Jumat, 05 Agustus 2011

1,5 Milyar Pemda Bengkayang Suntik PT MBM

Mariadi: tidak ada laporan penggunaan penyertaan Modal sebelumnya, ini salah satu penyebab discleamer

Bengkayang. Seharusnya komisaris PT MBM wajib melaporkan penggunaan dana yang selama ini disuntik dari APBD Bumi Sebalo. Perlu di ingat, sudah tiga kali pihak legislatif menolak saat penyertaan modal Pemda Bengkayang kepada PT MBM sebesar 500 juta rupiah 2010 lalu.
 “Saat ini Kabupaten Bengkayang deficit, kita semua harus selektif. Ingat, pihak legislative dapat menghentikan penyertaan modal kepada PT MBM sesuai dengan Perda No. 4/2010,” tegas Mariadi Ketua Badan Legislatif DPRD Bengkayang ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ketua DPC PAN Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, kita sama-sama tidak ingin masyarakat Bumi Sebalo menderita akibat kebijakan kita. Apabila komisaris PT MBM tidak mampu mengawasi, segera di ubah Surat Keputusannya dan berhenti menjadi komisaris.
“Sudah 1,5 milyar Pemda melakukan penyertaan modal kepada PT MBM, tetapi hingga saat ini baru 500 juta rupiah dilaporkan penggunaanya. Jadi yang sisanya kenapa tidak dilaporkan oleh direktur sebelumnya. Dengan tidak ada laporannya, ini salah satu penyebab discleamer,” ungkap Mariadi.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang menuturkan, Perda mengenai penyertaan modal sudah dibuat, pihak legislative selalu ditanyai oleh sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, Red) dan wartawan yang ada di Bumi Sebalo mengenai apa fungsi control wakil rakyat selama ini.
“Oleh karena itu, saya berinisiatif untuk mengudang direksi PT MBM beserta komisarisnya dengan menyurati Bupati Bengkayang denga maksud menjelaskan kedudukan BUMD tersebut. Dan inilah langkah kita,” papar putra sulung Jacobus Luna ini diruang Sdiang DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Yacobus Sitolin, Komisi A DPRD Bengkayang menerangkan, perjalanan untuk tujuan tercapai lebih baik harus bersama-sama dan bahu-membahu membangun Bumi Sebalo lebih maju. Selaku wakil rakyat, ia meminta PT MBM untuk membangun Bumi Sebalo dan membuat program yang dapat menambah PAD Bengkayang.
“Dengan cara terukur, nyata, dan waktu yang tepat, PT MBM dapat menghasilkan uang dengan cepat sampai 20 tahun yang akan datang menjadi PAD Kabupaten Bengkayang,” harap Sekretaris DPC Partai Hanura ini, kemarin.
Lanjutnya, PT MBM buka perusahaannya Gidot, Obaja, Syarif ataupun Basuni, tetapi perusahaan ini milik masyarakat Kabupaten Bengkayang. kritikan dari pihak legislative lebih baik karena kritikan adalah pujian tersembunyi. Jadi jangan takut dikritik, kita sama-sama menginginkan PT MBM tidak jalan ditempat.
Ditambahkan Sarina, anggota DPRD Bengkayang dari PDI Perjuangan. Kita tidak muluk-muluk kepada PT MBM, hanya mereka memberikan kontribusi sedikit-demi sedikit dan akhirnya dapat berdiri sendiri serta mendatangkan PAD bagi Bumi Sebalo.
Syarif Rahman, Komisaris PT MBM membeberkan, ia menjadi komisaris bukan mengajukan surat lamaran, tetapi ditunjuk. Selain dirinya, masih ada dua komisaris diatasnya, yakni Obaja dan Basuni. Dan ia mendukung Sarina selaku Ketua Komisi A yang menyarankan DPRD Bumi Sebalo memanggil Pemda Bengkayang untuk menjelaskan mengenai komisaris dan PT MBM.
Plt Direktur PT MBM (Mandiri Bengkayang Membangun), Kusdinar mengatakan, dirinya dimintai oleh Bupati Bengkayang untuk menangani BUMD milik Bumi Sebalo terutama untuk menyelamatkan MBM yang hingga saat ini masih belum berkembang.
“PT MBM berdiri berdasarkan Perda No 20/2001 tentang pembentukan perseroan terbatas. Dengan akte pendirian notaries Alberson SH No. 9 tanggal 5 Maret 2004 dan akte pembaharuan notaries Aberson SH No. 18 tanggal 20 Januari 2011,” terang Kusdinar diruang siding DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Terkait mobil dinas yang dipinjamkan oleh Pemda Bengkayang kepada PT MBM, itu merupakan pinjam pakai. Ia memaparkan, di Bumi Sebalo, untuk bekerja tidak perlu menggunakan mobil dinas, tetapi yang sangat dibutuhkan ialah truck, tractor, dan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan dilapangan. (cah)


Selasa, 26 Juli 2011

25 Kades Siap Menderita


Bengkayang. Kepemimpinan dua puluh lima desa se Kabupaten Bengkayang secara resmi berganti setelah Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, melantik dua puluh lima kepala desa, Senin (25/7).
Kepala kepala desa itu terdiri dari, 11 Kepala Desa di Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang, empat desa di Kecamatan Jagoi Babang, tiga Kepala Desa dari Kecamatan Capkala, dua Kepala Desa dari Kecamatan Seluas dan empat Kepala Desa dari Kecamatan Siding.
Pelantikan Kepala Desa itu disaksikan beberapa Kepala SKPD se Kabupaten Bupaten Bengkayang, Camat, serta beberapa undangan dari desa. Selain pelantikan kepala desa, juga dilakukan pelantikan ketua Penggerak PKK tingkat Desa yang dilakukan langsung oleh ketua PKK Bengkayang, Ny. Femmy Suryadman Gidot.
 "Selamat kepada Kepala Desa yang dilantik dan selamat menderita. Menjadi pemimpin itu harus siap menderita. yang baru menjabat, saya ucapkan selamat menderita menjadi pemimpin itu harus siap menederita. Menjadi pemimpin itu harus siap menerima keritikan,” kata Gidot disela sela canda dan tawa.
Gidot yakin, Kepala Desa yang terpilih dan dilantik merupakan putra putri terbaik yang ada di desa. Di tangan kepala desa itu, kemajuan desa ditentukan. Untuk memajukan desa tersebut, ada beberapa syarakat yang harus dipenuhi desa tersebut. Salah satunya tidak ada lagi pertetangan di desa tersebut.
"Mulai besok hingga nantinya, saya tidak mau dengan di desa tersebut ada lagi kubu kubu, atau kelompok, tidak ada lagu saling cekcok, saya berkeinginan kepala desa berjanji. Untuk mencapai kemajuan desa tersebut, dalam membangun Desa" jelas Gidot.
Gidot meminta kepada kepala desa terpilih untuk tidak meninggal desa, mulai dari berminggu minggu sampai berbulan bulan. Kalau ada kepala desa yang meninggalkan desanye berbulan bulan, saya minta membuat surat pernyataan mengundurkan diri, karena kalau sering meninggalkan desa, bagaimana desanya mau maju. (
cah)


2020, Kabupaten Bengkayang Terlistrikan


Bengkayang. Kabupaten Bengkayang memiliki dua daerah terisolir yaitu Kecamatan Siding dan Lembah Bawang. Sama halnya dengan listrik, kedua daerah tersebut juga belum dapat dijangkau oleh PLN Bumi Sebalo. PLN Bengkayang menargetkan 2020 Bumi Sebalo terlistrikan.
Adi Kuriniawan, Manager PLN Ranting Bengkayang mengatakan, sampai saat ini memiliki sebanyak 644 pelanggan social di Bumi Sebalo, untuk rumah tangga memiliki 15613 pelanggan, bisnis sebanyak 143 pelanggan, pemerintah 189 pelanggan, BTS (untuk tower alat telekomunikasi, Red) sebaayak 57 pelanggan, dan industry hanya satu pelanggan.
“Apabila semua pelanggan PLN yang ada di Kabupaten Bengkayang membayar rekening listrik, setiap bulan akan mendapatkan pemasukan 1,5 milyar, tetapi tunggakan hingga saat ini  mencapai 600 juta rupiah,” keluh Adi ditemui diruang kerjanya, belum ama ini.
Adi menjelaskan, untuk kantor Bupati Bengkayang saja sudah memakai 0,5 mega. Sedangkan yang ada saat ini hanya 1,3 mega. Untuk kota Bengkayang saja membutuhkan 1,8 mega, jadi kita mengharapkan suplay listrik dai pelanggan dari Singkawang sebanyak 0,5 mega.
Secara keseluruhan, baru 43 persen masyarakat Kabupaten Bengkayang yang menikmati listrik dari PLN. Sisanya menggunakan listrik dari genset yang menggunakan BBM jenis bensin dan solar. Untuk mencapat 50 persen warga Bumi Sebalo mendapatkan pelayanan listrik, harus mendapat pelanggan baru sebanyak 3500. Dan itu akan tercapai 2015 mendatang.
“2011, target saya 500 pelanggan baru. Khusus di ibu kota kabupaten apabila ingin menjadi pelanggan baru akan ditawarkan terlebih dahulu listrik prabayar.  2020 target kita Kabupaten Bengkayang 100 persen terlistrikan. Itu pun  satu desa di kecamatan sudah masuk. Sampai saat ini ada dua kecamatan yang belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, yakni Siding dan Lembah Bawang,” beber Adi.
Adi melanjutkan, untuk merealisasikan hal tersebut, harus adanya saling kerjasama antara PLN dan Pemda Bengkayang. Kerjasama dimaksud untuk tidak adanya tumpang tindih antara keduanya. Ia memisalkan, PLN Bumi Sebalo ingin mengalirkan listrik dari Samalantan menuju daerah Lembah Bawang, karena daerah tersebut ramai penduduknya.
Tetapi Pemda Bengkayang membangun jalan beraspal pada wilayah Samalantan ke Lembah Bawang, padahal daerah tersebut sepi penghuninya. Ini yang tidak kita inginkan. Oleh krena itu, PLN dan Pemda harus saling satu persepsi jalur mana yang akan dibangun. Untuk Kecamatan Siding, 2011 baru akan dibangun listrik bertenaga  surya, khususnya di ibukota kecamatan.
Adi membandingkan antara Kabupaten Bengkayang dengan kabupaten lainnya yang ada di Kalbar dalam hal masyarakat mendapatkan pelayanan listrik  dari PLN. Untuk Sambas sudah 72 persen, Sekadau 30 persen, Melawi 30 persen, dan Landak 44 persen.
 Drs Kristianus Anyim  MSi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, untuk Kecamatan Lembah Bawang, yang paling bagus untuk program PLN ialah dari Simpang Sebadas Kecamatan Sungai Betung.
“Saat ini jalan baru dibangun dan penduduknya ramai disekitar jalan rintisan. Dari daerah tersebut, dapat tembus ke Desa Seren Serimbau Kecamatan Lumar, dan menuju Papan Duduk Kecamatan Lembah Bawang,” terang Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang ini ditemui dikediamannya, belum lama ini. (cah)


Kamis, 21 Juli 2011

Listrik Byar Pet, Sidang DPRD Bengkayang Terganggu


Adi Kurniawan, Manager PLN ranting Bengkayang

Pelanggan PLN di Bengkayang dalam satu bulan terakhir tidak henti-hentinya mengumpat. Listrik yang kerap byar pet menjadi penyebabnya. Bukan hanya masyarakat Bumi Sebalo yang mendapat perlakuan seperti itu, pejabat yang ada juga seperti Sekretaris Daerah dan anggota dewan tak luput dari pemadaman listrik.
F Markim, Anggota Komisi A DPRD Bengkayang mengungkapkan, PLN apabila berani meluncurkan program penambahan pelanggan baru, seharusnya disesuaikan dengan daya yang tersedia.

Unit DSP Sanggau Ledo Diresmikan




Andes: Sampai saat ini sudah tiga milyar disalurkan kepada masyarakat Sanggau Ledo

Bengkayang. Yopi Cahyono, S.Hut

Supriadi, Staf Ahli Bidang Pembangunan mewakili Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, dengan diresmikannya Unit DSP Sanggau Ledo, masyarakat dapat terakomodir untuk dapat melihat peluang usaha-usaha mereka. Apalagi warga Sanggau Ledo didominasi pekerjaannya petani seperti jagung, sawit dan karet.
“Semuanya dapat terakomodir apalagi syarat untuk mendapatkan pinjaman sangat mudah dantidak rumit. Bank Danamon wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan mottonya sedekat sahabat sehangat keluarga,”  harap Mantan Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang ditemui di Sanggau Ledo, Rabu (20/7).
Supriadi menjelaskan, Kecamatan Sanggau Ledo menurut pandangannya lebih tinggi prospek perkembangan ekonominya dibandingkan kecamatan lain yang ada di Bumi Sebalo. Ia mengingatkan kepada instasi perbankan lainnya, dalam persaingan bisnis harus fair, tidak saling sikut-menyikut antara satu dnegan yang lainnya. Bersainglah dnegan sehat dan sesuai dengan aturan perundnag-undangan yang berlaku.
Stanislaus Andes, Cluster Manajer Sanggau menerangkan, PT Bak Danamon Indoensia didirikan pada tahun 1956 sampai Desember 2010 memiliki lebih dari 2300 kantor cabang termasuk unit DSP dan Syariah. Serta kantor cabang anak perusahaannya. Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari 14000 ATM, termasuk kerjasama dengan ATM besama dan ALTO di 33 provinsi se Indoensia.
“Saat ini Bank Danamon didukung oleh sekitar 55 ribu karyawan . untuk menjangkau daerah yang lebih luas lagi, 2011 DSP kembali menambah sekitar 157 unit baru seluruh Indonesia. Pada Regional Balikpapan sendiri, Unit Sanggau Ledo merupakan yang ke 62, dan ke delapan dari unit area Cluster Sanggau,” terang Andes, kemarin.
Andes melanjutkan, khusus di Kalbar telah memiliki 21 unit DSP. Unit DSP yang telah eksist di area cluster Sanggau berjumlah Sembilan unit. Besok (hari ini, Red) akan diresmikan unit Balai Karangan.  Saat awak Koran ini menanyakan, kenapa lebih memilih Kecamatan Sanggau Ledo dibandingkan kecamatanlain yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Kecamatan Sanggau Ledo tidak jauh dengan perbatasan Indonesia-Malaysia, dan hasil bumi yang ada, kami yakin layanan pembiayaan dari Danamon Simpa Pinjam untuk usaha mikro dan kecil akan terus tumbuh di daerah ini. selain itu, peluang usaha akan semakin terbuka ditambah pembiayaan sawit dan karet kepada masyarakat.
Dengan dibukanya DSP Sanggau Ledo, merupakan wujud nyata Danamon dalam mengembangkan bisnis dan kehidupan yang baik buat orang banyak khususnya warga Kalbar. Andes mengajak menjaga momentum yang baik dengan memberikan kontribusi buat kemajuan kesejahteraan bersama.
Hingga saat ini, DSP unit Sanggau Ledo sudah memiliki 35 nasabah. Dengan melayani system radius. Untuk agribisnis, radiusnya mencapai 50 kilometer. Bagi pembiayaan radiusnya mencapai 10 kilomter sedangkan system mobile atau datang lagsung ke tempat usaha nasabah hanya beradius dua kilometer.
“Sampai saat ini sudah tiga milyar disalurkan kepada masyarakat Sanggau Ledo. Nasabah tersebut didominasi oleh pedagang. Bulan depan kita akan melauncing  pembiayaan untuk petani karet dan sawit,”beber Andes, kemarin.
Andes menerangkan, persyaratan untuk menyimpan di DSP Sanggau Ledo sangat mudah dan prosesnya cepat. Masyarakat hanya menyiapkan KTP, apabila saldo awal 10 ribu rupiah dikenai biaya administrasi, sedangkan saldo minimal satu juta rupiah mendapatkan asuransi jiwa tanpa membayar premi.
Bagi warga yang ingin melakukan pinjaman, persyaratannya ialah identitas diri, baik  itu KTP, KK, maupun surat nikah. Kemudian identitas usaha dengan dibuktikan surat keterangan dari desa atau camat. Persyaratan terakhir ialah identitas jaminan baik itu BPKB ataupun sertifikat.
Ditambahkan Hermanus, Kepala Unit Manager DSP Sanggau Ledo, dengan telah diresmikannya unit DSP Sanggau Ledo oleh Staf Ahli Pembangunan yang mewakili Bupati Bengkayang, ia dengan sekuat tenaga mengembangkan unit yang ia pimpin lebih maju dan berkembang. Herman-sapaan akrabnya  membeberkan bahwa di Sanggau Ledo membawahi Sembilan karyawan. (cah)