidak dibatasi kita membuka cabang di luar Kabupaten Bengkayang, selagi koperasi tersebut untuk pendekatan pelayanan kepada anggota dan kepentingan usaha.
“Jangankan di tingkat kecamatan yang ada di Bumi Sebalo, di luar Kabupaten Bengkayang, kita rekomendasikan membuka cabang di kabupaten/kota di Kalbar,” tegasnya.
Dari pantauan Equator di Kabupaten Bengkayang saat acara berlangsung, tampak hadir Supriadi Staf Ahli Pembangunan mewakili Bupati Bengkayang Suryadman Gidot. Kabid Koperasi Agustiawan,SE mewakili Drs.Stefanus Salikin, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri Kabupaten Bengkayang.  Burhanudin SH mewakili H M Syahaldin Husman SE MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KalBar . Camat Teriak, Camat Bengayang, Lurah BUmi Emas, Lurah Sebalo, Kades Dharma Bhakti, Kepala Desa Bhakti Mulya, Koperasi-Koperasi Mitra Usaha KSU “Sepakat Bersama” Se-Kab.Bengkayang, Badan-Badan Usaha Mitra Bisnis Ksu “Sepakat Bersama” dan seluruh anggota Koperasi Serba Usaha”Sepakat Bersama”  Se Kabupaten Bengkayang. (cah)