Rabu, 13 Juli 2011

2012, Kabupaten Bengkayang 60 persen Terlistrikkan

 PLN Ranting dan Sekda Bengkayang Jumpa Pers Media Cetak dikediaman Kristinaus Anyim


Bengkayang. PLN Ranting Bengkayang terus berbenah untuk mewujudkan 60 persen wilayah Kabupaten bengkayang terlistrikan. Bernagai upaya dilakukan untuk menerangkan Bumi Sebalo. Dengan kondisi saat ini dimana listrik di Bengkayang membutuhkan sulplay dari Singkawang dan mesin yang ada saat ini sudah ujur membuat target yang ingin di capai semakin sulit.
Adi Kurniawan, Manager PLN Ranting Bengkayang Cabang Singkawang mengatakan, terkait seringnya pemadaman listrik di Bumi Sebalo akhir-akhir ini dikarenakan ada gangguan pembangkit listrik di PLTD Singkawang dan Bengkayang.
“Jadi mengakibatkan listrik sering padam, ditambah air di PLTMH Merasap surut sehingga untuk Sanggau Ledo sekitarnya mengandalkan suplay dari Singkawang,” terang Adi kepada awak Koran ini ditemui diruang kerjanya, Selasa (12/7).
Adi menjelaskan, belum lama ini gangguan tujuh unit pada system BBM dan satu unit pada oli. Sekarang hanya tinggal satu unit yang dapat beroperasi 500 kw. Sedangkan kita ketahui bersama, Bengkayang kota memerlukan 1,2 mega sehingga meminta bantuan dari Singkawang.
“Kita tahun ini juga akan menambahkan sewa tiga mega di Bengkayang, rencana mesin sewa tama dari Pontianak. Jadi untuk pelanggan baru tidak ada masalah, karena 2012 target Kabupaten Bengkayang sudah harus 60 persen terlistrikkan,” tegas Adi, kemarin.
Lanjutnya, kondisi pembangkit di Bengkayang sudah tua dan ada gangguan sehingga kondisi listrik tidak stabil dan sering mati sedangkan PLTMH Merasap kekurangan air karena debet air surut disebabkan maraknya illegal loging atau pembalakan liar di hulu. Tiga atau empat hari tidak hujan, debet air surut.
PLN Ranting Bengkayang sudah berusaha semampunya dan tidak ada keinginan untuk mati lampu, sehingga membuat pelanggan kecewa dengan pelayanan PLN, tetapi kondisi gangguan mesin tidak dapat diprediksi.
“Kami di Bengkayang juga berharap mesin sewa segera masuk sehingga lebih aman untuk suplai. Apalagi mesin yang ada di Bengkayang saat ini sudah ada yang berumur 10 tahun lebih,” harap pria berambut ikal dan berkulit sawo matang ini.
Tarmizi, warga Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, sangat kecewa dengan pelayanan PLN yang diberikan akhir-akhir ini. Di Jalan Basuki Rachmad tempai ia tinggal, hampir setiap hari dilakukan pemadaman listrik.
“Saya heran dengan PLN, kenapa sering padam. Apabila dalam sebulan sekali saja mati lampu wajar, ini hampir setiap hari mati  lampu. Sudah setiap bulan bayar rekening listrik mahal, e… suka padam lagi,” kesal Mizi-sapaan akrabnya ditemui dikediamannya, belum lama ini. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar