Kamis, 21 Juli 2011

Listrik Byar Pet, Sidang DPRD Bengkayang Terganggu


Adi Kurniawan, Manager PLN ranting Bengkayang

Pelanggan PLN di Bengkayang dalam satu bulan terakhir tidak henti-hentinya mengumpat. Listrik yang kerap byar pet menjadi penyebabnya. Bukan hanya masyarakat Bumi Sebalo yang mendapat perlakuan seperti itu, pejabat yang ada juga seperti Sekretaris Daerah dan anggota dewan tak luput dari pemadaman listrik.
F Markim, Anggota Komisi A DPRD Bengkayang mengungkapkan, PLN apabila berani meluncurkan program penambahan pelanggan baru, seharusnya disesuaikan dengan daya yang tersedia.

Sementara itu, Menejer PLN Ranting Bengkayang, Adi Kurniawan, saat dikonfimarsi mengakui buruknya kondisi listrik di Bengkayang dalam beberapa hari terakhir. Ia menjelaskan, buruknya kondisi listrik itu dipengaruhi kondisi alam yang memburuk dan kondisi mesin di Bengkayang yang cukup memprihatinkan.
"Dalam beberapa hari ini, kami akui memang listrik ini kita kerap byar pet, itu dikarenakan beberapa jaringan kita terputus di beberapa lokasi. dikeranakan tertimpa pohon. Jaringan yang tertimpa pohon itu diantaranya di daerah Bare Lamat Desa Lamolda Kecamatan Lumar dan kampung Semuhun Kecamatan Bengkayang,” terang Adi ditemui diruang kerjanya.
Adanya penambahan daya dengan program gratis dan tambah daya, di Bengkayang terjadi penambahan penggunaan daya lebih dari dua mega. Sementara itu, tiga mesin yang ada di Bengkayang hanya memiliki kekuatan 1, 3 mega, selebihnya mendapatkan pasokan dari Singkawang.
"Kelisitrikan bisa sedikit aman, bila kita memiliki tambahan mesin dengan kekuatan dua mega. Dan ini telah direncanakan untuk tahun 2011, namun samai sekarang belum juga terealisasi," jelas Adi lagi.
Pentingnya penambahan mesin itu juga tidak terlepas dari kondisi mesin yang cukup tua dengan usia diatas enam tahun, ketiga mesin tersebut ada yang dari 1999, 2003, dan 2005. Apabila melaihat dari usia, memang harus ada penambahan mesin, dan kita juga menunggu penambahan mesin itu terealisasi. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar